Professional Documents
Culture Documents
Materi PM Farmakoterapi 3 - Gangguan Koagulasi
Materi PM Farmakoterapi 3 - Gangguan Koagulasi
VTE
Deep Venous
Pulmonary
Thrombosis
Embolism (PE)
(DVT)
DEFINISI
1. Nyeri tekan pada tungkai atau betis bila terjadi di 3. Perabaan kulit hangat dan kemerahan di sekitar
tungkai dan di lengan atau leher jika mengenai daerah DVT terutama di bagian belakang dan
ekstrimitas atas. lutut, terdapat pelebaran vena superfisial dan
pada obstruksi berat kulit tampak sianosis.
2. Pembengkakan terlokalisir pada daerah yang 4. Kadang DVT tidak memberikan gejala yang nyata,
terkena disertai pitting oedema. Untuk DVT distal gejala timbul setelah terjadi komplikasi misalnya
pembengkakan sampai di bawah lutut dan DVT terjadi emboli ke paru.
proksimal sampai daerah pantat.
ANTIKOAGULAN
• Untuk mencegah pembentukan bekuan darah dan mencegah terjadinya bekuan yang semakin besar.
• Bila terapi diberikan segera setelah TVD terbentuk, → dapat menurunkan risiko terjadinya emboli paru.
• Obat yang sering digunakan: Heparin dan warfarin
TROMBOLITIK
• Untuk mencegah perluasan dan kekambuhan thrombosis
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
• Penggunaan compression elastic stocking
• Memposisikan kaki dan betid lebih tinggi dari pinggul → memperlancar aliran darah vena
• Intermittent pneumatic compression
• Mobilisasi awal → meningkatkan alirah darah vena pada kondisi stasis
1. Heparin
2. LMWH
3. Fondaparinux
4. Direct Thrombin Inhibitor
5. Warfarin
6. Direct Oral Thrombin
Inhibitor
7. Direct Oral Factor Xa
Inhibitors
1. Heparin (UFH)
Mechanism of Action : Binding factors Xa dan IIa
Adverse effects : Bleeding, Thrombocytopenia
Antidote: Protamine sulfate
Administered : SC or IV
Monitoring : Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT)
2. LMWH
Mechanism of action : Inhibition factor Xa (mostly) and factor IIa activity
Adverse Effects : Bleeding
Not required aPPT monitoring
Enoxaparin, Dalteparin
3. Fondaparinux
Synthetic pentasaccharide anticoagulant
Mechanism of Action :Selective inhibition of factor Xa
Elimination half-life of 18 hours.
Comparison Of The Features Of
Subcutaneous Anticoagulant Drug
4. Direct Thrombin Inhibitor
Mechanism of Action : directly binding to the active site of thrombin( a direct Thrombin
inhibitor)
Analog of Hirudin: Desirubin, Bivalirudin, Argatroban
5. Warfarin
Mechanism of Action : Inhibits Vitamin K epoxide reductase
Administered orally
Required regular The International Normalized Ratio (INR) monitoring.
Adverse effects : Bleeding
Antidote: vitamin K, fresh frozen plasma
Metabolized by the CYP450 system (mainly CYP2C9)
Warfarin: Major Drug-Drug Interaction
Warfarin:
Food x Drug
Interaction
6. Direct Oral Thrombin Inhibitor
Dabigatran
Mechanism of Action : oral direct thrombin inhibitor
Adverse effects : Bleeding
7. Direct Oral Factor Xa Inhibitors
III. Thrombolytic Drugs
Recombinant forms of human tissue plasminogen activator (tPA): Alteplase,
Tenecteplase, reteplase
Mechanism of Action : Direct or indirect plasminogen to plasmin
Contraindication : Surgery within 10 days, Serious GI bleeding within 3
months, History of HT (diastolic pressure >110 mmHg) , Active bleeding or
hemorrhagic disorder, Previous cerebrovascular accident or active intracranial
process.
Antidote : Aminocaproic acid or tranexamic acid
IV. Drug Used To Treat Bleeding
Studi Kasus - SOAP
SOAP Definisi
S Subyektif
Berisi data subyektif dari pasien → Keluhan
O Obyektif
Berisi data yang bisa diukur dengan alat ukur (Contoh: Vital signs, data Lab yang terkait), Riwayat penyakit,
Riwayat pengobatan, Diagnosis pasien, Terapi pasien
A Asesmen
Berisi hasil asesmen ada atau tidaknya DRP aktual
P Plan
Berisi rencana tindak lanjut terhadap DRP actual pasien
PROFIL Nama Tn. H.P.S.U (67 tahun)
PASIEN Penjaminan
Ruang
BPJS
Rawat Inap Lantai 3
Tanggal MRS- - MRS 22/4/2022 dari IGD RSUA
KRS - KRS 28/04/2022
35
PROFIL PENGOBATAN
Tanggal
Nama Obat Rute Regimen Dosis UGD Obat
22/4/22 23/4/22 24/4/22 25/4/22 26/4/22 27/4/22 28/4/22
(22/4/22) KRS
500 ml/jam V
NaCl 0,9 % IV infusion
1000 mL/24 jam V V V V V V V
V
2 x 4 IU //
13.15; 13.45
RCI Novorapid IV
V
2 x 6 IU //
14.50; 15.20
V
0 – 0 - 20 IU //
20
V
Levemir SC 0 – 0 – 24 IU //
20
V V V V
0 – 0 – 28 IU
20 20 20 20
V
3 dd 24 IU //
07
V V V
3 dd 28 IU
11; 17 07; 11; 17 07; 11
Novorapid SC
V
3 dd 30 IU //
17
V V V
3 dd 26 IU
07; 11; 17 07; 11; 17 07
36
PROFIL PENGOBATAN
Tanggal
Nama Obat Rute Regimen Dosis Obat
UGD 22/4/22 23/4/22 24/4/22 25/4/22 26/4/22 27/4/22 28/4/22
KRS
V V V V V V V
Ceftriaxone 1 g inj. IV 2 dd 1 gram //
16.00 24 12;24 12;24 12;24 12;24 12
V V
Cefixim 200 mg tab PO 2 dd 200 mg V
20 08
V V V V V
Clindamycin 300 mg tab PO 3 dd 300 mg //
20 08; 14; 20 08; 14; 20 08; 14; 20 08
41
SOAP?????
DVT EKSTRIMITAS INFERIOR (S)
S Keluhan: Nyeri pada kaki kiri, kemerahan, dan terasa panas sejak 1 minggu SMRS
Riwayat pasien: post amputasi phallange distal pedis (S)
P 1) Melakukan monitoring efektivitas obat: Monitoring keluhan, data klinis, dan data lab.
2) Melakukan monitoring ESO potensial obat: perdarahan
3) KIE kepada pasien obat dan cara penggunaan obat.
43
XARELTO
Xarelto mengandung Rivaroxaban 15 mg → Antikoagulan dengan
mekanisme menghambat secara langsung faktor Xa.
1 Cefixim 200 mg tablet Indikasi: Antibiotik untuk infeksi pada kaki (selulitis) dan paru (pneumonia)
2 dd 1 tablet
Aturan pakai: Diminum sehari dua kali satu tablet sesudah makan.
Indikasi: untuk mengatasi nyeri
2 Parasetamol 500 mg tablet 3 dd 2 tablet
Aturan pakai: Diminum sehari tiga kali dua tablet sesudah makan.
Indikasi: untuk melebarkan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan
3 Dorner 20 µg tablet 3 dd 1 tablet darah pada kaki
Aturan pakai: Diminum sehari tiga kali 1 tablet sesudah makan.
Indikasi: untuk melebarkan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan
4 Cilostazol 100 mg tablet 1 dd 1 tablet darah pada kaki
Aturan pakai: Diminum sehari satu kali 1 tablet pada malam hari.
Indikasi: untuk mencegah pembekuan darah pada kaki
5 Xarelto 15 mg tablet 2 dd 1 tablet
Aturan pakai: diminum sehari dua kali satu tablet (15 mg).
• Semua obat disimpan pada suhu ruang, kering, dan terhindar dari sinar cahaya matahari langsung.
• Obat Cilostazol, dan Xarelto dapat berpotensi menyebabkan perdarahan. Bila mengalami hal tersebut, hentikan obat
dan konsultasi kembali kepada dokter dan apoteker.
46
Hemophilia
Type of Hemophilia
Hemophilia
Hemophilia Hemophilia
A B
The doses for FIX replacement are different from those for FVIII, because FIX
recovery after infusion is usually only 50% of the predicted value
Contoh Resep
Octanate
Octanate adalah sediaan obat yang digunakan untuk pasien Haemophilia. Octanate
mengandung zat aktif Antihemophilic factor VIII (human), suatu protein pembekuan darah
esensial
Komposisi: Human Coagulation Factor VIII 250 IU/500 IU/1000 IU