You are on page 1of 12

TELENURSING

1.Dini Safitri

2. Fera Afri Santhi

3. Mefa Irmayani

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

TAHUN 2022
BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir ini profesi keperawatan mengalami


perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh
globalisasi dimana tuntutan masyarakat akan profesi keperawatan untuk berbenah
diri. Tuntutan yang paling mendasar dan paling menantang adalah menyangkut
layanan keperawatan yang profesional, bermutu dan dapat dijangkau oleh
masyarakat. Perawat semakin dituntut untuk professional dan mengedepankan
perkembangan tehnologi keschatan, dimana pasien/klien yang membutuhkan
asuhan keperawatan dapat berasal dari berbagai kalangan dan dalam "dunia
maya" (cybemet), dimana semakin ditandai dengan tingginya pengguna internet
di Indonesia, dan semakin banyaknya website di bidang kesehatan. Dengan
semakin berkembangnya penggunaan internet diikuti pula perkembangan. dalam
dunia kesehatan dan keperawatan. Telemedicine, telehealth dan telenursing
menjadi alternative dalam memberikan pelayanan keschatan dan keperawatan.
Telenursing telah berhasil dinegara dengan laju pertumbuhan yang tinggi karena
beberapa faktor yaitu penghematan dalam biaya kesehatan,. peningkatan angka
penuaan dan penduduk dengan penyakit kronik serta peningkatun cakupan
keschatan jarak juuh, pedesaan dan daerah terpencil. Telenursing dapat
membantu menyclesaikan kekurangan perawat, menurunkan jarak, waktu
kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar dari rumah sakit, Layanan
keschatan khususnya keperawatan jarak jauh dengan menggunakan media
teknologi informatika (internet) memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, dokter atau perawat
untuk mendapatkan layanan kesehatan. Waktu yang diperlukan untuk layanan
kesehatan juga semakin pendek. Pasien dapat hanya dirumah dan melakukan
kontak via internet melalui video converence untuk mendapatkan informasi
keschatan, perawatan dan bahkan sampai pengobatan. Indonesia sebagai negara
berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan wilayah yang
tersebar merupakan potensi dalam menerapkan telenursing dalam rangka
meningkatkan pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat untuk
menunjang tercapainya visi Indonesia schat 2014.
B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan teknologi informasi (Telenursing)


dalam keperawatan.

2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat:

a. Menjelaskan definisi telenursing

b. Menjelaskan prinsip prinsip dalam telenursing

c. Menjelaskan manfaat telenursing

d. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan telenursing

e. Menjelaskan riset tentang telenursing

f. Menganalisa uplikasi dari telenursing

g. Menjelaskan media yang digunakan dalam telenursing

C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,
schingga dapat memenuhi tugas IT dan Komputer yang diberikan dan sebagai
sarana media pembelajaran serta menambah pengetahuan. D. Batasan Penulisan
Fokus kami dalam penyusunan makalah ini adalah hubungan telenursing dalam
keperawatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Telenursing

Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan


menggunakan telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan
keperawatan kepada pasien pada lokasi yang jauh atau terpencil. Telenursing
adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan
keperawatan dalam bagian pelayanan keschatan dimana ada jarak secara fisik
yang jauh antara perawat dan pasien. atau antara beberapa perawat. Sebagai
bagian dari telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang
medis dan non medis seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitoring.
Telenursing menunjukkan penggunaan teknologi komunikasi oleh perawat
untuk meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan channel
clektromagnetik (wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal
video komunikasi. Dapat juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh
menggunakan transmisi elektrik atau optic antara manusia dan atau computer.
Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan
informasi dan pelayanan keperawatan jarak-jauh. Aplikasinya saat ini,
menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-
fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.
Telenursing bagian integral dari telemedicine atau telehealth. B. Prinsip-
Prinsip Telenursing Prinsip prinsip telenursing adalah tidak mengubah sifat
dasar dari praktek asuhan keperawatan, dimana perawat terlibat dalam
telenursing mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
dokumentasi asuhan keperawatan. Perawat juga terlibat dalam informasi,
pendidikan, arahan, dan dukungan secara pribadi dalam telenursing hubungan
tersebut dapat terbina melalui penggunaan telepon, internet atau alat
komunikasi lainnya,

B. Manfaat Telenursing

Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu

1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek.ruang
gawat darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan
jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis

3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal


di rumah sakit

4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan


monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak.
Telenursing dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa
memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi

5. berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan


meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak
memerlukan sumber Selain manfaat di atas telenursing dapat
dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan ( model distance
learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika
kesehatan, Telenursing dapat juga digunakan dikampus dengan video
conference, pembelajaran online dan Multimedia Distance Leaming.

D. Kelebihan Telenursing

Telenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi informasi dibidang


pelayanan ke perawatan untuk memberikan informasi dan pelayanan
keperawatan jarak jauh. Model pel ayanan ini memberikan keuntungan antara
lain :

1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu,

2. Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya keperawatan.

3. Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan.

4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah terisolasi.

5. Berguna dalam kasus kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu perawatan di
rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.

6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk


mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi video dan
internet( American Nurse Assosiation, 1999).
7. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih
luas dan merata.

8. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance


leaming ) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika
keschatan dan meningkatkan kepuasan perawat dan pasien terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan serta meningkatkan mutu pelayanan perawatan di
rumah (home care).

9. Meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien, karena dengan


diterapkannya telenursing semakin meningkatkan kepuasan pasien dan
keluarga serta meningkatkan kepatuhan. Telenursing telah menyediakan
sarana bagi konsumen untuk memanggil perawat agar mendapatkan saran
kesehatan. Seorang perawat dengan pelatihan khusus dapat menawarkan
pendidikan dan dukungan, schingga ini bermanfaat karena klien
membutuhkan dukungan yang tidak mungkin didapatkan dengan kontak
langsung.

E. Kekurangan Telenursing

Menurut Aamy Peck (2005) ada tiga kategori dasar hambatan dalam telenursing,
meliputi : perilaku, legisatif, dan teknologi. Hambatan perilaku, ada ketakutan
bahwa perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin. Pada awalnya perawat akan
resisten terhadap telenursing akibat kurangnya penguasaan terhadap teknologi
telekomunikasi. Namun dengan adanya pelatihan dan support system, perawat
bisa merasakan manfaat telenursing untuk dirinya dan pasien. Legislasi,
telenursing muncul sebagai issue kebijakan public secara mayor, belum adanya
kepastian lisensi tentang telenursing. Secara teknologi, Elektonik Health Recrd
(EHR) dan standar data. mendukung perkembangan telenursing. Tanpa EHR
telehealth tidak bisa bekerja. Ketersediaan system penyimpanan data pasien
kapanpun dan dimanapun provider membutuhkannya. Sumber lain menyebutkan,
antara lain :

1. Tidak adunya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan mengurangi
kualitas pelayanan kesehatan. Kekawatiran ini muncul karena anggapan
bahwa kontak langsang d engan pasien sangat penting terutama untuk
dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.

2. Sedangkan kekurangan lain dari telenursing ini adalah kemungkinan


kegagalan teknolo gi seperti gangguan koncksi internet atau terputusnya
hubungan komunikasi akibat gangg uan cuaca dan lain sebagainya sehingga
menggangu aktifitas pelayanan yang sedang berja lan, selain itu juga
meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann dokumen klien.

F. Aplikasi Telenursing

Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat


telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang
sangat pesat dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat
menggunakan system memonitor parameter fisiologi seperti tekanan darah.
glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet. Melalui system
interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap waktu untuk menyusun
video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana
mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas.
Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit
kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner. Telenursing
membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam perawatan,
khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong perawat
menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.
Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak
antara pemberi pelayanan keschatan maupun keperawatan dengan individu
pasien dan keluarganya. Telenursing dan home care:

1. Di USA yang berhubungan dengan home health care diharapkan meningkat 36


% atau lebih baik dalam 7 tahun ke depan.

2. Di USA hampir 46 % yang menggunakan kunjungan rumah diganti menjadi


telenursing.

3. Di United Kingdom 15 % pasien home care melaporkan memerlukan


tehnologi komunikasi.

4. Di USA merubah 50 % atau lebih ldari kunjungan tradisional menjadi


telehomecare visit, dan biaya dapat diturunkan 50 %.

5. Studi di Eropa menyatakan lebih banyak pasien mengatakan lebih


menguntungkan dengan servis telekomunikasi.
Di dalam pelaksanaan telenursing perlu menjaga privasi pasien

G. Riset Telenursing
1. Penelitian dari Susan Kay Bohnenkamp. RN. MS. CCM dengan judul
Traditional Versus Telenursing Outpatient Management of Patients With
Cancer With New Ostomi.

Hasil : Telenursing meningkatkan kepuasan pada pasien. Pasien percaya bahwa


telemursing membuat perawatan lebih accessible, dia suka dengan telemedicine
dari pada face to face tetapi menganggap face to face adalah yang terbaik.

2. Penelitian dari Anthony F. Jerant, MD dengan judul A Randomized Trial of


Telenursing to Reduce Hospitalization for Heart Failure: Patient- Centered
Outcomes and Nursing Indicators. Hasil : Penelitian ini membandingkan

3 perawatan menurunkan kekambuhan CHF selama 180 hari follow up. Subyek
menerima kunjungan dasar selama 60 hari dan mendapat satu dari 3 terapi
modalitas

(a) video-based home telecare:

(b) telephone calls; and

(c) usual care

Kekambuhan pada CHF menurun lebih dari 80% dengan telenursing


dibandingan dengan perawatan biasa. Dari penelitian ini juga menurunkan
kunjungan emergensi pada CHF. Pada perawatan diri kedua group tidak ada
perbedaan secara signifikan tentang kepatuhan, pengobatan. status kesehatan
dan kepuasan. Telenursing dapat menurunkan hospitalisasi pada CHF dan
meningkatkan frekuensi komunikasi dengan pasien. Untuk dapat diaplikasikan
maka ada beberapa hal yang perlu menjad perhatian :

1. Faktor legalitas Dapat didefinisikan sebagai otononi profesi keperawatan atau


institusi keperawatan yang mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan
telenursing.

2. Faktor financial Pelaksanaan telenursing membutuhkan biaya yang cukup


besar karena sarana dan prasaranya sangat banyak. Pérlu dukungan dari
pemerintah dan organisasi profesi dalam penyediaan aspek financial dalam
pelaksunaan telenursing.

3. Faktor Skill Ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu pengetahuan dan
skill tentang telenursing. Perawat dan pasien perlu dilakukan pelatihan
tentang aplikasi telenursing, Terlaksananya telenursing sangat tergantung
dari aspek pengetahuan dan skill antara pasien dan perawat. Pengetahuan
tentang telenursing harus didasari oleh pengetahuan tehnologi informasi.

4. Faktor Motivasi Motivasi perawat dan pasien menjadi prioritas utama


dalam pelaksanaan telenursing. Tanpa ada motivasi dari perawat dan
pasien, telenursing tidak akan bisa berjalan dengan baik. Pelaksanaan
telenursing Indonesia masih belum berjalan dengan baik disebabkan olech
karena keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan sarana dan
prasarana serta kurangnya dukungan pelaksanaan telenursing dari
pemerintah, Untuk mensiasati keterbatasan pelaksanaan telenursing bisa
dimulai dengan peralatan yang sederhana seperti pesawat telepon yang
suduh banyak dimiliki olch masyarakat tetapi masih belum banyak
dimanfautkan untuk kepentingan pelayanan kesehatan atau pelayanan
keperawatan. Telenursing menggunakan telepon ini dapat diaplikasikan di
unit gawat darurat dan home care.

H. Media Telenursing

1. Telepon (telepon seluler)

2. Personal Digital System (PDA)

3. Mesin faksimili (faks)

4. Internet

5. Video atau audio conferencing

6. Teleradiolog

7. Komputer sistem informasi

8. Teleborotic

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Telenursing adalah bagian integral dari telehealth. Telenursing dapat digunakan


untuk memberikan pelayanan keperawatan professional. Telenursing dapat
meningkatkan kemandirian dan kepuasan pasien serta partisipasi aktif keluarga.
Telenursing efektif digunakan dalam seting perawatan pasien yang mengalami
penyakit kronis dan penyakit yang menyebabkan ketergantungan

B. Saran

Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat menambah wawasan dan


pengetahuan mengenai Telenursing. Kami berharap agar pembaca dapat
menperluas pengetahuan tentang materi dari makalah ini. Dan kami juga
berharap pembaca dapat memahami semua penjelasan yang diberikan dalam
makalah ini, sehingga apabila ada yang kurang jelas atau kesalahn dalam
penyusunan makalah ini.pembaca dapat memberikan masukkan demi
sempurnannya penyusunan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Mardianto.Mey. Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id.FUNGSL20 TELENURSING
%20BAG"%20KADER"%20POSBINDU tf. Diskses pada tanggal 18 November
2010,

Anonim. Perkembangan. IT Dalam Keperawatan. hnp://www.google.com/xiumei82


wondpress.com/20010/10/29/page/3. Diakses pada tanggal 18 November 2010.

Liza, Fera Perkembangan Telenursing. http://www.fik.ui.ac.id UTS%20SIM- FERA


%20LIZA%20NPM"6200906394343.pdf. Diakses pada tanggal 18 November 2010.

Rochmawati, DH. Tdenursing. http://www.fik.ui ac.idánkko filestugns. 20sim 20


beppy.pdf. Diakses pada tanggal 18 November 2010.

You might also like