®
PEMERINTAH KABUPATEN BONE
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KAHU
‘Alamet: JIA. Page No.2 Kel. PalattaeKec. KahuTip. (0482)2427 100
‘email uptd_puskesmaskahu@yahoo com,
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KAHU
NOMOR 050 TAHUN 2023
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN PERSALINAN UPT PUSKESMAS KAHU
KEPALA UPT PUSKESMAS KAHU,
Menimbang : a. bahwa salah satu upaya dalam akselerasi penurunan Angka
Kematian Ibu dan Bayi adalah dengan meningkatkan akses
pelayanan Kesehatan maternal dan neonatal;
b. bahwa untuk menjamin mutu pelayanan persalinan maka
perlu disusun Pedoman Pelayanan Persalinan Puskesmas
Kahu;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b tersebut diatas, maka perlu menetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kahu tentang Pedoman
Pelayanan Persalinan UPT Puskesmas Kahu;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan KesehatanMenetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
Masa S,
et :
belum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Sesud:
'ah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, Dan Pelayanan
Kesehatan Seksual;
. Pe
‘eraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Puskesmas
(Puskesmas), Klinik, Laboratorium Kesehatan (Labkes), Unit
‘Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi;
MEMUTUSKAN
Pedoman pelayanan persalinan sebagai acuan pelayanan
persalinan 24 jam di UPT Puskesmas Kahu.
Pedoman pelayanan persalinan sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari keputusan ini
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Palattae
padp tanggal 10 Februari 2023LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KAHU
NOMOR 050 TAHUN 2023
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN PERSALINAN UPT PUSKESMAS KAHU
PEDOMAN PELAYANAN PERSALINAN UPT PUSKESMAS KAHU
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dari analisa penyebab kematian ibu hasil sensus penduduk 2010
menunjukkan bahwa 90% kematian ibu terjadi pada saat persalinan dan
segera setelah persalinan, dengan penyebab utama kematian ibu adalah
hipertensi dalam kehamilan (32%); komplikasi puerperum (31%), perdarahan
Post partum (20%); abortus (4%); perdarahan antepartum (3%); partus
‘macet/lama (1%); kelainan amnion (2%); lain-lain (7%),sedangkan menurut
data rutin 35% kematian ibu adalah perdarahan, 225% karena hipertensi, 5%
Partus lama, 5% infeksi, 1% abortus.
Keselamatan nyawa ibu hamil, bersalin dan nifas sangat dipengaruhi
olehaksesnya setiap saat terhadap pelayanan kebidanan yang berkualitas,
terutama karena setiap kehamilan dan persalinan mempunyai resiko
mengalami komplikasi yang mengancam jiwa
Pelayanan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas sangat
penting dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan sedemikian rupa
sehingga setiapibu hamil dan bersalin yang mengalami komplikasi mempunyai
akses ke pelayanan kesehatan berkualitas secara tepat waktu dan tepat guna
Pelayanan berkesinambungan sangat penting pada periode proses
persalinan dan dalam 24 jam pertama pasca-salin oleh karena di dalam waktu
yang sangat pendek tersebut sebagian besar kematian ibu terjadi. Hasil
pelayanan kesehatan yang optimal sangat dipengaruhi oleh kualitas
pelayanan. Untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas
diperlukan adanya pedoman dalam pelaksanaannya.B. TUJUAN PEDOMAN
xv
TujuanUmum
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di unit kerja Ruang Bersalin
diPuskesmasKahu
. TujuanKhusus
Rangkaian Pedoman Pelayanan Persalinan ini diharapkan dapat
menjadi pedoman bagi petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di puskesmas kahu dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan terutama dalam memberikan pertolongan persalinan yang
aman, serta sebagai usaha dalam menurunkan angka kematian ibu dan
bayi
SASARAN PEDOMAN
rangka meningkatkan
Sasaran penyusunan pedoman ini adalah untuk petugas bersalin dalam
pelayanan kebidanan dengan memperhatikan
keselamatan pasien dan kepuasaan pelanggan.
'D. RUANG LINGKUP PELAYANAN
dan
Ruang lingkup pelayanan adalah meliputi semua pelayanan ibu hamil
bersalin yang dilayani Persalinan Puskesmas Kahu.
—. BATASANOPERASIONAL
» Persalinan dan kelahiran dikatakan normal jika:
°
°
°
°
°
Usia kehamilan cukup bulan (37-42minggu)
Persalinan terjadi spontan
Presentasi belakang kepala
Berlangsung tidak lebihdari18jam
Tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin
Pada persalian normal,terdapat beberapa fase:
Kala | dibagi menjadi2:
+ Fase laten : pembukaan serviks1 hingga 3cm,sekitar 8jam.
+ Fase aktif : pembukaan serviks 4 hingga lengkap (10 cm),
sekitar 6 jam.
Kala Il: pembukaan lengkap sampai bayi lahir, 1 jam pada
primigravida, 2 jam pada multigravida.Kola lll: segera setelah bayt iahir sampai plasenta lahir lengkap, sekitar
30 menit
Kala IV : segera setelah lahimya plasenta hingga 2 jam post-partum,
> Abortus
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan WHOIMPAC menetapkan batas usia
kehamilan kurang dari 22 minggu, namun beberapa acuan terbaru
‘menetapkan batas usia kehamilan kurang dari 20 mingguatau berat
Janin kurang dari 500 gram.
> Plasenta previa
Perdarahan tanpa nyeri,usia kehamilan >22 minggu
> Solusio plasenta
Terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya ditandai diantaranya
dengan
* Perdarahan dengan nyeri intermiten atau menetap
Wama darah kehitaman dan cair,tetapi mungkin ada bekuan jika
solusio relatif baru
+ Syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi)
‘+ Anemia berat
* Gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin
* Uterus tegang terus menerus dan nyeri
> Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik
atau 90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam
pada wanita yang sebelumnya normotensi
> Hipertensikronik
Hipertensi tanpa protein uria yang timbul dari sebelum kehamilan dan
menetap setelah persalinan,
« Tekanan darah2140/90mmHg,
+ Sudah ada riwayat hipertensi sebelum hamil,atau diketahui adanya
hipertensi pada usia_kehamilan<20minggu,* Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes celup urin),
* _ Dapat disertai keterlibatan organ lain, seperti mata,jantung.dan ginjal
> Hipertensi Gestasional
Hipertensi tanpa proteinuria yang timbul setelah kehamilan20 minggu
dan menghilang setelah persalinan
> Pre-eklampsia berat:
* Tekanan darah diastolic = 110 mmHg
* Usia kehamilan >20minggu
* Proteinurias+
> Eklampsia
+ Kejang
+ Tekanan darah diastolic 90mmHg atau lebih
* Usia kehamilan >20minggu
‘* Proteinuria2+atau lebih
> Malposisi
Posisi abnormal vertex kepala janin (dengan ubun-ubun kecil sebagai
Penanda) terhadap panggul ibu.
» Malpresentasi
Malpresentasi meliputi semua presentasi selain vertex
Kalallama
1. Fase laten memanjang
Jika ibu masuk perawatan pada saat persalinan berada pada fase
laten pembukaan<3cm dan tetap dalam fase laten selama delapan jam
berikutnya,berarti kemajuannya abnormal
Fase aktif memanjang
Jika pembukaan servik pada partograf menunjukkan ke sebelah
kanan menjauhi garis waspada.
> Kalalllama
Apabila ditemukan persalinan dengan tidak ada kemajuan
penurunan bagian terendah janin pada persalinan kala II.Dengan batasan
waktu maksimal 2 jam untuk nulipara dan 1 jam untuk muttipara,maka
y
2segera dilaksanakan rujukan persalinan kerumah sakit.
Perdarahan Pasca salin(HPP/ Hemorargia Postpartum)
;darahan >500m! setelah bayi
hemodinamik ibu.Perdarahan
pertama — setelah
sekunder adalah
Perdarahan pasca salin adalah per
lahir atau yang berpotensi mempengaruhi
primer terjadi dalam 24
perdarahan — pascasalin
9 lebihbanyak dari normal antara 24 jam
pascasalin jam
persalinan,sementara
perdarahan pervaginam yan
hingga 12 minggu setelah persalinan.Penyebab Perdarahan Pasca salin
Atoniauteri
Perdarahan segera setelah anak lahir
Uterus tidak berkontraksi atau lembek
Retensio plasenta
Plasenta belum dilahirkan dalam 30menit setelah kelahiran bayi
Sisa plasenta
Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah)tidak
lengkap Perdarahan dapat muncul 6-10 hari pasca salin disertai sub
involusi uterus
Robekan jalanlahir
Perdarahan segera
Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
Ruptur auteri
Perdarahan segera (perdarahan intra abdominal dan/atau
pervaginam)
Nyeri perut yang hebat
¢ Kontraksi yang hilang
Inversiouteri
¢ Fundus uteri tidak teraba pada palpasi abdomen
« Lumen vagina terisi massa
Nyeri ringan atau berat
Gangguanpembekuan
Perdarahan tidak berhenti,encer,tidak terlihat darah gumpalan darah
Kegagalan terbentuknya gumpalan pada uji pembekuan darah‘sederhana. Terdapat factor predisposisi
~ Solusio plasenta
Kematian janin dalam uterus
- Eklampsia
Emboli air ketuban
> Syok
Syok adalah suatu kondisi dimana terjadi kegagalan pada system
sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat keorgan-organ
Vital. Ditandai dengan
Gelisah, bingung,penurunan kesadaran
Nadi>100kali/menit,iemah
Tekanan darah sistolik<@ommHg
Pucat, Kulit dingin dan lembab
Pernapasan>30kali/menit
~ Jumiah urin<3omifjam
Persalinan Preterm
Persalinan preterma dalah persalinan yang terjadi sebelum usia
kehamilan 37 minggu.
Kehamilan Lewat Waktu
WHO mendefinisikan kehamilan lewat waktu sebagai kehamilan
usia242 minggu penuh (294hari) terhitung sejak hari pertama haid
terakhir. Namun penelitian terkini menganjurkan tata laksana lebih awal
Gawat Janin
Denyut jantung janin (DJJ) abnormal
* DJJ<100x/menit diluar kontraksi
* DJJ>160x/menitdanibutidakmengalamitakikardi
° DJJ ireguler:kadang-kadang ditemukanDJJ>160x/menittetapi
¢ Disertai takikardi ibu.
Ketuban Pecah Dini
Ketuban pecah dini adalah keadaan Pecahnya selaput ketuban
sebelum persalinan atau dimulainya tanda inpartu> AsfiksiaNeonatorum
Asfiksi a pada BBL adalah kegagalan nafas seca
teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir
ya spontan dan
> BBLR
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari
‘adalah berat bayi yang
2500 gram
tanpa memandang masa gestasi.Berat lahir
ditimbang dalamtjam setelah lahir
BABII
STANDARKETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA :
Pertolongan Persalinan diPuskesmas Kahu dilakukan oleh dokter, bidan
atau perawat terlatin yang memilki Surat Tanda Registrasi dan Surat |zin
Praktek/ Kerja yang masin berlaku yang bertanggung jawab pada tugas sift
jaga hari tersebut dengan kompetensi minimal APN .Standar kompetensi
penolong persalinan:
No] Jenis tenaga Pendidikan Pelatihan| Pengalaman
| Kerja
[t [DokterUmum | $1 Kedokteran | - -
2. | Bidan D3Kebidanan [APN | 2th
3 | Perawat D3
| Keperawatan
L
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Untuk melayani persalinan di Ruang Bersalin Puskesmas Kahu tenaga
penolong minimal 2 orang, terdiri dari: Dokter dan bidan, atau 2 orang
bidan, atau Bidan dan perawat dengan pembagian Shift pagi 3 orang, shift
sore 2orang ,shift malam2 orang.
C. JADWAL KEGIATAN, TERMASUK PENGATURAN JAGA RAWAT INAP
Pelayanan persalinan di Puskesmas Kahu buka selama 24 jam per
hari.Pengaturan jadwal piket pelaksana setiap bulan sekali.Jadwal dibuat
oleh bidan koordinator yang ditunjuk dan jadwal diketahui serta disetujuiPuskesmas Kahu,
BABII
‘A. DENAH RUANGAN
STANDAR FASILITAS
Keterangan :
1&2 = Tempat tidur untuk Bersalin
jeja dan kursi petugas
mari alat
5 = Pengahangat bayi
ir conditioner
mar Mandi/WC
B. STANDAR FASILITAS
Terdiri dari satu ruang bersalin yang
didalamnya terdapat KM/WC dengan
ventilasi dan pegangan pasien Fasilitas sarana dan prasarana mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019.Menurut Peraturan Menteri
KesehatanNo.43 Tahun 2019,standar peral
latan diRuang Bersalin adalah sebagai
berikut:
No JenisPeralatan
Peralatan
|._SET OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
a. ALAT KESEHATAN
1__| Tensimeter manset dewasa 4 buah
2__| Doppler 1 buah
3__| Gunting Benang 3 buah
4 _| Gunting Episiotomi 3 buah
5 __| Gunting pembalut/ verband 3buah
6 _| Klem Kasa/ Korentang 3 buah
7__| Klem Kelly/ kocher lurus 3 buah
8 __| Klem pean/ klem tali pusat 3 buah
9__| Klem pemecah selaput ketuban % Kocher 4 buahAU} Needle Hoker = SS
[11_| Palu reflex 3 buaht
['12_| PinsetJaringan(Sirurgi
14 | PinsetKasa(Anatomis) pendok oe
1_{ PinsetKasa(Anatomis)panjang 2 buah
16 _| Spekulum(Sims)Besar 3 buah
17_| Spekulum(Sims)Kecil ‘Sbuah
18_| Spekulum(Sims)Medium 3buah
19 | SpekulumCocorBebekGraveBesar Sbuah
20 _| SpekulumCocorBebekGraveKecil 3buah
21 | SpekulumCocorBebekGraveMedium Sbuah
22 | Standarinfus 4 buah
23 | Stand lamp untuk Tindakan 1 buah
24 | Stetoskop 1 buah
25 | TempatklemKasa(Korentang) 1 buah
26_{ TempatTidurManual untukPersalinan 2 set
27 | Termometer 7 buah
28 | Timbangan 1 buah
b._Perbekalan Kesehatan Lain _
1_| Bak instrument tertutup besar (Obgin) 2 buah
Bak instrument tertutup kecil 2buah
Bak instrument tertutup medium 2 bush
Mangkok untuk larutan 4 buah
Toples kapas dan kasa steril 4 buah
Waskom cekung 4 buah
Waskom tempat plasenta 4 buah
Waskom tempat kain kotor 41. buah
Ul. Set AKDR Pasca Plasenta (<10 menit)
1._| Bak instrument tertutup untuk alat ADR: 4_buah
2__| Forcep tenaculum Schroeder Panjang 25-27 cm 4 buah
3__| Gunting Operasi Mayo Lengkung Panjang 17 cm 1 buah
4__| Klem long Kelly Panjang 32 cm 4 buah
5__| Pengait pencabut AKDR Panjang 32 cm 4 buah
6 __| Sonde Uterus Sims Panjang 2-33 cm 4 buah
7_| Spekulum vagina Sims ukuran medium 4__buah
b.Perbekalan kesehatan lain
Mangkok antiseptic diameter 6-8 cm 4 buah
ill, _ SET BAY! BARU LAHIR
a. __Alat Kesehatan
1_| Penghisap Lendir DeLee ( Neonatus ) 2 Buah
2_| Stetoskop Duplex Neonatus 4 buah
3_| Termometer klinik (Digital) 4 buah
4_| Timbangan bayi 4 buah
b. _Perbekalan Kesehatan Lain
1 | Pengukur panjang bayi 1 buah
IV. _SET KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATALa. Alat Kesehatan _
Baby Suction Pump port
Balon sungkup dengan katupPEEP
Doyeri Probe Lengkung
Skalpel No. 3
Skalpel No. 4
Gunting iris lengkung
Gunting operasi lurus _ oe
infant T piece resuscitator dengan Katup PEEP™ ____|
Infant T piece System™
Kiem Linen Backhauss
Laringoskop Neor ‘$ BilahLurus (3 ukuran)
Masker Oksigen + KanulaHidung Dewasa
Meja Resusitasi dengan Pemanas(Infant Radiant —
Warmer)
Needle holder r Panje ang
4
‘Needie holderpendek 1 buah |
Klem/Penjepit Porsio, 25 cm(Schroder) | Sesuai kebutuhan |
st anatomis Panjang | 4 buah {
Pinset Jaringan (Sirurgis) | 1 buah |
20 | Pinset Jaringan Semken | 4 buah
‘21 | Pinset Kasa (Anatomis) Pendek 1 1 buah
22 | Pulse oximeter { 1 buah | |
23 | Resusitator manual dansungkup {| 1 set }
24 | Retraktor Finsen Tajam | 4 buah |
25 | Set Akses Umbilikal Emergency ** | 1 Set |
a. Bak Instrumen | 1 buah j
b. Benang jahit silk 3,0 1 2 buah j
c. Duk Bolong | 4 buah |
d. Gagang Pisau 4 buah |
e. Gunting 4 buah 1
f. _ Gunting kecil 1 4 buah |
g. Jarum | 1 set |
h. _Kateter umbilical 3 buah 1
i Klem bengkok kecil 3 buah 1
J. __Klem lurus 7 buah 1
kk. Mangkuk kecil t Tbuah |
t Needle Holder 1 buah |
m. Pinset arteri 1 buah
n.__Pinset chirurgis 1 buah |
0. _Pinset lurus ahah |
7 ae |
p._Pisau bisturi No. 14 t ahah ——|q.__ Pita pengukur
Stilet untuk Pemasangan ETT
| Tampon tang
Perbekalan Kesehatai
| Bak instrumen tertut
Bak instrumen tertuti
7 buah
4 buah
2 buah_
2buah_ |
2 buah
2buah |
BAHAN HABIS PAKAI
AKDR™ Sesuai |
Kebutuhan
2 | Alkohol Sesuai
Kebutuhan
3 | Alkohol Swab/ kapas alcohol — Sesuai
Kebutuhan
4 | Aquades pro injeksi (25 ml) Sesuai
= Kebutuhan
5 | Benang Chromic Catgut Nomor1/0, 2/0 dan 3/0 Sesuai
Kebutuhan
6 | Cairan handrubs Sesuai
Kebutuhan
| 7 | Desinfektan Sesuai
Kebutuhan
8 | Extention tube Sesuai
Kebutuhan
9 | Gelang Bayi Sesuai
L Kebutuhan
10 | Infus Set Dewasa 2 set
11 | Infus Set dengan Wing Need/e untuk Anak dan Bayi 2set
nomor 23 dan 25
12 | Jarum Jahit Tajam Sesuai
Kebutuhan
13 | Jarum Jahit Tumpul Sesuai
Kebutuhan
14 | Kantong Urin Sesuai
Kebutuhan
15 | Kapas Sesuai
Kebutuhan
16 | Kassa steril Sesuai
Kebutuhan
17 | Kassa non steril Sesuai
Kebutuhan
18 | Kateter Folley dewasa Sesuai
Kebutuhan
19 | Kateter Nelaton Sesuai
Kebutuhan
20 | Kateter intravena 16 G Sesuai
KebutuhanKateter intravena 18 G
‘Sesuai
"| Kateter intravena 20 — —Keputunen_ =
'Kateter intravena 2a —}—Kepatenen —
a ee Kebutuhan
Kateter Penghii dir OT
Dewasa oe Lendir 2 buah
bewaea Fonghisap Lendir oan
26 | Laringeal Mask Airway (LMA) — — ‘Sesuai
(Supreme / Unique) Kebutuhan
| 27 | Mata pisau bisturino 17 ee
Kebutuhan
28 | Masker — ‘Sesuai
Kebutuhan
29 | Nasal pronge ~~ Sesuai
Kebutuhan
30 | Nasogastric Tube Dewasa 5 2 buah
31 | Nasogastric Tube Dewasa 8 2 buah
32 | Nasogastric Tube (NGT) infantNo. 3,5 i Sesuai
_ Kebutuhan
33 | Nasogastric Tube (NGT) infantNo. 5 Sesuai
Kebutuhan
34 | Orogastric Tube (OGT) No. 5 Sesuai
Kebutuhan
35 | Pembalut Sesuai
Kebutuhan
36 | Pengikat tali pusat/Penjepit talipusat steril Sesuai
Kebutuhan
37 | Plester Non Woven Sesuai
___Kebutuhan
38 | Plester Putih Sesuai
Kebutuhan
39 | Sabun Cair untuk Cuci Tangan Sesuai
Kebutuhan
40 | Sarung Tangan Sesuai
Kebutuhan
41 | Sarung Tangan Panjang (ManualPlasenta) Sesuai
Kebutuhan
42 | Sarung Tangan Steril Sesuai
Kebutuhan
43 | Spuit/Disposable Syringe (steril)1 ml Sesuai
Kebutuhan
44 | Spuit/Disposable Syringe (steril)10 ml Sesuai
Kebutuhan
45 | Spuit/Disposable Syringe (steril)3 ml Sesuai
Kebutuhan
46 | Spuit/Disposable Syringe (steni)5 mi Sesuai