You are on page 1of 36

RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENILAIAN HARIAN SISWA


MENGGUNAKAN MEDIA QUIZIZZ DI UPT SMPN 1 SUPPA

OLEH :
NAMA : KAHARUDDIN, S.Pd.
NIP : 199609122019031006
NDH : 13
JABATAN : GURU TIK AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : UPT SMP NEGERI 1 SUPPA

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PINRANG BEKERJA SAMA


DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
SULAWESI SELATAN.
TAHUN ANGGARAN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI SELATAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
ANGKATAN LXXIX TAHUN 2019

Nama : KAHARUDDIN, S.Pd.


NIP : 199609122019031006
Unit Kerja : UPT SMP Negeri 1 Suppa
Judul Aktulisasi : Upaya Peningkatan Kualitas Penilaian Harian Siswa
Menggunakan Media Quizizz di UPT SMPN 1 Suppa

DISETUJUI DAN DISEMINARKAN


RANCANGAN AKTUALISASI
PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
DI UPT SD NEGERI 268 PINRANG

Pinrang, 8 November
2019

Menyetujui
Coach Mentor

Kaswadi Yudha P, S.IP., M.Si. Thasim,S.Pd.,M.Pd.


NIP. 197609132008031001 NIP. 196311121985121005

Mengetahui,
Kepala BKD Kab. Pinrang

Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si.


NIP. 196206111986021007
LEMBAR PERSETUJUAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI SELATAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
ANGKATAN LXXIX TAHUN 2019

Nama : KAHARUDIN, S.Pd.


NIP : 199609122019031006
Unit Kerja : UPT SMP Negeri 1 Suppa
Judul Aktulisasi : Upaya Peningkatan Kualitas Penilaian Harian Siswa
Menggunakan Media Quizizz di UPT SMPN 1 Suppa

TELAH DISEMINARKAN

RANCANGAN AKTUALISASI
PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
DI UPT SD NEGERI 268 PINRANG

Pinrang, 8 November
2019

Menyetujui
Coach Penguji

Kaswadi Yudha P, S.IP., M.Si. Wahidin, S.PdI.


NIP. 19760913 200803 1 001 NIP. 19750603 200212 1 004

Mengetahui,
An. Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan
Kabid Diklat Kepemimpinan Aparatur,

Sultan Rakib, S.S.


NIP 19761008200901100
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, pencipta langit dan bumi serta
segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Tak lupa pula
shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah
diutus ke bumi sebagai lentara bagi hati manusia, Nabi yang telah membawa manusia dari
zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan yang luar biasa seperti
saat ini, sehingga kita dapat merasakan kemajuan teknologi yang didasarkan ilmu
pengetahuan dan seni disetiap bidang.
Penulis selaku Aparatur Sipil Negara yang mengikuti pelatihan dasar CPNSD Kabupaten
Pinrang diberikan tugas untuk menyelesaikan rancangan aktualisasi sebagai salah satu
persyaratan kelulusan pelatihan dasar (LATSAR) , maka penulis menyusun sebuah
rancangan aktualisasi dengan judul “Upaya Peningkatan Kualitas Penilaian Harian
Siswa Menggunakan Media Quizizz di UPT SMPN 1 Suppa” rancangan aktualisasi ini
dibuat melalui tahapan pemikiran isu-isu yang di seleksi menggunakan Analisis USG.
Rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu memberikan beberapa penjelasan
mengenai rencana aktualisasi kepada pihak-pihak yang berkesempatan meluangkan
waktunya sejenak untuk membaca rancangan aktualisasi ini.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan memberi doa restu :
1. Bapak H. A. Irwan Hamid, S. Sos. sebagai Bupati Pinrang atas izinnya telah
mengizinkan kami mengikuti pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil daerah.
2. Bapak Ir. Imran Jausi, M.Pd. sebagai Kepala BPSDM Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan.
3. Bapak Drs. H. Muhammad Nasir, M.Si. sebagai Kepala Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Pinrang.
4. Bapak Kaswadi Yudha P, S.IP., M.Si. sebagai coach yang telah senantiasa
membimbing penulis selama proses rancangan aktualisasi sehingga terselesaikan
dengan baik.
5. Bapak Thasim, S.Pd.,M.Pd. sebagai Kepala UPT SMP Negeri 1 Suppa dan
Mentor bagi penulis.
6. Seluruh tim pengajar dari Widyaiswara yang telah membimbing dan mendidik
selama Pelatihan Dasar CPND Kab. Pinrang.
7. Seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPND Kab. Pinrang yang telah berkontribusi
dalam terselenggaranya pelatihan ini.
8. Bapak / Ibu Pegawai dan Staf BKD yang telah membantu penulis dalam proses
administrasi saat akan mengikuti Pelatihan Dasar.
9. Ucapan terima kasih yang mendalam kepada orang tua tercinta Syamsuddin
Tangnga dan Kartini,S.Pd.,M.Pd. atas limpahan kasih sayang dan dukungan
yang diberikan selama ini.
10. Teman-teman seperjuangan Pelatihan Dasar CPNSD Kab. Pinrang Gelombang
III Angkatan LXXIX untuk kebersamaannya yang luar biasa.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu juga
dengan rancangan ini yang tak luput dari kekurangan. Semoga Allah SWT menilai ibadah
yang penulis kerjakan dan senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya.
Aamiin.
.

Pinrang 07 November 2019


Penulis

KAHARUDDIN. S.Pd.
DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Tujuan dan Sasaran.........................................................................................................

C. Manfaat...........................................................................................................................

D. Penetapan Isu..................................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI.......................................................................

A. Gambaran Umum Organisasi..........................................................................................

B. Struktur Organisasi..........................................................................................................

C. Visi, Misi ........................................................................................................................

D. Nilai – Nilai Organisasi.................................................................................................10

BAB III NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN...................................................................12

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI..............................................................................18

A. Rancangan Aktualisasi..................................................................................................18

B. Rencana Jadwal Kegiatan.............................................................................................30


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam menjalankan sistem
pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Hal tersebut didukung pula oleh
sumber daya alam yang berintegritas salah satunya dengan sistem pembelajaran yang
baik. Untuk itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup pendidikan secara umum
dan perguruan tinggi secara khususnya harus bersikap profesional, berintegritas, dan
bersih dari kepentingan perorangan, kelompok maupun partai, serta menjunjung tinggi
nilai dasar Pancasila.
Menurut Undang- undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
setiap CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Hal
tersebut perlu dilakukan semata-mata untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Pada undang-undang tentang ASN tersebut juga dijelaskan bahwa penyelenggaraan
Diklat mengikuti pola baru di mana masa kegiatan berlangsung secara on-off-on
kampus. Kegiatan off di kampus melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada
setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola baru ini
diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta Diklat agar lebih memahami
dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Pola baru ini diterapkan karena adanya
perubahan pola pikir PNS yang lebih mengarah ke kemalasan, korupsi, pelanggaran
etika, dan tidak berakuntabilitas.
Dalam Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter pada Satuan Pendidikan formal, dinyatakan bahwa Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan dibawah satuan pendidikan untuk
memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir,

1
dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan
masyarakat sebagai bagian dari gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3). Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
secara efektif dan efeisen diperlukan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan
berkualitas adalah pendidikan yang dapat mengembangkan seluruh potensi peserta
didik sehingga membentuk insan yang berkarakter, manusia yang cerdas baik secara
intelektual, emosional maupun spiritual.
Dunia pendidikan mempunyai andil yang cukup besar dalam mendongkrak
kualitas. Pendidikan diharapkan mampu menyiapkan masyarakat Indonesia yang
berkualitas dan berkompeten sehingga mampu bersaing dengan Negara lain.Pencapaian
kesuksesan dalam dunia pendidikan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kualitas
tenaga pendidik atau PNS. Pendidik yang berkualitas dan berkompeten akan mampu
menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berkompeten pula.
Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru dituntut memiliki
kompetensi yang dapat mendukung tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Guru harus
berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah ada serta mengadakan penyempurnaan
cara pengajaran agar prestasi siswa dapat ditingkatkan.
Kehadiran dan kemajuan ICT (Information and Communication Technology)
atau dalam konteks bahasa Indonesia disebut dengan TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) di era komunikasi global dewasa ini telah memberikan peluang dan
perluasan interaksi antara guru dan siswa antar siswa, antara siswa dan sumber-sumber
belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Selain itu, dengan bantuan ICT proses penyampaian dan penyajian materi pembelajaran
maupun gagasan dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Di sisi lain,
kehadiran ICT sebagai teknologi baru memberikan tantangan kepada para dosen dan
guru untuk mampu menguasainya sehingga dapat memilih dan memanfaatkan ICT
secara efektif dan efisien di dalam proses belajar mengajar yang dikelolanya.

2
Perkembangan ICT saat ini dapat memberikan peluang baru kepada dunia
pendidikan untuk dapat mengembangkan model-model pembelajaran baru untuk
menutup kelemahankelemahan yang muncul dari pelaksanaan pembelajaran yang
selama ini diterapkan. Salah satu upaya yang telah dicanangkan pemerintah selama ini
adalah pelaksanaan ICT Based School Management (Manajemen Sekolah Berbasis
TIK) dan ICT Based Learning (Pembelajaran Berbasis TIK) yang diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan sekolah terhadap seluruh warganya. Muaranya adalah
peningkatan mutu lulusan yang mampu bersaing di jenjang pendidikan tinggi lanjutan
ataupun di kancah global dalam dunia industri.
Proses penilaian harian di UPT SMP Negeri 1 Suppa masih menggunakan cara
konvensional. Hal tersebut mengundang kecurangan - kecurangan pada
pelaksanaannya. Disamping itu, penilaian harian guru akan tidak objektif kepada siswa
karena semua masih serba manual.
Pemanfaatan TIK untuk kepentingan pembelajaran sudah menjadi standar yang
harus diterapkan guru. Itu berarti kemampuan TIK guru dan penerapan TIK dalam
proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran merupakan aspek penting dalam
keberhasilan pembelajaran di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengangkat isu yaitu Penilaian harian
siswa kelas IX tidak objektif dan rawan kecurangan. Oleh sebab itu, untuk
mewujudkan pendidikan yang berkualitas, guru sebagai ASN sangat perlu
menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN. Nilai-nilai dasar tersebut dikenal dengan
akronim “ANEKA”, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi.

B. Tujuan dan Sasaran


Dengan mengikuti kegiatan aktualisasi ini diharapkan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) dapat membentuk nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil, yaitu :
1. Berakuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
2. Mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
3. Menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
4. Berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya;
5. Tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan
instansinya;
6. Menjaga sikap dan perilaku disiplin PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya;
3
7. Memahami kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
serta
8. Mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada instansi, sehingga PNS merasakan
manfaatnya secara langsung.

C. Manfaat Aktualisasi
1 Manfaat bagi diri pribadi, yaitu penulis dapat memahami dan menginternalisasi nilai-
nilai dasar profesi PNS;
2 Manfaat bagi unit kerja, yaitu meningkatkan kinerja unit kerja yang menyangkut pada
kegiatan reses dan menjadikan kegiatan-kegiatan menjadi sebuah kebiasaan
(habituasi);
3 Manfaat bagi organisasi, yaitu menguatkan visi, misi dan nilai-nilai organisasi
sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik;
4 Manfaat bagi masyarakat pada umumnya, di mana mereka mendapatkan hak-haknya
dan informasi yang dibutuhkan khususnya dalam kegiatan reses sehingga diperoleh
pelayanan publik yang prima dari ASN.

D. Penetapan Isu
Indikator yang digunakan dalam mengukur metode penerapan program dalam
sebuah instansi adalah indikator USG ((Urgency, Seriousness, Growth). Analisis
kualiatas isu dengan menggunakan alat analisis USG yang mengacu pada 3 hal yaitu
Urgency, Seriousness, dan Growth. Dari beberapa indikator tersebut diatas diperoleh
beberapa permasalahan (prioritas isu) yang nantinya akan diuji seberapa penting dan
seriusnya suatu permasalahan untuk dilakukan pengkajian lebih dalam melalui penulisan
aktualisasi agar problematika tersebut dapat diatasi dan program tersebut dapat berjalan
dengan baik. Metode yang dilakukan dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan
dan perkembangan isu dengan menentukan angka skala 1-5. Isu dengan skor tertinggi
akan menjadi isu utama yang akan diangkat dalam rancangan aktualisasi.

4
Tabel 1.1
Perumusan dan Penetapan Isu
Kriteria
NO Isu Aktual/Masalah Pokok SKOR Prioritas
U S G

Kurangnya minat belajar siswa pada


1. 4 4 4 12 II
mata pelajaran Prakarya

Kurangnya keterampilan siswa


untuk mengoperasikan Aplikasi 4 3 4 11 III
2.
Microsoft Office Word

Penilaian harian siswa tidak


3. 5 4 4 13 I
objektif dan rawan kecurangan

Keterangan :
 Angka 5 : sangat gawat/mendesak/cepat
 Angka 4 : gawat/mendesak/cepat
 Angka 3 : cukup gawat/mendesak/cepat
 Angka 2 : kurang gawat/mendesak/cepat
 Angka 1 : tidak gawat/mendesak/cepat

Penialaian harian atau ulangan harian merupakan salah satu tahapan dalam sebuah
proses pembelajaran. Proses penilaian harian di UPT SMP Negeri 1 Suppa masih
menggunakan cara konvensional. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya
kecurangan-kecurangan bagi siswa sehingga proses penilaian yang terjadi tidak lagi objektif.
Guru akan terasa sulit menilai kemampuan original siswa. Disamping itu, proses penilaiannya
pun akan menyita banyak waktu. Kertas-kertas lembar jawaban siswa dianalisis secara
manual yang juga akan rawan terjadinya kesalahan penilaian bagi guru.
Solusi yang ditawarkan untuk mengimbangi permasalahan tersebut adalah
pemanfaatan media Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia Pendidikan.
Perubahan zaman harus diiringi dengan perubahan proses-proses di dunia pendidikan. Salah
satu yang bisa dilakukan adalah penerapan IT pada proses penilaian harian siswa.
Penggunaan aplikasi quizizz menjadi media yang tepat untuk mengatasi isu tersebut di atas.

5
Quizizz menjadi sebuah platform yang memungkinkan guru melaksanakan proses penilaian
harian terhadap siswa dengan suasana nyaman dan aman. Selain itu, Quizizz juga memiliki
fitur yang memudahkan guru untuk mengontrol hasil penilaian dengan objektif dan real time.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


 Sejarah berdirinya UPT SMP Negeri 1 Suppa
Sebelum berdirinya SMP Negeri 1 Suppa, anak-anak usia SMP di Kecamatan Suppa
bersekolah di Parepare. Banyak kendala yang dihadapi siswa bersekolah di Parepare,
terutama masalah transportasi. Melihat kondisi seperti itu, para tokoh masyarakat terutama
tokoh pendidik kecamatan Suppa mengajukan usul kepada pemerintah agar dapat dibangun
sekolah setingkat SMP di kecamatan Suppa. Usaha para tokoh masyarakat tersebut
membuahkan hasil. Maka pada tahun 1965 berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
100/SK/B/III/65-66 tanggal 9 Juni 1965 didirikanlah SMP di Majennang, ibu kota
kecamatan Suppa, yang kini dikenal dengan SMP Negeri 1 Suppa.
SMP Negeri 1 Suppa terletak di ibu kota kecamatan Suppa, tepatnyai Jalan Ambo Siraje
No. 1 Majennang, Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Berjarak kurang lebih 30 km arah selatan kota Pinrang, dan kurang lebih 10 km arah barat
laut kota Parepare.
 Profil UPT SMP Negeri 1 Suppa
Tenaga pendidik di sekolah ini berjumlah 32 orang terdiri dari 26 orang PNS dan 6
orang tenaga honorer (Non PNS), dibantu oleh 6 orang tenaga kependidikan yang terdiri dari
1 orang kaur Tata Usaha, 4 orang staf tata usaha, dan 1 orang cleaning service. Peserta didik
SMP Negeri 1 Suppa pada tahun pelajaran 2017/2018, saat dilakukannya penelitian ini,
berjumlah 410 orang yang dikelompokkan ke dalam 18 rombongan belajar.

7
B. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
UPT SMP NEGERI 1 SUPPA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

8
C. Visi dan Misi
Visi dan Misi UPT SMP Negeri 1 Suppa
Visi Sekolah:
“Terampil dan berprestasi berdasarkan imtaq”
Misi Sekolah:
a) Menyediakan layanan belajar yang efektif untuk meningkatkan prestasi akademik
siswa
b) Melaksanakan disiplin, sehingga terciptanya sumber daya manusia (sdm) patuh yang
menghargai aturan-aturan
c) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama dan budaya
bangsa
d) Meningkatkan keterampilan (life skill) siswa dalam pengoperasian alat teknologi
komputer dan kerajinan industri rumah tangga
e) Mengembangkan minat dan bakat serta memacu prestasi siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler
f) Menyelenggarakan administrasi sekolah yang memadai sehingga dapat memenuhi
kebutuhan administrasi

D. Tugas dan Fungsi Organisasi


Organisasi sekolah merupakan suatu kelompok stakeholder sekolah yang berkumpul,
merancangkan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Sekolah memiliki beberapa organisasi yang mempunyai peran dan fungsinya masing-
masing seperti :
1. Organisasi Kepengurusan Sekolah
 Menjadi Wadah Dan Sarana Penyalur Aspirasi Antar Stakeholder Sekolah.
 Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Peran Dari Stakeholder Sekolah.
 Mendukung Terciptanya Kondisi dan Situasi Sekolah Yang Mantap dan Stabil.

9
2. Organisasi Kelas
 Mengatur Regulasi Kelas.
 Membentuk Kelompok Piket.
 Membentuk Tata Tertib Kelas.
3. Organisasi Siswa Intra Sekolah
 Memantapkan dan Mengembangkan Peran Siswa.
 Melatih Jiwa Kepemimpinan Siswa.
 Melaksanakan Kegiatan Dengan Prinsip.
 Mengimplementasikan Hak dan Kewajiban Dalam Lingkungan Masyarakat.
 Menjamin Kegiatan-Kegiatan Kelompok.
 Melaksanakan Kegiatan Orientasi Siswa.
4. Organisasi Ekstra Kulikuler
 Membangun Pribadi Siswa yang Kompetitif.
 Mengembangkan Pengalaman dalam Pengembangan Bakat dan Minat
 Mengoptimalkan Bakat dan Minat Siswa.
 Mengoptimalkan Sarana dan Prasarana Sekolah

E. Nilai-Nilai Organisasi
Tata nilai organisasi SMP Negeri 1 Suppa adalah :
1. Keimanan dan ketakwaan
2. Kerja sama
3. Jujur
4. Bertanggung jawab
5. Disiplin
6. Sopan
7. Percaya diri

10
BAB III
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

A. Identifikasi
Berdasarkan kurikulum baru yang telah diberlakukan dalam Diklat Prajabatan
Golongan III terdapat 5 (lima) nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang sering disingkat menjadi Nilai
ANEKA. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing nilai-nilai dasar profesi PNS.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban mempertanggungjawabkan amanah yang telah
diberikan. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya (Lembaga Administrasi Negara,
2014: 8). Adapun indicator dari nilai dasar akuntabilitas yaitu:
a. Kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Lingkungan yang
akuntabel tercipta dari atas ke bawah di mana pimpinan memainkan peranan yang
penting dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi. Dengan adanya transparansi maka dapat memberikan perlindungan
terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam mengambil keputusan
sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan.
c. Integritas. Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung
tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan,
dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders.
d. Tanggung Jawab (Responsibilitas). Responsibilitas terbagi menjadi responsibilitas
institusi dan responsibilitas perseorangan. Responsibilitas institusi dan perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi
dari setiap tindakan yang telah dilakukan karena adanya tuntutan untuk bertanggung
jawab atas keputusan yang telah dibuat.
e. Keadilan. Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas sehingga harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan kepada unit organisasinya.

12
f. Kepercayaan. Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
kemudian akan melahirkan akuntabilitas sehingga lingkungan akuntabilitas tidak akan
lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
g. Keseimbangan. Keseimbangan diperlukan untuk mencapai akuntabilitas dalam
lingkungan kerja. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan
kewenangannya untuk meningkatkan kinerja.
h. Kejelasan. Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Focus utama kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan
system pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi. Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap
tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel akibat melemahnya komitmen dan
kredibilitas anggota organisasi.
j. Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif. Tiga cabang utama dari fraud tree
adalah kecurangan tindak pidana korupsi, kecurangan penggelapan asset, dan kecurangan
dalam hal laporan keuangan. Sebagai seorang PNS yang akuntabel harus terhindar dari
praktek kecurangan dan perilaku korup.
k. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara. Setiap PNS harus memastikan bahwa
penggunaan sumber daya milik negara sesuai dengan prosedur yang berlaku, dilakukan
secara bertanggung jawab dan efisien, serta pemeliharaannya secara benar dan
bertanggung jawab.
l. Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah. Informasi dan data
yang disimpan dan dikumpulkan serta dilaporkan oleh pemerintah harus relevan, dapat
dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat diperbandingkan, sehingga dapat digunakan
sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan dapat menunjukkan akuntabilitas
publik.
m. Mengatasi Konflik Kepentingan. Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul di
mana tugas publik dan kepentingan pribadi bertentangan. Tidak masalah jika seseorang
memunyai konflik kepentingan, tetapi bagaimana seseorang tersebut menyikapinya.

13
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedangkan dalam
arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Adapun indikator-indikator dari nilai dasar
nasionalisme di mana ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai pelayan
publik, dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa adalah:
a. Kerja Keras. Artinya pantang menyerah, gigih dan selalu mengerahkan segala
macam bentuk daya dan upaya dalam melakukan sesuatu.
b. Disiplin. Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau peraturan yang
berlaku.
c. Tidak Diskriminatif. Setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan, atau
tidak mengucilkan orang lain berdasarkan pada pembedaan manusia atas dasar
agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis
kelamin, bahasa dan keyakinan politik.
d. Taqwa. Bertakwa merupakan indikator yang mencerminkan perwujudan sila
pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat beragama dalam
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan dalam agamanya.
e. Gotong royong. Contoh konkret gotong royong adalah sebagai berikut:
1) Kerja sama;
2) Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga;
3) Saling membantu demi kepentingan umum;
4) Bersama membantu orang lain;
5) Bersama membela kebenaran;
6) Bekerja giat dalam kelompok kerja.
f. Demokratis. Suatu kondisi dimana individu memiliki kebebasan untuk
mengutarakan kehendak dan pendapat, serta menghormati adanya perbedaan
pendapat.
g. Cinta tanah air. Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan seluruh tumpah
darah Indonesia.

14
h. Rela berkorban. Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan sesuatu
yang dimiliki untuk orang lain atau suatu kelompok kerja, walaupun akan
menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri sendiri.

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun indikator-indikator dari nilai
dasar etika publik adalah:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila;
b. Setia dan mempertahankan undang-undang negara kesatuan republik Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan program pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna dan santun;
j. Mengutamakan kepentingan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintah yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu menekankan pada penerapan 4 indikator yakni: efektivitas, efisiensi,
inovasi dan menjaga mutu.
1. Efektivitas. Efektivitas adalah melakukan sesuatu yang benar atau merupakan
pencapaian tujuan.

15
2. Efisien. Efisiensi adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3. Inovasi. Inovasi adalah membuat terobosan baru untuk menyelesaikan suatu masalah
dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
4. Menjaga mutu. Menjaga mutu adalah mempertahankan atau memastikan bahwa kualitas
dari output sudah baik.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang adanya perilaku korup.
Perilaku korup ini diantaranya: suap-menyuap, merugikan uang negara, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Jujur. Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma).
b. Peduli. Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain.
c. Mandiri. Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat. Kaitannya dengan nilai dasar profesi PNS, misalnya adalah dengan
mengerjakan pekerjaan individu secara mandiri dan tidak melimpahkannya kepada orang
lain.
d. Disiplin. Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undang
yang mengatur.
e. Tanggung Jawab. Berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan dalam
bentuk apapun.
f. Kerja Keras. Bekerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target
dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil
maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil.
g. Sederhana. Menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa yang telah ada dan diberikan
oleh tuhan kepada kita.
h. Berani. Berani untuk mengatakan untuk melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan.

16
i. Adil. Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun perbuatan saat
memutuskan peristiwa yang terjadi.

17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPT SMPN 1 SUPPA


 Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Prakarya
Identifikasi Isu :  Kurangnya keterampilan siswa untuk mengoperasikan Aplikasi Microsoft Office Word
 Penilaian harian siswa tidak objektif dan rawan kecurangan
Isu yang Diangkat :  Penilaian harian siswa tidak objektif dan rawan kecurangan
Upaya Peningkatan Kualitas Penilaian Harian Siswa Menggunakan Media Quizizz Di UPT SMPN 1
Gagasan Pemecahan Isu :
SUPPA

18
Kontribusi
Tahap Output/ Keterkaitan Substansi Terhadap Visi Penguatan Nilai-nilai
No. Kegiatan
Kegiatan Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan a. Menemui atasan a. Persetujuan Akuntabilitas Dengan Kerja sama:
koordinasi dan dengan menjujung melakukan (tanggung jawab) terlaksananya Kegiatan konsultasi ini
konsultasi tinggi etika, koordinasi, Melakukan koordinasi koordinasi dan merupakan bentuk kerja
dengan atasan berperilaku sopan komunikasi, dengan atasan dengan persetujuan sama antara guru dengan
tentang kegiatan dan berucap santun konsultasi dan rasa penuh dari Mentor kepala sekolah dalam
penilaian kerjasama tanggungjawab maka dapat menjalankan tugas
harian. b. Mengutarakan b. Atasan mewujudkan masing-masing
maksud dan tujuan memahami Nasionalisme misi
maksud dan (demokratis) “Menyediakan Jujur:
c. Mendengarkan dan tujuan Kebebasan untuk layanan belajar Kepala sekolah dan guru
mendokumentasikan c. Arahan jelas mengutarakan pendapat yang efektif saling terbuka dalam
arahan atasan secara atas maksud kepada atasan untuk rangka melaksanakan
jelas perihal maksud dan tujuan meningkatkan konsultasi guna
dan tujuan yang telah Etika Publik prestasi meningkatkan kualitas
diutarakan (sopan santun) akademik pembelajaran
d. Dokumentasi Pada saat menemui siswa”
e. Lembar atasan berperilaku Sopan:
Konsultasi sopan dan santun serta Kegiatan ini merupakan
f. Lembar mendengarkan secara bentuk penerapan sikap
Persetujuan seksama tentang sopan antara guru dan
mekanisme kepala sekolah dalam
pelaksanaan penilaian melakukan komunikasi
harian

Tanggung jawab:

19
Kontribusi
Tahap Output/ Keterkaitan Substansi Terhadap Visi Penguatan Nilai-nilai
No. Kegiatan
Kegiatan Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Komitmen Mutu Kegiatan ini merupakan
(efektif) bentuk tanggung jawab
Efektif dalam guru dan kepala sekolah
melakukan koordinasi dalam menjalankan
dengan atasan tentang tugasnya masing-masing
mekanisme penialaian untuk menyelesaikan
haian masalah yang terjadi di
sekolah.
Anti Korupsi
(tanggung jawab)
Bertanggungjawab atas
apa yang telah
diutarakan tentang
penilaian harian

2 Melakukan a. Berkonsultasi a. Notulensi Akuntabilitas Dengan Kerja sama:


koordinasi dengan guru dan wawancara (tanggung jawab) terlaksananya Kegiatan konsultasi ini
dengan rekan pegawai terkait b. Dokumentasi bertanggung jawab koordinasi merupakan bentuk kerja
sejawat. b. Mendengarkan terhadap tugas yang dengan rekan sama antar guru dan
arahan, saran dan diberikan yaitu sejawat maka pegawai dalam
masukan dari guru mendengarkan arahan dapat menjalankan tugas
c. Mengumpulkan rekan sejawat mewujudkan masing-masing
Informasi tentang misi
kegiatan yang akan Nasionalisme “Menyediakan Jujur:
dilaksanakan (kerja sama) layanan belajar Sesama guru dan
Melakukan kerja sama yang efektif pegawai saling terbuka

20
Kontribusi
Tahap Output/ Keterkaitan Substansi Terhadap Visi Penguatan Nilai-nilai
No. Kegiatan
Kegiatan Hasil Kegiatan Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dengan rekan sejawat untuk dalam rangka
terkait penilaian harian meningkatkan melaksanakan konsultasi
prestasi guna meningkatkan
akademik kualitas pembelajaran
siswa”
Etika Publik Sopan:
(sopan santun) Kegiatan ini merupakan
Mendengarkan secara bentuk penerapan sikap
seksama arahan yang sopan antara guru dalam
diberikan dari rekan melakukan komunikasi
sejawat
Tanggung jawab:
Komitmen Mutu Kegiatan ini merupakan
(efektif) bentuk tanggung jawab
Efektif dalam guru dalam menjalankan
pelaksanaan koordinasi tugasnya masing-masing
kepada rekan sejawat untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi di
Anti Korupsi sekolah.
(kerja keras)
melaksanakan tugas
dengan kerja keras dan
penuh tanggung jawab
dalam melakukan
koordinasi penilaian
harian

21
22
3 Menyiapkan a. Bertemu dengan a. Izin Akuntabilitas Dengan Tanggung jawab:
sarana dan orang-orang yang menggunakan (tanggung jawab) terlaksananya Kegiatan ini merupakan
prasarana berkepentingan lab Bertanggungjawab persiapan usaha pemenuhan
kegiatan b. Memohon izin b. Daftar hadir dalam menyiapkan sarana dan tanggung jawab guru
kepada kepala siswa sarana dan prasana prasarana dalam menciptakan
Laboratorium c. Daftar nilai kegiatan maka dapat pembelajaran yang dapat
Komputer d. Dokumentasi mewujudkan meningkatkan motivasi
c. Menyiapkan Nasionalisme misi “ siswa dalam belajar.
perangkat TIK (kerja keras) Menyediakan
d. Menyiapkan bekerja keras dalam layanan belajar Disiplin:
administrasi kegiatan menyusun sarana dan yang efektif Kegiatan ini
prasarana kegiatan untuk menunjukkan
meningkatkan kedisiplinan guru dalam
Etika Publik prestasi mengajar yaitu membuat
(profesional) akademik media pembelajaran.
Menjalankan tugas siswa”
secara profesional Mandiri:
dalam hal ini menyusun Kegiatan membuat
sarana prasanara media pembelajaran
kegiatan menumbuhkan
kemandirian guru dalam
Komitmen Mutu menjalankan tugasnya
(efektif)
Melaksanaan tugas
secara Efektif dalam
menyusun sarana
prasanaran kegiatan

Anti Korupsi

23
(mandiri)
Menyusun saarana dan
prasarana secara
mandiri dan tidak
melimpahkan kepada
orang lain
4. Melakukan a. Mewawancarai a. Notulensi Akuntabilitas Dengan Tanggung jawab:
survey awal beberapa pihak wawancara (tanggung jawab) terlaksananya Kegiatan ini merupakan
kemampuan terkait b. Lembar Bertanggungjawab survey awal usaha pemenuhan
siswa dan guru b. Melihat kemampuan Observasi dalam melakukan kemampuan tanggung jawab guru
siswa dalam c. Dokumentasi survey awal siswa maka dalam melihat
mengikuti penilaian Kegiatan kemanpuan siswa dan dapat kemampuan awal siswa
harian guru mewujudkan untuk menentukan
c. Mengamati misi “ kegiatan selanjutnya
penilaian guru Nasionalisme Melaksanakan
terhadap siswa (kerja keras) disiplin, Jujur
Bekerja keras dengan sehingga Kegiatan ini dapat
sepenuh hati dalam terciptanya membimbing peserta
melakukan survey awal sumber daya didik menjadi pribadi
kemanpuan siswa dan manusia (sdm) yang jujur.
guru patuh yang
menghargai Kerja keras:
Etika publik aturan-aturan ” Kegiatan ini
(sopan santun) mencerminkan kerja
Sopan santun dalam keras guru dan murid
melaporkan hasil dalam mencapai tujuan
kegiatan dalam hal ini pembelajaran
melakukan survey awal
kemanpuan siswa dan
guru

24
Komitmen mutu
(efektif)
Efektif dalam
melakukan survey
awal kemanpuan siswa
dan guru

Anti korupsi
(jujur)
Melaporkan hasil
observasi awal dengan
benar dan jujur
5. Mengumpulkan a. Mewawancarai a. Notulensi Akuntabilitas Dengan Tanggung jawab:
informasi dan rekan sejawat yang wawancara (Tanggung Jawab) terlaksananya Kegiatan ini merupakan
data yang berkepentingan b. Soal-soal bertanggungjawab pengumpulan usaha pemenuhan
berkaitan b. Mengumpulkan penilaian dalam mengumpulkan informasi dan tanggung jawab guru
dengan informasi dan data harian informasi dan data data maka dalam menciptakan
penilaian harian yang berkaitan c. Lembar terkait penilaian harian dapat penilaian harian yang
siswa dengan penilaian Observasi siswa mewujudkan baik.
harian siswa d. Dokumentasi misi “
c. Membuat dan Kegiatan Nasionalisme Melaksanakan Disiplin:
menyusun hasil (Kerja Keras) disiplin, Kegiatan ini
wawancara dalam Berkerja keras dalam sehingga menunjukkan
bentuk list mengumpulkan terciptanya kedisiplinan guru dalam
d. Mengumpulkan informasi dan data sumber daya mengajar yaitu
bahan penilaian terkait penilaian harian manusia (sdm) mengumpulkan data
harian siswa dari siswa dalam rangka patuh yang penilaian harian siswa.
berbagai sumber tercapainya target yang menghargai
diinginkan aturan-aturan ”

Etika publik Mandiri:

25
(sopan santun) Kegiatan mengumpulkan
Menjujung tinggi etika data menumbuhkan
dan sopan santun pada kemandirian guru dalam
saat mengumpulkan menjalankan tugasnya
bahan penilaian harian

Komitmen mutu
(efektif)
Bekerja secara efektif
dalam mengumpulkan
informasi dan data
terkait penilaian harian
siswa

Anti korupsi
(mandiri)
Dalam mengumpulkan
informasi dan data
terkait penilaian harian
siswa tidak
melimpahkan kepada
orang lain
6 Pembuatan a. Memastikan semua a. Aplikasi Akuntabilitas Dengan Tanggung jawab:
media penilaian bahan, informasi Quizizz (tanggung jawab) terlaksananya Kegiatan ini merupakan
harian berbasis dan alat IT siap b. Dokumentasi Bertanggung jawab pembuatan usaha pemenuhan
IT (quizizz) digunakan kegiatan dalam membuat media tanggung jawab guru
b. Membuat media aplikasi penilaian penilaian dalam menciptakan
penilaian harian harian berbasis IT harian berbasis evaluasi pembelajaran
berbasis quizizz IT maka dapat yang dapat
c. Menguji aplikasi mewujudkan meningkatkan motivasi
untuk siap misi “ siswa dalam belajar.
digunakan Nasionalisme Menyediakan Disiplin:
(kerja keras)
26
Bekerja keras dan layanan belajar Kegiatan ini
pantang menyerah yang efektif menunjukkan
dalam membuat untuk kedisiplinan guru dalam
aplikasi penilaian meningkatkan mengajar yaitu membuat
harian berbasis IT prestasi media penilaian harian.
akademik
Etika publik siswa ” Mandiri:
(profesional) Kegiatan membuat
Menjalankan tugas media penilaian harian
secara profesional menumbuhkan
dalam hal ini membuat kemandirian guru dalam
aplikasi penilaian menjalankan tugasnya
harian berbasis IT

Komitmen mutu
(teliti)
Tersedianya Media
Penilaian harian dengan
menunjukkan adanya
penerapan teknologi
informasi dan
komunikasi secara
efektif dan inovatif.

Anti korupsi
(mandiri)
Dalam membuat
aplikasi penilaian
harian berbasis IT tidak
melimpahkan kepada
orang lain
7 Pelaksanaan a. Sosialisasi ke siswa a. Nilai Ulangan Akuntabilitas Dengan Kerja keras:

27
penilaian harian tentang penggunaan harian Siswa (tanggung jawab) terlaksananya Kegiatan ini
berbasis media penilaian b. Dokumentasi Bertanggung jawab atas penilaian mencerminkan kerja
aplikasi quizizz harian Kegiatan pekerjaan yang harian berbasis keras guru dan murid
b. Melakukan simulasi c. Tersedianya dilakukan dalam hal ini IT maka dapat dalam mencapai tujuan
penilaian harian daftar hadir melakukan penilaian mewujudkan penilaian pembelajaran
c. Tanya jawab dengan peserta didik harian berbasis IT misi “
peserta didik terkait d. Tersedianya Meningkatkan Sopan:
materi power point printout media Nasionalisme (bekerja keterampilan Kegiatan ini
yang ditayangkan aplikasi keras) (life skill) mengedepankan bahasa
d. Melaksanakan quizizz Bekerja keras dalam siswa dalam dan perilaku yang sopan
penilaian harian e. Terlaksananya melakukan penilaian pengoperasian dalam penilaian
kepada siswa tanya jawab harian berbasis IT alat teknologi pembelajaran
komputer dan
Etika publik kerajinan Disiplin:
(pencapaian hasil) industri rumah Siswa dibimbing untuk
Dalam melaksanakan tangga ” selalu disiplin baik
melakukan penilaian ketepatan waktu hadir
harian berbasis IT dalam kelas maupun
disiplin selama
Komitmen mutu mengikuti penilaian
(efektif) pembelajaran
Efektif dalam Keimanan dan
melakukan penilaian ketaqwaan:
harian berbasis IT Kegiatan penilaian
pembelajaran dilakukan
dengan berdoa bersama
yang merupakan
penguatan keimanan
kepada Tuhan yang
Anti Korupsi maha esa.
(Jujur)
penilaian pembelajaran

28
dalam hal ini
melakukan penilaian
harian berbasis IT
melatih kejujuran siswa
8 Evaluasi a. Mengevaluasi a. Dokumentasi Akuntabilitas Dengan Tanggung jawab:
Kegiatan kegiatan yang foto diskusi (tanggung jawab) terlaksananya Kegiatan ini merupakan
dilaksanakan b. Laporan Bertanggung jawab atas evaluasi usaha pemenuhan
b. Mengelolah data matriks pekerjaan yang pembelajaran tanggung jawab guru
hasil aktualisasi aktualisasi dilakukan dalam hal ini prakarya maka dalam melaksanakan
yang telah c. Laporan hasil mengevaluasi kegiatan dapat evaluasi pembelajaran
dilaksanakan aktualisasi mewujudkan
c. Menyusun laporan d. Dokumen Nasionalisme (bekerja misi: Jujur
aktualisasi berupa keras) “Meningkatkan Proses evaluasi yang
foto/video Bekerja keras dalam keterampilan dilakukan guru dapat
kegiatan mengevaluasi kegiatan (life skill) membimbing peserta
aktualisasi sehingga output yang siswa dalam didik menjadi pribadi
dihasilkan dapat pengoperasian yang jujur.
tercapai sebagaimana alat teknologi
mestinya komputer dan Kerja keras:
kerajinan Kegiatan ini
Etika publik industri rumah mencerminkan kerja
(pencapaian hasil) tangga” keras guru dan murid
Dalam melaksanakan dalam mencapai tujuan
evaluasi kegiatan pembelajaran
diutamakan pencapaian
hasilnya sehingga dapat
mendorong kejujuran
siswa dalam penilaian
harian
Komitmen mutu
(efektif)
Efektif dalam

29
melaksanakan evaluasi
kegiatan

Anti Korupsi
(displin)
Mengevaluasi kegiatan
dalam hal ini
Menyusun laporan
kegiatan secera tepat
waktu serta tidak
menunda-nunda

30
B. Rencana Jadwal Aktualisasi

No Kegiatan November Desember


3 4 5 1 2
.
Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan atasan tentang
1.
kegiatan penilaian harian.
2. Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat

3. Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan


4. Melakukan survey awal kemampuan siswa dan guru
Mengumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan
5.
penilaian harian siswa
6. Pembuatan media penilaian harian berbasis IT (quizizz)
7. Pelaksanaan penilaian harian berbasis aplikasi quizizz
8. Evaluasi Kegiatan

31

You might also like