Professional Documents
Culture Documents
Bab V
Bab V
id
BAB V
PEMBAHASAN
dewasa lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki (53,5%), lebih tinggi 7%
yang signifikan antara laki-laki dan perempuan (Yew et al., 2009). Aamir et
al. (2010) menyebutkan bahwa kejadian DBD yang lebih tinggi pada laki-laki
dibanding laki-laki.
Usia pasien DBD pada penelitian ini menunjukkan bahwa tersebar pada
usia 18-71 tahun. Jumlah pasien DBD tertinggi menurut usia terdapat pada
rentang usia 18-29 tahun (72% kasus) (Tabel 4.1). Rerata usia pasien DBD
pada penelitian ini yaitu 28 tahun. Penelitian kasus Dengue tahun 2011 di
Filipina juga menunjukkan bahwa insidensi DBD pada dewasa tertinggi pada
DBD dewasa pada usia dewasa muda, yaitu 18-29 tahun, kemungkinan karena
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
al., 2013). Mobilitas tinggi pada usia dewasa muda saat siang hari selama di
lebih kecil (Anker dan Arima, 2011). Kejadian DBD pada usia ≥ 60 tahun
sebanyak 62,7% kasus dan tidak ditemukan kasus DBD derajat IV (Tabel 4.2).
Penelitian lain mengenai DBD pada dewasa di RSUP Dr. Kariadi Semarang
tahun 2012 juga menunjukkan bahwa kejadian DBD derajat II tertinggi dan
derajat keparahan DBD. Malnutrisi berkaitan erat dengan terjadinya syok pada
DBD (DBD derajat 3 dan 4). Peningkatan usia berkorelasi negatif terhadap
kejadian syok pada DBD. Infeksi sekunder akan lebih parah manifestasi
syok pada DBD: risiko meningkat pada pasien dengan jenis kelamin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
dibandingkan DEN-1, DEN-3, dan DEN-4 (Huy et al., 2013). Jenis serotipe
Semarang, Jawa Tengah adalah serotipe DEN-3, yang diikuti oleh serotipe
DEN-2, kemudian serotipe DEN-1 dan akhirnya sedikit sekali serotipe DEN-
4. Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD tahun 2004 di Jawa Tengah menunjukkan
bahwa distribusi serotipe DEN-3 tertinggi, yaitu 37%, serotipe DEN-4 ada
17% dan selebihnya serotipe DEN-2 dan DEN-1 (Mashoedi, 2007). Kejadian
DBD dengan syok yang sedikit ditemukan dalam penelitian ini mungkin
sedangkan serotipe yang berkaitan erat dengan kejadian syok adalah DEN-2.
Trombositopenia umumnya terdapat pada hari 3-8 sakit, yaitu sesaat sebelum
penurunan suhu tubuh atau pada onset syok (Suhendro et al., 2009 dan WHO,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
dibandingkan dengan pasien DBD laki-laki pada penelitian ini (Tabel 4.5).
Hasil penelitian lain oleh Suliman et al. (2013) juga menunjukkan bahwa
perempuan. Keparahan kasus DBD yang lebih tinggi pada perempuan, yang
Berdasarkan usia, rerata jumlah trombosit pasien DBD pada penelitian ini
tahun (tabel 4.6). Namun kecenderungan ini masih perlu dipertanyakan, karena
trombositopenia dengan usia pada kasus Dengue (Khan et al., 2014). Perlu
dipertimbangkan hal lain, seperti jenis kelamin, status imunitas, serta hari
Kadar hematokrit pasien DBD pada penelitian ini berkisar antara 33-54%,
dengan rerata 43% (Tabel 4.4). Jika dibandingkan dengan kadar hematokrit
normal yaitu 35-45% maka kadar hematokrit pasien DBD pada penelitian ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
adalah normal atau cenderung meningkat. Kadar hematokrit pada awal fase
demam biasanya normal, atau terjadi sedikit peningkatan akibat demam tinggi,
tidak mau makan atau muntah. Hematokrit dapat bervariasi tergantung fase
hematokrit biasanya terjadi pada akhir fase demam dan berlajut sampai 24-48
jam setelah suhu tubuh sudah menurun. Peningkatan hematokrit ≥20% dari
al., 2009 dan WHO, 2011). Kadar hematokrit kurang dari normal mungkin
terjadi akibat pemberian terapi cairan serta kejadian perdarahan (Fujimoto dan
hematokrit pasien tidak diketahui, maka kadar hematokrit > 40% pada wanita
dan >46% pada laki-laki dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran plasma
lebih tinggi dibandingkan perempuan. Hal ini serupa dengan penelitian oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
usia, namun masih dalam batas normal (Tabel 4.6). Kadar hematokrit lansia
≥ 65 tahun akan lebih rendah jika dibandingkan dengan kadar hematokrit pada
dewasa. Faktor lain yang memengaruhi kadar trombosit pada DBD antara lain
dan kadar hematokrit pada penelitian ini setelah diuji secara statistik
Pasien DBD Anak di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado tahun 2012
Penelitian Wills et al. (2009) mengenai DBD pada anak di Hospital for
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
trombosit dan kadar hematokrit pada penelitian ini diambil dari hasil
kali, yaitu saat awal sakit, fase kritis dan fase penyembuhan (saat pasien
Factor (TNF) α, IL-6, IL-8, IL-10, yang meningkat pada kasus DBD.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
B. Keterbatasan Penelitian
Jumlah sampel pada penelitian ini hanya sedikit, yaitu 142 pasien. Waktu
penelitian ini hanya dilakukan pada saat pertama pasien dirawat, dimana
penelitian yang melakukan follow up keadaan pasien dari awal hingga akhir
perawatan.
commit to user