You are on page 1of 17

MAKALAH GEOPOLITIK DAN

GEOSTRATEGI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Fajrul Falakh, M.Ling

Disusun oleh:
1. Syifa Tazkia Alyfiah (2207026001)
2. Virda Amalia (2207026002)
3. Yasmin Mujahidah (2207026010)
4. Tri Rahayu Retnowati (2207026025)
5. Aulia Millata Hanifa (2207026026)
6. Aisyah Raudatul Jannah (2207026028)

Kelas : Gizi 1A

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS


PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan karunia nya sehingga
makalah yang berjudul “GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI” ini dapat terselesaikan
dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Fajrul Falakh M.Lingselaku
dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Penyusun sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kita mengenai geopolitik dan geostrategi.

Dalam penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun menyadari sepenuhnya atas
segala kekurangan yang ada. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan oleh
kami untuk perbaikan dan demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Geopolitik Indonesia telah terbentuk mulai dari kerajaan sriwijaya hingga kerajaan
majapahit yang merupakan cikal bakal dari Indonesia.Sriwijaya yang melakukan
penyebaran agama dan masuknya jalur sutra di wilayah selat malaka menuju daratan asia
tenggara sedangkan majapahit menyatukan pulau nusantara. Dengan begitu, muncul
pendapat dari beberapa ahli yang menyatakan bahwa kerajaan sriwijaya dan kerajaan
majapahit adalah kerajaan maritim.
Geopolitik merupakan strategi yang digunakan oleh Indonesia dalam
mempertahankan negaranya melalui aspek sosial, budaya, geografis, demografis, dan
Hankam. Indonesia menganut paham negara kepulauan, yakni pemahaman yang
dikembangkan dari asas archipelago.
Geostrategi Indonesia adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan
wilayahNKRI sebagai ruang hidup nasional guna merancang arahan tentang kebijakan
dan sasaranpembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional. Geostrategi
Indonesiadirumuskan dalam wujud konsep Ketahanan Nasional. KetahananNasional
perlu dibina dan dikembangkan agar kelangsungan hidup bangsa tersebutdapat terjamin.
DiIndonesia, geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasisebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945 melalui proses
Pembangunan Nasional.Tujuan tersebut menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama
Ketahanan Nasional.
Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan mewujudkan cita-citanya, suatubangsa
harus memiliki pemahaman mengenai geopolitik dan geostrategi. Dapatdikatakan,
konsep geostrategi bangsa Indonesia adalah Ketahanan Nasional. Dengankata lain,
geostrategi bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsep KetahananNasional. Apa itu
geostrategi dan ketahanan nasional lebih jelasnya akan dijelaskanoleh pemakalah dalam
makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan geopolitik dan geostrategi?
2. Apa saja teori-teori geopolitik?
3. Apa itu wawasan nusantara sebagai goepolitik Indonesia?
4. Bagaimana karakteristik geostrategi di Indonesia?
5. Bagaimana implementasi geostrategi Indonesia?
6. Apa kaitan geostrategi dan ketahanan nasional?
7. Apa saja contoh kasus geostrategi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui arti dari geopolitik dan geostrategi.
2. Mengetahui macam-macam teori geopolitik.
3. Mengetahui maksud wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
4. Mengetahui karakteristik geostrategi di Indonesia.
5. Mengetahui implementasi geostrategi Indonesia.
6. Mengetahui keterkaitan antara geostrategi dengan ketahanan nasional
7. Mengetahui kasus-kasus geostrategi.
BAB ll

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geopolitik


Istilah geopolitik dicetuskan oleh Frederich Ratzel (1944-1904), Dan diartikan
sebagai ilmu bumi politik (Political Geography). Kemudian, istilah Geopolitik
dikembangkan dan diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl
Haushofer (1869-1946) menjadi Geographical Politic. Perbedaan kedua artian
tersebut terletak pada fokus perhatiannya. Ilmu Bumi Politik (Political Geography)
mempelajari tentang fenomena geografi. Dari aspek politik, sedangkan geopolitik
(Geographical Politic) Mempelajari tentang fenomena politik dari aspek geografi.
Geopolitik dapat Diartikan sebagai Ilmu Bumi Politik Terapan (Applied Political
Geography). Terdapat 2 pengertian yang terkandung dalam konsep Geopolitik:
1. Geopolitik sebagai ilmu : memberikan sebuah wawasan obyektif akan posisi Kita
sebagai suatu bangsa yang hidup berdampingan dan salingBerinteraksi dengan
negara lain.
2. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik Suatu negara) :
menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif untuk
melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.
2.2 Teori Geopolitik
2.2.1 Teori Geopolitik Fredefich Ratzel
Teori ini disebut Teori Ruang. Diantaranya :
a. Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluHidup),
yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapatTunbuh dengan
subur melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup,
menyusut, dan mati.
b. Kekuatan suatu negara harus marnpu mewadahi pertumbuhannya. Makin luas
ruang dan potensi geografi yang diternpati oleh kelompok Politik dalam arti
kekuatan makin besar kemungkinan kelompok Politik itu tumbuh.
c. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak Terlepas
dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat Bertahan hidup
terus dan berlangsung.
d. Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, Ruang itu
dapat dipeluas dengan mengubah batas-batas negara baik Secara damai maupun
melalui jalan kekerasan atau perang.
Pandangan Ratzel tentang geopolitik menimbulkan dua aliran kekuatan,
Yaitu :
(1) berfokus pada kekuatan di darat (kontinental)
(2) berfokus pada kekuatan di laut (maritim).
Dengan demikian, esensi pengertian politik adalah penggunaan kekuatan fisik dalam
rangka rnewujudkan keinginan atau aspirasi nasional suatu bangsa.Hal ini seiring
kearah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan dengan tujuan ekspansi.
2.2.2 Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Pokok-pokok teori Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa negara adalah suatu
organisme hidup. Pokok teori tersebut terinspirasi oleh pendapat Rattzel
vangmenyatakan bahwa negara adalah suatu organisme yang tunduk pada hukum
biologi, sedangkan pokok teori Ratzer mencoba menerapkan metodologi biologi teori
Evolusi Darwin yang sedang popular di Eropa pada akhir abad ke-l9 ke dalam teori
ruangnya.
Pokok-pokok teori Kjellen rnenyebutkan:
a. Negara merupakan satuan biologis, suatu organism hidup, yang memiliki
intelektualitas. Negara dimungkinkan untuk mendapatkan ruang yang cukup luas
agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.
b. Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik, Ekonomi politik,
demo politik, dan krato politik (politik memerintah)
c. Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan Kebudayaan
dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya:
 Kedalam untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis.
 Keluar untuk mendapatkan batas-batas negara yang lebih baik.
2.2.3 Teori Geopolitik Karl Haushofer
Pokok-pokok teori Haushofer pada dasarnya menganut teori Kjellen dan
bersifat ekspansionis serta rasial, bahkan dicurigai sebagai teori yang menuju
kepada peperangan. Teori Haushofer berkembang di Jerman dan mempengaruhi
Adolf Hitler. Teori ini pun dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang
Dilandasi oleh semangat materialisme dan fasisme. Inti teori Haushofer adalah:
a. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak
Terlepas dari hukum alam.
b. Kekuasaan Imperium Daratan dapat mengejar kekuasaan Imperium
Maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
c. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa,
Afrika, dan Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur
Raya.
d. Geopolitik adalah doktin negara yang menitikberatkan perhatianKepada
soal strategi perbatasan.
e. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang
Rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia.
f. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam Perjuangan
mendapatkan ruang hidup.
2.2.4 Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder
Pokok teori Mackinder menganut “konsep kekuatan darat” dan Mencetuskan
Wawasan Benua. Teorinya menyatakan :
Barang siapa Dapat menguasai “Daerah Jantung”, yaitu Eurasia (Eropa dan Asia)
akan dapat menguasai “Pulau Dunia”, yakni Eropa, Asia, dan Afrika. Barang siapa
dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia.
2.2.5 Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan
Pokok teori kedua ahli tersebut menganut “konsep kekuatan maritim”
danMencetuskan Wawasan Bahari, yaitu kekuatan di lautan. TeorinyaMenyatakan:
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai
perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehingga pada akhirnya akan
menguasai dunia.
2.2.6 Teori Geopolitik William Mitchel, Albert Saversky, Gulio Dauhet, dan
John Frederick Charles Fuller
Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara, yaitu kekuatan di
udara. Dengan pemikiran bahwa di udara memiliki daya tangkis yang dapat
diandalkan untuk menangkis ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan.
2.2.7 Teori Geopolitik Nicholas J.Spykman
Pokok teori Spykman disebut “Teori Daerah Batas” atau “Teori Wawasan
Kombinasi”, yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat,laut, dan udara yang
dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi suatu negara.
2.3 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
Secara umum, wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia terhadap dirinya yang memiliki banyak perbedaan, dan lingkungan
geografinya yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan wawasn nusantara adalah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan seluruh
aspek kehidupan nasional dan serta menciptakan dalam ketertiban dan perdamaian
dunia. Oleh karena itu hakekat tujuan wawasan nusantara adalah kesatuan dan
persatuan dalam kebhinekaan, yang berarti tujuan nasional diselaraskan dengan
kondisi, posisi dan potensi geografi serta kebhinekaan budaya Indonesia.
2.3.1 Pengertian Wawasan Nusantara
Dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1993 dan 1998
tentang GHBN. Dituliskan bahwa Wawasan Nusantara adalah wawasan yang
bersifat nasional dan disandarkan pada pancasila dan UUD 1945 mencakup cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia kepada dirinya dan lingkungannya yang
memprioritaskan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
mewujudkan tujuan nasional.
2.3.2 Kedudukan Wawasan Nusantara
Dalam sistem kehidupan nasional Indonesia sebagai paradigma kehidupan,
urutannya sebagai berikut :
a) Pancasila sebagai asas negara.
b) UUD 1945 sebagai dasar hukum negara.
c) Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
d) Ketahanan Nasional sebagai geostrategi Indonesia.
e) Politik dan strategi nasional sebagai dasar kebijaksanaan dalam
pembangunan nasional.
Wawasan Nusantara adalah dasar pendirian pengaturan kehidupan secara
nasional atau disebut juga sebagai doktrin dasar kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia. Doktrin dasar muncul dari pemikiran filsafat yang berisi
kumpulan prinsip dan teori yang diterima sebagai kebenaran, kemudian di jadikan
ajaran dan dianjurkan sebagai pedoman dalam upaya pelaksanaan kegiatan dan
usaha mencapai tujuan nasional.
2.3.3 Fungsi Wawasan Nusantara adalah sebagai dasar pegangan, penyemangat, serta
petunjuk dalam menetapkan seluruh kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan
penyelenggaraan negara pada tingkat pusat dan daerah serta kebijaksanaan seluruh
rakyat Indonesia dalam berkehidupan yang terikat dengan masyarakat, bangsa dan
negara.
2.3.4 Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan meningkatkan nasionalisme
masyarakat Indonesia dalam seluruh bidang kehidupan dengan lebih
mengutamakan kepentingan bersama sebagai suatu bangsa dibandingkan
kepentingan pribadi, kelompok, golongan maupun suku.
2.3.5 Peranan Wawasan Nusantara
Pengembangan peranan wawasan nusantara bertujuan sebagai berikut:
a) Mengimplementasikan serta menjaga persatuan dan kesatuan nasional yang
serasi dan selaras dalam segala aspek kehidupan.
b) Memupuk rasa tanggung jawab yang tinggi atas lingkungannya.
Ketergantungan antara bangsa dengan ruang hidupnya mengharuskan untuk
memanfaatkan dan menjaganya dengan penuh tanggung jawab. Jika tidak
seperti itu, maka lingkungan suatu negara akan rusak dan merugikan bagi
masyarakat.
c) Menerapkan kedaulatan untuk menjamin kepentingan nasional. Kepentingan
nasional dapat menjadi dasar hubungan persahabatan antara bangsa jika
kepentingan bangsa satu dan yang lainnya sejalan.
d) Membangun hubungan internasional dalam upaya ikut serta menegakkan
perdamaian dunia sebagai salah satu tujuan nasional bangsa ini.
2.3.6 Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional
a. Politik, yaitu terwujudnya pemerintahan yang terpercaya oleh masyarakat.
b. Ekonomi, yaitu terciptanya penjaminan pemenuhan kebutuhan rakyat dan
meningkatnya kesejahteraan dan kemakmukran hidup rakyat Indonesia yang
adil dan merata.
c. Sosial budaya, yaitu menghasilkan sikap lahir dan batin rakyat yang
menerima dan menghormati segala bentuk kebhinekaan atau keragaman
budaya dalaam kehidupan.
d. Hukum, yaitu menanamkan kesadaran setiap warga negara Indonesia akan
kecintaannya terhadap tanah air yang nantinya akan membentuk sikap bela
negara.
2.4 Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada
ruang hidup nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia.
Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa
untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai.
Atas dasar pengertian sederhana diatas, bangsa Indonesia memandang geostrategi
sebagai strategi dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi geografi negara
Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan, dan sarana-sarana guna mewujudkan
cita-cita proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia.
2.4.1 Wujud Geostrategi Indonesia
Guna mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional yang telah
diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 diperlukan suatu rumusan strategi yang
dianggap mampu menciptakan masa depan yang aman dan sejahtera. Geostrategi
Indonesia dirumuskan bukan untuk kepentingan politik menguasai bangsa lain atau
perang, tetapi sebagai kondisi, metode, dan doktrin untuk mengembangkan potensi
kekuatan nasional di dalam melaksanakan pembangunan nasional guna
merealisasikan amanat Pembukaan UUD 1945 di dalam mewujudkan cita-cita
proklamasi bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur;
serta mewujudkan tujuan nasional: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadailan sosial. Geostrategi Indonesia
selanjutnya dirumuskan dalam wujud konsep KetahananNasional (National
Endurance) Republik Indonesia.
2.5 Karakteristik Geostrategi di Indonesia
Geostrategi memiliki karakteristik yang unik. Inti dari geostrategi adalah
kesatuan yang didasarkan pada kesatuan. Hakikat geostrategi adalah pandangan
internal yang diarahkan pada bangsa dan negara itu sendiri. Sifat geostrategi
didasarkan pada mandiri, dinamis, manunggal, wibawa, serta musyawarah dan
kerjasama.
1. Mandiri
Mandiri berarti tekun dan teguh percaya pada kemampuan dan kelebihan diri
sendiri, yang di dalamnya terkandung prinsip tidak mudah menyerah dan
bertumpu pada jati diri, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini
merupakan prasyarat bagi kerja sama yang saling menguntungkan dalam
pembangunan global.
2. Dinamis
Geostrategi tidak tetap tetapi dapat bertambah atau berkurang tergantung
situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini
sesuai dengan sifat dan pemahaman bahwa segala sesuatu di dunia ini selalu
berubah. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus selalu
berorientasi pada masa depan, dan dinamikanya bertujuan untuk mencapai kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Manunggal
Geostrategi bersifat integratif, artinya terwujudnya persatuan dan kesatuan
yang seimbang, serasi antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
4. Wibawa
Kesatuan geostrategi dapat menciptakan kekuatan nasional yang oleh pihak
lain dianggap sebagai pencegah nasional. Semakin besar kekuatan pengecut
negara, semakin besar otoritasnya.
5. Musyawarah dan Kerjasama
Geostrategi tidak mengutamakan sikap menentang, tidak hanya
mengandalkan kekuatan fisik, melainkan bersifat konsultatif dan kooperatif serta
saling menghormati, berdasarkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
2.6 Implementasi geostrategi Indonesia
a. Cita-cita Nasional. Dengan mencermati alinea kedua Pembukaan UUD NRI 1945,
dinyatakan bahwa kondisi masa depan bangsa Indonesia yang dicita-citakan adalah
menjadi bangsa yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur. Citacita
tersebut harus diyakini dan dipedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
oleh seluruh elemen bangsa Indonesia.
b. Tujuan Nasional. Dengan mencermati alinea ketiga PembukaanUUD NRI 1945,
bahwa kemerdekaan dari kolonialisme/penjajahan yang telah diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945 merupakan berkah dan rahmat Allah SWT (Tuhan Yang
Maha Esa) dan keinginan luhur bangsa Indonesia, yang selanjutnya menurut alinea
keempat Pembukaan UUD NRI 1945 harus terwadahi dalam bingkai NKRI yang
berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu, Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan Pancasila merupakan tujuan hidup dalam berkebangsaan Indonesia guna
mencapai cita-cita berupa berkah dan rahmat kemerdekaan, persatuan, kedaulatan,
keadilan dan kemakmuran dari Allah SWT. Secara sederhana, bahwa tujuan hidup
berkebangsaan (tujuan nasional) Indonesia itu dapat analogikakan dengan agama
(Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu, dll) yang diyakini dan dianut oleh umat
beragama guna menggapai citacitanya berupa berkah dan rahmat surga, yang juga
dapat dianalogikakan dengan berkah dan rahmat kemerdekaan, persatuan, kedaulatan,
keadilan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tujuan nasional
tersebut harus diyakini dan dipedomani dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
oleh seluruh elemen bangsa Indonesia.
c. Kepentingan Nasional. Kepentingan nasional bersifat “mutlak”, sesuatu yang
bersifat absolut, tidak bisa ditawar, tidak berbatas yang artinya bahwa dalam
melaksanakan tujuannya diprioritaskan pada suatu yang tidak dapat ditunda atau
dialihkan kepada tujuan lain seperti kelangsungan hidup NKRI yang mencakup
didalamnya integritas territorial (Archipelagic State), menjaga kedaulatan nasional
dan memberikan keselamatan bangsa Indonesia yang tentu saja harus berdasarkan
karakteristik geografi Indonesia. Untuk mewujudkan kepentingan nasional, tentunya
tidak terlepas daripengaruh perkembangan politik global maupun regional. Oleh
karena itu dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah- masalah yang bersifat
global maupun regional kedepan harus mengutamakan akan pemberdayaan
kemampuan yang dimiliki oleh NKRI yang memiliki sumber daya alam dan manusia
sesuai dengan letak geografisnya. Melihat dari perspektif betapa pentingnya bagi
Indonesia untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya berupa, kedaulatan,
integritas territorial dan kolaborasi dengan dunia internasional. Dalam perkembangan
situasi sekarang ini, perlunya Reformasi dan demokrasi yang berkelanjutan
(Suistanable) agar menuju pemerintahan yang lebih baik, karena perkembangan
global maupun regional senantiasa berubah secara dinamis yang tidak dapat dihindari
lagi, namun harus disikapi adanya mengantisipasi dengan konsep kepentingan
nasional Indonesia. Artinya kepentingan nasional suatu bangsa dengan sendirinya
perlu mempertimbangkan berbagai nilai yang berkembang dan menjadi ciri negara itu
sendiri. Nilai-nilai kebangsaan, sejarah, dan letak geografis menjadi ciri khusus yang
mempengaruhi penilaian atas konsepsi kepentingan nasional suatu Negara. Dengan
mencermati alinea keempat Pembukaan UUD NRI 1945, bahwa ada 4 (empat)
kepentingan fundamental bangsa Indonesia yang harus dipenuhi untuk mewujudkan
tujuan nasional dalam rangka mencapai cita-cita nasional, sebagai berikut: 1.
Kepentingan Keamanan berupa terlindunginya segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia. 2. Kepentingan Kesejahteraan berupa majunya kesejahteraan bangsa
Indonesia. 3. Kepentingan Kecerdasan berupa cerdasnya kehidupan bangsa Indonesia.
4. Kepentingan Ketertiban Dunia berupa terwujudnya ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Keempat
kepentingan fundamental tersebut harus diyakini dan dipedomani dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara oleh seluruh elemen bangsa Indonesia.
d. Tugas Pokok Nasional. Dengan mencermati alinea keempat Pembukaan UUD NRI
1945, bahwa ada 4(empat) tugas pokok bangsa Indonesia yang harus dilaksanakan
untuk memenuhi kepentingan nasional guna mewujudkan tujuan nasional dalam
rangka mencapai cita-cita nasional, sebagai berikut :
1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
2.7 Kaitan Geostrategi Indonesia dan Ketahanan Nasional
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional
dinyatakan pada Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dimana dapat dikatakan
bahwa geostrategi adalahketahanan nasional itu sendiri yang mengartikan bahwa
geostrategi dapat dijadikan ebagai fungsi dalam membantu pertahanan nasional
seperti menjadi daya tolak untuk segala bentuk ancaman bagi negara seperti ancaman
yang bersifat internal maupun eksternal, ancaman eksistensi bangsa ataupun identitas
bangsa yang dicangkup dalam beberapa aspek:
●Ketahanan aspek ideologi
●Ketahanan aspek sosial dan budaya
●Ketahanan aspek politik
●Ketahanan aspek pertahanan keamanan
Geostrategi dan ketahanan nasional pun saling berkaitan, geostrategi memberikan
bantuan agar ketahanan nasional dapat terjaga dan berlangsung dengan menjadi
strategi untuk menangkal berbagai ancaman bagi negara, merancang berbagai cara
agar bangsa dapat memiliki masa depan yang lebih aman, damai dan sejahtera jauh
dari ancaman - ancaman, kaitan geostrategi dan ketahanan nasional lainnya juga dapat
kita lihat dari sisi dimana geostrategi juga digunakan sebagai metode dalam
mengembangkan potensi ketahanan nasional melalui cara pendekatan dan
kesejahteraan agar integrasi negara dapat terjaga dan tujuan nasional pun tercapai.
2.8 Contoh Kasus Geostrategis Yang Terjadi di Negara Indonesia
Ada beberapa kasus geostrategis yang dapat ditemukan di Indonesia, misalnya:
1. Sengketa Indonesia-Filipina Pulau Miangas
Sengketa pulau ini terjadi pada tahun 1979 ketika terjadi pertempuran di
negara Indonesia. Pantai Mindanao, yang merupakan bagian dari wilayah Filipina,
dan Pulau Miangas di Indonesia. Karena jika dilihat lebih dalam, kasus ini memiliki
ekor yang panjang, seperti halnya sejarah ketatanegaraan. Pulau Miangas sendiri
ditetapkan menjadi bagian dari Hindia Belanda pada tahun 1928, namun letak pulau
yang bersebelahan dengan perairan Filipina menyebabkan sengketa pulau tersebut.
Kepemilikan pulau ini pun semakin jelas, karena pada tahun 1955 telah ditarik batas
wilayah antara Indonesia dan Filipina.
2. Perbatasan darat Indonesia-Malaysia Ambalat
Ini adalah satu lagi sengketa dan mengandung salah satu contoh peristiwa
geostrategis yang pernah dialami oleh rakyat Indonesia dan Malaysia karena
pertempuran di wilayah Ambalat. Pertarungan ini karena peluang dan keistimewaan
Pulau Ambalat, karena merupakan keindahan bawah laut yang sangat kaya bahkan
sangat menguntungkan di bidang pertambangan minyak.
Sengketa ini berdasarkan salah satu peta baru Malaysia, masuknya pulau
Litigan dan Sipadan ke dalam peta mereka pada tahun 1969 sangat mengejutkan dan
tentu saja membuat Indonesia tidak terima. Peran warga negara dalam proses
pembangunan tentu terganggu. Karena keputusan tersebut berdasarkan aturan yang
tidak jelas dan juga bersifat sepihak. Penyerahan dan pembaharuan sepihak ini
membuat Indonesia tidak setuju dengan peta baru Malaysia.
3. Masalah Perbatasan Timor-Leste, Negara Indonesia
Contoh lain kasus geostrategis di Indonesia adalah masalah perbatasan negara,
yang ditangani oleh negara Timor-Leste, salah satu negara baru sejak berdirinya.
dipisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1999.
Ini adalah salah satu kasus geostrategis dimana rakyat Timor Timur
menuntut wilayah Indonesia yang berada tepat di perbatasan antara wilayah mereka
dengan Indonesia, yaitu perbatasan antara Timor Timur dan Timor Tengah Utara.
Ada 5 poin yang belum terselesaikan dengan baik dan dibawa ke meja UN
sebagai bentuk penggabungan nilai-nilai Pancasila di bidang politik. 5 titik tersebut
adalah Tubu Banat, Imbate, Nimlat, Sumkaem dan Haumeniana, dengan luas wilayah
yang dikuasai Timor-Leste tidak kurang dari 1301 ha. Dari 5 titik tersebut, 3 titik
berada di perbatasan Timor Timur dengan Wilayah Administratif Timur Tengah dan
Belu. Penetapan batas laut juga merupakan hasil dari penyelesaian masalah batas
yang panjang dan berlarut-larut.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dari akhir makalah ini dapat disimpulkan bahwa secara umum bangsa Indonesia
sebagai negara kepulauan, secara konseptual geopolitik Indonesia termasuk dalam satu
doktrin kebangsaan yang disebut visi nusantara dan politik luar negeri yang bebas aktif. .
Sementara itu, geostrategi Indonesia diimplementasikan melalui konsep fleksibilitas
nasional yang berlandaskan pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan.
Geopolitik Indonesia adalah wawasan nusantara. Geopolitik bukan sebagai
sistem politik yang mengatur wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional.
Geostrategis mempunyai unsur bahwa kewarganegaraan dari strategi itu,
kekuatan negara, sumber daya, ruang lingkup negara, tujuan, geografi politik jangka waktu,
dan faktor teknologi yang mempengaruhi keterlibatan militer, politik, ekonomi, dan
budaya. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional yang unsur-
unsur utamanya terdiri dari keuletan dan kekuatan/ketangguhan.
Maka dari itu kekayaan Indonesia tidak terlepas dari ancaman dari luar ataupun
dalam. Sudah seharusnya kita bangsa Indonesia merencanakan strategi untuk
mengembangkan potensi dan menimalisir ancaman yang ada sehingga dapat dipeeroleh
hubungan yang dinamis.

3.2 Saran

Implementasi dan pengembangan konsep geopolitik ini harus terus mencapai tujuan
Nusantara, yaitu untuk menciptakan kemakmuran, kedamaian dan keamanan bagi rakyat
Indonesia dan dengan demikian berkontribusi pada peningkatan kebahagiaan dan
kedamaian bagi seluruh umat manusia di dunia ini.

You might also like