You are on page 1of 20

TIDE CORRECTION

(Laporan Praktikum Metode Gaya berat)

Oleh
Fadhil Muhammad Nizam
2115051038

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
Judul Praktikum : Tide Correction

Tempat Percobaan : Ruang kelas 3.3 Teknik Geofisika, Universitas Lampung

Tanggal Percobaan : 20 Maret 2023

Nama : Fadhil Muhammad Nizam

NPM : 2115051038

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

Kelompok : III (Tiga)

Bandar Lampung, 27 Maret 2023


Mengetahui,
Asisten

Astri Niken Saputri


NPM. 1915051044

i
TIDE CORRECTION

Oleh:

Fadhil Muhammad Nizam

ABSTRAK

Telah dilaksanakan praktikum Metode Gaya Berat, pada hari Senin, 20 Maret
2023 secara offline di Ruang kuliah 3.3, Gedung Teknik Geofisika. Pada
praktikum kali ini, membahas mengenai Tide Correction. Dengan tujuan agar
mahasiswa dapat mengetahui tentang koreksi pasang surut serta dapat
menggunakan software Gravtc yang telah diprogram dengan perhitungan longman
untuk mendapatkan nilai tide pada waktu tertentu. Tide Correction atau Koreksi
pasang surut dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi benda benda di
luar angkasa yang berubah-ubah terhadap lintang dan waktu. Koreksi tidal atau
tide merupakan koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan efek tarikan
gravitasi dari benda-benda ruang angkasa yang berubah terhadap waktu. Gravitasi
terkoreksi pasang surut dihitung dengan rumus: gst=gs+t. Koreksi tidal perlu
dilakukan karena pada nilai pembacaan yang terdapat dalam alat gravimeter masih
dipengaruhi oleh benda-benda luar angkasa, sehingga nilai pengaruh dari benda-
benda luar angaksa tersebut harus dihiliangkan untuk mendapatkan nilai gaya
berat yang absolute atau sebenarnya pada suatu titik pengukuran.

ii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum ........................................................................................... 1

II. TEORI DASAR

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Alat dan Bahan ............................................................................................... 4
B. Diagram Alir ................................................................................................... 5

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan ........................................................................................... 6
B. Pembahasan .................................................................................................... 6

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar.1 Modul Praktikum ...................................................................................4

Gambar.2 Software Gravity Tidal Correction ........................................................4

Gambar.3 Microsoft Excel .....................................................................................4

Gambar.4 Diagram Alir ..........................................................................................5

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu metode geofsika yang
didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini dapat dilakukan
dipermukaan bumi, di kapal maupun di udara. Dalam metode ini yang
dipelajariadalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di
bawahpermukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaanmedan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi
lainnya.Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan
minyak (oiltrap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam
eksplorasi mineraldan lainnya. Gravitasi observasi adalah nilai gravitasi yang
didapat dari pengukuran dengan menggunakan Gravimeter yang diukur diatas
permukaan bumi, di topografi.

Pada umumnya Efek pasang surut menyebabkan perubahan hasil pengamatan


nilai percepatan gravitasi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari
terhadap gravitasi bumi dan pada alat gravimeter. Koreksi pasang surut pada
pengukuran gayaberat dilakukan untuk memperhitungkan pengaruh benda-
benda di luar bumi seperti bulan dan matahari. Nilai koreksi pasang surut
gayaberat (tidal correction) dapat ditentukan dengan melakukan pengukuran
langsung menggunakan gravimeter yang teliti. Nilai koreksi pasang surt
gayaberat ditentukan dari pengukuran langsung menggunakan gravimeter yang
teliti. Untuk lebih memahami cara mengkonversi data gaya berat yang didapat
dari proses akuisisi agar dapat digunakan dalam proses pengolahan, maka perlu
dilakukan praktikum mengenai koreksi tide data gaya berat ini.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui
tentang koreksi pasang surut serta dapat menggunakan software Gravtc yang
telah diprogram dengan perhitungan longman untuk mendapatkan nilai tide
pada waktu tertentu.
II. TEORI DASAR

Metode gaya berat pada dasarnya adalah sebuah metode yang menggunakan
prinsip dasar hukum newton tentang percepatan gravitasi guna untuk mengetahui
kondisi geologi pada bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi di
permukaan bumi. Pada prinsipnya metode ini digunakan karena kemampuannya
membedakan densitas dari satu sumber anomali terhadap densitas lingkungan
sekitarnya. Metode ini didasarkan pada gaya tarik-menarik antara dua buah
partikel yang sebanding dengan perkalian massa kedua partikel tersebut dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat keduanya (Dermawan,
2010).

Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa
suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah
permukaan dapat diketahui. Untuk menggunakan metode ini dibutuhkan minimal
dua alat gravitasi, alat gravitasi yang pertama berada di base sebagai alat yang
digunakan untuk mengukur pasang surut gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi
ke setiap titik pada stasiun mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya
dalam pengerjaan pengukuran gravitasi ini, dilakukan secara looping (Supriyadi,
2009).

Pada saat melakukan proses pengolahan data yang telah didapatkan pada saat
pengukuran, bertujuan untuk mencari nilai-nilai anomali yang merupakan target
dari penelitian tersebut, yang mana data anomali tersebut akan diinterpretasikan
untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan. Anomali Bouguer
merupakan selisih dari nilai percepatan gravitasi observasi dengan harga gravitasi
normalnya. Gravitasi observasi sendiri merupakan nilai gravitasi yang terbaca
pada gravitimeter yang telah dilakukan beberapa pengkoreksian, antara lain
koreksi terhadap apungan pegas alat (drift correction), koreksi akibat adanya
pasang surut bumi (tide correction), dan koreksi tinggi alat. Sedangkan gravitasi
normal merupakan gabungan dari beberapa koreksi-koreksi gravitasi antara lain
koreksi lintang, koreksi udara bebas (free air correction), koreksi medan, dan
koreksi Bouguer (Sarkowi, 2009).
3

Koreksi pasang surut dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi benda-


benda diluarbumi seperti bulan dan matahari, yang berubah terhadap lintang dan
waktu. Dalam prakteknya koreksi pasang surut dilakukan dengan cara mengukur
nilai gravitasi di stasiun (base) yang sama pada interval waktu tertentu. Kemudian
bacaan gravimeter tersebut diplot terhadap waktu agar menghasilkan suatu
persmaan yang digunakan untuk menghitung koreksi psang surut. Nilai psang
surut ini selalu ditambahkan pada pembacaan gravitasi (Reynold, 1997).

Penarikan massa bumi, bulan dan matahari dalam peredarannya mempengaruhi


percepatan gravitasi. Besarnya pengaruh pasang surut berkisar antara-0,10 sampai
0,15 mGal. Nilai maksimum akan tercapai bila posisisi bumi, bulan dan matahari
dalam satu garis dan akan mencapai minimum bila bulan, bumi dan matahari
dalam satu garis. Bulan dan matahari memiliki pengaruh yang paling besar
disbanding benda-benda langit lainnya karena faktor massa dan jaraknya dari
bumi, sehingga benda langit lainnya adapat diabaikan. Untuk menghilngkan
perubahan nilai gravitasi akibat pengaruh benda-benda khususnya matahari dan
bulan, maka data hasil pengukuran dikenakan koreksi pasang surut
(Longman,1959).

Pada koreksi pasang surut (tidal correction), percepatan gravitasi bumi


dipengaruhi oleh penarikan massa bumi, bulan dan matahari pada peredarannya.
nilai maksimum pengaruh pasang surut terjadi saat bumi sejajar dengan bulan dan
matahari, sedangkan nilai minimum pengaruh pasang surut terjadi saat bulan
sejajar dengan bumi dan matahari. Matahari sebagai pusat tata surya jelas
berpengaruh terhadap rotasi bumi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi. untuk
menghilangkan perubahan nilai gravitasi yang disebabkan oleh pengaruh benda
langit khususnya bulan dan, Matahari, maka nilai pembacaan data dikarekan
koreksi pasang surut (Taufiquddin, 2014).

Efek pasang surut menyebabkan perubahan hasil pengamatan nilai percepatan


Gravitasi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari terhadap gravitasi bumi
dan pada alat gravimeter. Koreksi pasang surut pada pengukuran gayaberat
dilakukan untuk memperhitungkan pengaruh benda-benda di luar bumi seperti
bulan dan matahari. Pasang surut dapat memebrikan pengaruh gravitasi hingga 0,3
mGal dengan periode kurang lebih 12 jam. Koreksi ini dilakukan untuk
menghilangkan efek atau pengaruh gaya tarik yang dialami bumi akibat gaya tarik
bulan dan matahari. Kedudukan bulan dan matahari sangat mempengaruhi nilai
percepatan gravitasi yang ada di permukaan bumi. Hal ini akan menyebabkan
perubahan nilai medan gravitasi di permukaan bumi secara periodik. Untuk
menghilangkan pengaruh dari efek gaya tarik bulan yang mnyebabkan pasang
surut maka perlu dilakukan koreksi pasang surut (tidal correction). Haga koreksi
pasang surut bergantung pada lintang dan waktu (Longman,1959).
4

Pada koreksi pasang surut (tidal correction), percepatan gravitasi bumi


dipengaruhi oleh penarikan massa bumi, bulan dan matahari pad aperedarannya.
nilai maksimum pengaruh pasang surut terjadi saat bumi sejajar dengan bulan dan
matahari, sedangkan nilai minimum pengaruh pasang surut terjadi saat bulan
sejajar dengan bumi dan matahari. Pengaruh paling besar terhadap medan
gravitasi terletak pada bulan dan matahari daripada benda langit lainnya di system
atta surya. matahari sebagai pusat tata surya jelas berpengaruh terhadap rotasi
bumi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi. untuk menghilangkan perubahan
nilai gravitasi yang disebabkan oleh pengaruh benda langit khususnya bulan dan
matahari, maka nilai pembacaan data dikoreksi pasang surut (Taufiquddin, 2014).

Efek pasang surut menyebabkan perubahan hasil pengamatan nilai percepatan


gravitasi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari terhadap gravitasi bumi
dan pada alat gravimeter. Koreksi pasang surut pad apengukuran gayaberat
dilakukan untuk memperhitungkan pengaruh benda-benda luar bumi seperti bulan
dan matahari. Pasang surut dapat memberikan pengaruh gravitasi hingga 0,3 mGal
dengan periode kurang lebih 12 jam. Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan
efek atau pengaruh gaya tarik yang dialami bumi akibat gaya tarik bulan dan
matahari. Kedudukan bulan dan matahari sangat mempengaruhi nilai percepatan
gravitasi yang ada di permukaan bumi. Hal ini akan menyebabkan perubahan nilai
medan gravitasi di permukaan bumi secara periodik. Untuk menghilangkan
pengaruh dari efek gaya tarik bulan yang mnyebabkan pasang surut maka perlu
dilakukan koreksi pasang surut (tidal correction). Haga koreksi pasang surut
bergantung pada lintang dan waktu (Longman,1959).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan Praktikum

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :

Gambar.1 Modul Praktikum

Gambar.2 Software Gravity Tidal Correction

Gambar.3 Microsoft Excel


6

B. Diagram Alir

Adapun diagram alir pada praktikum kali ini, sebagai berikut :

Mulai

Mempelajari tentang koreksi pasang surut

Melakukan koreksi pasang surut

Melakukan konversi derajat UTM base kedalam derajat DMS untuk


dimasukan kedalam Grav TC

Memilih data nilai tide pada Grav TC yang sesuai dengan waktu
pengukuran tiap titik lalu input pada tabel data Excel

Mengitung nilai gravitasi yang terkoreksi tide, dengan menambahkan


nilai bacaan dengan nilai tide

Grafik atau chart

Selesai

Gambar 4. Diagram Alir


IV. HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

Adapun data pengamatan pada praktikum kali ini terlampir dalam lampiran.

B. Pembahasan

Telah dilakukan praktikum Metode Gaya Berat yang membahas tentang Tide
Correction. Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 di
Ruang kelas 3.3, Gedung Teknik Geofisika, Universitas Lampung. Praktikum
kali ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang
koreksi pasang surut serta dapat menggunakan software GravTC yang telah
diprogram dengan perhitungan longman untuk mendapatkan nilai tide pada
waktu tertentu. Praktikum kali ini menjelaskan koreksi tidal (tide correction)
atau koreksi pasang surut ini timbul disebabkan oleh efek tarikan massa yang
disebabkan oleh benda-benda langit, terutama bulan dan matahari. Praktikum
diawali dengan melakukan pretest mengenai Tide Correction. Kemudian
assisten dosen menjelaskan mengenai definisi dan prinsip-prinsip dari Tide
Correction. Selanjutnya praktikum dilanjutkan dengan melakukan pengolahan
koreksi pasang surut untuk mendapatkan nilai hasil koresksi antara nilai
gravitasi pada pembacaan alat dengan nilai pasang surut suatu koordinat pada
suatu waktu tertentu dengan bantuan software Grav TC dan Microsoft Excel
hingga menghasilkan grafik antara nilai tide observasi terhadap waktu.

Tide Correction atau Koreksi pasang surut dilakukan untuk menghilangkan


pengaruh gravitasi benda benda di luar angkasa (misalnya: Bulan) yang
berubah-ubah terhadap lintang dan waktu. Pada saat prakteknya, koreksi
pasang surut dilakukan dengan cara mengukur nilai gravitasi pada titik yang
sama akan tetapi dengan interval waktu tertentu. Kemudian hasil pembacaan
gravimeter diplot terhadap waktu supaya menghasilkan suatu persamaan yang
dapat digunakan dalam perhitungan koreksi pasang surut. Nilai koreksi pasang
surut ini selalu ditambahkan pada pembacaan gravitasi. Koreksi pasang surut
atau Tide Correction merupakan koreksi terhadap hasil pembacaan gravimeter.
8

berdasrakan kondisi pasang surut akibat gaya Tarik bulan dan matahari. Nilai
koreksi didapat dengan cara pengukuran di lapangan atau dengan cara
perhitungan teoritis. Koreksi tidal (koreksi pasang surut) koreksi ini timbul
disebabkan efek tarikan massa yang disebabkan oleh benda-benda langit,
terutama bulan dan matahari. Harga koreksi ini berubah-ubah setiap waktu
secara periodik tergantung dari kedudukan benda-benda langit tersebut. Jika
koreksi ini merupakan gaya tarik bulan dan matahari pada permukaan bumi
maka harga baca tersebut ditambahkan pada harga baca dan pengamatan. Dan
jika koreksi tersebut merupakan lawan dari gaya tarik maka perlu dikurangkan.
Pada koreksi pasang surut (tidal correction), percepatan gravitasi bumi
dipengaruhi oleh penarikan massa bumi, bulan dan matahari pada
peredarannya. nilai maksimum pengaruh pasang surt terjadi saat bumi sejajar
dengan bulan dan matahari, sedangkan nilai minimum pengaruh pasang surut
terjadi saat bulan sejajar dengan bumi dan matahari. Pengaruh paling besar
terhadap medan gravitasi terletak pada bulan dan matahari daripada benda
langit lainnya di system tata surya. matahari sebagai pusat tata surya jelas
berpengaruh terhadap rotasi bumi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi. untuk
menghilangkan perubahan nilai gravitasi yang disebabkan oleh pengaruh benda
langit khususnya bulan dan matahari, maka nilai pembacaan data dikoreksi
pasang surut.

Koreksi tidal atau tide merupakan koreksi yang dilakukan untuk


menghilangkan efek tarikan gravitasi dari benda-benda ruang angkasa yang
berubah terhadap waktu. Biasanya koreksi ini dilakukan bersamaan dengan
koreksi drift.

𝑔𝑠𝑡 = 𝑔𝑠 + 𝑡

Dimana:

𝑔𝑠𝑡 = gravitasi terkoreksi pasang surut (tidal)


𝑔𝑠 = gravitasi pada pembacaan alat
𝑡 = nilai koreksi pasang surut (tidal)

Koreksi tidal ini perlu dilakukan karena pada nilai pembacaan yang terdapat
dalam alat gravimeter masih dipengaruhi oleh benda-benda luar angkasa
(misal: mtahari atau bulan) sehingga nilai pengaruh dari benda-benda luar
angaksa tersebut harus dihiliangkan untuk mendapatkan nilai gaya berat yang
absolute atau sebenarnya pada suatu titik pengukuran. Jika koreksi pasang
surut ini tidak dilakukan maka nilai gaya berat pada pengukuran tersebut
belum dapat dikatakan akurat, karena nilai gaya berat tersebut masih
dipengaruhi oleh benda-benda luar angaksa.
8

Pada praktikum kali ini, praktikan diberikan tugas per kelompok praktikum
dengan data yang berbeda-beda di dalam excel untuk melakukan pengelolahan
data koreksi pasang surut menggunakan aplikasi Gravtc. Tugas ini diawali
dengan melakukan konversi koordinat base pengukuran agar koordinat tersebut
dapat di input kedalam aplikasi Grav TC dengan elevasi 100 meter, time
(UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta dengan tanggal mulai dari 26 Oktober,
5 November, 6 November dan 7 November dengan interval 1 menit, sehingga
didapatkan nilai pasang surut observasi pada waktu dan tanggal yang telah
ditetapkan untuk dapat dikoreksi dengan nilai gaya berat yang didapatkan
dalam pembacaan alat grivimeter. Kemudian nilai tersebut dibuatkan grafiknya
terhadap waktu pengukuran. Data tugas kali ini dapat dilihat pada lampiran.
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum geologi struktur ini adalah
sebagai berikut:
1. Tide Correction atau Koreksi pasang surut dilakukan untuk menghilangkan
pengaruh gravitasi benda benda di luar angkasa (misalnya: Bulan) yang
berubah-ubah terhadap lintang dan waktu.
2. Koreksi tidal atau tide merupakan koreksi yang dilakukan untuk
menghilangkan efek tarikan gravitasi dari benda-benda ruang angkasa yang
berubah terhadap waktu.
3. Gravitasi terkoreksi pasang surut dihitung dengan rumus: gst=gs+t.
4. Koreksi tidal perlu dilakukan karena pada nilai pembacaan yang terdapat
dalam alat gravimeter masih dipengaruhi oleh benda-benda luar angkasa
(misal: mtahari atau bulan) sehingga nilai pengaruh dari benda-benda luar
angaksa tersebut harus dihiliangkan untuk mendapatkan nilai gaya berat
yang absolute atau sebenarnya pada suatu titik pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA

Dermawan, A. 2010. Rekonseptualisasi dan Pemrograman Reduksi Data


Gravitasi Serta Pemetaan ke Koordinat Teratur (Gridding) Menggunakan
Bahasa Pemrograman Visual Basic. Skripsi. Yogyakarta: MIPA UGM.

Longman, I.M. 1959. Formula for Computing the Tidal Acceleration due to The
Moon and The Sun. Jurnal of Geophysical Research 64 (12): 2351-2355.

Reynolds, J.M., 1997. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics.


New York: John Willey and Sons, 418).

Sarkowi, Muh. 2009. Modul praktikum metode gayaberat. Bandar lampung:


Universitas Lampung.

Supriyadi. 2009. IPA Dasar. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Taufiquddin. 2014. Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Potensi Panas Bumi


Dengan Metode Gravity (Studi Kasus di Daerah Sumber Air Panas Desa
Lembang Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep. Skripsi.
Malang: Universitas Islam Negeri Maula Malik Ibrahim Malang.
Lampiran
Lampiran 1.

TIDE VS TIME
0,1

0,05

0
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00
-0,05

-0,1

TIDE VS TIME

Lampiran 2.

Lampiran 3.

TIDE VS TIME
0,2

0,15

0,1

0,05

0
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00
-0,05

-0,1

TIDE VS TIME

Lampiran 4.
Lampiran 5.

TIDE VS TIME
0,2
0,15
0,1
0,05
0
-0,05 0,00 5,00 10,00 15,00

TIDE VS TIME

Lampiran 6.

Lampiran 7.

TIDE VS TIME
0,15
0,1
0,05
0
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00
-0,05
-0,1

TIDE VS TIME

Lampiran 8.

You might also like