You are on page 1of 2

PENANGANAN KARIES

No. Dokumen SOP/UKP/VII/ /2017


No. Revisi
SOP Tanggal Terbi

Halaman :1/2

PUSKESMAS RAWAT Yayan Suryana, SKM


INAP BANJARSARI NIP.196702171989021001

1. Definisi 1. Karies gigi adalah Interaksi dari bakteri di permukaan gigi, plak atau
biofilm, diet (khususnya komponen karbohidrat yang dapat
difermentasikan oleh bakteri plak menjadi asam, terutama asam latat dan
asetat) sehingga terjadi demineralisasi jaringan keras gigi dan
memerlukan cukup waktu untuk kejadiannya.
2. Karies email adalah karies gigi yang mengenai lapisan email saja
3. Karies dentin adalah karies gigi yang melibatkan lapisan dentin
2. Tujuan
Tujuan dibuatnya Instruksi Kerja ini adalah sebagai pedoman bagi petugas
Klinik gigi & mulut dalam menangani karies gigi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Nomor
4. Ruang lingkup Instruksi kerja ini berlaku di unit klinik Gigi & mulut Puskesmas Rawat Inap
Banjarsari
5. Prosedur 1. Dokter dan perawat melakukan pengkajian awal pasien sampai no 11,
sesuai SOP
2. Petugas memeriksa kedalaman karies dengan instrument dasar
3. Petugas memberikan Informed consent pada pasien untuk dilakukan
tindakanlebih lanjut
4. Petugas melakukan penanganan caries
5. Apabila karies email tanpa kavitas petugas petugas membersihkan
permukaan kavitas kemudian dipoles dengan fluor atau diobservasi
terlebih dahulu
6. Apabila karies email dengan kavitas, petugas melakukan fissure sealant
a. Petugas membuang jaringan keras gigi dengan excavator
b. Petugas mengaplikasikan bahan tambal Glass Ionomer yg
diencerkan dengan aquades
c. Petugas mengoreksi oklusi pasien
7. Apabila karies dentin, petugas melakukan penambalan
a. Petugas melakukan preparasi kavitas dengan bor diamond
b. Petugas membersihkan kavitas dengan kapas basah
c. Petugas mengaduk bahan tambalan

1
d. Petugas mengaplikasikan bahan tambal
e. Petugas mengoreksi oklusi pasien
8. Petugas merujuk ke Rumah Sakit atau spesialis konservasi untuk
dibuatkan Crown.apabila kerusakan jaringan sangat besar dan luas,
9. Petugas melakukan DHE untuk menghindari factor resiko
10. Petugas memberi resep analgetik apabila ada gejala rasa sakit atau ngilu
(parasetamol/diclofenac/ibuprofen) sesuai dg dosis yg ditentukan

6. Diagram Alir -

7. Referensi Putri, H.M., Herijulianti, E., Nurjanah, N., 2002, Ilmu pencegahan penyakit
jaringan keras dan jaringan pendukung gigi, EGC, Jakarta.
8. Dokumen Terkait 
9. Distribusi 

10. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

You might also like