You are on page 1of 5
Program Kegiatan Sub kegiatan KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) : Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat : Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota : Pelayanan Kesehatan Penyal Menular dan Tidak Menular Perangkat Daerah: Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan ‘Tahun Anggaran — : 2023 rr A. LATAR BELAKANG Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus,bakteri jamur,dan parasit. Penanggulangan penyakit menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan,kecacatan,dan kematian, membatasi penularan , serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar Negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah. Kebutuhan untuk mengendalikan factor resiko utama untuk menurunkan beban penyakit menular harus dipantau melalui pengawasan yang, cefektif secara rutin dan terkoordinasi, Berdasrkan cara penularannya,penyakit menular dikelompokkan menjadi Penyakit menular langsung, terdiri dari : - Tuberkulosis - Polio - _Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) - ISPA/ Pneumonia - Kusta / Frambusia = Hepatitis - Penyakit Menular seksual - Diare = Difteri - Pertusis - Campak a. Penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit, terdiri dari : - Malaria ~ Demam Berdarah - Filariasis dan Kecacingan - Rabies Dalam upaya pengendalian dan pencegahan kasus penyakit menular ini diantaranya melalui pelaksanaan kegiatan Imunisasi. Dimana upaya ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan melaui pemberian melalui pemberian imunisasi pada bayi. Ada beberapa jenis penyakit menular yang dapat dicegah jejadiannya dengan pemberian Imunisasi yaitu : Hb 0 ( untuk Hepatitis) ,BCG (untuk Tuberkulosis ),Polio,DPT (untuk Difteri,Pertusis, Tetanus ) dan Imunisasi Campak. Berdasarkan data Riskesdas, cakupan Imunisasi Dasar lengkap (IDL) pada tahun 2013 baru mencapai 59,2 % dan pada tahun 2018 turun menjadi 57,9 %. Rendahnya cakupan imunisasi ini menyebabkan, ‘munculnya beberapa penyakit PD3I ( Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imuni seperti campak,difteri dan polio. Di Kabupaten Pesisir Selatan angka kesakitan dan kematian berbagai penyakit menular ‘masih menjadi masalah kesehatan, beberapa diantaranya : Kusta, DBD, TBC, Malaria, Diare, Kecacingan, Pneumonii dan Filariasis. Dalam beberapa decade terakhir penyakit menular baru juga muncul (New Emerging Diseases) dan telah berkembang diberbagai tempat. Selain 19, Hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Beberapa penyakit menular yang selama ini itu diidentifikasi penyakit menular baru berpotensi menimbulkan wabah seperti Covi ‘sudah berhasil ditekan muncul kembali (Re-emerging Diseases), seperti Malaria, Rabies dan DBD, beberapa diantaranya masih dinyatakan endemis. Dalam periode tiga dekade terakhir, telah terjadi perubahan beban penyakit dari peny menular menjadi penyakit tidak menular. Hal ini dapat dilihat dari perubahan penyebab utama Disability Adjusted Life Years ( DALYs) lost. Penyebab utama DALYs lost tahun 1990 adalah neonatal disorders, lower respiratory infection, diarrheal disease, tuberculosis dan stroke. Pada tahun 2017, Lima penyebab utama DALYs lost adalah stroke, ischemic heart diseace, diabetes, neonatal disorders dan tuberculosis. DALYs lost akibat stroke menglami peningkatan dari peringkat kelima pada tahun 1990 menjadi peringkat pertama pada tahun 2017, dengan peningkatan sebesar 93.4%. Peningkatan yang tajam DALYs lost dari tahun 1990 ke tahun 2017 terutama terlihat pada penyakit diabetes ( 157,1%), penyakit jantung iskemik (113,9%) dan kanker paru (113,1%) Merokok adalah faktor risiko keempat yang berkontribusi terhadap DALYs lost Prevalensi perokok pada remaja (usia 10-18 tahun) telah naik dari 7,2% pada tahun 2013 (Riskesdas 2013) menjadi 9.1% pada tahun 2018 (Riskesdas 2018). Angka ini semakin menjadi dari target RPJMN 2029 yakni sebesar 5.4%. Prevalensi perokok lebih tinggi pada penduduk miskin, tinggal dipedesaan, dan kelompok usia yang lebih tua, Harus diwaspadai penggunaan rokok elektrik pada remaja, karena uap rokok elektrik mengandung zat-zat toksik yang berbahaya untuk kesehatan. Sebagai upaya menurunkan prevalensi perokok, termasuk perokok pemula (remaja, perlu dilakukan upaya 1) mengadopsi Konvensi Kerangka Kerja WHO tenttang Pengendalian Tembakau, 2) menerapkan Kawasan Tanpa Rokok ( KTR ), 3) program stop merokok (quit smoking), 40 menaikan cukai dan harga rokok (pemberlakukan sin tax), dan 50 pelarangan iklan, promosi dan sponsor rokok. Faktor risiko lain terkait penyakit tidak menular adalah kurang aktivitas fisik. Telah terjadi peningkatan proporsi kurang aktivitas fisik pada penduduk umur > 10 tahun dari 26,1% tahun 2013 (Riskesdas 2013) menjadi 33,5% pada tahun 2018 ( Riskesdas 2018).Dengan kemajuan ekonomi, teknologi, dan transportasi, maka kehidupan masyarakat cendrung sedentary ( kurang gerak) B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan kegiatan pelayanan Kesehatan penyakit menular ini adalah terlaksananya upaya kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta tersedianya data / dokumen dan informasi melalui sistem pencatatan dan pelaporan dari semua fasiitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pesisir Selatan baik secara manual maupun melalui aplikasi sebagai dasar manejemen kesehatahan dalam pengambilan keputusan upaya preventif dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Kabupaten Pesisir Selatan. C. SASARAN Sasaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1. Menyediakan data dan informasi sasaran dan capaian dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular. 2. Jumlah Puskesmas yang mengadakan pelayanan serta pelacakan terhadap kejadian kasus penyakit menular. 3. Jumlah dokumen hasil pelaksanaan kegiatan upaya pencegahan dan pengendi penyakit menular D. LOKASI Lokasi kegiatan pengelolaan surveilans kesehatan ini adalah lingkup Dinas Kesahatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan Nagar di wilayah kabupaten Pesisir Selatan. E., RUANG LINGKUP Berdasarkan kepada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka jenis kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1. Menyusun perencanaan kegiatan tahunan seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular. 2. Melaksanakan kegiatan per bulan sesuai rencana. Membuat laporan bulanan kegiatan kepada atasan langsung dan bidang lainnya, 4, Membuat laporan keuangan atas kegiatan yang telah dilaksanakan, F._ INDIKATOR KEGIATAN 1. Capaian program —: Tingkat kepuasan pelayanan pada fasilitas kesehatan 2. Masukan : Dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 520.538.200,- 3. Keluaran : 1. Terlaksananya kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular lainnya dan Penyakit Tidak Menular 2. Jumlah cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 3. Jumlah dokumen pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan Pelayanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular 4. Terlaksannya kegiatan upaya berhenti merokok 4. Hasil : Persentase SPM Kesehatan yang mencapai target : I, Faskes ( Puskesmas, Rumah sakit ) 2. Institusi Pemerintah/ Sekolah/TTU 5. Sasaran 3. Posyandu (Ibu Hamil, Bayi dan Balita ) G. JENIS KEGIATAN Sesuai dengan DPA APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan bahwa Jenis/pekerjaan yang dilaksanakan adalah : i. 1. Pertemuan monitoring dan evaluasi program serta Rapat Koordinasi ditingkat Kabupaten Pesisir Selatan, 2. Melakukan pendampingan dan pembinaan teknis di seluruh Puskesmas dan Rumah sakit di wilayah kabupaten Pesisir selatan. 3. Pertemuan berupa pelatihan bagi petugas Puskesmas, rumah sakit, Dinas Kesehatan di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. 4, Melakukan Kunjungan Kasus Penyakit Menular yang ditemui di masyarakat di wilayah kabupaten Pesisir Selatan. 5. Melakukan kegiatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di wilayah Kabupaten pesisir Selatan, 6. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera barat 7. Mengikuti pertemuan sesuai undangan yang diterima. WAKTU PELAKSANAAN Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit menular dan tidak Menular ini dilaksanakan selama 12 (dua belas) bulan dari Bulan Januari sampai Desember 2023 dengan ian jadwal terlampir. 1. ORGANISASI Sub kegiatan pengelolaan surveilans keschatan dilaksanakan oleh susunan organisasi sebagai berikut : 1. Penanggung jawab program : Kepala Dinas Kesehatan 2. Penanggung Jawab pelaksana kegiatan —_: kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 3. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan + Pejabat Fungsional Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Painan, Januari 2023 Dibuat oleh : Kuasa Pengguna Anggaran NIP. 19720808 199203 2 006

You might also like