Professional Documents
Culture Documents
Makalah Pasar Bebas Dan Dampaknya Terhadap Sikap Konsumerisme (Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Geografi)
Makalah Pasar Bebas Dan Dampaknya Terhadap Sikap Konsumerisme (Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Geografi)
Disusun Oleh :
Kelas : XII-IPS 3
SMAN 1 WONOAYU
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
Chaterina Fatma
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................................4
PENDULUAN.....................................................................................................................................4
BAB II………………………………….............................................................................................................5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................5
BAB III………………………………….............................................................................................................7
SIMPULAN..........................................................................................................................................7
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar bebas adalah kondisi pasar ideal, di mana seluruh kegiatan perekonomian sepenuhnya
berada pada dinamika permintaan dan penawaran pasar yang akan mempengaruhi keputusan
ekonomi dan pergerakan setiap individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa
secara sukarela. Pasar bebas ini terjadi karena era globalisasi yang semakin meluas dan
mencakupi hampir seluruh negara di dunia. Sebagai salah satu bagian dari dunia maka
Indonesia juga terlibat dan mengikuti alur pasar bebas, secara fisik pasar bebas membawa
keuntungan bagi masyarakat Indonesia karena dengan adanya pasar bebas masyarakat
Indonesia dapat dengan mudah memperoleh barang-barang impor. Tetapi ternyata pasar bebas
juga memiliki dampak negatif bagi Indonesia yang ternyata tidak begitu diperhatikan oleh
masyarakat yaitu dampaknya bagi perekonomian dan usaha-usaha lokal serta menciptakan
sikap konsumerisme.
Dengan adanya pasar bebas maka perlahan selera masyarakat banyak yang berpindah dari
barang-barang dalam negeri ke barang-barang impor. Perlu diakui di negara kita masyarakatnya
masih terlambat menyadari isu ini karena kita belum mengetahui pentingnya menggunakan
barang dengan bijak. Masih banyak orang yang masih mementingkan gengsi untuk membeli
barang bermerek. Itulah mengapa perlu diadakan gerakan-gerakan tertentu yang dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu dan solusi konsumerisme itu sendiri.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh pasar bebas terhadap konsumerisme
Dampak negatif :
Cara mengurangi konsumerisme ada banyak cara seperti Mengatur keuangan bulanan dengan
maksud Setiap pengeluaran pun juga harus dicatat dan diatur. Cara ini bisa menentukan target
pengeluaran setiap bulan. Menyusun anggaran belanja memang terlihat mudah, namun
melakukannya yang sulit. Dan pastikan mengendalikan diri dan tidak tergoda dengan kebiasaan
berbelanja. Selanjutnya adalah salah satu cara yang tepat untuk menghilangkan perilaku
keuangan konsumtif yakni menabung. Tidak harus menabung dalam jumlah banyak, karena bisa
menyisihkan sekitar 5% atau 10% dari penghasilan. Jika dilakukan secara rutin, tentunya jumlah
tabungan akan semakin banyak dan menjadi dana cadangan di masa mendatang. Selain
menabung juga ada cara lain yakni memulai prioritas kebutuhan yang penting, Jika ada
penawaran barang terbaru, maka jangan terburu-buru membelinya. Dan harus mengutamakan
pengeluaran yang menjadi prioritas. Jangan sampai memenuhi keinginan terlebih dahulu,
kemudian mengesampingkan kebutuhan. Selain itu juga ada cara lain yakni menghindari
penggunaan kartu kredit hal itu dikarenakan kartu kredit mudah digunakan kemudian tidak ada
yang memikirkan jumlah uangnya. Banyak orang yang tidak menyadari nominal kartu kredit
yang dihabiskan kemudian biasanya mereka menyesal setelah mengecek tagihan. Selain itu ada
juga dengan kita tidak mengikuti trend terkini dan mempertimbangkan untuk membeli barang
yang sesuai dan bermanfaat serta memikirkan kebutuhan jangka panjang. Namun yang
terpenting dari cara mengurangi konsumerisme adalah komitmen terhadap diri sendiri agar
tidak pembeli barang-barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitulah kita bisa
mengurangi sikap konsumerisme
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dan pembahasan ini mengenai pasar bebas terhadap budaya konsumerisme
sebagaimana dibahas dalam pembahasan yang dikemukakan bahwa secara garis besar pasar
sangat mempengaruhi budaya konsumerisme bahkan peran masyarakat bisa diatur oleh pasar
itu sendiri gimana peran budaya sangat penting untuk menangani hasrat keinginan dalam
mengkonsumsi barang yaitu masyarakat agar dapat mengurangi budaya yang konsumtif. Yang
bergumul dalam kehidupan budaya konsumerisme adalah sulit untuk menangani hasrat diri
yang selalu haus terus dan tidak pernah merasa cukup sebenarnya sangat mudah untuk
menangani hasrat diri yang konsumtif dengan mengenal kelemahan atau kekurangan pada diri
sendiri dalam memenuhi kebutuhan yang menjadi prioritas bukan menutupi kekurangan tapi
berusaha untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan pada diri sendiri.
B. Saran
Saran yang diberikan mengenai pasar bebas terhadap konsumsi budaya konsumerisme adalah
mengenai kelemahan dan pribadi sebagai masyarakat dalam mengkonsumsi barang dalam
memenuhi kebutuhan yang menjadi prioritas dan berhati-hati juga terhadap simbol gambar
atau kata biasanya gambar yang menarik perhatian masyarakat dengan sangat mudah untuk
dipengaruhi dalam mengkonsumsi dan ditujukan hanya dengan simbol kata yang sering kita
jumpai di tempat perbelanjaan.
Belajar untuk dalam membedakan kebutuhan yang menjadi prioritas dari keinginan yang sama
ini hanya memenuhi hasrat dan selalu mengkonsumsi barang yang tidak sesuai dengan
kebutuhan prioritas