You are on page 1of 8

MAKALAH

PASAR BEBAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KONSUMERISME

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Geografi)

Disusun Oleh :

CHATERINA FATMA D. (07)

SHINTYA DWI A. (37)

Kelas : XII-IPS 3

SMAN 1 WONOAYU

Tahun Pelajaran 2022-2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Sidoarjo, 8 Februari 2023

Penulis

Chaterina Fatma
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................................... 3

BAB I .................................................................................................................................................4

PENDULUAN.....................................................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................4

1.3 TUJUAN ......................................................................................................................................4

BAB II………………………………….............................................................................................................5

PEMBAHASAN ..................................................................................................................................5

2.1 PENGARUH PASAR BEBAS ..........................................................................................................5

2.2 DAMPAK KONSUMERISME..........................................................................................................6

2.3 MENGURANGI KONSUMERISME .................................................................................................6

BAB III………………………………….............................................................................................................8

SIMPULAN..........................................................................................................................................8

SARAN ...............................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pasar bebas adalah kondisi pasar ideal, di mana seluruh kegiatan perekonomian sepenuhnya
berada pada dinamika permintaan dan penawaran pasar yang akan mempengaruhi keputusan
ekonomi dan pergerakan setiap individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa
secara sukarela. Pasar bebas ini terjadi karena era globalisasi yang semakin meluas dan
mencakupi hampir seluruh negara di dunia. Sebagai salah satu bagian dari dunia maka
Indonesia juga terlibat dan mengikuti alur pasar bebas, secara fisik pasar bebas membawa
keuntungan bagi masyarakat Indonesia karena dengan adanya pasar bebas masyarakat
Indonesia dapat dengan mudah memperoleh barang-barang impor. Tetapi ternyata pasar bebas
juga memiliki dampak negatif bagi Indonesia yang ternyata tidak begitu diperhatikan oleh
masyarakat yaitu dampaknya bagi perekonomian dan usaha-usaha lokal serta menciptakan
sikap konsumerisme.

Dengan adanya pasar bebas maka perlahan selera masyarakat banyak yang berpindah dari
barang-barang dalam negeri ke barang-barang impor. Perlu diakui di negara kita masyarakatnya
masih terlambat menyadari isu ini karena kita belum mengetahui pentingnya menggunakan
barang dengan bijak. Masih banyak orang yang masih mementingkan gengsi untuk membeli
barang bermerek. Itulah mengapa perlu diadakan gerakan-gerakan tertentu yang dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu dan solusi konsumerisme itu sendiri.

1.2 Perumusan Masalah

1) Bagaimana perngaruh pasar bebas terhadap konsumerisme?


2) Bagaimana Dampak dari konsumerisme?
3) Bagaimana cara mengurangi terjadinya konsumerisme?

1.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui pengaruh pasar bebas terhadap konsumerisme


2) Untuk mengetahui dampak dari konsumerisme
3) Untuk mengetahui cara mengurangi terjadinya konsumerisme
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh pasar bebas terhadap konsumerisme

pengaruh perdagangan bebas terhadap tingkat konsumerisme masyarakat MENINGKAT, karena


barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa tarif bea masuk memiliki harga
yang lebih murah dibandingkan barang-barang produksi dalam negeri. Dimana pasar memiliki
hubungan dengan budaya konsumerisme dilihat dari sudut pandang strategi pemasaran
marketing (strategy). Strategi pemasarannya adalah suatu rencana yang didesain untuk
mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan biasanya strategi pemasaran diarahkan
untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi budaya konsumen seperti peningkatan
kunjungan pada toko tertentu atau pembelian produk tertentu. Konsumerisme merupakan
gerakan atau kebijaksanaan untuk melindungi konsumen dengan menata metode dan standar
kerja produsen penjual dan mengiklankan maupun paham atau gaya hidup yang menganggap
barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan kesenangan dan gaya hidup yang boros dan
sebagainya. Globalisasi menjadi salah satu penyebab yang tidak bisa dihindarkan karena
banyaknya produk-produk luar masuk ke dalam ranah pasar Indonesia. Banyak produk luar
yang menarik sampai masyarakat ingin membelinya untuk kepuasan individu. Kemajuan
teknologi Perkembangan zaman memengaruhi pertumbuhan teknologi yang makin lama makin
banyak inovasi yang tercipta dan menarik. Banyaknya produk inovasi menarik dan canggih,
masyarakat tertarik untuk beli produk tersebut, walaupun belum tentu membutuhkan produk
itu. Budaya pop sudah melekat pada masyarakat zaman modern saat ini berkat media yang
menyebarkan budaya pop ke mana-mana, misalkan musik, film, games, dan lain-lain. Oleh
karena itu, masyarakat mudah tertarik untuk mengikuti pasar budaya pop ini dan membeli
produk-produknya yang berkaitan. Trend gaya hidup Trend menjadi hal yang tidak asing dan
tidak bisa dihindari. Trens menyebar luas di setiap kalangan masyarakat melalui media.
Biasanya, trend disebarluaskan oleh publik figur, seperti selebritis, influencer, dan orang
berpengaruh lainnya. Hal ini membuat masyarakat tertarik untuk mengikuti trend tersebut.
Oleh karena itu Pasar sangat memengaruhi sikap konsumerisme pada masyarakat.
2.2 Dampak konsumerisme

Konsumerisme memiliki dampak yang memengaruhi banyak hal, antara masyarakatnya


maupun perekonomiannya. Ada dua dampak, yaitu dampak positifi maupun negatif.

Dampak positif :

a. Konsumerisme menjadi budaya ekonomi di kalangan masyarakat.


b. Banyaknya barang ekspor dari luar atau produk dari luar yang disukai oleh masyarakat
dan tercipta pasar tersendiri.
c. Masuknya perusahaan asing dan menciptakan lapangan kerja.
d. Adanya kebebasan dalam berbelanja dalam masyarakat.

Dampak negatif :

a. Gaya hidup yang boros karena selalu memprioritaskan kebutuhan tersier.


b. Adanya ketimpangan sosial di masyarakat karena suatu trend bisa memengaruhi status
seseorang.
c. Banyak barang yang tidak terpakai dan jadi sia-sia karena membeli untuk mengikuti
trend saja atau gengsi.
d. Masyarakat jauh lebih menyukai produk luar daripada produk lokal karena jauh lebih
menarik.
e. Mengubah perilaku seseorang seperti memicu sifat ambisius dan rasa tidak puas.
f. Menambah angka kemiskinan

2.3 Cara mengurangi konsumerisme

Cara mengurangi konsumerisme ada banyak cara seperti Mengatur keuangan bulanan dengan
maksud Setiap pengeluaran pun juga harus dicatat dan diatur. Cara ini bisa menentukan target
pengeluaran setiap bulan. Menyusun anggaran belanja memang terlihat mudah, namun
melakukannya yang sulit. Dan pastikan mengendalikan diri dan tidak tergoda dengan kebiasaan
berbelanja. Selanjutnya adalah salah satu cara yang tepat untuk menghilangkan perilaku
keuangan konsumtif yakni menabung. Tidak harus menabung dalam jumlah banyak, karena bisa
menyisihkan sekitar 5% atau 10% dari penghasilan. Jika dilakukan secara rutin, tentunya jumlah
tabungan akan semakin banyak dan menjadi dana cadangan di masa mendatang. Selain
menabung juga ada cara lain yakni memulai prioritas kebutuhan yang penting, Jika ada
penawaran barang terbaru, maka jangan terburu-buru membelinya. Dan harus mengutamakan
pengeluaran yang menjadi prioritas. Jangan sampai memenuhi keinginan terlebih dahulu,
kemudian mengesampingkan kebutuhan. Selain itu juga ada cara lain yakni menghindari
penggunaan kartu kredit hal itu dikarenakan kartu kredit mudah digunakan kemudian tidak ada
yang memikirkan jumlah uangnya. Banyak orang yang tidak menyadari nominal kartu kredit
yang dihabiskan kemudian biasanya mereka menyesal setelah mengecek tagihan. Selain itu ada
juga dengan kita tidak mengikuti trend terkini dan mempertimbangkan untuk membeli barang
yang sesuai dan bermanfaat serta memikirkan kebutuhan jangka panjang. Namun yang
terpenting dari cara mengurangi konsumerisme adalah komitmen terhadap diri sendiri agar
tidak pembeli barang-barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitulah kita bisa
mengurangi sikap konsumerisme.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dan pembahasan ini mengenai pasar bebas terhadap budaya konsumerisme sebagaimana
dibahas dalam pembahasan yang dikemukakan bahwa secara garis besar pasar sangat mempengaruhi
budaya konsumerisme bahkan peran masyarakat bisa diatur oleh pasar itu sendiri gimana peran budaya
sangat penting untuk menangani hasrat keinginan dalam mengkonsumsi barang yaitu masyarakat agar
dapat mengurangi budaya yang konsumtif. Yang bergumul dalam kehidupan budaya konsumerisme
adalah sulit untuk menangani hasrat diri yang selalu haus terus dan tidak pernah merasa cukup
sebenarnya sangat mudah untuk menangani hasrat diri yang konsumtif dengan mengenal kelemahan
atau kekurangan pada diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan yang menjadi prioritas bukan menutupi
kekurangan tapi berusaha untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan pada diri sendiri.

B. Saran

Saran yang diberikan mengenai pasar bebas terhadap konsumsi budaya konsumerisme adalah mengenai
kelemahan dan pribadi sebagai masyarakat dalam mengkonsumsi barang dalam memenuhi kebutuhan
yang menjadi prioritas dan berhati-hati juga terhadap simbol gambar atau kata biasanya gambar yang
menarik perhatian masyarakat dengan sangat mudah untuk dipengaruhi dalam mengkonsumsi dan
ditujukan hanya dengan simbol kata yang sering kita jumpai di tempat perbelanjaan.

Belajar untuk dalam membedakan kebutuhan yang menjadi prioritas dari keinginan yang sama ini hanya
memenuhi hasrat dan selalu mengkonsumsi barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan prioritas

You might also like