You are on page 1of 15

ANALISIS PUTUSAN PTUN DAN

AAUPB PADA KASUS


SENGKETA KEPEGAWAIAN
KABUPATEN TANA TIDUNG
Dosen Pengampu : Dr. Aditia Syaprillah, S.H., M.H
Lokal : A1
Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara
NAMA KELOMPOK

Anisa Eky Syabastian Irma Ariani Nessa Mehna Muhani Nursaupa Yuthika Rahmani
2140501001 2140501007 2140501014 2140501020 2140501021 2140501026

Siti Syamsiah Trio Vera Jatiningrum Viktor Khuswatun Hasanah Ahmad Rinaldi Widia Afedia
2140501031 2140501032 2140501033 2140501037 2140501044 2140501049
PEMBAHASAN SUB MATERI
01 02 03
PENGGUGAT DAN OBJEK GUGATAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN
TERGUGAT DALAM KASUS KASUS DALAM KASUS
Sengketa Kepegawaian Kabupaten Sengketa Kepegawaian Kabupaten Sengketa Kepegawaian Kabupaten
Tana Tidung Tana Tidung Tana Tidung

04 05
ANALISIS KASUS KETIDAKSESUAIAN ANALISIS HUKUM PADA KASUS
DENGAN KETENTUAN AAUPB MENURUT KELOMPOK
SENGKETA KEPEGAWAIAN???
MATERI 01
Siapakah Penggugat Dan Tergugat Dalam Kasus Sengketa
Kepegawaian Kabupaten Tana Tidung?
1. Penggugat
Wirahadi Rahmatsyah, S.ST, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 8
Februari 2022, telah memberikan kuasa kepada :
I. Mansyur, S.H., M.H. Keduanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
II. Maman Usman R, S.H., M.H. Advokat/Pengacara pada Kantor Advokat/Pengacara
“MANSYUR, S.H., M.H DAN REKAN”
2. Tergugat
Bupati Tana Tidung, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 180/115/Huk-KTT/III/2022, tertanggal 16
Maret 2022 telah memberikan kuasa kepada :
I. Buntar Arif Pratomo, S.H sebagai Jabatan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung;
II. Ewa Kurniawan, S.H sebagai Jabatan Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tana
Tidung;
III. Arman Jauhari, S.H sebagai Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
IV. Munawir Sazjali, M.AP sebagai Kepala Bidang Mutasi, Pengadaan, Dan Informasi Pegawai Badan Kepegawaian Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia;
V. Aryono Putra, S.H., M.H sebagai Tim Advokasi Kabupaten Tana Tidung.
MATERI 02
Apakah Yang Menjadi Objek Gugatan Dalam Kasus Sengketa
Kepegawaian Kabupaten Tana Tidung?

Adapun Objek Gugatan yang dimohonkan untuk dinyatakan batal atau tidak sah adalah berupa : Surat Keputusan Bupati
Tana Tidung Nomor : 821.2/4174/2021, tanggal 7 Oktober 2021 tentang Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, dalam
lampiran Khusus Nomor Urut : 49, atas nama Wirahadi Rahmatsyah, S.ST.
MATERI 03
Bagaimana Putusan Pengadilan Dalam Kasus Sengketa
Kepegawaian Kabupaten Tana Tidung?
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, Penggugat memohon kepada Yang Mulia
Ketua/Majelis Hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda di Samarinda yang memeriksa
perkara ini berkenan kiranya memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat Nomor : 821.2/4174/2021 tanggal 7
Oktober 2021, tentang Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator
Dan Jabatan Pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung khusus Lampiran No. Urut
49 an. Wirahadi Rahmatsyah, S.ST;
CRÉDITOS: este modelo de apresentação foi criado pelo Slidesgo,
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat eKeputusan
inclui ícones Bupati Tana
da Flaticon Tidung eNomor
e infográficos imagens:da Freepik
821.2/4174/2021 tanggal 7 Oktober 2021, tentang Pengangkatan Jabatan
Por favor, Pimpinan
mantenha Tinggi
este slide para atribuição

Pratama, Jabatan Administrator Dan Jabatan Pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tana
Tidung, khusus Lampiran Nomor Urut 49 an. Wirahadi Rahmatsyah, S.ST;
Lanjutan…

4. Mewajibkan Tergugat untuk mengembalikan harkat dan martabat serta kedudukan


Penggugat/Wirahadi Rahmatsyah, S.ST seperti semula dalam Jabatan Sekretaris pada Dinas
Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tana Tidung /Eselon IIIa, atau Jabatan yang setara sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

CRÉDITOS: este modelo de apresentação foi criado pelo Slidesgo,


e inclui ícones da Flaticon e infográficos e imagens da Freepik
Por favor, mantenha este slide para atribuição
MATERI 04
Ketidaksesuaian Dengan Ketentuan AAUPB Dalam Kasus
Sengketa Kepegawaian Kabupaten Tana Tidung
Tergugat tersebut melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimana ketentuan Pasal 3 UU
Nomor : 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme. Adapaun penjelasan terkait tersebut sebagai berikut :
1. Asas Kepastian Hukum, yaitu asas yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan,
kepatutan, keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara, oleh karena Keputusan Tergugat
tersebut tidak lagi mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan dan kepatutan serta keadilan
karena disatu sisi Penggugat dimutasi dengan Jabatan diturunkan sampai 2 (dua) tingkat, dari Jabatan
dengan Sekretaris Eselon IIIa ke Jabatan Ka. Seksi dengan Eselon IVa, tanpa adanya pelanggaran Disiplin
berat yang Penggugat lakukan, keputusan Mutasi tersebut juga tidak patut dan tidak adil karena disisi lain
ada PNS yang Jabatannya semula dengan Eselon IVa dinaikkan sampai 2 (dua) tingkat menjadi eselon IIIa
tanpa melalui lagi Jabatan dengan Eselon IIIb, bahkan ada dari jabatan Fungsional langsung ke Jabatan
Struktural tanpa melalui pengosongan terlebih dahulu Jabatan Fungsionalnya.
Lanjutan…

2. Asas Kecermatan atau Asas Bertindak Cermat, yaitu asas kecermatan menghendaki bahwa suatu
keputusan dan/atau tindakan harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk
mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaannya sehingga keputusan dan/atau tindakan yang
bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum ditetapkan dan/atau dilakukan. Dalam hal ini, Bupati
Kabupaten Tana Tidung tidak melakukan sesuai dengan prosedur Mutasi Jabatan. Padahal, dalam Mutasi
Jabatan haruslah dilakukan dengan prosedur dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,
diantaranya :
➢ Tidak adanya hasil penilaian kinerja Penggugat dari atasan langsung Penggugat atau Pejabat yang
ditugaskan menjadi atasan langsung, yang dijadikan dasar untuk melakukan mutasi jabatan tersebut,
sehingga prosedur Penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Kinerja Tergugat adalah tidak sesuai
dengan ketentuan Pasal 46 Peraturan Pemerintah RI No.30 tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja
Pegawai Negeri Sipil.
Lanjutan…

➢ Tidak adanya proses evaluasi dan analisis yang dilakukan oleh Tergugat melalui Tim Penilai Kinerja
PNS, sehingga Mutasi yang dilakukan Tergugat tanpa melalui proses merit sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 11 Tahun 2017 pada Pasal 1 angka 24 jo. Pasal 162 PP.Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dimana disebutkan “Pengembangan karier,
pengembangan kompetensi, pola karier, mutasi dan promosi merupakan manajemen karier Pegawai
Negeri Sipil yang harus dilakukan dengan prinsip sistem merit”.
3. Asas Kemanfaatan, yaitu manfaat yang harus diperhatikan secara seimbang antara: (1) kepentingan individu
yang satu dengan kepentingan individu yang lain; (2) kepentingan individu dengan masyarakat; kepentingan
Warga Masyarakat dan masyarakat asing; (4) kepentingan kelompok masyarakat yang satu dan kepentingan
kelompok masyarakat yang lain; (5) kepentingan pemerintah dengan Warga Masyarakat; (6) kepentingan
generasi yang sekarang dan kepentingan generasi mendatang; (7) kepentingan manusia dan ekosistemnya;
(8) kepentingan pria dan wanita.
Lanjutan…

Dalam hal ini, Bupati Kabupaten Tana Tidung tidak memperhatikan kemanfaatan atas yang dilakukan oleh
Pejabat karena dalam hal ini telah menimbulan kerugian ketidakpastian kepada Penggugat berkaitan
dengan Jenjang karir, tunjangan kewenangan harkat dan martabatnya, mengingat Penggugat tidak ada
melakukan kesalahan atau pelanggaran Disiplin berat yang dapat dijadikan dasar dan alasan dalam
penurunan Jabatan Penggugat tersebut.
4. Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan, yaitu asas yang mewajibkan setiap badan dan/atau pejabat
pemerintahan tidak menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lain yang
tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan, tidak melampaui, tidak menyalahgunakan dan/atau
tidak mencampuradukkan kewenangan. Dalam kasus tersebut, tindakan Tergugat sangat bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sekaligus merupakan bentuk kesewenang-wenangan
dan/atau merupakan penyalahgunaan jabatan yang dilakukan oleh Tergugat karena selama ini Penggugat
tidak ada merasa melakukan kesalahan atau Pelanggaran Hukuman Disiplin Kepegawaian yang dapat
dijadikan dasar dalam menurunkan Jabatan Penggugat.
MATERI 05
Analisis Hukum Menurut Kelompok Dalam Kasus Sengketa
Kepegawaian Kabupaten Tana Tidung
1. Bagian 1
Menurut kelompok kami, dalam kasus Sengketa Kepegawaian Kabupaten Tana Tidung yang dilakukan oleh
Bupati Tana Tidung tersebut merupakan bentuk tindakan yang bertentangan dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, dimana tentang larangan
bersifat sewenang-wenang sebagaimana dalam ketentuan Pasal 17 Ayat 2 Huruf C.
2. Bagian 2
Menurut kelompok kami, dalam kasus Sengketa Kepegawaian Kabupaten Tana Tidung yang dilakukan oleh
Bupati Tana Tidung tersebut merupakan tindakan yang melakukan penurunan Jabatan terhadap Penggugat
tersebut juga bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Managemen Pegawai Negeri Sipil.
“Kemenangan adalah milik mereka
yang mempunyai Orang Dalam
(Privileges)”
—ORANG BIASA
THANKS!
CRÉDITOS: este modelo de apresentação foi criado pelo Slidesgo,
e inclui ícones da Flaticon e infográficos e imagens da Freepik
Por favor, mantenha este slide para atribuição

You might also like