You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/345559334

Optimasi Cadangan Batubara Di luar Desain Pit 10 PAMA Kaitannya Terhadap


Upaya Peningkatan Angka Produksi di PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap

Conference Paper · October 2017

CITATIONS READS

0 970

3 authors, including:

Ali Achmad
PT Arutmin Indonesia
14 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Sedimentology & Rock Mechanics so Let's talk with them View project

All content following this page was uploaded by Ali Achmad on 09 November 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


TPT XXVI PERHAPI 2017
Optimasi Cadangan Batubara Di luar Desain Pit 10 PAMA Kaitannya
Terhadap Upaya Peningkatan Angka Produksi di PT Arutmin Indonesia
Tambang Kintap
Ali Achmad (1), Aryoseno (2), Dedi Heriyanto (3)
1. Geologist , PT Arutmin Indonesia, Tambang Kintap
2. Supervisor Geology & Geotechnical Section, PT Arutmin Indonesia, Tambang Kintap
3. Engineering Superintendent, PT Arutmin Indonesia, Tambang Kintap
Abstrak
Optimasi pit adalah usaha untuk menentukan batas penambangan dengan perolehan bahan
galian dengan volume yang optimal (Sasongko, 2009). Memasuki periode kuartal ke 4 tahun
2015 Pit 10 Pama telah memasuki fase pit mined out. Wacana mengenai perencanaan
eksplorasi serta pembukaan pit baru BC3 (Boxcut 3) telah disusun sejak sebelum kuartal 2
tahun 2015. Untuk menjamin keberlangsungan operasional penambangan oleh kontraktor
maka pada masa transisi antara fase dari pit mined out hingga mulainya penambangan BC3
memerlukan ide improvement untuk mengoptimasi batubara-batubara yang ada diluar surface
pitshell dengan memperhitungkan stripping ratio yang masih ekonomis. Langkah optimasi
salah satunya dengan mendesain penegakan pada sebagian lereng - lereng Pit 10 Pama.
Langkah ini merupakan langkah yang dirasa tepat untuk melakukan pengoptimalan cadangan
batubara yang masih sangat berpotensi untuk ditambang. Manfaat lain yang dirasakan oleh
perusahaan adalah menaikkan angka produksi batubara yang tertambang pada masa transisi.
Penambangan batubara diluar dari surface pitshell yang telah disepakati (Join Sign Off), dalam
bahasa kesehariannya dikenal dengan istilah Remnant Coal (Arutmin Kintap, 2015). Dalam
pengajuan desain batubara remnant tentunya wajib dilakukan kajian baik secara geoteknik
maupun teknis operasional penambangannya. Total ada 16 desain batubara remnant yang
telah tertambang. Berdasarkan hasil perhitungan monthly join survey dengan kontraktor
diperoleh total tonnase batubara remnant yang tertambang adalah 600.43 Kton sedangkan
untuk perhitungan dengan didasarkan dengan model geologi diperoleh nilai 607.3 Kton.
Selisih nilai keduanya adalah 6.90 Kton dengan varians prosentasenya 1.14 %. Lapisan
batubara (seam) yang tertambang sebagai produk batubara remnant umumnya memiliki
ketebalan yang bervariatif mulai dari 1.5 meter hingga 4 meter.
Seam-seam tersebut terdiri atas kelompok lapisan batubara CL hingga DL. Teknis
penambangan batubara remnant memang bervariatif pola sekuennya, khusus untuk area
elevasi terbawah pit (drop cut), enjinir site geotechnical merekomendasikan untuk segera
melakukan percepatan inpit dump. Nilai faktor keamanan lereng batubara remnant baik pada
dinding High wall maupun Side wall berkisar antara 1.193 – 1.253, dengan demikian lereng
dikategorikan kritis hingga aman (Bowles, 1989). Perolehan tambahan batubara remnant
mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan sekaligus menaikkan angka produksi
batubara bulanan. Perkerjaan penambangan batubara remnant ini diperlukan pengawasan dari
sisi K3 yang intensif karena termasuk jenis perkerjaan operasional yang bersifat baru.
Kata kunci : Optimasi, Batubara remnant, Seam, Pit.
PENDAHULUAN JSO (Join sign off) dalam rangka
pengelolaan dan konservasi cadangan
Tantangan dunia batubara pada akhir
yang optmimal. Produk dari lapisan
tahun 2012 hingga akhir kuartal 4 tahun
batubara (seam) yang nantinya akan
2016 cukup menantang. Bahwasannya
ditambang diluar dari surface pitshell
harga batubara dunia pada umumnya
JSO merupakan batubara remnant
mengalami penurunan nilai jual
(Arutmin, 2015).
ekonomis. Hal inilah yang
melatarbelakangi bahwa setiap Lokasi proyek yang menjadi objek
perusahaan batubara dituntut untuk bahasan dalam makalah ini adalah
survive dalam upaya mempertahankan batubara remnant yang berada didalam
kelangsungan bisnis usaha boundary Pit 10 pama. Pit 10 Pama ini
pertambangannya tak terkecuali PT berada di dalam konsesi pertambangan
Arutmin Indonesia Tambang Kintap. PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap
Adanya tantangan untuk tetap exist pada dengan nomor PKP2B DU-322
era globalisasi akibat turunnya harga (Gambar 1). Batasan daerah proyek
pasar terhadap komoditas batubara yaitu pit 10 pama berada dalam lingkup
memaksa sebuah perusahaan koordinat E : 3115xx N : 9579xxx dan E :
pertambangan batubara untuk berinovasi, 3125xx N : 9578xxx. Lapisan batubara
efisiensi dan melakukan improvement di yang berada di dalam pit 10 Pama
segala sektor termasuk diantaranya berjumlah 13 seam mulai dari seam BL3
mencari potensi pengoptimalan cadangan hingga DL2. Lapisan batubara memiliki
batubara tertambang salah satunya tebal bervariatif mulai dari 1.5 hingga 4
dengan cara identifikasi batubara yang meter. Namun ada juga seam – seam tipis
terekspose pada final desain pit. yang hanya memiliiki ketebalan 0.2 –
0.77 meter. Lapisan batubara tipis (thin
Pit optimasi secara definitif menurut
seam) tersebut antara lain seam CU12
Sasongko, 2009 adalah langkah atau
dan DU2, DU3. Dilihat dari aspek
upaya utuk menentukan batas pit terbaik
geologi lokal yang meliputi kondisi
dengan tetap memperhatikan aspek ke
geologi dan susunan stratigrafinya, seam
ekonomisannya (NPV). PT Arutmin
– seam tersebut terendapkan secara
Indonesia Tambang Kintap pada akhir
selaras di dalam satuan batulempung
tahun 2015 memasuki fase pit mined out.
Formasi Warukin yang ada di pit 10
Adanya wacana untuk membuka pit baru
Pama (Gambar 2).
serta melakukan rancangan kegiatan
eksplorasi sudah direncanakan secara Desain batubara remnant hanya berfokus
matang oleh para enjinir dan manajemen pada seam utama (major seam). Secara
pada kuartal – kuartal sebelumnya. garis besar pembagian areanya, desain
Namun tentu saja perencanaan dan batubara remnant terbagi atas 3 desain.
realisasi terkadang berjalan tidak Desain tersebut ada di dinding High wall,
simultan. Pada masa transisi antara Side wall dari final pit serta ada yang di
periode hingga kuartal 2 tahun 2015 PT dalam pit namun secara posisi berada
Arutmin Indonesia Tambang Kintap dibawah seam target (under surface of
berinisiatif untuk melakukan pitshell floor). Detilnya ada 16 desain
pengoptimalan penambangan batubara remnant yang ada di wall dan bottom pit
yang sudah terbentuk oleh desain final pit (Gambar 3). Pelaksanaan penambangan
batubara remnant dimulai dari kuartal 4 area batubara remnant dibagi menjadi 3
akhir tahun 2015 hingga kuartal 3 2016 zona yaitu 1. Zona High wall 2. Zona
dengan durasi waktu kurang lebih 9 Side wall dan 3 Zona under surface dari
bulan. Keberadaan batubara remnant ini floor pitshell dimana, pada zona tersebut
cukup berarti selain sebagai produk khusus menambang batubara basal seam
batubara juga diharapkan sebagai yang berada didalam poligon progress
pendongkrak angka produksi bulanan pit. Basal seam adalah seam terbawah
batubara yang ada di PT Arutmin yang diproduksi. Seam ini menjadi
Indonesia Tambang Kintap. Proses bottom surface dari pit 10 Pama. Jumlah
penambangannya tentunya harus tetap cadangan batubara remnant yang di
memperhatikan aspek K3 (safety and refleksikan oleh model geologi adalah
enviroment) serta kajian dari engineering sebesar 607.3 Kton sedangkan hasil
assesstment. Alur atau prosedur perhitungan aktual survey melalui
sederhana dalam proses penambangan monthly joint survey adalah sebesar 600.4
batubara remnant pit 10 Pama tersebut Kton, sehingga diketahui selisih
dimulai dari observasi pit hingga fase keduanya adalah sebesar 6.9 Kton dengan
mined out (Gambar 4). varians 1.14 % (Gambar 5).
MAKSUD DAN TUJUAN Batubara remnant High wall
Maksud dari penambangan batubara Batubara remnant High wall terdapat 2
remnant adalah untuk melakukan tipe yaitu dropcut coal remnant dan
optimasi cadangan batubara tertambang partially High wall coal remnant.
dalam rangka pengelolaan yang optimal Batubara remnant tipe drop cut adalah
(konservasi cadangan) yang ada di dalam suatu kondisi dimana desain pit floor 10
pit 10 Pama. Selain hal tersebut juga Pama pada blok 69 – 70 berada pada
batubara remnant ini diharapkan mampu elevasi RL -70. Namun pada
memberikan kontribusi tambahan kenyataaannya pada elevasi tersebu,
terhadap nilai produksi bulanan batubara secara aktual masih merupakan body coal
yang ada di PT Arutmin Indonesia dari seam DL1, sehingga dengan kondisi
Tambang Kintap. Tujuan dari yang demikian maka diperlukan
penambangan batubara remnant adalah keputusan untuk melakukan
menjamin keberlangsungan operasional pengoptimalan penambangannya hingga
PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap floor seam DL2 yang berada pada level
selama masa transisi antara fase pit elevasi RL -79. Desain pemotongan
mined out hingga pembukaan pit baru lereng remnant memiliki spesifikasi sudut
(BC3). Kegiatan eksplorasi rinci dengan lereng tunggal 550, dengan kedalaman 19
perapatan data drilling juga dilakukan meter dari RL -60. Sedangkan untuk
dalam masa transisi tersebut. sudut keseluruhan lereng High wall pit 10
pama berubah menjadi 330 dari kondisi
HASIL SERTA PEMBAHASAN
semula 310. Untuk total tinggi lereng
Batubara remnant ditambang diluar paska ditambangnya drop cut remnant
surface desain pit yang disepakati (Join batubara DL2 adalah 111 meter. Jumlah
sign off) antara PT Arutmin Indonesia tonase batubara seam DL2 aktual yang
dan Kontraktor dalam hal ini PT tertambang pada area drop cut ini adalah
Pamapersada Nusantara. Secara umum sebesar 8.80 Kton. Nilai faktor keamanan
lereng drop cut batubara remnant seam yang dihasilkan dari pit 10 Pama. Sudut
DL2 adalah 1.253 (Gambar 6). Hal lereng tunggal dalam pembentukan
tersebut menunjukkan bahwa status desain ini mengikuti kaidah standar
lereng masih dalam kisaran kondisi aman geoteknik PT Arutmin Indonesia yaitu
(Bowles, 1989). Khusus area ini di 550. Perubahan selisih sudut lereng
isyaratkan untuk segera di lakukan inpit keseluruhan adalah sebesar 80, dimana
dump dalam kurun waktu kurang lebih 2 sudut lereng keseluruhan lereng aktual
bulan. Penambangan batubara remnant side wall barat pit 10 Pama semula 260
DL2 drop cut ini dilakukan pada bulan berubah menjadi 180. Nilai faktor
September 2015. keamanan lereng dari batubara remnant
Sengon masih dalam kriteria aman
Batubara remnant parsial pada dinding
dengan nilai 1.252 (Bowles, 1989)
High wall pit 10 Pama mencakup seam
(Gambar 7). Dimensi desain remnant
CL12, CL3, DU dan DL1. Volum aktual
batubara yang tertambang pada area yang coal big sengon memiliki panjang 657
meter, dengan lebar 186 meter dan total
berada di dalam desain poligon remnant
ketinggian 62 meter.
high wall adalah sebesar 241.62 Kton.
Volum optimasi batubara ini mencapai Batubara remnant Side wall Timur
40 % dari total produksi batubara Batubara remnant Side wall Pit 10 Pama
remnant pit 10 Pama. Dimensi dari hanya bertipe parsial saja. Seam yang
desain parsial batubara remnant High menjadi target penambangannya adalah
wall memiliki total panjang 750 meter, seam DU dan DL. Total perolehan nilai
lebar 82 meter dengan sudut lereng tonase batubara remnant Side wall timur
tunggal adalah 550 sedangkan untuk adalah 14.1 Kton. Angka tersebut hanya
sudut keseluruhannya bervariatif 380 - berasal dari tonase seam DU saja, namun
420. Batubara remnant interval seam untuk seam DL1 sampai saat ini belum
CL12 hingga DL1 memiliki total tinggi dilakukan penambangan batubara
lereng sebesar 65 meter. Penambangan remnant nya. Elevasi crest topo dari Side
batubara remnant High wall parsial Wall timur pit 10 Pama berada pada
dimulai sejak November 2015 hingga elevasi RL +43, kemudian pada elevasi
april 2016. RL+40 dibentuk jenjang dengan lebar 10
Batubara remnant Side wall Barat meter. Dimensi desain batubara remnant
DU memiliki spesifikasi dengan panjang
Desain batubara remnant Side wall barat
237 meter, lebar 81 meter. Berdasarkan
Pit 10 Pama memiliki nama remnant big
perhitungan dengan perangkat lunak
sengon hauling road. Lapisan batubara
minescape 5.7 perolehan batubara adalah
yang ditambang sebagai produk remnant
19.2 Kton. Selisih 5 Kton yang belum
jalan sengon adalah interval seam DU
bisa tertambang dikarenakan sebagian
hingga DL1. Nilai kalkulasi aktual
desain bagian bawah saat ini masih
berdasarkan data survey menunjukkan
digunakan sebagai jalan hauling
bahwa perolehan jumlah batubara yang
batubara. Berdasarkan analisis kestabilan
tertambang pada batubara remnant Side
lereng tunggal diketahui bahwa kondisi
wall barat ini mencapai 219 Kton. Jumlah
lereng Side wall batubara remnant seam
tersebut memiliki kontribusi besaran
porsi 36% dari total reserve remnant coal DU – DL1 direfleksikan kondisi lereng
keseluruhan jika ditambang akan turun
status menjadi kritis. Hal tersebut remnant pit 10 Pama masih dalam
didukung dengan nilai faktor koridor aman kecuali untuk remnant Side
keamanannya 1.193 (Bowles, 1989) wall timur dengan kondisi lereng desain
(Gambar 8). yang kritis sehingga perlu di re-desain.
Aktifitas penambangan batubara remnant
Batubara dibawah Pit (Remnant coal
pit 10 Pama berjalan sekitar kurang lebih
under pitshell floor)
9 bulan , dan selanjutnya pada bulan
Pada sebagian desain pit 10 Pama April 2016 pit BC3 pama mulai
diketahui bahwa pada blok 76 hingga beroperasi.
blok 82 (Boxcut 2) target seam
UCAPAN TERIMA KASIH
terbawahnya tidak lagi DL2 akan tetapi
DL1. Pertimbangan terhadap desain pit Terima kasih kepada seluruh jajaran
ini tentunya sudah melalui tahapan studi manajemen PT Arutmin Indonesia
kelayakan penambangan yang disepakati Tambang Kintap atas izin serta dukungan
pada saat Join Sign Off dengan akan terwujudnya makalah ini. Rekan –
Kontraktor. Penambangan batubara rekan mine planner, surveyor, operation
remnant DL2 didasarkan pada panduan serta supervisor engineering atas support
free face bukaan tambang sisi baratnya. data serta diskusinya.
Total perolehan batubara remnant DL2 DAFTAR PUSTAKA
adalah 71.8 Kton dari asumsi awal
sebesar 90.8 Kton. Ada selisih 19 Kton. 1. Sasongko W., (2009), Permodelan
Hal ini dikarenakan adanya beberapa area optimasi pertambangan batubara :
seam DL2 yang tererosi (washed out) pendekatan incremental Pit
serta varians ketebalan seam antara expansion dan Model Cash Flow :
model versus aktual. Sudut lereng tunggal International Conference Erath
sisi selatan remnant DL2 ini tegak 460 Science & Technology.
dengan kedalaman maksimal 12 meter 2. Achmad A., (2015), Analisis
(Gambar 9). Kestabilan desain lereng remnant
coal Big sengon PT Arutmin
KESIMPULAN Indonesia Tambang Kintap
Perolehan batubara remnant memberikan 3. Achmad A., (2015), Analisis
kontribusi yang cukup signifikan dengan Kestabilan desain lereng
total volume produksi batubara mencapai kompilasi remnant High wall Pit
608.3 Kton. Angka tersebut jika 10 Pama, PT Arutmin Indonesia
diprosentasekan adalah sebesar 17 % dari Tambang Kintap
total produksi tahunan pit 10 Pama. 4. Bowles, J.E., 1989. Physical and
Dalam perencanaan penambangan geotechnical properties of soils.
batubara remnant diperlukan kajian baik 2nd edition. McGraw-Hill Book
secara teknis operasional maupun aspek Company, New York, N.Y.,
geotekniknya. Berdasarkan analisis U.S.A., 576 pp.
kestabilan lereng desain batubara
Gambar 1. PKP2B DU-322 PT Arutmin Indonesia wilayah Asam-Asam, Kintap dan
Mulia. Daerah penelitian berada di wilayah operasi penambangan DU-322 Kintap.

Gambar 2. Kolom Stratigrafi tanpa skala litologi batuan penyusun Pit 10 Pama. Interval
seam yang menjadi produk batubara remnant hanya major seam dari CL12 hingga DL2.
1
1

2 3

1
3

Gambar 3. Penampalan topo asmined pit 10 Pama dengan kompilasi desain batubara
remnant yang ada pada High wall dan Side wall.

Pit Observation
(Design & Coal Area Potensial
Thickness)

Design Tidak ditindak


Batubara Remnant lanjuti

Mined Out
Re-
design/Undevelop Reserve & SR
Yes (Economic) No

Pengawasan

Tidak Aman
Geotechical &
Operational Assesstment
Proses
Implementasi & Aman
Produksi

Gambar 4. Prosedur sederhana dalam perencanaan hingga penambangan batubara


remnant yang ada di PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap.
Reserve (Model) Actual (MJS)
No Remnant
Coal Waste SR Coal Waste SR
1 Rem Pit 2 Bench extent 57,830 115,670 2.00 53,778 118,643 2.21
2 Rem WSW 20,756 42,720 2.06 31,302 47,427 1.52
3 Rem WHW DU Big 47,210 10,837 0.23 20,337 9,785 0.48
4 Rem ESW 29,231 162,853 5.57 14,191 120,657 8.50
5 Rem HW 65,958 195,380 2.96 41,432 212,719 5.13
6 Rem HW extent DU 25,848 87,799 3.40 28,466 86,392 3.03
7 Rem BC2 DL2 54,192 192,426 3.55 60,907 206,775 3.39
8 Rem BC2 DL2 Ext 31,574 244,420 7.74 8,809 198,173 22.50
9 Rem BC2 DL2 Ext Ext no wo 5,114 20,927 4.09 2,122 39,127 18.44
10 Rem BC2 DL2 Ext Ext wo 0 0 0.00 0 0 0.00
11 Rem WHW RL-70 28,075 37,377 1.33 28,126 27,968 0.99
12 Rem Jalan Sengon (Besar) 202,000 892,820 4.42 187,700 583,195 3.11
- Rem CL1_SW_Barat
- Rem DU_SW_Barat
- Rem DL2_SW_Barat
13 Rem WHW Seam CL 6,179 10,653 1.72 18,573 5,482 0.30
14 Rem hw West DU Extend 6,814 4,170 0.61 12,127 7,387 0.61
15 Rem CL DU HW 13,188 7,659 0.58 86,025 50,639 0.59
16 Rem DU HW 13,363 18,178 1.36 6,540 3,260 0.50
TOTAL 607,333 2,043,889 3.37 600,433 1,717,628 2.86

Summary Coal Waste SR


Model 607,333 2,043,889 3.37
Actual Survey 600,433 1,717,628 2.86
Different 6,901 326,261 0.50
Varians (%) 1.14% 15.96% 15.00%

Gambar 5. Tabulasi serta perbandingan antara data cadangan batubara remnant


berdasarkan perhitungan melalui model geologi versus data aktual survey.

RL -40
RL -50
RL -60
RL -70

REMNANT COAL DROP CUT

Gambar 6. Kondisi aktual pada drop cut area remnant coal seam DL1,2 Pit 10 Pama
(gambar kiri) beserta kajian geoteknik lereng High wall nya (gambar kanan) yang
direpresentasikan dengan nilai Faktor keamanan 1.253 (lereng aman).
50
1,252 50

40
Section A - A' 40

30 30
DU topo comb update
Overall slope : 26 0
20 20

Elevation
10 Tinggi : 62 meter 10

DL1 0 0

-10 -10

-20 -20
Barat laut -30 -30

-40 -40
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230
REMNANT BIG SENGON
Distance

Gambar 7. Kondisi aktual area remnant big sengon sidewall Barat Pit 10 Pama (gambar
kiri) beserta kajian geoteknik lereng Side wall nya yang direpresentasikan dengan nilai
Faktor keamanan 1.252 (lereng aman).

REMNANT SIDEWALL TIMUR DU

DU
DL1
Timur laut

Gambar 8. Kondisi aktual area remnant DU – DL1 sidewall Timur Pit 10 Pama beserta kajian
geoteknik lereng Side wall nya (gambar kanan) yang direpresentasikan dengan nilai Faktor
keamanan 1.193 (lereng kritis).

Remnant coal DL2 Pit floor


(DL1 Seam)
DU
PIT 10 PAMA
(BC2)

Remnant coal DL2


Floor seam DL2 Dibawah floor
Pitshell
SIDEWALL
TIMUR

Gambar 9. Area batubara remnant DL2 di blok 76 – 78 Pit 10 Pama. Desain batubara
remnant secara posisi berada dibawah dari surface pit floor.

View publication stats

You might also like