You are on page 1of 33

TEKS

ANEKDOT

MODUL AJAR
BAHASA INDONESIA KELAS X
Rizky Aryono, S.Pd.

1|TEKS ANEKDOT
MENYIMAK STAND UP COMEDY
SEBAGAI MONOLOG TEKS ANEKDOT
INFORMASI UMUM

Identitas Penyusun : Andi Cinnong Athharil A.K.J., S.Pd.


Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Kotamobagu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Fase :X/E
Alokasi Waktu : 9 JP X 35 menit (tiga pertemuan)

Kompetensi Awal : Mengetahui perbedaan kata baku dan tidak baku

Dimensi Ketampakan
Profil Pelajar Ditunjukkan melalui kefokusan
Pancasila Mandiri saat menyimak dengan media
dan gawai masing-masing
Ditunjukkan melalui kegiatan
Bernalar Kritis menggali dan memahami
informasi yang disimak
Ditunjukkan melalui kegiatan
Bergotong
diskusi kelompok dalam
Royong
pendalaman materi

Sarana dan  Grup Whatsapp kelas untuk membagikan tautan


Prasarana  Tautan gelar wicara
 Gawai masing-masing peserta didik

Target Peserta √ Peserta didik regular


didik X Peserta didik dengan hambatan belajar
X Peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
(CIBI)
X Peserta didik dengan ketunaan
Model
Pembelajaran Discovey Learning

2|TEKS ANEKDOT
KOMPONEN INTI
• Peserta didik mampu mengevaluasi dan
mengkreasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
pesan yang akurat dari menyimak berbagai
Capaian jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk
Pembelajaran monolog, dialog, dan gelar wicara.

• Menyimak

Elemen

• Peserta didik mampu mengembangkan


gagasan dari sebuah monolog, dialog, dan gelar
Tujuan wicara.
Pembelajaran

• Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini,


peserta didik akan mampu memahami informasi
yang didengar dan mengetahu inti dari suatu
Pemahaman pembicaraan
Bermakna

• Apakah perbedaan mendengar dan menyimak?


• Apakah sebuah kritik bisa disampaikan
melalui humor?
Pertanyaan • Apa yang kamu ketahui tentang anekdot?
Pemantik

3|TEKS ANEKDOT
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penjelasan singkat:
Fokus pembelajaran adalah menyimak teks fiksi dalam gelar wicara, yaitu teks
narasi (anekdot) sehingga peserta didik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan gagasan yang didapatkan berdasarkan informasi yang
diterima dengan kata-kata sendiri
Persiapan guru sebelum mengajar:
Mempersiapkan materi simakan (berupa tautan dari Youtube) dan
lembar kerja untuk peserta didik
Mempersiapkan pedoman penskoran
Catatan: peserta didik tahu rencana pembelajaran dan kriteria penilaian
agar proses pembelajaran berjalan lebih lancar
Materi ajar, alat, dan bahan:
1. Materi
 Lembar kerja 1 : Memahami informasi bahan simakan
 Lembar kerja 2 : Mengidentifikasi struktur teks
 Bahan bacaan guru
 Tautan gelaran stand up comedy
2. Alat dan Bahan
 Pengeras suara
 Grup mata pelajaran

Proses Kegiatan Pembelajaran:

Asesmen yang digunakan:


 Diagnostik : Memilih kata baku
 Formatif : LKPD

4|TEKS ANEKDOT
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Apa yang biasa kalian dapatkan dari sebuah humor atau
lawakan?”
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti  Guru meminta peserta didik untuk membuat grup WhatsApp sebagai
media untuk membagikan tautan.
 Guru membagikan tautan yang harus disimak oleh peserta didik
 Peserta didik menerima penjelasan mengenai ketentuan dalam
menyimak

 Setelah peserta didik selesai menyimak gelaran wicara yang


disajikan oleh guru, peserta didik menjawab pertanyaan yang
tersedia pada LKPD
 Peserta didik mengerjakan LKPD secara mandiri dengan melihat
catatan yang telah dibuat selama proses menyimak. Peserta didik
juga disajikan pertanyaan yang mengasalah kemampuan bernalar
kritis.
 Peserta didik yang telah selesai mengerjakan soal diperbolehkan
mengumpulkannya. Guru langsung memeriksa hasil kerja peserta
didik agar nomor-nomor yang salah dapat diperbaiki oleh peserta
didik
 Peserta didik memperbaiki jawaban yang salah hingga mendapatkan
jawaban yang benar

Penutup  Guru dan peserta didik membuat simpulan dan refleksi mengenai
kegiatan menyimak
 Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa

5|TEKS ANEKDOT
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Setelah mengikuti pembelajaran sebelumnya, apa yang
kamu ketahui mengenai teks anekdot?”
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti  Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mempelajari
materi
 Guru membagikan kata kunci materi yang harus dicari oleh peserta
didik secara berkelompok
 Peserta didik diberikan waktu untuk berdiskusi dan mencari materi
yang telah ditetapkan
 Peserta didik mencatat atau menyimpan tangkapan layar hasil
pencarian mengenai materi yang dimaksud
 Peserta didik diberikan waktu untuk mendesain media presentasi
dengan infografik
 Setelah waktu berdiskusi habis, peserta didik mengirim infografk ke
grup WhatsApp agar dapat dilihat dan disimpan oleh kelompok lain.
 Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya
berdasarkan infografik yang telah dibuat dan dibagikan
 Selama presentasi berlangsung, peserta didik dari kelompok lain
berhak mengajukkan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan
 Selama presentasi berlangsung, guru menilai presentasi dan
mencatatnya pada jurnal pembelajaran
 Setelah semua kelompok melakukan presentasi, guru memberikan
penguatan dan rangkuman dari materi yang telah disampaikan oleh
peserta didik
 Peserta didik diberikan waktu untuk bertanya dan mencatat materi
yang diberikan oleh guru

Penutup  Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran


 Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa

6|TEKS ANEKDOT
PERTEMUAN KETIGA
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Dapatkah kamu mengidentifikasi struktur sebuah teks
anekdot?”
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti  Guru membagikan tautan gelaran wicara ke grup whatsapp untuk
disimak oleh peserta didik.
 Guru menjelaskan skema kegiatan menyimak:

 Peserta didik diberikan waktu untuk menyimak gelaran wicara


menggunakan gawai masing-masing dengan skema tersebut
 Setelah selesai menyimak, guru membagikan LKPD yang berisi tabel
identifikasi struktur teks anekdot
 Peserta didik diberikan waktu untuk mengisi LKPD sesuai dengan
catatan selama proses menyimak
 Setelah peserta didik selesai mengerjakan, guru membagikan
transkrip naskah gelaran wicara yang disimak oleh peserta didik
 Peserta didik diberikan waktu untuk memastikan kembali bahwa
jawaban mereka benar
 Guru memeriksa hasil kerja peserta didik, jawaban yang salah dapat
diperbaiki hingga benar
 Peserta didik diminta untuk menulis ulang naskah teks anekdot
sesuai dengan struktur dengan menggunakan bahasa sendiri

Penutup  Guru dan peserta didik membuat simpulan dan refleksi mengenai
kegiatan menyimak, mengidentifikasi struktur, dan menulis ulang
teks dengan menggunakan bahasa sendiri
 Guru dan peserta didik melakukan rekfleksi mengenai profil pelajar
pancasila yang termuat dalam pembelajaran
 Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa

7|TEKS ANEKDOT
PENGAYAAN DAN REMEDIAL

 pengayaan diberikan untuk menambah


wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai
kompetensi pembelajaran.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
PENGAYAAN peserta didik.
 Berdasarkan hasil analisis penilaian,
 peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan
atau pendalaman materi (kompetensi), antara
lain pemberian tugas untuk mencari,
menganalisis, dan mendiskusikan mengenai
teks anekdot dan konten yang dapat dimuat
dalam teks tersebut

 Remedial dapat diberikan kepada peserta


didik yang capaian kompetensi belum tuntas.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik
yang belum tuntas.
 Guru akan memberikan tugas bagi peserta
REMEDIAL didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan,
belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.

88 | T E K S A N E K D O T
MENYAMPAIKAN TEKS ANEKDOT MELALUI
STAND UP COMEDY ATAU COMIC STRIP
INFORMASI UMUM

Identitas Penyusun : Andi Cinnong Athharil A.K.J., S.Pd.


Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Kotamobagu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Fase :X/E
Alokasi Waktu : 12 JP X 35 menit (empat pertemuan)

Kompetensi Awal : Mengetahui pengertian dan struktur teks anekdot, stand


up comedy dan atau comic strip
Profil Pelajar Dimensi Ketampakan
Pancasila Ditunjukkan melalui kefokusan
Mandiri saat menyusun dan menyajikan
teks secara individual
Ditunjukkan melalui kegiatan
Bernalar Kritis menggali isu dan menentukan
humor yang akan disampaikan
Ditunjukkan melalui
Kreatif
beragam kreasi penyampaian
Sarana dan  Grup Whatsapp kelas untuk membagikan contoh
teks
Prasarana penyajian teks anekdot
 Tautan gelar wicara dan contoh comic strip
 Gawai masing-masing peserta didik
Target Peserta √ Peserta didik regular
didik X Peserta didik dengan hambatan belajar
X Peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
(CIBI)
X Peserta didik dengan ketunaan

Model Discovey Learning


Pembelajaran

99 | T E K S A N E K D O T
KOMPONEN INTI

•Berbicara: Peserta didik mampu mengolah


dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan
usul, perumusan masalah, dan solusi dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta
didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai
dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi
lebih aktif dalam diskusi dengan
mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik
mampu mengungkapkan simpati, empati,
peduli, perasaan, dan penghargaan secara
kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
multimodal.
•Menulis: Peserta didik mampu menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara
logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks
informasional dan/atau fiksi. Peserta didik
mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian
dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik
mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks
lainnya untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta
didik mampu menerbitkan hasil tulisan di
media cetak maupun digital.

•Berbicara
•Menyimak

•Berbicara: Peserta didik mampu mengemukakan


pengajuan usul dan solusi secara runtut dan
kreatif dalam sebuah gelar wicara
•Menulis: Peserta didik mampu menuangkan
argumentasi terhadap sebuah isu dengan logis dan
kritis

•Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini,


peserta didik akan mampu menyajikan kritik,
pandangan, gagasan pribadinya terhadap suatu isu
dengan cara yang menyenangkan.

•Bagaimana membuat kritikan terdengar lebih


menyenangkan?
•Apakah media yang dapat digunakan dalam
menyampaikan gagasan harus selalu berupa
teks?
•Dapatkah kamu menyampaikan humor
yang bermakna?

1010 | T E K S A N E K D O
T
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Penjelasan singkat:
Fokus pembelajaran adalah mengasah kemampuan berbahasa produktif (baik
itu berbicara ataupun menulis) peserta didik dipersilakan memilih satu elemen
dan praktiknya dalam menyajikan teks anekdot. Hal ini dilakukan sebagai
upaya untuk menghargai beragam kecerdasan pada peserta didik dan
mengasah kemampuan metakognitif.
Persiapan guru sebelum mengajar:
Mempersiapkan materi mengenai kaidah kebahasaan
Mempersiapkan contoh-contoh stand up comedy dan comic strip
Mempersiapkan pedoman penskoran
Catatan: peserta didik tahu rencana pembelajaran dan kriteria penilaian
agar proses pembelajaran berjalan lebih lancar
Materi ajar, alat, dan bahan:
3. Materi
 Lembar kerja 1 : Analisis kebahasaan
 Lembar kerja 2 : Kerangka penyajian teks anekdot
 Bahan bacaan guru
 Tautan gelaran stand up comedy dan contoh comic strip
4. Alat dan Bahan
 Pengeras suara
 Grup mata pelajaran

Proses Kegiatan Pembelajaran:

Asesmen yang digunakan:


 Formatif : LKPD dan performance

11 | T E K S A N E K D O T
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Setelah mengikuti pembelajaran sebelumnya,
bagaimana bahasa yang digunakan dalam penyajian teks
anekdot?”
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
Kegiatan Inti  pembelajaran.
Guru membagikan teks anekdot melalui grup WhatsApp sebagai
bahan pembelajaran
 Guru meminta peserta didik melakukan scaning mengenai kaidah-
kaidah kebahasaan yang mereka kenali
 Peserta didik mencatat kaidah yang mereka kenali dan memberi
tanda pada teks yang disajikan
 Secara acak guru meminta peserta didik untuk menyampaikan hasil
scaningnya
 Guru menjelaskan mengenai kaidah kebahasaan yang menjadi
fokus pembelajaran pada materi teks anekdot
 Guru kembali membagikan teks anekdot pada grup WhatsApp
 Peserta didik diminta untuk menganalisis kalimat yang mengandung
kaidah kebahasaan sesuai penjelasan guru
 Peserta didik mengerjakannya di LKPD yang telah disiapkan oleh
guru
 Setelah selesai mengerjakan, peserta didik diminta secara acak
untuk menuliskan hasil kerjanya di papan tulis
 Guru meminta peserta didik lain secara acak untuk merevisi hasil
kerja peserta didik (baik dari segi ejaan maupun konten)
 Guru memeriksa hasil kerja peserta didik
 Peserta didik diberikan waktu untuk memperbaiki kesalahan setelah
diperiksa oleh guru

Penutup  Guru dan peserta didik membuat simpulan mengenai kebahasaan


dalam teks anekdot
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
 Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa

12 | T E K S A N E K D O T
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Mampukah kamu menyampaikan gagasan melalui
humor?”
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti  Guru membagikan tautan berisi beberapa penampilan stand up
comedy
 Guru mengirim beberapa contoh Comic strip
 Peserta didik diminta untuk memilih satu jenis penyajian yang
sesuai dengan kemampuan dan kesukaannya
 Peserta didik diminta menyusun gagasan yang akan disampaikan
melalui humor dengan skema:

 Peserta didik mulai membuat kerangka dalam LKPD yang telah


disediakan oleh guru
 Guru memberitahukan ketentuan-ketentuan dalam menyajikan teks
anekdot.
 Setelah kerangka selesai dan diberikan persetujuan oleh guru,
peserta didik dipersilakan untuk mengembangkan naskah teks
anekdotnya sesuai dengan media penyampaian yang telah dipilih
sebelumnya
 Jika pengerjaan tidak selesai dalam jam pelajaran, peserta didik
dapat melanjutkannya di rumah
 Guru tetap memantau proses pembuatan melalui grup WhatsApp

Penutup  Guru dan peserta didik membuat simpulan mengenai penyajian teks
anekdot
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran
 Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa

13 | T E K S A N E K D O T
PERTEMUAN KETIGA DAN KEEMPAT
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam pembuka, mengecek kehadiran
peserta didik, berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Misalnya, “Siapkah kamu melakukan stand up comedy dan
mempresentasikan comic stripmu?”
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan
dicapai.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti  Guru memastikan kesiapan peserta didik untuk menyajikan teks
anektot yang telah dibuat
 Guru dan peserta didik mengundi urutan tampil agar peserta didik
merasa lebih nyaman
 Guru memberitahukan kriteria penilaian penyajian kepada peserta
didik
 Peserta didik tampil sesuai dengan urutan yang telah disepakati
sebelumnya
 Peserta didik yang belum mendapatkan giliran tampil atau yang
sudah selesai tampil memperhatikan dengan saksama dan
memberikan penilaian bagi penampil
 Peserta didik diminta memilih satu penampil terbaik menurut
penilaian mereka
 Di akhir pembelajaran guru melakukan pengumpulan suara untuk
penampil terbaik beserta alasannya.
 Penampil terbaik akan diberikan reward agar menjadi motivasi bagi
peserta didik lainnya untuk berusaha lebih maksimal
 Kegiatan pembelajaran ini dilakukan selama dua pertemuan dengan
asumsi waktu setiap peserta didik adalah 5 menit.
 Pertemuan selanjutnya kembali mengikuti urutan kegiatan di atas

Penutup  Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran


 Guru mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada peserta didik
yang telah tampil agar menjadi motivasi bagi peserta didik yang
belum tampil
 Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa

14 | T E K S A N E K D O T
PENGAYAAN DAN REMEDIAL

PENGAYAAN

REMEDIAL

15 | T E K S A N E K D O T
LAMPIRAN

16 | T E K S A N E K D O T
ASESMEN DIAGNOSTIK

INSTRUKSI:

PILIHLAH KATA YANG MENURUTMU BAKU!

BERI TANDA PADA LEMBAR DI BAWAH INI!

1717 | T E K S A N E K D O
T
LKPD MENYIMAK 1

MEMAHAMI INFORMASI
DARI GELARAN WICARA STAND UP COMEDY

PINDAILAH QR CODE BERIKUT DENGAN


GAWAIMU UNTUK MENYIMAK STAND UP
COMEDY

Atau klik tautan berikut:

https://youtu.be/AbFyJlBTANs

Petunjuk :

 Simaklah gelaran wicara tersebut!


 Siapkan buku catatanmu untuk menulis informasi penting!
 Kerjakan soal-soal di bawah ini !

1. Apakah judul video yang kamu simak?


2. Siapakah nama komika yang kamu simak?
3. Berapa lama durasi ia tampil?
4. Apakah yang dilakukan komika tersebut ketika masa liburan tiba?
5. Apa alasan yang disampaikan kepada anaknya ketika meminta
liburan?
6. Apa yang dilakukan anaknya ketika bertamasya?
7. Mengapa komika tersebut menganggap kompetisi SUCI7 adalah
liburan?
8. Apa yang dikatakan anaknya mengenai perempuan menjadi kuli
bangungan? Jelaskan maksud dari kata tersebut sesuai
pemahamanmu!
9. Apakah kamu mengetahui apa itu “warnet”, jelaskanlah!
10. Apakah wahana di Dufan yang menjadi keresahan komika
tersebut?

Kerjakanlah secara mandiri dengan mengandalkan catatan


dan kemampuan bernalar kritismu!

Jangan lupa perhatikan ejaan dan tanda baca, ya!

1818 | T E K S A N E K D O
T
KUNCI JAWABAN
1. Didi : Liburan Kuli Bangunan
2. Kang Didi
3. 4 menit 35 detik
4. Ketika masa liburan tiba ia sibuk mencari alasan agar tidak perlu membawa
anaknya liburan
5. Ia memberi alasan bahwa Jakarta banjir ketika anaknya meminta pergi ke
dufan dan perahu bocor ketika anaknya meminta liburan ke Tangkuban
Parahu
6. Ketika bertamasya anaknya bermain lego dari batu bata
7. Komika tersebut menganggap SUCI7 liburan karena ia dapat pergi ke
Jakarta, makan nasi kotak setiap hari, tidur di hotel dengan kasur yang
empuk, dan bermimpi indah
8. Anaknya menyebutkan itu adalah emansipasi. Emansipasi adalah persamaan
hak antara laki-laki dan perempuan
9. Ya, warnet adalah singkatan dari warung internet. Warnet adalah tempat
untuk menyewa komputer agar dapat mengakses internet
10. Wahana Dufan yang meresahkannya adalah Rumah Miring

PEDOMAN PENSKORAN
JUMLAH SOAL SKOR MAKSIMAL TOTAL SKOR
10 10 100

KRITERIA PENILAIAN
KRITERIA SKOR
Benar seluruhnya 10
Benar sebagian 5

Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan

1919 | T E K S A N E K D O
T
LKPD MENYIMAK 2

MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR
TEKS ANEKDOT

Klik tautan berikut untuk menyimak stand up comedy!

https://youtu.be/pCBFmQShgEI

Petunjuk:

 Simaklah gelaran tersebut!


 Siapkan buku catatanmu untuk mencatat identifikasi
sementara
 Perhatikan transkrip yang dibagikan oleh guru!
 Sempurnakanlah jawabanmu dan kerjakan dengan
mengikuti format di bawah ini!

STRUKTUR PARAGRAF IDE POKOK

ORIENTASI

KOMPLIKASI

EVALUASI

2020 | T E K S A N E K D O
T
PEDOMAN PENSKORAN

SOAL SKOR
Identifikasi paragraf orientasi 10
Identifikasi paragraf komplikasi 10
Identifikasi paragraf evaluasi 10
Ide pokok orientasi 20
Ide pokok komplikasi 30
Ide pokok evaluasi 20

KRITERIA PENILAIAN
KRITERIA SKOR
Benar seluruhnya Skor maksimal
Benar sebagian Setengah skor

Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan

2121 | T E K S A N E K D O
T
LKPD BERBICARA DAN
MENULIS 1

ANALISIS KEBAHASAAN
TEKS ANEKDOT

PETUNJUK:

Bacalah teks yang telah disediakan oleh


guru! Siapkan buku catatanmu untuk
menganalisis kebahasaan!
Tulislah hasil analisismu mengikuti format
berikut!

KAIDAH KEBAHASAAN KALIMAT YANG DITEMUKAN PADA TEKS

Pertanyaan Retoris

Majas Sindiran

Kata kerja material

KAIDAH KEBAHASAAN KALIMAT YANG DIBUAT SENDIRI

Pertanyaan Retoris

Majas Sindiran

Kata kerja material

2222 | T E K S A N E K D O
T
PEDOMAN PENSKORAN

SOAL SKOR
Menemukan pertanyaan retoris 10
Menemukan majas sindiran 15
Menemukan kata kerja material 15
Membuat kalimat mengandung pernyataan retoris 20
Membuat kalimat mengandung majas sindiran 20
Membuat kalimat mengandung kata kerja material 20

KRITERIA PENILAIAN
KRITERIA SKOR
Benar seluruhnya Skor maksimal
Benar sebagian Setengah skor

Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan

2323 | T E K S A N E K D O
T
LKPD BERBICARA DAN
MENULIS 2

MEMBUAT KERANGKA
PENYAJIAN TEKS ANEKDOT

PETUNJUK:

Pilihlah penyajian teks anekdot yang kamu


sukai! Buatlah kerangka teksnya!
Kembangkanlah kerangka tersebut seusai dengan
struktur dan kaidah kebahasaan!
Tulislah kerangkamu dengan format berikut!

Penyajian yang dipilih :

Tema teks yang dibuat :

Ide Pokok 1. ……………


2. ……………
3. ……………

Sinopsis naskah :

2424 | T E K S A N E K D O
T
KRITERIA PENILAIAN KERANGKA
ASPEK KETERANGAN SKOR
Jika menentukan tema yang umum 5
Penentuan tema Jika menentukan tema yang lebih spesifik 10
Jika menentukan tema yang jarang terpikir 15
Jika ide pokok tidak sesuai dengan tema 25
Jika ide pokok sesuai dengan tema namun 35
Penentuan ide pokok tidak sistematis
Jika ide pokok sesuai dengan tema dan 45
sistematis
Jika sinopsis tidak mewakili tema yang dipilih 20
Isi sinopsis
Jika sinopsis mewakili tema yang dipilih 40

Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan

KRITERIA PENILAIAN NASKAH


KETERANGAN SKOR
Jika naskah sesuai dengan struktur dan memuat kaidah 100
kebahasaan yang telah dipelajari
Jika naskah sesuai dengan struktur dan memuat hanya 90
sebagian atau salah satu kaidah kebahasaan yang telah
dipelajari
Jika naskah sesuai dengan struktur namun tidak memuat 80
kaidah kebahasaan yang dipelajari
Jika naskah tidak sesuai dengan struktur namun memuat 80
seluruh kaidah kebahasaan yang telah dipelajari
Jika naskah tidak sesuai dengan struktur dan hanya 70
memuat sebagian atau salah satu kaidah kebahasaan
yang telah dipelajari
Jika naskah tidak sesuai dengan struktur dan tidak 60
memuat kaidah kebahasaan yang telah dipelajari

Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan

2525 | T E K S A N E K D O
T
KRITERIA PENILAIAN PENYAJIAN
(STAND UP COMEDY )
KETERANGAN SKOR
Jika peserta didik tampil dengan penuh percaya diri, dengan vokal 100
yang jelas, dan menyampaikan materi secara utuh sesuai dengan
naskah
Jika peserta didik menyampaikan materi sesuai dengan naskah, 90
namun agak terbata-bata, tanpa mengurangi kejelasan vokal
Jika peserta didik tampil tidak maksimal karena vokal yang kurang 80
terdengar jelas, tidak percaya diri, terbata-bata, namun materi sesuai
dengan naskah
Jika peserta didik menyampaikan materi tidak sesuai dengan naskah, 80
namun tampil percaya diri, vokal yang jelas, dan tanpa terbata-bata
Jika peserta didik menyampaikan materi tidak sesuai dengan naskah, 70
dan tidak percaya diri, sehingga terbata-bata, walaupun dengan vokal
yang masih lantang
Jika peserta didik menyampaikan materi tidak sesuai dengan naskah, 60
tidak percaya diri, terbata-bata, sehinggga mempengaruhi kualitas
vokal

KRITERIA PENILAIAN PENYAJIAN


(COMIC STRIP)
KETERANGAN SKOR
Ilustrasi digambar manual ataupun digital 5 – 25
Kesesuaian komik dengan naskah 5 – 25
Sistematika penulisan dialog 5 – 25
Dinamika tokoh dalam ilustrasi 5 – 25

NILAI :

ASPEK 1 + ASPEK 2 + ASPEK 3 + ASPEK 4 = 100

Catatan:
Setiap kesalahan ejaan dan tanda baca akan dikenakan pengurangan poin
sebesar 1 (satu) poin/kesalahan

2626 | T E K S A N E K D O
T
REFLEKSI

PESERTA DIDIK

2727 | T E K S A N E K D O
T
BAHAN BACAAN UNTUK GURU DAN PESERTA DIDIK

A. KETERAMPILAN BERBAHASA
Setiap manusia memiliki empat keterampilan berbahasa yang
membantu mereka untuk berkomunikasi. Menurut Tarigan (2013:1)
keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu 1)
Keterampilan menyimak (listening skills); 2) Keterampilan berbicara
(speaking skils); 3) Keterampilan membaca (reading skill); 4) Keterampilan
menulis (writing skill).
Keterampilan berbahasa sangat dibutuhkan bagi setiap individu sebab
merupakan model untuk mengembangkan kemampuan intelektual, sosial,
dan karakter siswa. Berkaitan dengan itu, maka Kurikulum Merdeka kembali
membawa empat keterampilan berbahasa ini sebagai elemen utama
Capaian Pembelajaran peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Secara garis besar, keterampilan berbahasa manusia terbagi menjadi
dua, yaitu kemampuan berbahasa reseptif dan kemampuan berbahasa
produktif. Kemampuan berbahasa reseptif adalah proses yang berlangsung
pada diri pengguna bahasa untuk menerima kode-kode bahasa yang
bermakna dan berguna. Dari keempat keterampilan berbahasa, yang
termasuk keterampilan reseptif adalah menyimak dan membaca.
Artinya, dengan melakukan kegiatan menyimak dan membaca, individu
menerima informasi dari pembicara dan penulis.
Kemampuan lainnya adalah keterampilan berbahasa produktif.
Sesuai dengan kata dasarnya, yaitu produk. Maka keterampilan ini adalah
kemampuan setiap individu untuk menghasilkan suatu informasi secara
konkret menjadi bagian dari implementasi keterampilan berbahasa.
Berbicara dan menyimak adalah keterampilan berbahasa yang masuk dalam
kelompok keterampilan produktif.
Lalu bagaimana kaitan keterampilan reseptif dan produktif pada
manusia? Jawabannya tentu saja sangat jelas, bahwa kaitan kedua
keampuan itu sangatlah berkaitan. Setiap manusia dengan kemampuan
reseptif yang baik akan mampu memaksimalkan kemampuan produktifnya,
begitu pula sebaliknya. Contohnya, penggemar dari seorang penyair akan
cenderung menulis karya yang memiliki kemiripan dengan penyair idolanya.
Juga seorang pendongeng akan memiliki ciri khas yang hampir mirip dengan
pendongeng yang ia sukai.

2828 | T E K S A N E K D O
T
B. TEKS ANEKDOT

I. Pengertian
Anekdot dapat berupa teks tertulis, audio, maupun grafik.
Sedangkan teks anekdot sendiri adalah paragraf atau cerita lucu yang
sekaligus mengandung kritik atau gagasan penulisnya terhadap
fenomena sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat.
Tujuan dari disajikannya teks anekdot adalah untuk memberikan
kritik melalui humor sehingga lebih dapat diterima dan memberikan
pelajaran kepada khalayak

II. Struktur
Setiap teks pasti memiliki struktur yang memangunnya, berikut ini
adalah struktur teks anekdot.

Orientasi
Bagian yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh,
penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa,
mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan
dihadapi tokoh
Contoh:

2929 | T E K S A N E K D O
T
Komplikasi
Berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini penulis
menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus
kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini juga disebut
dengan krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian
yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa.
Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya
disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
Contoh:

Evaluasi
Bagian ini berisi komentar terhadap isi atau pesan dari
fenomena yang telah diceritakan. Bagian ini juga disebut sebagai
koda. Bagian ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak.
Contoh:

III. Kaidah Kebahasaan

3030 | T E K S A N E K D O
T
C. MENYAMPAIKAN GAGASAN MELALUI TEKS ANEKDOT
Penyajian teks anekdot pada masa sekarang sudah lebih beragam.
Pada pembelajaran kali ini, peserta didik diberikan dpilihan untuk menyajikan
teks yang telah dibuat, yaitu dengan cara stand up comedy atau comic strip.
Stand Up Comedy Comic Strip
Seni pertunjukan komedi yang Jenis komik yang hanya terdiri dari
dilakukan oleh satu penampil (one beberapa panel gambar saja. Akan
man show) yang biasa disebut tetapi jika dilihat dari segi isinya,
komika komik ini telah mengungkapkan
gagasan isi yang utuh

3131 | T E K S A N E K D O
T
GLOSARIUM

Anekdot : Cerita singkat yang menarik karena lucu dan


mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau
terkenal juga isu-isu yang menggelitik berdasarkan
kejadian sebenarnya

Comic Strip : Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi


komik potongan yang merupakan penggalan-penggalan
gambar yang digabungkan menjadi suatu bagian atau
sebuah alur cerita

Metakognitif : Teknik berpikir tentang berpikir atau kesadaran


seseorang untuk mengontrol ranah kognitif dalam dirinya
sendiri
Narasi : Teks yang menceritakan peristiwa atau kejadian secara
detail dan kronogis, dapat berupa fiksi maupun nonfiksi,
bertujuan untuk menghibur atau memberikan wawasan
kepada pembacanya.
Stand up : Pertunjukan komedi yang dilakukan oleh satu penampil
comedy yang biasanya disebut komika

3232 | T E K S A N E K D O
T
DAFTAR PUSTAKA

Akses Ilmu. 2012. “Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Narasi, Eksposisi,


Argumentasi, dan Persuasi.” Diunduh melalui http://akses-
ilmu.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-narasi-deskripsi.html, 17
November 2020.

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,


Progresif dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.

Aulia, Fadillah Tri dan Sefi Indra Gumilar. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X. Jakarta : Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi - Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan - Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Hadisubroto, Slamet. 2010. Perkembangan dan Pemerolehan. Diakses pada 28


Juli 2022, dari http://slamethadisubroto.blogspot.com/2010/03/bab-i-
perkembangan-dan%20pemerolehan.html

Komik Setrip. (2022). Diakses pada 30 Juli 2022, dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Komik_setrip

Zulkarnaen. 2016. Stand Up Comedy. Diakses pada 30 Juli 2022, dari


http://repository.unmuhjember.ac.id/1111/10/BAB%20I.pdf

3333 | T E K S A N E K D O
T

You might also like