You are on page 1of 6

KERANGKA ACUAN PROGRAM

KESEHATAN INDERA

UPTD PUSKESMAS TULUNGREJO


JALAN SELAT No. 045 TULUNGREJO
GLENMORE
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TULUNGREJO
Jl. Selat No. 45 Tulungrejo - Telp (0333) 821383
E-mail: pusk.tulungrejobwi@gmail.com
GLENMORE 68466

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PELAYANAN KESEHATAN INDERA
DI UPTD PUSKESMAS TULUNGREJO
 
A. Pendahuluan
Dalam rangka menurunkan prevalensi ketulian, DepartemenKesehatan telah menyusun kebijakan -
kebijakan di bidang KesehatanIndera Pendengaran yaitu: Rencana Strategi Nasional
PenanggulanganGangguan (Renstranas PGP Ketulian) dan Pedoman Manajemen KesehatanIndera
tingkat Provinsi dan Kabupaten /Kota. Kegiatan PenanggulanganGangguan Pendengaran dan
Ketulian di Provinsidan Kabupaten /Kota sesuaidengan rekomendasi WHO akan diprioritaskan pada 4
penyakit penyebabgangguan pendengaran dan ketulian yaitu OMSK, Presbikusis, Gangguanpendengaran
akibat bising /Noise Induce Hearing Loss (NIHL) dan Tulicongenital. Namun demikian
adanya prioritas tersebut tidak mengabaikanpenyakit lain penyebab ketulian yang spesifik di
wilayah tersebut.
Kegiatanpelayanan kesehatan Indera Pendengaran dilaksanakan oleh Puskesmassebagi sarana 
pelayanan kesehatan strata pertama dan Balai KesehatanIndera Masyarakat (BKIM) dan RSU
sebagai sarana rujukan.Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas KesehatanKabupaten/Kota yang
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatuwilayah kerja dan mempunyai fungsi sebagai
1). Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
2). Pusat pemberdayaan masyarakat,
3). Pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputipelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dalam mencapai Visi: Kecamatan Sehat, Puskesmas menyelenggarakan
upaya kesehatan wajib yaitu upaya promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan
anak serta KB, upaya perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit  menular
serta upaya pengobatan.
Selain itu sesuai dengan masalah daerah setempat dapatdilaksanakan upaya kesehatan
pengembangan. Kesehatan Indera Pendengaran termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan
Puskesmas yang dapat diintegrasikan dengan upaya kesehatan wajib. Agar
program kesehatan Indera Pendengaran ini dapat
dikelola baikdari aspek manajemen di tingkat Puskesmas maupun aspek pelayanan kepada masyarakat
yang mencakup promotif, preventif, dan kuratif, makadiperlukan suatu pedoman pelayanan kesehatan Indera
Pendengaran di Puskesmas.

B. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal di wilayah kerja
Puskesmas Tentena. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalammeningkat
kan kualitas sumber daya manusia, di mana Kesehatan Indera Pendengaran merupakan salah
satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM.WHO memperkirakan bahwa
pada tahun 2000 terdapat 250 juta (4,2%) penduduk dunia menderita gangguan pendengaran, di
mana sepertiganya terdapat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hasil survey Nasional
Kesehatan Indera tahun 1994-1998 di 7 Provinsi didapatkan prevalensi
ketulian 0,4%, gangguan pendengaran 16,8% (masukan P/L, umur). Penyebab terbanyak dari morbiditas
telinga adalah serumen prop (3,6%),dan OMSK (3,1%) di samping gangguan pendengaran lainnya yaitu
presbikusis (2,6%), ototoksisitas (0,3%), tulimendadak (0,2%), dan tunarungu (0,1%).

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan Indera Pendengaran masyarakat diwilayah kerja Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dan kader.
b. Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untukmemelihara kesehatan dalam
menanggulangi gangguan pendengarandan ketulian.
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indera Pendengarankepada masyarakat
d. Meningkatnya temuan kasus gangguan pendengaran secara dini
e. Meningkatnya cakupan pelayanan Kesehatan Indera Pendengaranmasyarakat
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Pelayanan kesehatan Indera Pendengaran didalam gedung.
2. Pelayanan kesehatan Indera Pendengaran diluar gedung

E. Cara melaksanakan kegiatan


1. Pelayanan di dalam gedung Puskesmas, berupa:
a. Penyuluhan kesehatan Indera Pendengaran.
b. Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran dan ketulianmelalui rawat jalan
pengobatan dan pada unit-unit pelayananlainnya
c. Pemeriksaan dan tindakan medis masalah gangguan pendengaran
d. Merujuk kasus-kasus gangguan pendengaran dan ketulian
kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
2. Pelayanan di luar gedung Puskesmas Kegiatan Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran
tersebut adalah:
a. Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat anak sekolah, kelompok pekerja yang berisiko
terhadap gangguan pendengarandan lain-lain
b. Penjaringan kasus -kasus gangguan pendengaran dan ketulian dimasyarakat dan sekolah oleh kader,
dokter kecil, guru UKS, dan petugas kesehatan yang sudah dilatih
c. Pengobatan kasus-kasus gangguan pendengaran dan pertolonganpertama pada
kedaruratan telinga dapat dilakukan oleh dokterdari perawat Puskesmas
d. Rujukan kasus ke Puskesmas atau fasilitas yang lebih tinggi
F. Sasaran
1. Sasaran Primer :
a. Bayi
b. Balita
c. Anak usia sekolah /remaja
d. Usia produktif
e. Ibu hamil
f. Pekerja industry
g. Usia lanjut
2. Sasaran sekunder
a. Tenaga kesehatan
b. Kader
c. Tokoh masyarakat
d. Guru
G.
 
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
1.
 
Pelayanan kesehatan Indera Pendengaran di dalam gedungdilaksanakan setiap hari pada setiap
pasien yang memiliki masalahkesehatan indera Pendengaran.2.
 
Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran di luar gedung.a.
 
Penyuluhan kesehatan gangguan pendengaran pada anak sekolahdilaksanakan pada bulan Agustus.b.
 
Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran pada anaksekolah dilaksanakan pada bulan Agustus.
 
H.
 
Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaan kegiatan harus diikuti dengan pemantauan secaraberkala untuk melakukan telaahan
penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai. Telaahan bulanan terhadap
penyelenggaraan kegiatandan hasil yang telah dicapai Puskesmas dibandingkan dengan rencanakegiatan dan
standar pelayanan. Kesimpulan dirumuskan dalam bentukkinerja Puskesmas yang terdiri dari cakupan, mutu dan
biaya
sertamasalah dan hambatan yang ditemukan pada waktu penyelenggaraankegiatan. Telahaan bulanan ini 
dilakukan dalam Lokakarya Mini BulananPuskesmas. Sebagai tindak lanjut pemantauan ini dirumuskan 
upayapemecahan masalah dan diuraikan dalam bentuk rencana
kegiatanbulanan /triwulan yang akan datang. Pada akhir tahun saatmengadakan evaluasi kegiatan.
I.
 
Pencatatan, Pelaporan,dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan terdiri dari 3 komponen, yaitu komponeninformasi melalui kegiatan
pencatatan, komponen pelaporan, dankomponen analisis dan evaluasi.1.
 
Pencatatan Program Kesehatan Indera Pendengaran2.
 
Pelaporan Program Kesehatan Indera Pendengaran3.
 
Analisis dan Evaluasi Tentena, 2017Kepala Puskesmas TentenaDrg. M.Patmolina TiladuruNIP.19680214
200012 2 002Pemegang PRO

You might also like