Professional Documents
Culture Documents
Modul Anekdot Fase e
Modul Anekdot Fase e
ANEKDOT
MODUL AJAR
BAHASA INDONESIA KELAS X
Rizky Aryono, S.Pd.
1|TEKS ANEKDOT
MENYIMAK STAND UP COMEDY
SEBAGAI MONOLOG TEKS ANEKDOT
INFORMASI UMUM
Dimensi Ketampakan
Profil Pelajar Ditunjukkan melalui kefokusan
Pancasila Mandiri saat menyimak dengan media
dan gawai masing-masing
Ditunjukkan melalui kegiatan
Bernalar Kritis menggali dan memahami
informasi yang disimak
Ditunjukkan melalui kegiatan
Bergotong
diskusi kelompok dalam
Royong
pendalaman materi
2|TEKS ANEKDOT
KOMPONEN INTI
• Peserta didik mampu mengevaluasi dan
mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
pesan yang akurat dari menyimak berbagai
Capaian jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
Pembelajaran monolog, dialog, dan gelar wicara.
• Menyimak
Elemen
3|TEKS ANEKDOT
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penjelasan singkat:
Fokus pembelajaran adalah menyimak teks fiksi dalam gelar wicara, yaitu teks
narasi (anekdot) sehingga peserta didik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan gagasan yang didapatkan berdasarkan informasi yang
diterima dengan kata-kata sendiri
Persiapan guru sebelum mengajar:
Mempersiapkan materi simakan (berupa tautan dari Youtube) dan
lembar kerja untuk peserta didik
Mempersiapkan pedoman penskoran
Catatan: peserta didik tahu rencana pembelajaran dan kriteria penilaian
agar proses pembelajaran berjalan lebih lancar
Materi ajar, alat, dan bahan:
1. Materi
Lembar kerja 1 : Memahami informasi bahan simakan
Lembar kerja 2 : Mengidentifikasi struktur teks
Bahan bacaan guru
Tautan gelaran stand up comedy
2. Alat dan Bahan
Pengeras suara
Grup mata pelajaran
4|TEKS ANEKDOT
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Apa yang biasa kalian dapatkan dari sebuah humor atau
lawakan?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti Guru meminta peserta didik untuk membuat grup WhatsApp sebagai
media untuk membagikan tautan.
Guru membagikan tautan yang harus disimak oleh peserta didik
Peserta didik menerima penjelasan mengenai ketentuan dalam
menyimak
Penutup Guru dan peserta didik membuat simpulan dan refleksi mengenai
kegiatan menyimak
Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa
5|TEKS ANEKDOT
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Setelah mengikuti pembelajaran sebelumnya, apa yang
kamu ketahui mengenai teks anekdot?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mempelajari
materi
Guru membagikan kata kunci materi yang harus dicari oleh peserta
didik secara berkelompok
Peserta didik diberikan waktu untuk berdiskusi dan mencari materi
yang telah ditetapkan
Peserta didik mencatat atau menyimpan tangkapan layar hasil
pencarian mengenai materi yang dimaksud
Peserta didik diberikan waktu untuk mendesain media presentasi
dengan infografik
Setelah waktu berdiskusi habis, peserta didik mengirim infografk ke
grup WhatsApp agar dapat dilihat dan disimpan oleh kelompok lain.
Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya
berdasarkan infografik yang telah dibuat dan dibagikan
Selama presentasi berlangsung, peserta didik dari kelompok lain
berhak mengajukkan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan
Selama presentasi berlangsung, guru menilai presentasi dan
mencatatnya pada jurnal pembelajaran
Setelah semua kelompok melakukan presentasi, guru memberikan
penguatan dan rangkuman dari materi yang telah disampaikan oleh
peserta didik
Peserta didik diberikan waktu untuk bertanya dan mencatat materi
yang diberikan oleh guru
6|TEKS ANEKDOT
PERTEMUAN KETIGA
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Dapatkah kamu mengidentifikasi struktur sebuah teks
anekdot?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti Guru membagikan tautan gelaran wicara ke grup whatsapp untuk
disimak oleh peserta didik.
Guru menjelaskan skema kegiatan menyimak:
Penutup Guru dan peserta didik membuat simpulan dan refleksi mengenai
kegiatan menyimak, mengidentifikasi struktur, dan menulis ulang
teks dengan menggunakan bahasa sendiri
Guru dan peserta didik melakukan rekfleksi mengenai profil pelajar
pancasila yang termuat dalam pembelajaran
Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa
7|TEKS ANEKDOT
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
88 | T E K S A N E K D O T
MENYAMPAIKAN TEKS ANEKDOT MELALUI
STAND UP COMEDY ATAU COMIC STRIP
INFORMASI UMUM
99 | T E K S A N E K D O T
KOMPONEN INTI
•Berbicara
•Menyimak
1010 | T E K S A N E K D O
T
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penjelasan singkat:
Fokus pembelajaran adalah mengasah kemampuan berbahasa produktif (baik
itu berbicara ataupun menulis) peserta didik dipersilakan memilih satu elemen
dan praktiknya dalam menyajikan teks anekdot. Hal ini dilakukan sebagai
upaya untuk menghargai beragam kecerdasan pada peserta didik dan
mengasah kemampuan metakognitif.
Persiapan guru sebelum mengajar:
Mempersiapkan materi mengenai kaidah kebahasaan
Mempersiapkan contoh-contoh stand up comedy dan comic strip
Mempersiapkan pedoman penskoran
Catatan: peserta didik tahu rencana pembelajaran dan kriteria penilaian
agar proses pembelajaran berjalan lebih lancar
Materi ajar, alat, dan bahan:
3. Materi
Lembar kerja 1 : Analisis kebahasaan
Lembar kerja 2 : Kerangka penyajian teks anekdot
Bahan bacaan guru
Tautan gelaran stand up comedy dan contoh comic strip
4. Alat dan Bahan
Pengeras suara
Grup mata pelajaran
11 | T E K S A N E K D O T
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Setelah mengikuti pembelajaran sebelumnya,
bagaimana bahasa yang digunakan dalam penyajian teks
anekdot?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
Kegiatan Inti pembelajaran.
Guru membagikan teks anekdot melalui grup WhatsApp sebagai
bahan pembelajaran
Guru meminta peserta didik melakukan scaning mengenai kaidah-
kaidah kebahasaan yang mereka kenali
Peserta didik mencatat kaidah yang mereka kenali dan memberi
tanda pada teks yang disajikan
Secara acak guru meminta peserta didik untuk menyampaikan hasil
scaningnya
Guru menjelaskan mengenai kaidah kebahasaan yang menjadi
fokus pembelajaran pada materi teks anekdot
Guru kembali membagikan teks anekdot pada grup WhatsApp
Peserta didik diminta untuk menganalisis kalimat yang mengandung
kaidah kebahasaan sesuai penjelasan guru
Peserta didik mengerjakannya di LKPD yang telah disiapkan oleh
guru
Setelah selesai mengerjakan, peserta didik diminta secara acak
untuk menuliskan hasil kerjanya di papan tulis
Guru meminta peserta didik lain secara acak untuk merevisi hasil
kerja peserta didik (baik dari segi ejaan maupun konten)
Guru memeriksa hasil kerja peserta didik
Peserta didik diberikan waktu untuk memperbaiki kesalahan setelah
diperiksa oleh guru
12 | T E K S A N E K D O T
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Mampukah kamu menyampaikan gagasan melalui
humor?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti Guru membagikan tautan berisi beberapa penampilan stand up
comedy
Guru mengirim beberapa contoh Comic strip
Peserta didik diminta untuk memilih satu jenis penyajian yang
sesuai dengan kemampuan dan kesukaannya
Peserta didik diminta menyusun gagasan yang akan disampaikan
melalui humor dengan skema:
Penutup Guru dan peserta didik membuat simpulan mengenai penyajian teks
anekdot
Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa
13 | T E K S A N E K D O T
PERTEMUAN KETIGA DAN KEEMPAT
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Siapkah kamu melakukan stand up comedy dan
mempresentasikan comic stripmu?”
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti Guru memastikan kesiapan peserta didik untuk menyajikan teks
anektot yang telah dibuat
Guru dan peserta didik mengundi urutan tampil agar peserta didik
merasa lebih nyaman
Guru memberitahukan kriteria penilaian penyajian kepada peserta
didik
Peserta didik tampil sesuai dengan urutan yang telah disepakati
sebelumnya
Peserta didik yang belum mendapatkan giliran tampil atau yang
sudah selesai tampil memperhatikan dengan saksama dan
memberikan penilaian bagi penampil
Peserta didik diminta memilih satu penampil terbaik menurut
penilaian mereka
Di akhir pembelajaran guru melakukan pengumpulan suara untuk
penampil terbaik beserta alasannya.
Penampil terbaik akan diberikan reward agar menjadi motivasi bagi
peserta didik lainnya untuk berusaha lebih maksimal
Kegiatan pembelajaran ini dilakukan selama dua pertemuan dengan
asumsi waktu setiap peserta didik adalah 5 menit.
Pertemuan selanjutnya kembali mengikuti urutan kegiatan di atas
14 | T E K S A N E K D O T
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
PENGAYAAN
REMEDIAL
15 | T E K S A N E K D O T
LAMPIRAN
16 | T E K S A N E K D O T
ASESMEN DIAGNOSTIK
INSTRUKSI:
1717 | T E K S A N E K D O
T
LKPD MENYIMAK 1
MEMAHAMI INFORMASI
DARI GELARAN WICARA STAND UP COMEDY
https://youtu.be/AbFyJlBTANs
Petunjuk :
1818 | T E K S A N E K D O
T
KUNCI JAWABAN
1. Didi : Liburan Kuli Bangunan
2. Kang Didi
3. 4 menit 35 detik
4. Ketika masa liburan tiba ia sibuk mencari alasan agar tidak perlu membawa
anaknya liburan
5. Ia memberi alasan bahwa Jakarta banjir ketika anaknya meminta pergi ke
dufan dan perahu bocor ketika anaknya meminta liburan ke Tangkuban
Parahu
6. Ketika bertamasya anaknya bermain lego dari batu bata
7. Komika tersebut menganggap SUCI7 liburan karena ia dapat pergi ke
Jakarta, makan nasi kotak setiap hari, tidur di hotel dengan kasur yang
empuk, dan bermimpi indah
8. Anaknya menyebutkan itu adalah emansipasi. Emansipasi adalah persamaan
hak antara laki-laki dan perempuan
9. Ya, warnet adalah singkatan dari warung internet. Warnet adalah tempat
untuk menyewa komputer agar dapat mengakses internet
10. Wahana Dufan yang meresahkannya adalah Rumah Miring
PEDOMAN PENSKORAN
JUMLAH SOAL SKOR MAKSIMAL TOTAL SKOR
10 10 100
KRITERIA PENILAIAN
KRITERIA SKOR
Benar seluruhnya 10
Benar sebagian 5
Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan
1919 | T E K S A N E K D O
T
LKPD MENYIMAK 2
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR
TEKS ANEKDOT
https://youtu.be/pCBFmQShgEI
Petunjuk:
ORIENTASI
KOMPLIKASI
EVALUASI
2020 | T E K S A N E K D O
T
PEDOMAN PENSKORAN
SOAL SKOR
Identifikasi paragraf orientasi 10
Identifikasi paragraf komplikasi 10
Identifikasi paragraf evaluasi 10
Ide pokok orientasi 20
Ide pokok komplikasi 30
Ide pokok evaluasi 20
KRITERIA PENILAIAN
KRITERIA SKOR
Benar seluruhnya Skor maksimal
Benar sebagian Setengah skor
Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan
2121 | T E K S A N E K D O
T
LKPD BERBICARA DAN
MENULIS 1
ANALISIS KEBAHASAAN
TEKS ANEKDOT
PETUNJUK:
Pertanyaan Retoris
Majas Sindiran
Pertanyaan Retoris
Majas Sindiran
2222 | T E K S A N E K D O
T
PEDOMAN PENSKORAN
SOAL SKOR
Menemukan pertanyaan retoris 10
Menemukan majas sindiran 15
Menemukan kata kerja material 15
Membuat kalimat mengandung pernyataan retoris 20
Membuat kalimat mengandung majas sindiran 20
Membuat kalimat mengandung kata kerja material 20
KRITERIA PENILAIAN
KRITERIA SKOR
Benar seluruhnya Skor maksimal
Benar sebagian Setengah skor
Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan
2323 | T E K S A N E K D O
T
LKPD BERBICARA DAN
MENULIS 2
MEMBUAT KERANGKA
PENYAJIAN TEKS ANEKDOT
PETUNJUK:
Sinopsis naskah :
2424 | T E K S A N E K D O
T
KRITERIA PENILAIAN KERANGKA
ASPEK KETERANGAN SKOR
Jika menentukan tema yang umum 5
Penentuan tema Jika menentukan tema yang lebih spesifik 10
Jika menentukan tema yang jarang terpikir 15
Jika ide pokok tidak sesuai dengan tema 25
Jika ide pokok sesuai dengan tema namun 35
Penentuan ide pokok tidak sistematis
Jika ide pokok sesuai dengan tema dan 45
sistematis
Jika sinopsis tidak mewakili tema yang dipilih 20
Isi sinopsis
Jika sinopsis mewakili tema yang dipilih 40
Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan
Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan
2525 | T E K S A N E K D O
T
KRITERIA PENILAIAN PENYAJIAN
(STAND UP COMEDY )
KETERANGAN SKOR
Jika peserta didik tampil dengan penuh percaya diri, dengan vokal 100
yang jelas, dan menyampaikan materi secara utuh sesuai dengan
naskah
Jika peserta didik menyampaikan materi sesuai dengan naskah, 90
namun agak terbata-bata, tanpa mengurangi kejelasan vokal
Jika peserta didik tampil tidak maksimal karena vokal yang kurang 80
terdengar jelas, tidak percaya diri, terbata-bata, namun materi sesuai
dengan naskah
Jika peserta didik menyampaikan materi tidak sesuai dengan naskah, 80
namun tampil percaya diri, vokal yang jelas, dan tanpa terbata-bata
Jika peserta didik menyampaikan materi tidak sesuai dengan naskah, 70
dan tidak percaya diri, sehingga terbata-bata, walaupun dengan vokal
yang masih lantang
Jika peserta didik menyampaikan materi tidak sesuai dengan naskah, 60
tidak percaya diri, terbata-bata, sehinggga mempengaruhi kualitas
vokal
NILAI :
Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan
2626 | T E K S A N E K D O
T
REFLEKSI
PESERTA DIDIK
2727 | T E K S A N E K D O
T
BAHAN BACAAN UNTUK GURU DAN PESERTA DIDIK
A. KETERAMPILAN BERBAHASA
Setiap manusia memiliki empat keterampilan berbahasa yang
membantu mereka untuk berkomunikasi. Menurut Tarigan (2013:1)
keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu 1)
Keterampilan menyimak (listening skills); 2) Keterampilan berbicara
(speaking skils); 3) Keterampilan membaca (reading skill); 4) Keterampilan
menulis (writing skill).
Keterampilan berbahasa sangat dibutuhkan bagi setiap individu sebab
merupakan model untuk mengembangkan kemampuan intelektual, sosial,
dan karakter siswa. Berkaitan dengan itu, maka Kurikulum Merdeka kembali
membawa empat keterampilan berbahasa ini sebagai elemen utama
Capaian Pembelajaran peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Secara garis besar, keterampilan berbahasa manusia terbagi menjadi
dua, yaitu kemampuan berbahasa reseptif dan kemampuan berbahasa
produktif. Kemampuan berbahasa reseptif adalah proses yang berlangsung
pada diri pengguna bahasa untuk menerima kode-kode bahasa yang
bermakna dan berguna. Dari keempat keterampilan berbahasa, yang
termasuk keterampilan reseptif adalah menyimak dan membaca.
Artinya, dengan melakukan kegiatan menyimak dan membaca, individu
menerima informasi dari pembicara dan penulis.
Kemampuan lainnya adalah keterampilan berbahasa produktif.
Sesuai dengan kata dasarnya, yaitu produk. Maka keterampilan ini adalah
kemampuan setiap individu untuk menghasilkan suatu informasi secara
konkret menjadi bagian dari implementasi keterampilan berbahasa.
Berbicara dan menyimak adalah keterampilan berbahasa yang masuk dalam
kelompok keterampilan produktif.
Lalu bagaimana kaitan keterampilan reseptif dan produktif pada
manusia? Jawabannya tentu saja sangat jelas, bahwa kaitan kedua
keampuan itu sangatlah berkaitan. Setiap manusia dengan kemampuan
reseptif yang baik akan mampu memaksimalkan kemampuan produktifnya,
begitu pula sebaliknya. Contohnya, penggemar dari seorang penyair akan
cenderung menulis karya yang memiliki kemiripan dengan penyair idolanya.
Juga seorang pendongeng akan memiliki ciri khas yang hampir mirip dengan
pendongeng yang ia sukai.
2828 | T E K S A N E K D O
T
B. TEKS ANEKDOT
I. Pengertian
Anekdot dapat berupa teks tertulis, audio, maupun grafik.
Sedangkan teks anekdot sendiri adalah paragraf atau cerita lucu yang
sekaligus mengandung kritik atau gagasan penulisnya terhadap
fenomena sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat.
Tujuan dari disajikannya teks anekdot adalah untuk memberikan
kritik melalui humor sehingga lebih dapat diterima dan memberikan
pelajaran kepada khalayak
II. Struktur
Setiap teks pasti memiliki struktur yang memangunnya, berikut ini
adalah struktur teks anekdot.
Orientasi
Bagian yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh,
penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa,
mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan
dihadapi tokoh
Contoh:
2929 | T E K S A N E K D O
T
Komplikasi
Berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini penulis
menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus
kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini juga disebut
dengan krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian
yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa.
Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya
disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
Contoh:
Evaluasi
Bagian ini berisi komentar terhadap isi atau pesan dari
fenomena yang telah diceritakan. Bagian ini juga disebut sebagai
koda. Bagian ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak.
Contoh:
3030 | T E K S A N E K D O
T
C. MENYAMPAIKAN GAGASAN MELALUI TEKS ANEKDOT
Penyajian teks anekdot pada masa sekarang sudah lebih beragam.
Pada pembelajaran kali ini, peserta didik diberikan dpilihan untuk menyajikan
teks yang telah dibuat, yaitu dengan cara stand up comedy atau comic strip.
Stand Up Comedy Comic Strip
Seni pertunjukan komedi yang Jenis komik yang hanya terdiri dari
dilakukan oleh satu penampil (one beberapa panel gambar saja. Akan
man show) yang biasa disebut tetapi jika dilihat dari segi isinya,
komika komik ini telah mengungkapkan
gagasan isi yang utuh
3131 | T E K S A N E K D O
T
GLOSARIUM
3232 | T E K S A N E K D O
T
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta : Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi - Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan - Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
3333 | T E K S A N E K D O
T