You are on page 1of 24

PANDUAN KEGIATAN

Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri


(Pola SMK Pusat Keunggulan-Magang Industri)

Angkatan 1
31 Juli—23 Agustus 2023

Angkatan 2
04—27 September 2023

Tempat:
SMK Pusat Keunggulan–Mitra Industri
PANDUAN KEGIATAN

Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri


(Pola SMK Pusat Belajar – Magang Industri)

Angkatan 1
31 Juli—23 Agustus 2023

Angkatan 2
04—27 September 2023

Tempat:
SMK Pusat Keunggulan–Mitra Industri

Nomor MAK
4468.SCI.002 Guru Kejuruan dan Kepala Sekolah yang mengikuti Upskilling
dan Reskilling Berstandar Industri
053 Pelatihan Guru Kejuruan
M Pelaksanaan Pelatihan Guru Kejuruan Pola Pusat Belajar
KATA PENGANTAR

Puji Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Balai Besar
Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika
(BBPPMPV BOE) telah selesai menyusun Panduan Kegiatan Upskilling dan Reskilling
Guru Kejuruan Berstandar Industri Pola SMK Pusat Keunggulan-Magang Industri Tahun
2023. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru kejuruan
berbasis industri sesuai dengan tugas dan fungsi dari BBPPMPV BOE.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa tantangan perkembangan teknologi di industri, dunia
usaha dan dunia kerja (Iduka) sekarang ini membawa konsekuensi terhadap tuntutan akan
tenaga terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin meningkat.
Kemajuan teknologi industri mengajak kita untuk menerapkan konsep ‘Bring Industry to
School’ yaitu Bring Attitude, Bring Project and Bring Best Learning. Konsep ini diterapkan
untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan proses pembelajaran agar lebih efektif dan
efisien. Kemitraan dengan Iduka menjadi salah satu langkah penyelesaian tingginya angka
pengangguran di Indonesia. Dengan program bermitra dengan Iduka maka diharapkan
proses pendidikan semakin selaras dengan Iduka, sehingga sumber daya manusia (SDM)
memiliki kompetensi yang lebih baik. Memperhatikan dinamika persyaratan kebutuhan
ketenagakerjaan di Iduka dan perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) yang relatif cepat,
SMK dituntut untuk mempersiapkan tenaga kerja yang mampu bersaing di masa datang.
Panduan ini disusun sebagai acuan bagi peserta, mitra industri, dan SMK, serta pihak lain
yang berkepentingan dalam pelaksanaan kegiatan. Panduan ini memuat empat topik
bahasan, bab 1 adalah pendahuluan yang meliputi latar belakang, dasar hukum, tujuan,
deskripsi, manfaat, kriteria peserta, dan kriteria industri. Bab 2, tentang judul program
pelatihan, struktur program, strategi pelaksanaan, unsur yang terlibat, jadwal pelaksanaan
dan pembiayaan. Bab 3, memuat tentang penilaian peserta, penilaian instruktur, penilaian
penyelenggaraan, sertifikasi, penjaminan mutu, dan laporan. Bab 4 adalah penutup.
Adapun lampiran-lampiran terdiri dari jadwal kegiatan dan tata tertib peserta.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam
menyelenggarakan kegiatan ini. Kepada para peserta selamat mengikuti pelatihan dan
semoga sukses. Mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan.

Malang, Juli 2023


Kepala,

Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T.


NIP 196906201992031006

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ......................................................................................................... 2
C. Tujuan dan Jenis Kegiatan ..................................................................................... 3
D. Deskripsi ................................................................................................................ 3
E. Manfaat .................................................................................................................. 3
F. Kriteria Peserta ...................................................................................................... 4
G. Kriteria Industri ....................................................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN ................................................................................................... 5
A. Judul Pelatihan....................................................................................................... 5
B. Struktur Program .................................................................................................... 6
C. Strategi Pelaksanaan ............................................................................................. 8
D. Unsur yang Terlibat dalam Pelaksanaan Pelatihan ................................................ 8
E. Jadwal Pelaksanaan .............................................................................................. 9
F. Rencana Anggaran Biaya ...................................................................................... 9
G. Narasumber/Pengajar/Penguji ............................................................................... 9
H. Panitia dan Teknisi ................................................................................................10
I. Hasil dan Dampak .................................................................................................10
BAB III PENILAIAN DAN SERTIFIKASI ........................................................................12
A. Penilaian Peserta ..................................................................................................12
B. Sertifikasi ..............................................................................................................13
C. Penilaian terhadap Instruktur.................................................................................13
D. Penilaian terhadap Penyelenggara........................................................................13
E. Penjaminan mutu ..................................................................................................14
F. Laporan .................................................................................................................14
BAB IV PENUTUP .........................................................................................................15
LAMPIRAN ......................................................................................................................16
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Angkatan 1 ....................................................................16
Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Angkatan 2 ....................................................................17
Lampiran 3. Tata Tertib Peserta Pelatihan ...................................................................18

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Judul Pelatihan pola SMK Pusat Belajar-Magang Angkatan 1 ............................ 5
Tabel 2.2 Judul Pelatihan pola SMK Pusat Keunggulan-Magang Industri Angkatan 2 ..... 5
Tabel 2.3 Struktur Program Pelatihan, Magang, dan Sertifikasi/Uji Industri ........................ 6
Tabel 2.4 Unsur-unsur yang terlibat ........................................................................................... 8
Tabel 2.5 Tahapan Kegiatan Pelatihan Angkatan 1 ................................................................ 9
Tabel 2.6 Tahapan Kegiatan Pelatihan Angkatan 2 ................................................................ 9
Tabel 2.9 Penjab, Ketua, Anggota, Panitia dan Teknisi Angkatan 1 .................................. 10
Tabel 2.10 Penjab, Ketua, Anggota, Panitia dan Teknisi Angkatan 2 .................................. 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (penjelasan Pasal 15, Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional). Oleh karenanya, Pendidikan Menengah kejuruan berupaya untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
keterampilan, standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta
pengembangan kepribadian profesional, sehingga peserta didiknya lebih siap bekerja
di dunia usaha dunia industri. Hal tersebut menjadi tanggung jawab dari gurunya dalam
proses belajar mengajar.
Guru atau Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan (Pasal 39 Ayat 2, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Pendidik sebagai tenaga
profesional memiliki peran penting dan strategis dalam proses pembelajaran pada
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) untuk
mengembangkan potensi peserta didik. Tugas dan kewajiban guru adalah mengelola
pembelajaran dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, termasuk melakukan
evaluasi agar terorganisasikan dengan baik. Pengelolaan pembelajaran ini mendorong
proses pembelajaran terlaksana dengan baik sehingga menciptakan pendidikan
berkualitas dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Standar Kompetensi guru
mencakup 4 (empat) kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kompetensi keahlian di bidang
kejuruan yang merupakan kompetensi profesional, dibuktikan dengan sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Para era Industri 4.0 sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
berbagai faktor kehidupan lainnya telah banyak mengubah kondisi sosial budaya
masyarakat, termasuk berbagai perubahan di dunia kerja. Kondisi tersebut sangat
dinamis ini, sehingga perlu direspon dengan baik oleh para pendidik SMK. Respon
yang baik tersebut diharapkan mampu menghantarkan peserta didik dalam
mengembangkan dirinya, sehingga mereka siap untuk menghadapi dan menyesuaikan
dengan tuntutan perkembangan yang terjadi.
Guru SMK perlu terus menerus mengupayakan agar kompetensi profesionalnya dapat
mengikuti perkembangan teknologi dan pemanfaatannya di dunia kerja. Dengan
demikian, pendidikan yang dikelolanya akan tetap relevan dan memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mendukung peningkatan dan pemerataan
kompetensi bagi pendidik, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Unit
Pelaksana Teknis Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
Bidang Otomotif dan Elektronika Malang akan menyelenggarakan Upskilling dan
Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri.

1
B. DASAR HUKUM
Landasan Hukum Pelaksanaan Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan
Berstandar Industri adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5) Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan Vokasi;
6) Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya saing Sumber Daya
Manusia Indonesia;
7) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
8) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem
Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
9) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Guru;
10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan;
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
13) Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 464/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan
Pusat Keunggulan;
14) Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran;
15) Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan
Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi pada SMK;
16) Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru;
17) Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/KR/2022 Perubahan atas Keputusam
Kepala Badan Nomor 008/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran Mata
Pelajaran Kelompok Kejuruan;
18) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran
2023 Nomor DIPA-023.18.2.352674/2023 Tanggal 30 November 2022 tentang
DIPA BBPPMPV BOE Tahun Anggaran 2023.

2
C. TUJUAN DAN JENIS KEGIATAN
Tujuan Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan dengan Industri, sebagai
berikut:
1) Meningkatkan kompetensi profesional, terkait teknis kejuruan sesuai bidang
keahlian, yang terstandar, dan terbarukan sesuai kebutuhan dunia kerja;
2) Membiasakan guru dengan iklim dan budaya kerja di dunia kerja serta dapat
mengimbaskan kepada guru dan instruktur lain serta peserta didik sebagai bagian
dari pengembangan softskill dan karakter;
3) Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode dan
pendekatan pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dalam
mengimplementasikan kurikulum yang berlaku;
4) Meningkatkan hubungan kerjasama, kemitraan dan penyelarasan dengan dunia
kerja.

D. DESKRIPSI
Desain Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri Pola SMK
Pusat Keunggulan-Magang Industri yang diselenggarakan oleh BBPPMPV BOE
selama total 21 hari efektif setara dengan 174 Jam Pelajaran dengan tahapan kegiatan
Pelatihan Daring, Pelatihan Luring di SMK Pusat Belajar, Magang dan Sertifikasi/Uji
Industri di Mitra Industri dari SMK PK. Tahap Pelatihan berlangsung selama 12 hari
efektif atau setara dengan 84 JP @45 menit dilanjutkan dengan magang 6 hari setara
60 JP, dan Sertifikasi/Uji Insdustri selama 3 hari atau setara dengan 30 JP @45 menit.
Peserta kegiatan ini adalah guru SMK yang memiliki kompetensi keahlian sesuai
dengan judul pelatihan yang dilaksankan. Adapun judul pelatihan yang ditawarkan
sebanyak 10 judul pelatihan, dimana setiap judul akan dibuka sebanyak 1 kelas. Setiap
kelas diikuti oleh 15 orang, sehingga total peserta kegiatan ini sebanyak 150 orang.
E. MANFAAT

Manfaat mengikuti Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK Berstandar Industri
adalah sebagai berikut:
1) Guru mendapatkan peningkatan kompetensi yang utuh, terstandar, dan
termutakhir sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri;
2) Guru memperoleh sertifikat pelatihan dan/atau kompetensi yang dapat digunakan
pada pengembangan profesi guru;
3) Guru terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di industri dan dapat menularkannya
pada peserta didik sebagai bagian dari pengembangan karakter;
4) Satuan pendidikan memiliki guru yang diharapkan dapat mengimbaskan hasil dari
partisipasinya pada program ini pada guru lainnya di satuan pendidikan tersebut;
dan
5) Dinas Pendidikan memiliki sumber daya yang diharapkan dapat mengimbaskan
hasil dari partisipasinya pada program ini pada guru lainnya yang sebidang di
provinsi tersebut.

3
F. KRITERIA PESERTA
Peserta Upskilling dan Reskilling adalah guru SMK.
a. Peserta Upskilling dan Reskilling guru SMK berasal dari SMK yang memenuhi
kriteria:
1) Terdaftar dan melakukan update pada sistem Data Pokok Pendidikan
(Dapodik) secara berkala;
2) Memiliki kompetensi keahlian sesuai dengan beberapa bidang prioritas yaitu
manufaktur dan konstruksi, pemesinan, konstruksi dan properti, otomotif,
elektronika, ketenagalistrikan, pengelasan, dan TIK.
3) Memiliki guru produktif sekurang-kurangnya 2 orang per kompetensi keahlian;
dan
4) Mampu memberikan jaminan bahwa proses pembelajaran dapat tetap
berlangsung meskipun ada guru yang mengikuti program Upskilling dan
Reskilling Guru Kejuruan SMK dengan menandatangani surat pernyataan
jaminan.
b. Peserta program Upskilling dan Reskilling guru SMK adalah Guru SMK yang
memenuhi kriteria:
1) Berusia maksimal 55 tahun per 31 Juli 2023;
2) Memiliki NUPTK/Terdaftar di Data Pokok Pendidikan SMK;
3) Mengajar mata pelajaran kejuruan (produktif);
4) Pendidikan minimal setara S1;
5) Mengupdate data diri pada sistem Alfa-T; dan
6) Bersedia mengaplikasikan hasil pelatihan di SMK tempat bertugas sesuai
perjanjian/penugasan kerja di SMK.

G. KRITERIA INDUSTRI
Dunia Usaha dan Dunia Industri sebagai mitra pelaksana program ini
1) Diprioritaskan bagi Industri yang telah memiliki program kerja sama/mendukung
pengembangan SMK dan/atau memiliki pengalaman melaksanakan program
sejenis;
2) Memiliki rencana dan materi pelatihan;
3) Mampu menyelenggarakan pelatihan upskilling dan reskilling;
4) Mampu menyediakan instruktur sesuai dengan jenis pelatihan yang akan
dilaksanakan; dan
5) Mampu menyediakan sertifikasi untuk peserta program Upskilling dan Reskilling
guru kejuruan SMK.

4
BAB II
PELAKSANAAN

A. JUDUL PELATIHAN
Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri Pola SMK PK-Magang
Industri Tahun 2023 akan dilaksanakan pada 10 judul pelatihan yang terbagi menjadi
2 angkatan sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Judul Pelatihan pola SMK Pusat Belajar-Magang Angkatan 1

Konsentrasi
No Judul Pelatihan SMK PK Mitra Industri
Keahlian
Pemeliharaan Kelistrikan dan Teknik Sepeda PT. Astra Internasional
1. EMS SMK PGRI 2 Badung
Motor Honda Tbk
Teknik Pengelasan GMAW dan Teknik PT. Industri Kapal
2. FCAW SMKN 10 Makassar
Pengelasan Indonesia
Pemeliharaan Sistem Kelistrikan, SMK Penerbangan
Sistem Pengaman dan Kontrol Teknik Kendaraan PT. Megahputra
3. Techno Terapan
Elektronik Kendaraan Ringan Ringan Sejahtera Suzuki R4
Makassar
Pemodelan Bangunan dengan CV. Adi Widya
4. Perangkat Lunak DPIB SMKN 1 Gunungsari
Konsultan
Panel kontrol Motor Berbasis
5. Elektronika, PLC, dan HMI TITL SMK Semen Gresik PT. Semen Indonesia

Desain dan Gambar Manufaktur


6. dengan CAD Teknik Mesin SMKN 1 Madiun PT. INKA

Pemeliharaan Sistem Kelistrikan, Teknik


Sistem Pengaman dan Kontrol Kartika Sari Toyota,
7. Kendaraan SMKN 1 Mejayan
Elektronik Kendaraan Ringan Malang
Ringan
Pemrograman Mobile App Rekayasa PT. Hummatech
8. SMKN 1 Purwosari
Perangkat Lunak Digital Indonesia
Sistem Kontrol Berbasis
Elektromekanikal, Teknik PT. Equiport Inti
9. SMKN 2 Bitung
PLC/Mikrokontroller, dan HMI Mektronika/TITL Indonesia Bitung

Tabel 2.2 Judul Pelatihan pola SMK Pusat Keunggulan-Magang Industri Angkatan 2

Konsentrasi
No Judul Pelatihan SMK PK Mitra Industri
Keahlian
Pemodelan Bangunan dengan PT. Tiga Dinamika
1. DPIB SMKN 7 Surabaya
Perangkat Lunak Solusi Indonesia

5
B. STRUKTUR PROGRAM
Struktur pelatihan dan alokasi waktu Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan
Berstandar Industri Pola SMK PK-Magang Industri disusun berdasarkan pemenuhan
target kompetensi tertentu sesuai dengan Profil Pelatihan dari setiap konsentrasi
keahlian yang dikembangkan.
Kegiatan Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri Pola
SMK PK-Magang Industri dilaksanakan selama 21 hari efektif setara dengan 174 JP
sebagaimana kerangka program di bawah ini.
Tabel 2. 3 Struktur Program Pelatihan, Magang, dan Sertifikasi / Uji Industri

No. Materi Jml JP


I. Pelatihan Daring 24
1. Implementasi Kurikulum Merdeka 3
2. Fondasi Materi 20
3. Orientasi Program Pelatihan 1
II. Pelatihan Luring 60
A. Umum 2
Kebijakan Ditjen. Pendidikan Vokasi 2
B. Pokok 53
1. Substansi Teknis Keahlian/PJBL 53
C. Penunjang 5
1. Presentasi Hasil Project, dan Tindak Lanjut 3
2. Assessment dan Refleksi 2
III. Magang Industri dan Sertifikasi/Uji Industri 90
1. Magang Industri 60
2. Sertifikasi/Uji Industri 30
Total JP 174

Deskripsi Materi
1. Pelatihan Daring
a. Implementasi Kurikulum Merdeka. Berisikan materi-materi terkait implementasi
Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran pada setiap program keahlian dan
konsentrasi keahlian, pengenalan Platform Merdeka Mengajar, dan lain-lain.
b. Fondasi Materi. Berisikan topik-topik materi dasar yang lebih bersifat teori dari
substansi materi pelatihan yang akan diperdalam (teori dan praktek) pada
pelatihan luring di SMK PK dan industri. Materi ini juga menjelaskan
pengetahuan dan keterampilan tentang perubahan mindset, job profile,
technopreneur, dan peluang usaha.
2. Pelatihan Luring
Umum
a. Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Materi ini berisikan
informasi tentang program-program Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
yang telah menjadi kebijakan untuk diimplementasikan pada satuan
pendidikan vokasi.

6
b. Orientasi program terkait alur kegiatan yang meliputi penjelasan tentang
tujuan, latar belakang, sasaran, struktur program, strategi pelaksanaan,
penilaian dan evaluasi.
Pokok
Substansi Teknis Keahlian dan Project Based Learning (PjBL). Pada materi ini
diberikan pendalaman materi teknis yang akan menguatkan pemahaman dan
keterampilan peserta pada saat mengerjakan projek atau tugas yang diberikan.
Diperkenalkan juga bagaimana mengembangkan teaching factory mulai dari
merencanakan produk, manajemen risiko, proses bisnis, dan evaluasi produk yang
terintegrasi dengan aspek perubahan mindset, leadership, wirausaha untuk
menghasilkan sebuah projek/produk yang layak jual.
Penunjang
a. Presentasi Hasil Project, dan Tindak Lanjut merupakan sarana bagi peserta
untuk mempresentasikan projek yang telah dibuat selama pelatihan dan
tindak lanjutnya setelah mengikuti pelatihan.
b. Refleksi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang
mengharuskan peserta untuk memberikan umpan balik secara lisan dan
tertulis kepada pengajar dan penyelenggara pelatihan untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan.
3. Magang Industri
Praktek proses industri sesuai dengan okupasi di industri (praktek lapangan).
Kegiatan yang dilakukan di Industri sesuai dengan proses prosedur, mekanisme
industri itu sendiri sebagai bahan untuk rujukan proses pembelajaran berbasis
proses di era sekarang. Diharapkan ada kerja sama lebih intens antara pihak
sekolah dengan industri dalam membuat rencana bisnis melalui teaching factory.
4. Sertifikasi/Uji Industri
Sertifikasi Industri bertujuan untuk memastikan bahwa peserta telah kompeten
pada kompetensi teknis yang dipelajari pada pelatihan yang telah diikuti pada
tahap sebelumnya, sehingga peserta dapat menjalankan tugasnya sebagai guru
kejuruan sesuai dengan standar yang ditetapkan industri. Proses sertifikasi industri
mengacu pada standar yang diakui oleh dunia kerja dan/atau lembaga yang
berwenang.
Struktur program secara keseluruhan kegiatan dapat dilihat pada bagan dibawah ini.

Jam Pelajaran Jumlah


No Materi Tempat
(@=45 Menit) Hari Efektif
1. Pelatihan Daring 24 6 Daring
2 Pelatihan Luring 60 6 SMK PK
2. Magang Industri 60 6 Industri
3. Sertifikasi/Uji Industri 30 3 Industri
Total 174 21

7
C. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:

Asesmen Akhir/
Penutupan
Pembukaan Refleksi

Pokok
Industri
Pelatihan Daring
 IKM  Asesmen Awal  Magang Industri
 Kebijakan  Presentasi
 Fondasi Materi  Substnasi Materi  Sertifikasi/ Uji
Ditjen Diksi  RTL
 Orientasi Keahlian/PjBL Industri
Program
Umum Penunjang

D. UNSUR YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN


Unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Unsur-unsur yang terlibat

No. Institusi Keterangan


- Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kebutuhan
pelatihan
- Menyediakan panduan kegiatan
1. BBPPMPV BOE
- Menyediakan Pengajar Pelatihan Daring dan
Luring di SMK PK
- Monitoring dan evaluasi/penjaminan mutu
- Meyediakan Pengajar Pelatihan Luring di SMK
dan Pengajar/Pendamping Magang
2. Mitra Industri atau DUDI - Menyediakan asesor/penguji industri
- Memfasilitasi kegiatan magang dan Sertifikasi/Uji
Industri
- Mensosialisasikan program dan pembinaan
3. Dinas Pendidikan Provinsi
terhadap SMK binaannya
- Menyiapkan dan menugaskan calon peserta
(guru) yang akan mengikuti program Upskilling
dan Reskilling
- Menjamin keberlangsungan proses belajar
4. SMK
mengajar selama guru mengikuti pelatihan
- Menyediakan fasilitas pendukung pelatihan luring
bagi SMK PK yang ditetapkan menjadi pusat
belajar.

8
E. JADWAL PELAKSANAAN
Tahapan kegiatan pelatihan dibagi menjadi 2 tahap, yaitu sbb:

Tabel 2.5 Tahapan Kegiatan Pelatihan Angkatan 1

Durasi
No Materi Tempat Tanggal
(hari)
1. Pelatihan Daring Daring 6 31 Juli—06 Agustus 2023
2. Pelatihan Luring SMK PK 6 07—12 Agustus 2023
3. Magang Industri Industri Mitra 6 14—19 Agustus 2023
4. Sertifikasi/Uji Industri Industri Mitra 3 21—23 Agustus 2023

Tabel 2.6 Tahapan Kegiatan Pelatihan Angkatan 2

Durasi
No Materi Tempat Tanggal
(hari)
1. Pelatihan Daring Daring 6 04—09 September 2023
2. Pelatihan Luring SMK PK 6 11—16 September 2023
3. Magang Industri Industri Mitra 6 18—23 September 2023
4. Sertifikasi/Uji Industri Industri Mitra 3 25—27 September 2023

F. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Seluruh Seluruh biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Program Upskilling dan
Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri dibebankan pada DIPA BBPPMPV BOE
tahun anggaran 2023 dengan nomor Mata Anggaran Kegiatan (MAK):

4468.SCI.002 Guru Kejuruan dan Kepala Sekolah yang mengikuti Upskilling dan
Reskilling Berstandar Industri
053 Pelatihan Guru Kejuruan
M Pelaksanaan Pelatihan Guru Kejuruan Pola Pusat Belajar

G. NARASUMBER/ PENGAJAR/ PENGUJI


Narasumber kegiatan ini adalah manajemen BBPPMPV BOE yang akan memberikan
pengarahan dan penyampaikan materi kebijakan dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi. Pengajar pelatihan berasal dari widyaiswara dan pakar industri mitra atau guru
SMK PK yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan judul pelatihan yang
diselenggarakan. Asesor/Penguji industri berasalah dari mitra industri.

9
H. PANITIA DAN TEKNISI
Tabel 2.7 Penjab, Ketua, Anggota, Panitia dan Teknisi Angkatan 1

Kepanitiaan Panitia/
Pendamping/
No Judul Pelatihan Admin/ Petugas
Penjab Ketua Anggota Penjaminan
Mutu

1 Pemeliharaan Kelistrikan dan EMS 1 1 2 4

2 Teknik Pengelasan GMAW dan FCAW 1 1 2 4

Pemeliharaan Sistem Kelistrikan, Sistem


3 Pengaman dan Kontrol Elektronik 1 1 2 4
Kendaraan Ringan
Pemodelan Bangunan dengan
4 1 1 2 4
Perangkat Lunak
Panel kontrol Motor Berbasis
5 1 1 2 4
Elektronika, PLC, dan HMI
Desain dan Gambar Manufaktur dengan
6 1 1 2 4
CAD
Pemeliharaan Sistem Kelistrikan, Sistem
7 Pengaman dan Kontrol Elektronik 1 1 2 4
Kendaraan Ringan

8 Pemrograman Mobile App 1 1 2 4

Sistem Kontrol Berbasis


9 Elektromekanikal, PLC/Mikrokontroller, 1 1 2 4
dan HMI
TOTAL 9 9 18 36

Tabel 2.8 Penjab, Ketua, Anggota, Panitia dan Teknisi Angkatan 2

Kepanitiaan Panitia/
Pendamping/
No Judul Pelatihan Admin/ Petugas
Penjab Ketua Anggota Penjaminan
Mutu
Pemodelan Bangunan dengan
1 1 1 2 4
Perangkat Lunak

TOTAL 1 1 2 4

I. HASIL DAN DAMPAK


Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan dengan Industri mencakup
peningkatan kompetensi profesional (hard skills and soft skills) dan/atau kompetensi
pendukung yang diselaraskan dengan standar dan kebutuhan dunia kerja, antara lain:
1. Peningkatan kualitas kompetensi professional guru kejuruan;
2. Peningkatan kompetensi dalam pengembangan kurikulum yang berlaku;
3. Peningkatan kompetensi pada penerapan teknologi digital;

10
4. Peningkatan kompetensi dalam pengembangan program magang bekerja sama
dengan dunia kerja;
5. Peningkatan kompetensi dalam implementasi Teaching Factori/Project Based
Leaning (PjBL), strategi pemasaran secara cerdas (smart marketing strategy),
kehumasan, dan pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung manajemen
SMK.

11
BAB III
PENILAIAN DAN SERTIFIKASI

A. PENILAIAN PESERTA
Penilaian dalam Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan dengan Industri
dilakukan secara komprehensif, yaitu penilaian terhadap peserta yang meliputi
penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan.
1. Nilai Sikap (NS)
Penilaian sikap dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pada aspek
kerjasama, disiplin, tanggungjawab, dan keaktifan. Sikap-sikap tersebut dapat
diamati pada saat menerima materi di pendampingan tatap muka, melaksanakan
tugas individu dan kelompok, mengemukakan pendapat dan bertanya jawab, serta
saat berinteraksi dengan fasilitator maupun peserta lain. Pengamatan sikap
dilakukan mulai awal sampai akhir kegiatan secara terus menerus. Nilai akhir
aspek sikap merupakan kesimpulan fasilitator yang diperoleh dari hasil
pengamatan sikap peserta selama kegiatan.
2. Nilai Keterampilan (NK)
Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta
dalam mendemonstrasikan pemahaman dan menerapkan pengetahuan yang
diperoleh maupun keterampilan yang mendukung kompetensi dan indikator.
Penilaian keterampilan menggunakan pendekatan penilaian autentik mencakup
bentuk tes dan non tes. Penilaian aspek keterampilan dilakukan oleh fasilitator
melalui penugasan individu dan/atau kelompok yang diselesaikan oleh peserta
saat belajar mandiri terstruktur.
3. Nilai Pengetahuan (NP)
Nilai pengetahuan diperoleh dari Tes Akhir yang dilakukan oleh peserta pada akhir
kegiatan.
Hasil Penilaian dan Predikat
Aspek penilaian diolah menggunakan rumus sebagai berikut:

Berikut adalah kategori predikat yang diterima peserta mengadaptasi Keputusan


Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 93/K.1/PDP.07/2021 tentang
Panduan Umum penyelenggaran pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil:

12
B. SERTIFIKASI
1) Peserta yang telah menyelesaikan rangkaian pelatihan dan mendapatkan nilai
akhir minimal 70,01 akan memperoleh Surat Tanda Tamat dan Pelatihan (STTP)/
Sertifikat yang dikeluarkan oleh BBPPMPV BOE. Sedangkan bagi guru yang
mendapatkan nilai akhir ≤70 akan memperoleh Surat Keterangan Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan yang dikeluarkan oleh BBPPMPV BOE.
2) Peserta yang telah menyelesaikan magang Industri akan memperoleh Sertifikat
Magang Industri yang dikeluarkan oleh Industri tempat magang.
3) Peserta setelah menyelesaikan magang Industri akan mengikuti Sertifikasi oleh
Industri tempat magang dan akan memperoleh Sertifikat Uji Kompetensi yang
dikeluarkan oleh Industri tempat magang.

C. PENILAIAN TERHADAP INSTRUKTUR


Penilaian terhadap instruktur adalah pengukuran dan penilaian kepada instruktur yang
dilakukan oleh peserta pada saat melaksanakan tugas mengelola pembelajaran pada
setiap materi pembelajaran. Instrumen penilaian yang digunakan adalah lembar
pengamatan. Adapun unsur-unsur yang dinilai meliputi:
a. Sistematika penyajian
b. Kemampuan menyajikan
c. Ketepatan waktu dan kehadiran
d. Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran
e. Sikap dan perilaku
f. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
g. Penggunaan bahasa
h. Pemberian motivasi kepada peserta
i. Kerapian berpakaian
j. Kerjasama antar instruktur (dalam tim)
Instrumen penilaian kepada instruktur dilakukan dengan skala kepuasan 1 (tidak
puas) sampai 4 (sangat puas).

D. PENILAIAN TERHADAP PENYELENGGARA


Penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan adalah pengukuran dan penilaian
kepada penyelenggara yang dilakukan oleh peserta pada saat mengikuti kegiatan
Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK berstandar industri. Penilaian kinerja
penyelenggara dilakukan terhadap pencapaian sasaran mutu penyelenggara. Adapun
unsur-unsur yang dinilai meliputi:
a. Administrasi Penyelenggaraan Kegiatan
b. Sarana Prasarana Penunjang Kegiatan
c. Bahan Kegiatan
d. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
e. Fasilitasi Pelatihan
f. Akomodasi
g. Konsumsi

13
E. PENJAMINAN MUTU
Monitoring dan Evaluasi (Penjaminan Mutu) adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk
memastikan bahwa proses berjalan berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Penjaminan mutu pelaksanaan Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan
Berstandar Industri merupakan kegiatan yang mencakup semua upaya yang dilakukan
dalam rangka menjamin pelaksanaan Program Upskilling dan Reskilling Guru SMK
agar sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. Kegiatan penjaminan mutu dapat
berupa supervisi, monitoring, dan evaluasi.

Tujuan Penjaminan mutu untuk memastikan proses pelaksanaan Program Upskilling


dan Reskilling Guru SMK berstandar industri sesuai dengan penyelenggaraan program
yaitu: mekanisme pelaksanaan, struktur program dan alokasi waktu, standar
penyelenggaraan, standar pengelolaan, standar instruktur, standar sarana dan
prasarana, standar pembiayaan, standar pelaporan.
Sasaran penjaminan mutu antara lain:
a. DUDI /Mitra industri penyelenggara program pelatihan upskilling dan reskilling
guru SMK berstandar industri.
b. Fasilitator dari DUDI selama pelaksanaan program magang industri.
c. Fasilitator dari penyedia sertifikasi kompetensi oleh DUDI atau lembaga yang
ditunjuk DUDI Penyelenggara Program.
d. Guru/peserta pelatihan upskilling dan reskilling guru SMK berstandar industri.
Penjaminan Mutu dilaksanakan guna mengumpulkan data informasi terkait
keterlaksanaan praktik kerja industri, kesesuaian kompetensi yang diberlakukan di
industri dan penjaminan mutu pelaksanaan program praktik industri dilakukan
BBPPMPV BOE minimal satu kali).

F. LAPORAN
Seluruh hasil pelaksanaan didokumentasikan dan disusun ke dalam suatu laporan
sebagai pertanggungjawaban dari kegiatan Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan
pada SMK Berstandar Industri yang telah dilaksanakan.

14
BAB IV
PENUTUP

Program Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri berfokus pada
peningkatan kompetensi teknis guru kejuruan SMK sesuai dengan tuntutan Capaian
Pembelajaran dari setiap konsentrasi keahlian yang diajarkan di sekolah.
Program ini dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang unggul,
menghasilkan lulusan yang kompeten, serta keterserapan lulusan dalam industri dan
dunia kerja menuju Indonesia yang tangguh dan memiliki industri yang kompetitif/
mendunia.
Lebih lanjut, melalui proposal ini diharapkan mampu memberikan gambaran awal
kepada pihak-pihak terkait untuk memberikan dukungan dan keputusan atas
terlaksananya kegiatan ini.

15
LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Angkatan 1

Tahap Pelatihan Daring

Tahap Pelatihan Tatap Muka, Magang, dan Sertifikasi/Uji Industri


PELATIHAN DI SMK PK MAGANG INDUSTRI SERTIFIKASI INDUSTRI
AGUSTUS AGUSTUS AGUSTUS
Jam
Waktu
Ke- 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
H-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 H+1

1 07.30 - 08.15 Pem/A B B B B B A.1 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.1 A.2 A.2
2 08.15 - 09.00 A B B B B B A.1 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
3 09.00 - 09.45 C.2 B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
09.45 - 10.00 Istirahat Istirahat Istirahat
4 10.00 - 10.45 B B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
5 10.45 - 11.30 B B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
Libur Minggu

Libur Minggu

Check Out
Check In

6 11.30 - 12.15 B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2
12.15 - 13.00 Istirahat Istirahat Istirahat
7 13.00 - 13.45 B B B B B C1 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2

8 13.45 - 14.30 B B B B B C1 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.4 A.2 A.2 A.2
14.30 - 14.45 Istirahat Istirahat Istirahat
9 14.45 - 15.30 B B B B B C1 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.4 A.2 A.2 A.2
10 15.30 - 16.15 B B B B B C.2 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.4 A.2 A.2 A.3
11 16.15 - 17.00 B A.2
Jumlah JP 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
60 60 30 150 JP
Pelatihan Luring Magang Industri
A. Umum 2 A.1 Pembukaan dan Orientasi Industri 2 Pembimbing/Pengajar Industri
Kebijakan Ditjen. Pendidikan Vokasi 2 Manajemen A.2 Pembimbingan Magang Industri 45 Pembimbing/Pengajar Industri
B. Pokok 53 A.3 Kerja Mandiri & Penyusunan Laporan Magang 10 Peserta
Substansi Teknis Keahlian/PjBL 53 Pengajar A.4 Presentasi Laporan dan Evaluasi 3 Pembimbing/Pengajar Industri & Peserta

C. Penunjang 5 Pnt Penutupan 60 JP


1. Presentasi Hasil Project, dan Tindak Lanjut 3 Pengajar
2. Assessment dan Refleksi 2 Pengajar Sertifikasi/Uji Industri
Total 60 JP A.1 Pembukaan Kegiatan Pengarahan 1 Penguji Industri
A.2 Sertifikasi/Uji Industri 28 Penguji Industri
A.3 Evaluasi dan Penutupan 1 Penguji Industri
30 JP

16
Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Angkatan 2

Tahap Pelatihan Daring

Tahap Pelatihan Tatap Muka, Magang, dan Sertifikasi/Uji Industri


PELATIHAN DI SMK PK MAGANG INDUSTRI SERTIFIKASI INDUSTRI
SEPTEMBER SEPTEMBER SEPTEMBER
Jam
Waktu 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Ke-
H-1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 H+1

1 07.30 - 08.15 Pem/A B B B B B A.1 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.1 A.2 A.2
2 08.15 - 09.00 A B B B B B A.1 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
3 09.00 - 09.45 C.2 B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
09.45 - 10.00 Istirahat Istirahat Istirahat
4 10.00 - 10.45 B B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
5 10.45 - 11.30 B B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2 A.2
Libur Minggu

Libur Minggu

Check Out
Check In

6 11.30 - 12.15 B B B B B A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2
12.15 - 13.00 Istirahat Istirahat Istirahat
7 13.00 - 13.45 B B B B B C1 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.2 A.2 A.2

8 13.45 - 14.30 B B B B B C1 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.4 A.2 A.2 A.2
14.30 - 14.45 Istirahat Istirahat Istirahat
9 14.45 - 15.30 B B B B B C1 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.4 A.2 A.2 A.2
10 15.30 - 16.15 B B B B B C.2 A.2 A.2 A.2 A.3 A.2 A.4 A.2 A.2 A.3
11 16.15 - 17.00 B A.2
Jumlah JP 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
60 60 30 150 JP
Pelatihan Luring Magang Industri
A. Umum 2 A.1 Pembukaan dan Orientasi Industri 2 Pembimbing/Pengajar Industri
Kebijakan Ditjen. Pendidikan Vokasi 2 Manajemen A.2 Pembimbingan Magang Industri 45 Pembimbing/Pengajar Industri
B. Pokok 53 A.3 Kerja Mandiri & Penyusunan Laporan Magang 10 Peserta
Substansi Teknis Keahlian/PjBL 53 Pengajar A.4 Presentasi Laporan dan Evaluasi 3 Pembimbing/Pengajar Industri & Peserta

C. Penunjang 5 Pnt Penutupan 60 JP


1. Presentasi Hasil Project, dan Tindak Lanjut 3 Pengajar
2. Assessment dan Refleksi 2 Pengajar Sertifikasi/Uji Industri
Total 60 JP A.1 Pembukaan Kegiatan Pengarahan 1 Penguji Industri
A.2 Sertifikasi/Uji Industri 28 Penguji Industri
A.3 Evaluasi dan Penutupan 1 Penguji Industri
30 JP

17
Lampiran 3. Tata Tertib Peserta Pelatihan

TATA TERTIB PESERTA


UPSKILLING DAN RESKILLING GURU KEJURUAN BERSTANDAR INDUSTRI

1. Hadir tepat waktu (10 menit sebelum kegiatan dimulai).


2. Menandatangani daftar hadir yang disediakan.
3. Mematikan nada dering telefon genggam di dalam ruang pelatihan.
4. Dilarang menerima telefon di dalam ruang pelatihan.
5. Dilarang meninggalkan ruang pelatihan tanpa seizin pengajar dan panitia.
6. Dilarang merokok di dalam ruang pelatihan.
7. Dilarang membawa dan atau mengonsumsi minuman keras dan narkoba.
8. Mengenakan pakaian sesuai dengan kebutuhan pelatihan dengan rapi dan sopan.
9. Mengikuti semua kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dengan aktif dan
tertib.
10. Menjaga kebersihan, keindahan, dan tidak membuang sampah sembarangan.
11. Menjaga ketertiban, ketenangan dan kesantunan umum.
12. Apabila ada ketentuan lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan disampaikan
kemudian.

18
19

You might also like