Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ilmu Tauhid
Makalah Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
SI 1 KELOMPOK 6
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, daninayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ilmiah tentang study Al quran, dan semoga
bermanfaat untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini tentang Studi ini
semoga bermanfaat untuk masyarakat, ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
A. Pengertian Iman……...…………................................................................... 3
B. Rukun Iman……………................................................................................ 4
C. Buah Keimanan………………...................................................................... 5
A. Kesimpulan ................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................................. 7
Daftar Pustaka ................................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan Masalah
A. PENGERTIAN IMAN
- Pengertian Iman secara Bahasa
Kata iman adalah masdar dari kata aamana, yu'minu, imaanan, yang diambil dari
kata al-amnu yang artinya keyakinan, percaya, atau yakin. Secara Bahasa iman
artinya membenarkan (tashdiq). Iman secara istilah artinya adalah mengucapkan
secara lisan, membernarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatan. Selain
arti iman secara Bahasa alquran juga memberikan makna pada iman. Iman bukan
semata mata keyakinan atas kebenaran suatu ajaran, tapi menerimanya sebagai
landasan untuk melakukan perbuatan. Rukun Iman juga disebut dengan pokok,
fondasi dasar dalam membangun akidah seorang muslim. Sedang aturan –
aturannya yang harus dilaksanakan dalam praktik adalah cabang, karna cabang
tumbuh dari pokok sebagaimana amal itu tumbuh dari iman.
ُ ٰا َمنَ ال َّرسُوْ ُل بِ َماۤ اُ ْن ِز َل اِلَ ْي ِه ِم ْن َّرب ِّٖه َو ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ ۗ ُك ٌّل ٰا َمنَ بِا هّٰلل ِ َو َم ٰلِٓئ َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه َو ُر ُسلِ ٖه ۗ اَل نُفَ ِّر
ق بَ ْينَ اَ َح ٍد ِّم ْن
ِ ك ْال َم
ص ْي ُر َ ك َربَّنَا َواِ لَ ْي َ َرُّ ُسلِ ٖه ۗ َوقَا لُوْ ا َس ِم ْعنَا َواَ طَ ْعنَا ُغ ْف َرا ن
"Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an)
dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan
mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami,
dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.""
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 285)
Dalam penjelasan hakikat iman adalah meyakini segala sesuatu yang disampaikan
Rasulullah SAW benar adanya diberikan oleh Allah SWT.
Ahlu sunnah wal jamaah sepakat bahwa iman adalah perkataan dan perbuatan,
yaitu meyakini dengan hati, perkataan dengan lisan dan perbuatan dengan anggota
badan. Dasar dari iman merujuk kepada Al-quran dan Hadist. Allah SWT juga
telah banyak menyebutkan pokok pokok keimanan dalam Firman-Nya seperti
rukun Iman. Rukun Iman juga wajib di ketahui dan pelajari bagi umat islam,
karna merupakan fondasi yanag kokoh dalam dalam membangun tiang agama.
ب َو ٰلـ ِكنَّ ا ْلبِ َّر َمنْ ٰا َمنَ بِا هّٰلل ِ َوا ْليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ِر َوا ْل َم ٰلِٓئ َک ِةِ ق َو ا ْل َم ْغ ِرِ ش ِرْ س ا ْلبِ َّر اَنْ تُ َولُّ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم قِبَ َل ا ْل َمَ لَ ْي
سٓاِئلِيْنَ َوفِى َّ ب َوا لنَّبِ ٖيّنَ ۚ َو ٰا تَى ا ْل َما َل ع َٰلى ُحبِّ ٖه َذ ِوى ا ْلقُ ْر ٰبى َوا ْليَ ٰتمٰ ى َوا ْل َم ٰس ِكيْنَ َوا بْنَ ال
َّ سبِ ْي ِل ۙ َوا ل ِ َوا ْل ِك ٰت
ض َّرٓا ِء
َّ سٓا ِء َوا ل َ صبِ ِريْنَ فِى ا ْلبَْأ ّ ٰ ص ٰلوةَ َو ٰا تَى ال َّز ٰکوةَ ۚ َوا ْل ُم ْوفُ ْونَ بِ َع ْه ِد ِه ْم اِ َذا ٰع َهد ُْوا ۚ َوا ل َّ ب ۚ َواَ قَا َم ال ِ ال ِّرقَا
َولِٓئكَ ُه ُم ا ْل ُمتَّقُ ْون
ٰ ُص َدقُ ْوا ۗ َوا َ َولِٓئ َك الَّ ِذيْن ٰ ُس ۗ اِ َو ِحيْنَ ا ْلبَْأ
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi
kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang
dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba
sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang
menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan,
penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177
C. BUAH KEIMANAN
Buah dari iman adalah ketaqwaan
Taqwa merupakan karakter, sikap, perilaku atau kebiasaan. Maka seseorang yang
ingin bertaqwa terhadap Allah SWT, diupayakan beriman terlebih dahulu, karena
taqwa merupakan buah dari keimanan. Iman juga menyelamatkan manusia dari
keburukan, bahaya, dan azab di dunia dan akhirat dan membawa manusia kepada
kebahagiaan dunia dan akhirat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari semua perkara di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Iman adalah
kepercayaan yang dipercayai oleh seseorang yang berkenaan dengan agama,
keyakinan maupun kepercayaan kepada Tuhan, nabi, kitab dan sebagainya. Dalam
ajaran agama Islam, iman berarti kepercayaan, keyakinan kepada Allah, nabi-
nabi-NYA serta kitab yaitu Al-Quran dan lain sebagainya.
Menurut ajaran agama Islam, umat muslim mengimani enam rukun iman.
Keenam rukun iman tersebut wajib diimani dan diyakini oleh orang Islam. Iman
itu berupa pembenaran hati’ artinya hati menerima semua ajaran yang dibawa oleh
Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam. ‘Pengakuan dengan lisan’ artinya
mengucapkan dua kalimat syahadat ‘asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna
Muhammadar rasulullah’. Sedangkan ‘perbuatan dengan anggota badan’ artinya
amal hati yang berupa keyakinan-keyakinan dan beramal dengan anggota badan
yang lainnya dengan melakukan ibadah-ibadah sesuai dengan kemampuannya.
Iman kepada Allah swt merupakan asas dan pokok akan adanya keimanan
seseorang, yakni keyakinan yang pasti bahwa Allah swt adalah Rabb dan pemilik
segala sesuatu, Dialah satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu, dan Dialah
satu-satunya yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Semua
sesembahan selain Dia adalah sesembahan yang batil, dan beribadah kepada
selain-Nya adalah kebatilan.
B. SARAN
Adapun saran sebagai berikut :
1. Diharapkan masukan kepada penulis agar makalah ini menjadi lebih
baik kedepannya.
2. Semoga pembaca bisa memahami bagaimana Ideologi Ilmu
Pengetahuan Rabbani lebih mendalam lagi.
DAFTAR PUSTAKA