You are on page 1of 3

Nama : Annisa Naila Rizqia

No. Absen : 06
Kelas : VIII D
Tugas Membuat Naskah

TENTANG PEMANASAN GLOBAL

BABAK I
Ketika siang hari yang panas, sekelompok anak laki-laki yang sedang bermain
handphone dikelas. Dan sekelompok anak perempuan sedangn bercanda tawa bersama.
Karena kelas mereka sangat redup kekurangan cahaya, seorang anak laki-laki menyuruh
temannya untuk menyalakan lampu.
Erwin : “Ham, hidupin lampu sana. Gelap banget ni kelas.”
Ilham : (Meledek dan mematuhi perintah Erwin) “Iya deh iya kakak Erwin.”
Puspa : (Kaget) “Lahh.... kenapa nih kok lampunya hidup.”
Wulan : “Woii Ilham matiin lampunya, tambah panas kalo gini kelasnya!”
Erwin : “Kenapa si? Biar kelasnya ga redup gini kaya idup kalian.” (Tertawa)
Vena : “Erwin, kamu ga tau ya? Penggunaan listrik yang berlebih kaya gini itu
membuat pemanasan global semakin tinggi tau, udah nyalain lampu siang-
siang juga main hp sambil nge charge. ”
Erwin : “Ya gapapa lah, selagi masih ada kita nikmati aja.” (Tidak Peduli)
Puspa : “Udah udah Ven, anak kaya gitu mana tau pemanasan global orang pelajaran
IPA aja bolos terus”
Erwin : “Nahh dengerin tu si Puspa, dia aja ngertiin gue kalo ga tau kaya gitu”
Vena : “Yaaa makanya aku mau jelasin biar kamu tau.”
Erwin : “Bodo amat lah sana lu mau ngomong apa.”
Vena : “Hih!!!” (Mengajak teman-temannya untuk meninggalkan kelas dan
mematikan saklar lampu di kelasnya)
Babak II
Di esok pagi hari, anak laki-laki kembali ke kelas dengan membawa jajan. Tapi,
Erwin dan Ilham membuang bungkus plastik tersebut dengan sembarangan.
Wulan : “Woii woii woii Erwin Ilham !!! Kalian ga liat apa ada tempat sampah
sebesar itu??”
Ilham : “Kenapa si lan pagi-pagi udah mirip ibu-ibu kehilangan tupperware.”
(Ketawa)
Wulan : (Matanya melotot ke sampah)
Ilham : “Ohhh, nanti juga di buang sama bapak pembersih, santai aja lan.”
Erwin : “Iya lan, santai itu lan”
Puspa : (Mengucap dengan keras dan melotot) “Iya, anak-anak yang membuang
sampah sembarangan akan santai saja karena sampahnya pasti di ambil orang
lain ya!!??”

Seketika ibu Ririn melihat kejadian tersebut dan mendatangi 3 anak tersebut di depan
kelas mereka.
Ibu Ririn : “ Ada apa ini? Kenapa kalian ribut seperti ini pagi-pagi?”
Puspa : “Itu bu, mereka berdua membuang sampah sembarangan dan tidak mau
bertanggung jawab untuk membuangnya”
Ibu Ririn : “Ohh jadi ini anak-anak yang membuang sampah sembarangan. Apakah
kalian tidak tau? Membuang sampah sembarangn termasuk penyebab
terjadinya pemanasan global meninggi. Jika kalian masih membiasakan
perilaku ini bisa berdampak kehidupan kita. Coba Wulan sebutkan
dampaknya.”
Wulan : “Baik bu, dampak pemanasan global yaitu bisa membuat suhu udara menjadi
lebih panas dan peningkatan terjadinya kekeringan juga bisa meicu kematian
seseorang karena suhu yang panas.”
Ibu Ririn : (Tepuk tangan) “It’s true. Nahh sekarang untuk mengurangi dampak
pemanasan global ibu minta kalian memungut sampah yang berserak dalam 1
lorong ini oke.”
Erwin : “Tapi bu...”
Ibu Ririn : “Baik, sekarang kalian mengambil sampah yang berserakan dalam 1
sekolah.”
Erwin : (Berbisik) “Kenapa kita jadi yang kena si ham?”
Ilham : “Emang lagi ga baik ni hari, lu si kenapa ngeluh juga” (Nada kesal)
Wulan : “Uuu rasain tu” (Tertawa kecil)

Ilham dan Erwin pun memulai memungut sampah. Hingga kemudian waktunya jam istirahat
ke dua dan Erwin dengan Ilham pun selesai menyelesaikan kegiatan memunut sampah,
mereka masuk ke kelas dan mengeluh.
Erwin : (Berbaring dalam lantai kelas) “Aduhh encok kalo gini hari-hari. Tapi setiap
hari memang suhu udaranya tambah panas, rasanya gue jadi pingin mandi
pake air es.”
Ilham : “Iya sana ngambil es dari minumnya si Vena tuhh.” (Tertawa)
Vena : “Kek ada yang ngomongin aku nih. Kalian dari tadi ga kelihatan dari mana?
Terus kok kelihatan capek banget?”
Puspa : “Biasa ven, mereka buat ulah jadi ya gitu.”
Ilham : “Berisik lah lu Pus. Ehh Ven, gue mau tanya yang dimaksud pemanasan
global gitu apa si? Dari kemarin kayanya bahas itu terus.”
Vena : “Makanya jangan bolos saat IPA Ham, pemanasan global itu peningkatan
suhu di atmosfer dan permukaan bumi. Kalau dari penyebab si ya yang
kemarin aku bilang kaya buang sampah sembarangan dan penggunaan listrik
yang tidak berguna gitu.” (Menjelaskan dengan serius)
Puspa : “Kalau hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak ini, kita harus
mengurangi hal-hal yang tidak bagus itu”
Ilham : “Ooo begitu oke lah gue ga mau lagi ngulangin sikap kek gitu supaya
mengurangi dampak pemanasan global, iya ga win?”
Erwin : “Hmmm? Iya iya gue paham, gue juga ga mau lagi suruh ngambil sampah 1
sekolah nyesel banget gue.”

Ilham, Puspa, Vena, Wulan hanya bisa tertawa karena ucapan Erwin yang seperti itu.
Setelah kejadian itu Erwin dan Ilham menjadi siswa yang disiplin, siswa yang ingin
mengurangi dampak pemanasan global.

You might also like