Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kelompok 5 - Strategi Pembelajaran Ekspositori-1
Makalah Kelompok 5 - Strategi Pembelajaran Ekspositori-1
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah umum
“Pengelolaan Pembelajaran” dengan kode 202220020057
Dosen Pengampu:
Dra. Nelfia Adi, M. Pd.
Sari Febrianti, S, Pd., M. Pd.
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Pengelolaan Pembelajaran dengan baik dan tepat waktu yang berjudul
“Strategi Pembelajaran Ekspositori”.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nelfia Adi, M. Pd. Dan Ibu Sari
Febrianti, S, Pd., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan
Pembelajaran yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan kepada kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempuna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.1 Rumusan Masalah
1.2 Tujuan
1. Mendeskripsikan definisi dari strategi pembelajaran ekspositori.
2. Menjabarkan tujuan dari penerapan strategi pembelajaran.
3. Menjelaskan kharakteristik dari strategi pembelajaran.
4. Menguraikan prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran.
5. Menjelaskan langkah- langkah pada strategi pembelajaran ekspositori.
6. Menguraikan kelebihan dan kekurangan dari strategi pembelajaran
ekspositori.
7. Menjelaskan metode pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan
strategi pembelajaran ekspositori.
1.3 Manfaat
Bagi Penulis
Penulis dapat memahami dan memperluas wawasannya tentang konsep
perumusan strategi pembelajaran ekspositori. Bermanfaat pula dalam upaya
memperbaiki diri untuk mampu menjadi calon guru yang dapat menerapkan
strategi pembelajaran yang tepat bagi siswanya di masa depan.
Bagi Pembaca
Dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan bahan pembelajaran untuk
lebih jauh mengenal dan memahami tentang konsep dari perumusan strategi
pembelajaran
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini
materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk
menemukan materi itu. Materi pelajaran seakanakan sudah jadi. Karena strategi
ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga
dinamakan strategi ”chalk and talk”.
c. Roy Killen (1998) menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi
pembelajaran langsung (direct insruction). Dalam sistem ini, guru menyajikan
bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapih, sistematik dan lengkap
sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara teratur dan tertib.
Siswa juga dituntut untuk menguasai bahan yang telah disampaikan tersebut.
Dari beberapa defenisi yang dikemukakan para ahli diatas, maka disimpulkan
bahwa strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach).
Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini guru memegang peran yang sangat
dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara
terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai
siswa dengan baik. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan akademik
(academic achievement) siswa.
Tujuan utama pembelajaran ini adalah penguasaan materi itu sendiri.artinya
setelah pembelajaran itu berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan
baik dan benar dengan cara mengungkapkan kembali materi yang telah
diuraikan. Dimyati dan mujiono menambahkan bahwa tujuan utama pengajaran
ekspositori adalah memindahkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
kepada siswa. Hal yang esensial pada bahan pengajaran harus dijelaskan kepada
siswa
7
2) Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang
sudah jadi, sudah terstruktur seperti data atau fakta, dan konsep-konsep tertentu
yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.
3) Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri.
Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat
memahami dengan benar dan siswa dapat mengungkapkan kembali materi
yang telah diuraikan itu.
Karakteristik dalam metode pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari
pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered
approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini guru memegang peran
yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi
pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang
disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik. Fokus utama strategi ini adalah
kemampuan akademik (academic achievement) siswa. Sementara itu, ada pendapat
lain yang mengemukakan mengenai karakteristik strategi pembelajaran ekspositori
yaitu menurut Rusmono (2010:79), dimana karkateristik tersebut meliputi: 1)
Memberi materi yang terbaru kepada siswa, 2) Memberi penjelasan yang mudah
di mengerti kepada siswa, dan 3) Memberi kesempatan siswa bertanya. Jadi, dalam
hal ini, guru sangat perlu untuk memahami tentang karakteristik-karakteristik yang
ada di dalam penggunaan strategi pembelajaran ekspositori agar materi
pembelajaran yang akan di sampaikan dapat terarah dengan baik kepada peserta
didik.
9
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya
berlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya.
Ekspositori yang berhasil adalah manakala melalui proses penyampaian dapat
membawa siswa pada situasi ketidakseimbangan (disequilibrium), sehingga
mendorong mereka untuk mencari dan menemukan atau menambah wawasan
melalui proses belajar mandiri. Keberhasilan penggunaan strategi ekspositori
sangat tergantung pada kemampuan guru untuk menjelaskan atau
menyampaikan suatu mata pelajaran.
10
2.4.2. Langkah-Langkah Dalam Penerapan Strategi Pembelajaran
Espositori
Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi pembelajaran
ekspositori, yaitu:
1) Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk
menerima pelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran ekspositori sangat tergantung pada
langkah persiapan. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan
adalah:
a. Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif.
b. Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar.
c. Merangsang dan menggugah rasa ingin tahu siswa.
d. Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka.
2) Penyajian (presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran
sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan, yang harus dipikirkan oleh
setiap guru dalam penyajian adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat
mudah dipahami oleh siswa. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan :
a. Penggunaan bahasa
b. Intonasi suara
c. Menjaga kotak mata dengan siswa.
d. Menggunakan joke-joke yang menyegarkan.
3) Menghubungkan (correlation)
Langkah korelasi adalah yang menghubungkan materi pelajaran
dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan
siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang
telah dimilikinya.
4) Menyimpulkan (generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi
pelajaran yang telah disajikan. Menyimpulkan berarti pula memberikan
11
keyakinan kepada siswa tentang kebenaran suatu paparan. Dengan
demikian, siswa tidak merasa ragu lagi akan penjelasan guru.
5) Penerapan (application)
Langkah aplikasi adalah langkah untuk kemampuan siswa setelah
mereka menyimak penjelasan guru. Melalui langkah ini guru akan dapat
mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi
pelajaran oleh siswa.
Menurut Saifuddin Umar langkah-langkah dalam metode
pembelajaran ekspositori adalah:
1) persiapan, menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran
2) Langkah penyajian, menyajikan bahan yang berkenaan dengan
pokok-pokok masalah.
3) Langkah generalisasi, mendapatkan kesimpulan tentang pokokpokok
masalah
4) Langkah applikasi, kesimpulan yang di peroleh digunkan dalam
berbagai situasi sehingga makna kesimpulan itu nyata dan benar.
Menurut Abdul Majid langkah-langkah dalam metode pembelajaran
ekspositori adalah:
1) Persiapan, persiapan guru dan siswa mencari latar belakang topik
masalah yang akan dibahas dalam pembelajaran
2) Pengetahuan awal, guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai
hal-hal yang telah diketahui oleh siswa mengenai topik yang akan di
bahas
3) Pertanyaan, untuk memancing rasa ingin tahu siswa.
Langkah-langkah dalam metode pembelajaran ekspositori ini sangat
penting sebab melalui langkah-langkah ini guru dapat mengetahui dan
mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman siswa
tentang materi pelajaran yang telah di jelaskan.
12
1. Dari segi pembelajaran, guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi
pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa
menguasai bahan pelajaran yang telah disampaikan.
2. Strategi pembelajaran ekspositori sangat efektif jika materi pelajaran yang dikuasai
siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki siswa untuk belajar sangatlah
terbatas.
3. Melalui pembelajaran ekspositori siswa dapat mendengar melalui penuturan
tentang materi pelajaran, juga sekaligus siswa dapat melihat dan mengobservasi
melalui pelaksanaan demonstrasi.
4. Strategi ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini
akan lebih baik jika penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik dengan
dukungan alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaannya.
Metode ini sampai sekarang sudah sangat familiar dan sering digunakan oleh
setiap guru. Hal ini disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga
adanya faktor kebiasaan baik dari guru maupun siswa. Guru biasanya belum
merasa puas jika dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan
13
ceramah. Demikian juga siswa, mereka akan belajar apabila guru memberikan
materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti
ada proses pembelajaran dan tidak ada guru berarti tidak ada belajar.
2. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya tiruan.
Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara
lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar
memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran
yang lebih konkret. Metode ini cukup efektif untuk membantu siswa dalam
memahami suatu konsep berdasarkan hasil pengamatan terhadap peragaan
suatu konsep tersebut.
3. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode pembelajaran yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang bersifat twoway traffic sebab pada saat
yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab,
atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya
hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan siswa.
Pada pelaksanaannya, sebaiknya dalam menerapkan metode ini tidak hanya
menggunakan satu metode saja, karena jika selama proses pembelajaran hanya
menggunakan tanya jawab tentu akan membosankan bagi siswa. Untuk itu perlu
digunakan multi metode dalam proses pembelajaran agar lebih efektif.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan
pembelajaran yang berorientasi kepada guru Melalui strategi ini guru
menyampaikan dengan terstruktur. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan
akademik siswa (academic achievement).
3.2 Saran
Dalam menyusun atau membentuk strategi pembelajaran diharapkan
perancang lebih detail memperhatikan konsep dari tujuan capaian pembelajaran
itu sendiri. Strategi pembelajaran ekspositori ini bisa diterapkan supaya dalam
penyusunannya lebih teliti memilih bahan ajar dan kegiatan pembelajaran yang
dibutuhkan siswa dalam capaian pembelajaran yang akan berguna dalam
kehidupan siswa tersebut dengan jangka waktusekarang, esok, dan masa depan
15
DAFTAR PUSTAKA
Mariyaningsih, N., & Hidayati, M. (2018). Bukan Kelas Biasa: Teori dan Praktik
Berbagai Model dan Metode Pembelajaran Menerapkan Inovasi Pembelajaran
di Kelas-Kelas Imspiratif. CV Kekata Group.
Mawati, A. T., Siregar, R. S., Fauzi, A., Purba, F. J., Sinaga, K., Ili, L., ... & Bermuli, J. E.
(2021). Strategi pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
Panggabean, S., Widyastuti, A., Damayanti, W. K., Nurtanto, M., Subakti, H., Chamidah,
D., ... & Cecep, H. (2021). Konsep dan Strategi Pembelajaran. Yayasan Kita
Menulis.
Ragin, G., Refando, A., & Utami, D. C. (2020). Implementasi Strategi Pembelajaran
Ekspositori untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar.
PANDAWA, 2(1), 54-60.
Safriadi, S. (2017). Prosedur pelaksanaan strategi pembelajaran ekspositori. Jurnal
Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 7(1), 47-65.
Siswondo, R., & Agustina, L. (2021). Penerapan strategi pembelajaran ekspositori untuk
mencapai tujuan pembelajaran Matematika. Himpunan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan Matematika, 1(1), 33-40.
Zuhdi, M. (2017). Hubungan Antara Metode Pembelajaran Ekspositori Dengan
Burnout Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Bimbingan dan
konseling di SMA Negeri 1 Loceret (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).
16