You are on page 1of 14

Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210

Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

PENGARUH PUPUK ORGANIK AMPAS KELAPA


TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT
(Lycopersicum esculentum Mill)

Astuti Nirmalani Mendrofa

Universitas Nias Raya


(astutimendofa@gmail.com)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ampas kelapa terhadap
pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di desa Hiliamaeta
kecamatan Luahagundre kabupaten Nias Selatan di mulai 20 April 2022 sampai
tanggal 25 Mei 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan metode
pendekatan eksperimen murni (true eksperiment). Desain penelitian yang
digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan
(P) dengan empat kali ulangan (U). populasi penelitian ini yaitu 20 unit tanaman
tomat dan yang merupakan sampelnya 20 unit. Penelitian ini dilakukan dengan
memfermentasi ampas kelapa dengan campuran EM4 menjadi pupuk organic.
Perlakuan yang diberikan dengan dosis tertentu : P 0 tidak diberikan ampas kelapa,
P 1 (50 gram), P 2 (100 gram), P 3 (150 gram), P 4 (200 gram). Data penelitian
dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan uji lanjut
(Duncan dan LSD). Maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima
yang berarti ada perbedaan pertumbuhan tanaman tomat pada pemberian ampas
kelapa terhadap tinggi tanaman dan jumlah helaian daun. Saran peneliti hendaknya
masyarakat dapat menggunakan ampas kelapa sebagai pupuk organik alami untuk
tanaman karena ampas kelapa sangat mudah didapatkan, tidak mengeluarkan biaya
yang besar dan mengandung zat – zat penting baik untuk pertumbuhan tanaman
tomat (Lycopersicum esculentum Mill).

Kata Kunci : Tanaman Tomat; Ampas Kelapa; Pertumbuhan

Abstract
This study aims to determine the effect of coconut dregs on the growth of tomato
plants. This research was conducted in the village of Hiliamaeta, Luahagundre sub –
district, South Nias district, from April 20 2022 to May 25 2022. This type of research
is quantitative research with a true experimental approach. The research design used

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 36
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

was RAL (Completely Randomized Design) which consisted of five treatments (P)
with four replications (U). The population of this study is 20 units of tomato plants
and 20 units of the sample. This research was conducted by fermenting coconut
dregs with a mixture of EM4 to become organic fertilizer. Treatment given with
certain doses : P 0 was not given coconut dregs, P 1 (50 grams), P 2 (100 grams), P 3
(150 grams), P 4 (200 grams). Research date were analyzed by normality test,
homogeneity test, hypothesis test, and further test (Duncan and LSD). So it can be
concluded that H0 is rejected and H a is accepted, which means there is a difference
in the growth of tomato plants when given coconut dregs on plants height and
number of leaf blades. Researchers suggest that people should be able to use coconut
dregs as a natural organic fertilizer for plants because coconut dregs are very easy to
obtain, do not incur large costs and contain important subtances fot the growth of
tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill).

Keywords: Tomato Plants; Coconut Pulp; Growth

A. Pendahuluan ada. Salah satu sumber daya alam atau


Indonesia merupakan salah satu usaha pertanian yang dibudidayakan
Negara beriklim tropis dengan curah adalah tanaman tomat (A. Fau., 2022).
hujan yang cukup tinggi sepanjang Tanaman tomat merupakan salah satu
tahun serta memiliki kondisi tanah yang komoditas holtikultura yang bersifat
subur (Harefa, 2020c). Indonesia multiguna dan banyak diminati oleh
memiliki berbagai potensi alam salah masyarakatyangsangat bermanfaat bagi
satunya adalah dibidang pertanian tubuh karena mengandung vitamin dan
(Harefa, D., Telaumbanua, 2020). Pulau mineral yang diperlukan untuk
Nias merupakan salah satu pulau kecil pertumbuhan dan kesehatan, selain itu
di Indonesia yang memiliki berbagai buah tomat juga mengandung
keanekaragaman hayati (Fau, Amaano., karbohidrat, protein, lemak, dan kalori
2022). Keanekaragaman hayati adalah (Harefa, 2020d). Tomat mempunyai
keanekaragaman organisme yang banyak kegunaan selain untuk
menunjukan keseluruhan atau totalitas dikonsumsi sebagai buah segar yang
variasi gen, jenis, dan ekosistem pada langsung dapat di makan, buah tomat
suatu daerah (Harefa, 2021). Pertanian juga dapat digunakan sebagai bahan
merupakan salah satu bentuk usaha penyedap berbagai macam masakan,
yang dilakukan oleh masyarakat seperti sop, gado – gado, dan sambal (A.
pedesaan pada umumnya dengan D. Fau, 2022a). Selain itu, tomat juga
memanfaatkan sumber daya alam yang dapat dijadikan bahan industri untuk

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 37
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

dikonsumsi dalam bentuk olahan, produksi nya mengalami fluktuasi


misalnya untuk minuman sari buah setiap tahunnya (Harefa, 2020a).
tomat, es juice tomat, saus tomat, dan Berdasarkan hasil observasi yang
sebagainya (A. D. Fau, 2022b). penulis lakukan khususnya di desa
Oleh karena itu para petani selalu Hiliamaeta diperoleh bahwa tanaman
berusaha untuk meningkatkan produksi tomat dibudidayakan oleh petani untuk
tanaman tomat (Harefa, D., 2020). dijual dan juga dikonsumsi sendiri.
Namun, usaha petani dalam rangka Namun, jumlah pasokan tanaman tomat
meningkatkan produksi tanaman tomat tidak mencukupi kebutuhan masyarakat
tidak optimal dikarenakan oleh adanya yang semakin meningkat, hal inibisa
kendala seperti kondisi iklim, serangan terlihat dari jumlah tomat yang masih di
hama dan penyakit, serta teknik impor dari luar, ini terjadi karena
budidaya. Kendala – kendala tersebut masyarakat di desa Hiliamaeta belum
seringkali menyebabkan turunnya mengetahui cara budidaya tomat yang
produksi tanaman tomat, baik dari segi baik dan benar.
kualitas maupun kuantitas, bahkan bila Rendahnya produksi tanaman
tidak segera diantisipasi, dapat tomatjuga tidak lepas dari faktor –
menyebabkan gagal panen (Hidayati& faktor yang mempengaruhi
Dermawan, 2012). petumbuhan suatu tanaman baik faktor
Data Badan Pusat Statistik (BPS) luar maupun faktor dari dalam, seperti
Sumatera Utaramerilis bahwa tingkat Nutrisi, suhu, kelembaban, cahaya,
produksi tomat pada tahun 2017–2020 kadar air, gen, dan hormon. Untuk
mengalami peningkatan yakni pada meningkatkan produksi tomat, berbagai
tahun 2017 sebesar 97. 357, 9 ton, 2018 cara dapat dilakukan diantaranya
sebesar 103. 649,6 ton, 2019 sebesar melalui perbaikan teknologi budidaya
118.583,1 ton, dan pada tahun 2020 seperti perbaikan varietas, pemupukan,
sebesar 167.679,9 ton. Sedangkan data pengendalian hama dan penyakit serta
Badan Pusat Statistik (BPS) Nias Selatan perbaikan cara penanganan pasca
merilis tingkat produksi tanaman tomat panen. Salah satu teknik budidaya
pada tahun 2017 sampai 2019 tanaman yang diharapkan dapat
mengalami penurunan yakni pada meningkatkan pertumbuhan dan hasil
tahun 2017 sebesar 1,4 ton, tahun 2018 & tanaman tomat adalah dengan
2019 tidak ada produksi tanaman tomat. menggunakan teknik
Dari data tersebut dapat disimpulkan pemupukan.Pemupukkan dapat
bahwa permintaan akan bahan pangan diartikan sebagai pemberian bahan
ini terus meningkat sedangkan tingkat organik maupun non organik untuk
menggantikan kehilangan unsur hara di

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 38
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

dalam tanah dan untuk memenuhi pencemaran lingkungan, mengurangi


kebutuhan unsur hara bagi tanaman kualitas tanah dan tanaman.Hal tersebut
sehingga produktivitas tanaman sejalan dengan pendapat Firmanto
meningkat (Pudjiwati & Murtilaksono, (2007:56) bahwa
2021). Penggunaan pupuk sebagai salah “pemupukan yang dilakukan tanpa
satu usaha untuk meningkatkan berwawasan lingkungan seperti
produksi tanaman sudah membudaya di penggunaan pupuk kimia yang
dalam dunia pertanian, sehingga petani berlebihan dapat menimbulkan
selalu mengandalkan penggunaan pencemaran terhadap lingkungan hidup
pupuk untuk meningkatkan produksi dan dapat menimbulkan kerugian
usaha taninya, baik pupuk anorganik terhadap manusia karena masukknya
maupun pupuk organic (A. D. Fau, unsur –unsur kimiawi yang berlebihan
2022a). Pupuk anorganik adalah pupuk dalam proses kegiatan produksi
hasil proses rekayasa secara kimia, fisik pertanian yang memungkinkan
dan biologis dan merupakan hasil terjadinya kontaminasi interaksi
industri atau pabrik pembuat pupuk (M. terhadap sumber daya hayati,
Sarumaha & Harefa, 2022). Sedangkan manusia,dan sumber lingkungan
Pupuk organik adalah pupuk yang lainnya (M. D. Sarumaha, 2022b).
sebagian besar atau yang seluruhnya Untuk mengurangi penggunaan
terdiri dari bahan organik yang berasal pupuk anorganik, maka perlu
dari tanaman dan atau hewan yang digunakan pupuk organik. pupuk
telah melalui proses rekayasa, dapat organik adalah pupuk yang sebagian
dibentuk padat atau cair yang besar atau seluruhnya terdiri dari bahan
digunakan untuk mensuplai bahan organik yang berasal dari tanaman dan
organik, memperbaiki sifat fisik, kimia, atau hewan yang telah melalui proses
dan biologi tanah (M. Sarumaha et al., rekayasa, dapat berbentuk padat atau
2022). cair yang digunakan untuk mensuplai
Penggunaan pupuk sangat cenderung bahan organik, memperbaiki sifat fisik,
dalam dunia pertanian belakangan ini, kimia dan biologi tanah (M. D.
terutama penggunaan pupuk dengan Sarumaha, 2022a).
bahan dasar anorganik. Hal ini salah satu jenis pupuk organik adalah
mendorong tingginya tingkat dari bahan - bahan organik salah
ketergantungan petani terhadap pupuk satunya yaitu ampaskelapa. ampas
anorganik, bahkan seringkali kelapa merupakan sisa hasil industri
menggunakan dalam jumlah berlebihan. atau rumah tangga hasil dari pembuatan
Penggunaan pupuk anorganik memiliki santan. Berdasarkan hasil wawancara
dampak negatifdiantaranya terjadinya penulis dengan petani di desa

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 39
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Hiliamaeta, bahwa masyarakat belum sebagai berikut (Harefa, 2020b): uji


mengetahui manfaat ampas kelapa normalitas, uji homogenitas, uji
sebagai pupuk yang membantu hipotesis, dan uji lanjut.
pertumbuhan tanaman seperti tanaman Alat yang digunakan dalam
tomat. Para petani cenderung memakai penelitian ini yaitu alat tulis 1 unit,
pupuk NPK dan pupuk buah yang gembor 1 unit, kamera 1 unit, penggaris
merupakan bagian dari pupuk 1 unit, timbangan 1 unit, sedangkan
anorganik. bahan yang digunakan peneliti adalah
Berdasarkan uraian diatas, maka ampas kelapa 1 kg, air 20 L, bibit
peneliti berkeinginan untuk melakukan tanaman tomat 100 biji, tanah hitam 30
penelitian ilmiah dengan judul kg.
“ Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Langkah-langkah untuk
Ampas Kelapa Terhadap Pertumbuhan mengumpulkan data dalam kegiatan
Tanaman Tomat (Lycopersicum penelitian ini adalah sebagai berikut
Esculentum Mill) ”. (Sugiyono, 2012):
Rumusan dalam penelitian ini yaitu: a. Penyediaan media tanam berupa
Apakah pemberian ampas kelapa tanah hitam
sebagai pupuk organik dapat b. Membuat pupuk organik ampas
mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa
tomat (Lycopersicum esculentum mill)? c. Penyediaan sampel bibit tanaman
Adapun tujuan dalam penelitian ini tomat
yaitu untuk mengetahui pengaruh d. Penyemaian sampel pada media
ampas kelapa terhadap pertumbuhan tanam atau polybag
tanaman tomat (Lycopersicum esculentum e. Pemindahan sampel pada setiap
mill). perlakuan
B. Metode Penelitian f. Memberikan label di polybag sebagai
Penelitian ini dilakukan di desa penanda sesuai dengan kelompok
Sondregeasi Kecamatan Luahagundre masing-masing perlakuan
kabupaten Nias Selatan. Pendekatan g. Pemberian ampas kelapa pada 20 unit
yang dilakukan dalam penelitian ini tanaman tomat
adalah kuantitatif dengan metode h. Mengukur pertumbuhan tanaman
eksperimen murni (True eksperiment) tomat
(Harefa, 2022). i. Setelah pengumpulan data pada
Analisis data dalam penelitian ini pertumbuhan tanaman tomat telah
menggunakan aplikasi SPPS (Statistik selesai kemudian dilakukan teknik
Product and Service Salution) versi 20. analisis data.
Data penelitian dianalisis dengan cara

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 40
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Kegiatan dalam pengumpulan data Tabel. 2 Hasil Uji Normalitas Pada


dilakukan oleh peneliti sendiri baik TinggiTanaman Tomat (Lycopersicum
dalam menanam tanaman dan esculentum mill)
pengamatan terhadap respon
pertumbuhan tanaman tomat dengan
pemberian pupuk organic ampas kelapa
serta mengumpulkan dokumen lainnya.
Teknik analisis data diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis yang telah Berdasarkan tabel data hasil uji
normalitas menggunakan aplikasi SPPS
dirumuskan dalam penelitian (Surur,
(Statistical Product and Service Solotion)
M., 2020). Karena datanya kuantitatif, versi 20 diperoleh signifikan kolmogrov-
maka teknik analisis data menggunakan Smirnov Z dengan nilai asymap 0. 970>
metode statistik yang sudah tersedia 0,05. dengan demikian dari hasil data
(Iyam Maryati, Yenny Suzana, pada tabel tersebut adalah berdistribusi
Darmawan Harefa, 2022). normal.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tabel. 3 Hasil Uji Homogenitas Pada
Hasil penelitian tentang respon
Tinggi Tanaman Tomat (Lycopersicum
pertumbuhan tanaman tomat
esculentum mill)
(lycopersicum esculentum mill) dengan
pemberian pupuk organik ampas kelapa
di peroleh data pengamatan dari
minggu ke 1 sampai ke 4.
Berdasarkan tabel data hasil uji
Tabel. 1 Pengamatan Rata-Rata
normalitas menggunakan aplikasi SPPS
Tinggi Tanaman Tomat Dari Minggu
(Statistical Product and Service Solotion)
Ke 1 Sampai Minggu Ke 4
Perlakua Tinggi tanaman tomat versi 20 diperoleh asymap 0, 083 dengan
n setiap U1 U2 U3 U4 demikian dapat dikatakan bahwa
dosis
Asymp signifikan 0, 890 > 0,05. hal ini
P0(0 gr) 6cm 6cm 8cm 9cm
P1(50 gr) 6cm 7cm 9cm 10cm menunjukan bahwa data bersifat
P2(100 gr) 6cm 9cm 12cm 16cm homogen.
P3(150 gr) 6cm 12,38cm 15,75c 19,75c
Tabel. 4 Hasil Uji Hipotesis Pada
m m
P4(200 gr) 6cm 15,38cm 21 cm 27,5 Tinggi Tanamat Tomat(Lycopersicum
cm esculentum mill)

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 41
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Berdasarkan tabel data hasil uji Tanaman Tomat


normalitas menggunakan aplikasi SPPS Uji LSD digunakan untuk
(Statistical Product and Service Solotion) membandingkan perlakuan secara nyata
dari setiap perlakuan pemberian ampas
versi 20 nilai signifikan 0, 003 <0,05.
kelapa terhadap tanaman tomat. Tabel
dapat disimpulkan bahwa pemberian
hasil uji LSD diatas menunjukkan
pupuk organik ampas kelapa bahwa setiap perlakuan saling berbeda.
berpengaruh nyata pada pertumbuhan Hal ini dapat dilihat pada setiap
tinggi tanaman tomat. perbedaan rata-rata signifikan pada
Tabel .5 Uji Duncan Tinggi Tanaman tingkat 0,05.
Tomat (Lycopersicum esculentum mill) Tabel. 7. Pengamatan Rata-Rata
Helaian Daun Tanaman Tomat Dari
Minggu Ke 1 Sampai Minggu Ke 4
Perlaku Tinggi tanaman tomat
an U1 U2 U3 U4
setiap
dosis
Uji Duncan pada tabel diatas P0 (0 gr) 3helai 4helai 4,5helai 6helai
menunjukkan bahwa perlakuan terbesar P1 (50gr) 3 helai 4,5 6 helai 7,5
helai helai
yang berpengaruh pada tinggi tanaman P2 3 helai 6 helai 7 helai 10
tomat. Hal ini menujukkan bahwa uji (100gr) helai
duncan ini, diperoleh signifikan 0,075 > P3 3 helai 9,50 12,25 16
(150gr) helai helai helai
0.05 dan 1,000> 0,05. P4 3 helai 14,75 17,75 21,75
(200gr) helai helai helai
Tabel .6 Hasil Uji LSD Multiple Tabel. 8. Hasil Uji Normalitas Pada
ComparisonsTinggi Helaian Daun Tanaman Tomat
(Lycopersicum esculentum mill)

Berdasarkan tabel data hasil uji


normalitas menggunakan aplikasi SPPS
( Statistical Product and Service
Solotion) versi 20 signifikan kolmogrov-
Smirnov Z dengan nilai asymap 0.829>
0.05. dengan demikian dari hasil data
pada tabel tersebut adalah berdistribusi
normal.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 42
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Tabel. 9 Hasil Uji Homogenitas Pada duncan ini, diperoleh signifikan 0,152 >
helaian daun Tanaman Tomat 0.05 dan 0,096> 0,05.
(Lycopersicum esculentum mill)
Tabel .12. Hasil Uji LSD Multiple
Comparisons Helaian DaunTanaman
Tomat
homogenitas menggunakan aplikasi
SPPS ( Statistical Product and Service
Solotion) versi 20 dengan asymap 0.082
dengan demikian dapat dikatakan
bahwa Asymp signifikan 0.082 > 0.05.
hal ini menunjukan bahwa data bersifat
homogen.
Tabel. 10. Hasil Uji Hipotesis Pada
Jumlah Helaian Daun Tanaman Tomat
(Lycopersicum esculentum
mill)

Uji LSD digunakan untuk


membandingkan perlakuan secara nyata
Berdasarkan tabel data hasil uji dari setiap perlakuan pemberian ampas
normalitas menggunakan aplikasi SPPS kelapa terhadap tanaman tomat. Tabel
( Statistical Product and Service hasil uji LSD diatas menunjukkan
Solotion) versi 20 nilai signifikan bahwa setiap perlakuan saling berbeda.
0,021<0,05. dapat disimpulkan bahwa Hal ini dapat dilihat pada setiap
pemberian pupuk organik ampas kelapa perbedaan rata-rata signifikan pada
berpengaruh nyata pada jumlah helaian tingkat 0,05.
daun tanaman tomat. Pembahasan
Ampas kelapa merupakan bahan
Tabel. 11. Uji Duncan Helaian Daun
Tanaman Tomat alami yang akan diolah dan digunakan
sebagai pupuk untuk tanaman tomat
(Lycopersicum Esculentum Mill). ampas
kelapa memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman tomat yang
ditunjukan dari pengamatan yang
Uji Duncan pada tabel diatas dilakukan oleh peneliti memiliki hasil
menunjukkan bahwa perlakuan terbesar yang sangat baik pada tinggi tanaman
yang berpengaruh pada tinggi tanaman tomat dan jumlah helaian daun tanaman
tomat. Hal ini menujukkan bahwa uji
tomat yang diperoleh dari berbagai

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 43
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

perlakuan. Pupuk yang digunakan gram) mendapatkan hasil yang tertinggi


dalam penelitian ini merupakan pupuk yaitu 48, 17 rata – rata helaian daun.
oganik alami yang diperoleh dari bahan Hasil pengamatan terhadap jumlah
sisa rumah tangga yaitu ampas helaian daun pada pengamatan pertama
kelapa.tujuan peneliti melakukan sampai keempat tidak terlalu banyak
pemberian ampas kelapa ini untuk tumbuh daun, sedangkan pada
melihat ada tidaknya pengaruh pengamatan kelima menunjukan
pemberian ampas kelapa terhadap peningkatan jumlah daun pada setiap
pertumbuhan tanaman tomat. tanaman.
Ampas kelapa merupakan bahan sisa Hasil penelitian yang dilakukan oleh
rumah tangga yang biasanya Adi, Dkk dalam jurnal rekayasa
masyarakat hanya menggunakan kelapa lingkungan (2018:15) pemberian media
parut untuk diambil santannya lalu dengan penambahan pupuk organik
dibuang dan dijadikan sebagai pakan dari ampas kopi dan ampas kelapa
ternak. Maka dalam hal ini peneliti akan berpengaruh sangat nyata pada tinggi
menggunakan ampas kelapa sebagai tanaman tomat, dengan komposisi
pupuk organik alami untuk mengurangi ampas kopi 200 gram dan ampas kelapa
pemakaian pupuk anorganik dan 200 gram.
membantu pertumbuhan tanaman Hasil analisis data yang diperoleh
tomat. Selain itu, ampas kelapa sangat peneliti menunjukan bahwa
mudah ditemukan dirumah makan. penggunaan ampas kelapa sebagai
Dari hasil yang didapatkan peneliti pupuk organik alami berpengaruh
menggunakan Analisis statistik SPSS sangat nyata terhaadap pertumbuhan
versi 20, terlihat adanya perbedaan tanaman tomat ( Lycopersicum
pertumbuhan pada tanaman yang Esculentum Mill). Yang dapat di lihat
diberikan ampas kelapa dan pada pada rata – rata pemberian ampas
tanaman tomat yang tidak diberikan kelapa pada dosis yang berbeda – beda
ampas.Penelitian Tri Anesti dalam sehingga menghasilkan tinggi dan
jurnal ilmiah respati (Banu 2020:152) banyaknya jumlah helaian daun pada
menunjukkan bahwa penambahan tanaman masing – masing kelompok
ampas kelapa pada media tanam dapat perlakuan. Perbedaan ini terlihat sangat
berpengaruh sangat nyata terhadap jelas pada perlakuan P0 atau control 0
pertumbuhan jamur tiram putih gram tanpa diberikan ampas kelapa
(Pleurotus Osrtreatus). dengan perlakuan P1 sampai P4 dengan
Hasil penelitian Zaki Farhan, Dkk konsentrasi ampas kelapa 50 gram, 100
dalam jurnal ilmiah respati pertanian gram, 150 gram, 200 gram.
2018:774, bahwa perlakuan K, (150

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 44
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Nilai terendah tinggi batang tanaman esensial (Air, Protein, Lemak,


terlihat pada perlakuan (P0) yang
memiliki rata – rata 6 cm dan jumlah Karbohidrat, Nitrogen, Kalori, Besi,
helaian daun adalah 3 helaian. Hal ini
Kalsium dan Phospor). Pemberian
disebabkan karena kurangnya unsur
hara yang diperlukan oleh tanaman ampas kelapa berpengaruh sangat besar
tomat. Unsur hara yang rendah
mengakibatkan kurangnya nutrisi yang pada konsetrasi 200 gram pada
dibutuhkan oleh tanaman untuk proses
fisiologi dalam menjalankan perlakuan keempat (P4) karena hasilnya

kelangsungan hidup dan jika berlebihan


menunjukkan pertumbuhan tinggi
akan menjadi racun bagi tanaman.
Berdasarkan hasil penelitian yang batang, dan jumlah helaian daun pada
diperoleh oleh peneliti, nilai tertinggi
tanaman tomat terlihat pada perlakuan tanaman tomat yang lebih baik. Dengan
keempat (P4) ulangan keempat dengan
demikian, Ha diterima yaitu ada
dosis 200 gram, memiliki rata – rata
tinggi adalah 27,5 cm dan jumlah rata –
pengaruh pemberian ampas kelapa
rata helaian daunnya adalah 21,75
helaian. Tanaman tomat adalah tanaman terhadap tanaman tomat (Lycopersicum
yang dapat tumbuh dalam kondisi tanah
yang gembur sehingga dengan Esculentum Mill), dan H0 tidak ada
pemberian ampas kelapa dengan dosis
pengaruh pemberian ampas kelapa pada
200 gram baik untuk membantu
pertumbuhan tomat.
tanaman tomat.
D. Penutup
Berdasarkan hasil penelitian dan Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan dapat disimpulkan bahwa kesimpulan yang telah diuraikan

ampas kelapa berpengaruh terhadap sebelumnya, maka ada beberapa yang

pertumbuhan tinggi tanaman dan menjadi saran dalam penelitian ini

jumlah helaian daun tanaman tomat adalah

(Lycopersicum Esculentum Mill). karena 1. Bagi masyarakat diharapkan supaya


menggunakan pupuk organik
ampas kelapa mengandung unsur hara

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 45
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

ampas kelapa dan mengurangi Jakarta Utara). Horison Jurnal Ilmu


penggunaan pupuk anorganik Pendidikan dan Lingusitik 7 (2), 49
(pupuk kimia). - 73
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya Harefa, D. (2018). Efektifitas Metode
melakukan penelitian pemberian Fisika Gasing Terhadap Hasil
pupuk pupuk organik ampas kelapa Belajar Fisika Ditinjau Dari Atensi
yang belum diketahui manfaat dan Siswa (Eksperimen pada siswa
kegunaanya oleh masyarakat. kelas VII SMP Gita Kirtti 2 Jakarta).
3. Bagi mahasiwa diharapkan hasil Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan
penelitian ini dijadikan sebagai 5 (1), 35-48)
referensi untuk menambah Harefa, D. (2019). The Effect Of Guide
wawasan serta mengembangkan Note Taking Instructional Model
ampas kelapa yang digunakan pada Towards Physics Learning
pertumbuhan tanaman tomat. Outcomes On Harmonious
E. Daftar Putaka Vibrations. JOSAR (Journal of
Fau, Amaano., D. (2022). Teori Belajar dan Students Academic Research). 4
Pembelajaran. (1), 131 -145
Fau., A. (2022). Tanaman Herbal. CV Harefa, D. (2019). Peningkatan Prestasi
Insan Cendekia Mandiri. Rasa Percaya Diri Dan Motivasi
Fau, A. D. (2022a). BUDIDAYA BIBIT Terhadap Kinerja Guru IPA. Media
TANAMAN ROSELA (HIBISCUS Bina Ilmiah, 13(10), 1773–1786.
SABDARIFFA) DENGAN Harefa, D., Telaumbanua, T. (2020).
MENGGUNAKAN PUPUK Belajar Berpikir dan Bertindak Secara
ORGANIK GEBAGRO 77. TUNAS: Praktis Dalam Dunia Pendidikan
Jurnal Pendidikan Biologi, 3(2), 10– kajian untuk Akademis. CV. Insan
18. Cendekia Mandiri.
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.p Harefa, D., D. (2020). Teori Model
hp/Tunas/article/view/545 Pembelajaran Bahasa Inggris dalam
Fau, A. D. (2022b). Kumpulan Berbagai Sains. CV. Insan Cendekia Mandiri.
Karya Ilmiah & Metode Penelitian Harefa, D. (2020a). Pemanfaatan Hasil
Terbaik Dosen Di Perguruan Tinggi. Tanaman Sebagai Tanaman Obat
Harefa, D. (2017). Pengaruh Presepsi Keluarga (TOGA). Madani:
Siswa Mengenai Kompetensi Indonesia Journal of Civil Society,
Pedagogik Guru Dan Minat belajar 2(2), 28–36.
Siswa Terhadap Prestasi Belajar https://ejournal.pnc.ac.id/index.ph
Ilmu Pengetahuan Alam (Survey p/madani/article/view/233
pada SMK Swasta di Wilayah Harefa, D. (2020b). PENINGKATAN

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 46
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

HASIL BELAJAR SISWA Harefa, D. (2020). Peningkatan Strategi


DENGAN PEMBELAJARAN Belajar IPA Fisika Pada Proses
KOOPERATIF MAKE A MATCH Pembelajaran Team Gateway.
PADA APLIKASI JARAK DAN Jurnal Ilmiah Aquinas, 3 (2), 161-
PERPINDAHAN. GEOGRAPHY 186
Jurnal Kajian, Penelitian Dan Harefa, D. (2020). Pemanfaatan Sole
Pengembangan Pendidikan, 8(1), 1– Sebagai Media Penghantar Panas
18. Dalam Pembuatan Babae Makan
Harefa, D. (2020c). Perkembangan Belajar Khas Nias Selatan. Kommas: Jurnal
Sains Dalam Model Pembelajaran. Pengabdian Kepada Masyarakat, 1
CV. Kekata Group. (2) 87-91
Harefa, D. (2020d). Teori Ilmu Kealaman Harefa, D. (2020). Pengaruh Antara
Dasar Kajian Untuk Mahasiswa Motivasi Kerja Guru IPA dan
Pendidikan Guru dan Akademis. Displin Terhadap Prestasi Kerja.
Penerbit Deepublish. Cv Budi Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan
Utama. Nonformal, 6 (3), 225-240
Harefa, D. (2020). Pengaruh Model Harefa, D. (2020). Peningkatan Prestasi
Pembelajaran Problem Solving Belajar IPA Siswa Pada Model
Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Pembelajaran Learning Cycle
Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Dengan Materi Energi dan
Luahagundre Maniamolo Tahun Perubahannya. Trapsila: Jurnal
Pembelajaran (Pada Materi Energi Pendidikan Dasar, 2 (1), 25-36
Dan Daya Listrik). Jurnal Harefa, D. (2020). Pengaruh Persepsi
Education And Development 8 (1), Guru IPA Fisika Atas Lingkungan
231-231 Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Harefa, D. (2020). Perbedaan Hasil Kinerja Guru SMA di Kabupaten
Belajar Fisika Melalui Model Nias Selatan. Jurnal Education and
Pembelajaran Problem Posing Dan Development, 8 (3), 112-117
Problem Solving Pada Siswa Kelas Harefa D., dkk. (2020). Peningkatan
X-MIA SMA Swasta Kampus Hasil Belajar IPA pada Model
Telukdalam. Prosiding Seminar Pembelajaran Creative Problem
Nasional Sains 2020, 103–116 Solving (CPS). Musamus Journal of
Harefa, D. (2020). Peningkatan Prestasi Primary Education, 3(1), 1–18.
Rasa Percaya Diri Dan Motivasi Harefa, D., dkk. (2020). Penerapan
Terhadap Kinerja Guru IPA. Media Model Pembelajaran Cooperatifve
Bina Ilmiah, 13(10), 1773–1786 Script Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika. JKPM (Jurnal

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 47
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Kajian Pendidikan Matematika), Instructional design dalam


6(1), 13–26. pembelajaran fisika. CV. Insan
Harefa, D., Telaumbanua, T., dkk. Cendekia Mandiri.
(2020). Pelatihan Menendang Bola https://books.google.co.id/books?hl
Dengan Konsep Gerak Parabola. =en&lr=&id=RTogEAAAQBAJ&oi=
Kommas: Jurnal Pengabdian fnd&pg=PA1&ots=gmZ8djJHZu&s
Kepada Masyarakat, 1 (3) 75-82 ig=JKoLHfClJJF6V29EtTToJCrvmnI
Harefa. D., dkk. (2020). Peningkatan &redir_esc=y#v=onepage&q&f=fals
Hasil Belajar Melalui Model e
Problem Based Learning Harefa, D. (2022). STUDENT
Terintergrasi Brainstorming DIFFICULTIES IN LEARNING
Berbasis Modul Matematika SMP. MATHEMATICS. Afore: Jurnal
Histogram : Jurnal Pendidikan Pendidikan Matematika, 1(2), 1–9.
Matematika, 4 (2) 270-289. Iyam Maryati, Yenny Suzana,
Harefa, D., dkk. (2021). Pemanfaatan Darmawan Harefa, I. T. M. (2022).
Laboratorium IPA Di SMA Negeri Analisis Kemampuan Komunikasi
1 Lahusa. EduMatSains: Jurnal Matematis dalam Materi Aljabar
Pendidikan, Matematika dan Sains. Linier. PRISMA, 11(1), 210–220.
5 (2) 105-122 La’ia H. T., Harefa, D. (2021).
Harefa, D., Dkk. (2021). Peningkatan Hubungan Kemampuan
Hasil Belajar Siswa Pada Model Pemecahan Masalah Matematis
Pembelajaran Index Card Match Di dengan Kemampuan Komunikasi
SMP Negeri 3 Maniamolo. Jurnal Matematik Siswa. Aksara: Jurnal
Ilmiah Aquinas, 4 (1) 1-14 Ilmu Pendidikan Nonformal, 7 (2)
Harefa, D. (2021). Penggunaan Model 463-474
Pembelajaran Student Facilitator Laia, B., Dkk. (2021). Pendekatan
And Explaining Terhadap Hasil Konseling Behavioral Terhadap
Belajar Fisika. Jurnal Dinamika Perkembangan Moral Siswa. Jurnal
Pendidikan. 14 (1) 116-132 Ilmiah Aquinas, 4 (1) 159-168
Harefa, D., La’ia H. T. (2021). Media Laia, B., Dkk (2021). Sosialiasi
Pembelajaran Audio Video Pelaksanaan Pengenalan Lapangan
Terhadap Kemampuan Pemecahan Persekolahan I Tahun Ajaran
Masalah Matematika Siswa 2020/202. KOMMAS: Jurnal
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2
Nonformal, 7 (2) 327-338 (1) (15-20)
Harefa, D. (2021). Monograf Penggunaan Parnata, Ayub S. 2010. Meningkatkan
Model Pembelajaran Meaningful Hasil Panen dengan Pupuk Organik.

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 48
Jurnal Sapta Agrica E-ISSN: 2962-8210
Vol. 2 No. 1 Edisi Mei 2023 Universitas Nias Raya

Jakarta Selatan : PT. Agro Media Pendidikan Nonformal, 08(20), 2045–


Pustaka. 2052.
Purba, Deddy Wahyudin., dkk. 2020. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Pengantar Ilmu Pertanian. Yayasan Kuiantitatif, Kualitatif dan R&D.
Kita Menulis. Alfabeta, cv.
Sarumaha, M. D. (2022a). Catatan Surur, M., D. (2020). Effect Of Education
Berbagai Metode & Pengalaman Operational Cost On The
Mengajar Dosen di Perguruan Tinggi. Education Quality With The School
Lutfi Gilang. Productivity As Moderating
https://scholar.google.com/citations Variable. Psychology and Education
?view_op=view_citation&hl=en&u Journal, 57(9), 1196–1205.
ser=8WkwxCwAAAAJ&authuser= Telaumbanua, M., Harefa, D. (2020).
1&citation_for_view=8WkwxCwA Teori Etika Bisnis dan Profesi:
AAAJ:-f6ydRqryjwC Kajian Bagi Mahasiswa & Guru.
Sarumaha, M. D. (2022b). Edukasi Yayasan Pendidikan dan Sosial
Pembuatan Bookchapter Catatan Indonesia Maju (YPSIM) Banten.
Berbagai Metode & Pengalaman
Mengajar Dosen Di Perguruan
Tinggi. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat: KOMMAS, 3(2), 150–
155.
http://openjournal.unpam.ac.id/ind
ex.php/kommas/article/view/19418
Sarumaha, M., & Harefa, D. (2022).
Model Pembelajaran Inquiry
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar
Ipa Terpadu Siswa. NDRUMI:
Jurnal Pendidikan Dan Humaniora,
5(1), 27–36.
https://jurnal.uniraya.ac.id/index.p
hp/NDRUMI
Sarumaha, M., Harefa, D., Piter, Y.,
Ziraluo, B., Fau, A., Telaumbanua,
K., Permata, I., Lase, S., & Laia, B.
(2022). Penggunaan Model
Pembelajaran Artikulasi Terhadap
Hasil Belajar. Aksara: Jurnal Ilmu

https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/Agrica 49

You might also like