You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM II

Penjumlahan Vektor Gaya

Kelas :ARSITEKTUR PFD 2


Nama : MUHAMMAD IRFANSSA
NIM :1112211014

I. TUJUAN
Menghitung resultan gaya dengan variasi sudut.

II. METODE

1.1. Alat dan Bahan Praktikum


1. Statif 5. Jepit Penahan
2. Balok pendukung 6. Benang
3. Beban 7. Busur
4. Neraca pegas 8. Kertas putih

1.2. Prosedur Praktikum


1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut

2. Ukurlah berat beban dengan dynamometer kemudian catat hasilnya


3. Ikat beban dengan tali yang akan sambungkan pada neraca pegas
4. Gantungkan beban pada neraca pegas.
5. Geser dasar statif agar masing-masing dynamometer membentuk sudut tertentu
terhadap garis vertikal.
6. Baca besar F1 dan F2 yang tercatat pada neraca pegas dan catat hasilnya pada tabel.
7. Ulangi langkah 3-6 untuk 3 sudut yang berbeda.
8. Hitung resultan gaya untuk masing-masing variasi sudut
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

o o
(α1 ± α1) (α2 ± α2) (F1 ± F1) N (F2 ± F2) N
22±0,5 24±0,5 0,5±0,05 0,6±0,05
38±0,5 38±0,5 0,7±0,05 0,6±0,05
12±0,5 9±0,5 0,4±0,05 0,6±0,05
.

1 . Tabulasi Data
o o
(α1 ± α1) (α2 ± α2) (F1 ± F1) N (F2 ± F2) N
22±0,5 24±0,5 0,5±0,05 0,6±0,05
.
Analisis Data
[ Diketahui f1 dan f2 merupakan vektor dengan sudutnya yg berada pada refrensi sumbu y
sehingga kita dapat merubah refrensi sumbu y menjadi refrensi sumbu x dengan mencari
selisi sudut 900 ]

Komponen Gaya
F1x= -f1 . cos [900-220]
= -f1 . cos 680
= -0,5 . cos [680]
= -0,187 N

F2x= f2 . cos [900-240]


= f2 . cos 660
= 0,5 . cos[660]
= 0,244
∑Fx =f1x + f2x
= -0,187 + 0,244
=0,057 N
F1y= -f1 . sin [900-220]
= f1 . sin 680
= 0,5 . sin [680]
= 0,463
F2y= f2 . sin [900-240]
= f2 . sin 660
= 0,5 . sin[660]
= 1,011
∑Fy =f1y + f2y
= 0,463 + 0,548
= 0,011 N

Resultan Gaya

∑F= √ fx2 +fy2


= √ 0,0572 + 1,0112
= √ 0,003249 + 1,022121

=1,012605 N

2. Tabulasi Data
o o
(α1 ± α1) (α2 ± α2) (F1 ± F1) N (F2 ± F2) N
38±0,5 38±0,5 0,7±0,05 0,6±0,05
.
Analisis Data
[ Diketahui f1 dan f2 merupakan vektor dengan sudutnya yg berada pada refrensi sumbu y
sehingga kita dapat merubah refrensi sumbu y menjadi refrensi sumbu x dengan mencari
selisi sudut 900 ]

Komponen Gaya
F1x= -f1 . cos [900-380]
= -f1 . cos 520
= -0,7 . cos [520]
= -0,43 N

F2x= f2 . cos [900-380]


= f2 . cos 520
= 0,6 . cos[520]
= 0,369 N
∑Fx =f1x + f2x
= -0,43 + 0,369
=0,061 N
F1y= -f1 . sin [900-380]
= f1 . sin 520
= 0,5 . sin [520]
= 0,551 N
F2y= f2 . sin [900-380]
= f2 . sin 520
= 0,5 . sin[520]
= 0.472
∑Fy =f1y + f2y
= 0,551 + 0,472
=0,023 N

Resultan Gaya

∑F= √ fx2 +fy2


= √ 0,0572 + 1,0112
= √ 0,003721+1,046529

=1,0211797 N

3. Tabulasi Data
o o
(α1 ± α1) (α2 ± α2) (F1 ± F1) N (F2 ± F2) N
12±0,5 9±0,5 0,4±0,05 0,6±0,05
.

Analisis Data
[ Diketahui f1 dan f2 merupakan vektor dengan sudutnya yg berada pada refrensi sumbu y
sehingga kita dapat merubah refrensi sumbu y menjadi refrensi sumbu x dengan mencari
selisi sudut 900 ]

Komponen Gaya
F1x= -f1 . cos [900-120]
= -f1 . cos 780
= -0,5 . cos [780]
= -0,083 N

F2x= f2 . cos [900-90]


= f2 . cos 810
= 0,5 . cos[810]
= 0,093 N
∑Fx =f1x + f2x
= -0,083 + 0,093
=0,01 N
F1y= -f1 . sin [900-120]
= f1 . sin 780
= 0,5 . sin [780]
= 0,391 N
F2y= f2 . sin [900-90]
= f2 . sin 810
= 0,5 . sin[810]
= 0,592 N
∑Fy =f1y + f2y
= 0,391 + 0,592
= 0,983 N
Resultan Gaya

∑F= √ fx2 +fy2


= √ 0,012+0,9832
= √ 0,001+0,966289
= 0,967289 N

Jawaban Pertanyaan:
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang saya dapatkan setelah melakukan pratikum vektor ini adalah sebagai
berikut:
1. Vektor dapat diuraikan menjadi duah buah vektor dengan mengalikannya dengan nilai sinus
sudut α yang dibentuk garis kerja vektor itu sendiri .
2. Hasil atau besar nilai vektor uraian tergantung pada nilai sinus sudut α , semakin besar sudut α
makavektor resultan semakin besar , sebaliknya semakin sudut α maka nilai resultan
vektorsemakin kecil juga.

DAFTAR PUSTAKA
.Anonim. 2013. ”Penjelasan tentang vektor”.

http://www.rumus-fisika.com/2013/12/penjelasan-tentang-vektor.html. Diakses pada tanggal


15 April 2.2015 Pukul 15.00 WIB.

Anonim2012.“PenerapanVektorDibidangTeknik”.

.http://simplemomentum.blogspot.com/2012/05/penerapan-vektor-dalamkehidupan-
sehari.html. Diakses pada tanggal 16, pukul 20:00 WIB.

Anonim. 2011. “Penggambaran vektor dengan metode uraian”.

http://edu-academica.com/2011/10/penggambaran-vektor-dengan-metodeuraian.Diakses pada
tanggal 15 April 2015 Pukul 16.00 WIB

.Wiyanto, 2007.”Kegunaan Kalkulus”.

http://grahailmu.co.id/previewpdf/978-979-756-318-9-361.pdf. Diakses pada tanggal 16, pukul


20:00 WIB.

.Azizi, Iqba M. 2013. “Vektor”.

http://www.hermans.org/agents2/ch3_1_2.html. Diakses pada tanggal 16, pukul 20:00 WIB.

You might also like