Professional Documents
Culture Documents
Validitas Instrumen Ringkasan
Validitas Instrumen Ringkasan
Suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen terebut dapat dengan tepat
mengukur apa yang hendak di ukur. Sehingga dapat dikatakan bahwa validitas
berhubungan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Dengan istrumen yang valid akan
menghasilkan data yang valid pula. Istilah valid sukar untuk dicari penggantinya,
sebagian peneliti ada yang menyebutknya dengan “sahih”, “tepat”, dan juga “cermat”.
Secara garis besar validitas instrumen dibedakan menjadi dua yaitu, validitas
internal (internal validity) dan validitas eksternal (eksternal validity).
Reliabilitas Instrumen
Kata reliabilitas dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Inggris yaitu
reliability, yang mana asalnya dari kata reliable yang mempunyai arti dapat dipercaya.
Suatu instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) bila memberikan hasil yang
tetap atau ajeg (konsisten) bila diteskan berkali-kali. Misalnya suatu tes yang sama
diberikan kepada siswa dalam satu kelas pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa
akan tetap berada dalam urutan (rangking) yang sama atau ajeg dalam satu kelas
tersebut.
Ajeg atau tetap tidak harus skornya selalu sama, skor yang diperoleh dapat
berubah akan tetapi urutan dalam kelompoklah yang sama. Jika dikaitkan dengan
validitas maka validitas berhubungan dengan ketepatan sedangkan reliabilitas berkaitan
dengan ketepatan atau keajegan. Banyak sekali istilah yang menuju pada reliabilitas,
misalnya sperti konsistensi, keajegan, ketetapan, kestabilan dan juga keandalan.
Intrumen yang reliabel belum tentu valid. Contohnya mistar yang patah diujungnya,
bila dipakai berulang akan selalu menghasilkan data yang sama (reliabel) akan tetapi
selalu saja tidak valid. Reliabilitasisntrumen merupakan syarat untuk pengujian
validitas instrumen. Oleh karena itu meskipun instrumen yang valid biasanya pasti
reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen tetap perlu dilakukan.