Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL - TERBARUUUU - HAVIDAAA - 31 Agustus 2023
PROPOSAL - TERBARUUUU - HAVIDAAA - 31 Agustus 2023
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
HAVIDA VORTUNA FAMOSA
2011604045
Tanggal : ................................................................
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
HAVIDA VORTUNA FAMOSA
2011604045
Dewan Penguji :
Penguji I : Ratih Kusuma Dewi, S. Kep., Ns., M. Biomed
Mengetahui,
Ketua Prodi Keperawatan Anestesiologi
Program Sarjana Terapan
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat limpahan rahmat-Nya dan dukungan dari orang tua serta pembimbing,
penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Code Blue Terhadap Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan di RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta” dengan tepat waktu. Proposal skripsi ini
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mendapakan gelar sarjana terapan
kesehatan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi ini kupersembahkan
untuk:
1. Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep,. Sp.Mat selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
2. Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
3. dr. Joko Murdiyanto, Sp. An., MPH., FisQua selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
4. Ratih Kusuma Dewi, S. Kep., Ns., M. Biomed selaku penguji I, terimakasih
sudah meluangkan waktu dan memberi masukan serta perbaikan dalam proses
penyusunan proposal skripsi ini setulus hati.
5. Muhaji, S.Kep.,Ners., M.Si., M.Tr.Kep selaku pembimbing dan penguji II,
terimakasih sudah meluangkan waktunya dan membimbing penulis dengan
sabar dalam proses penyusunan proposal skripsi ini.
6. Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, terimakasih karena
telah memberikan izin sehingga peneliti dapat melakukan penelitian untuk
menyelesaikan proposal skripsi ini.
7. Orang tua, serta adik yang selalu memberikan support dan doanya selama ini.
Terimakasih banyak.
8. Akhir kata, ucapan terimakasih dari penulis untuk semua orang yang terlibat
dalam proses awal kuliah sampai proses penyelesaian proposal skripsi ini,
semoga proposal skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.
Penulis menyadari dalam menyusun proposal skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik san saran yang
bersifat membangun dari semua pihak.
Yogyakarta, 2023
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER...................................................................................................i
HALAMAN JUDUL...................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iv
KATA PENGANTAR..................................................................................................v
DAFTAR ISI...............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................4
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................5
F. Keaslian Penelitian............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................9
A. Tinjauan Teoritis................................................................................................9
B. Tinjauan Islami................................................................................................18
C. Kerangka Teori................................................................................................19
D. Kerangka Konsep.............................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................22
A. Rancangan Penelitian.......................................................................................22
B. Variabel Penelitian...........................................................................................22
C. Definisi Operasional Penelitian.......................................................................22
D. Populasi dan Sampel........................................................................................23
E. Etika Penelitian................................................................................................24
F. Alat dan Metode Pengumpulan.......................................................................25
G. Metode Pengolahan dan Analisis Data............................................................27
H. Rencana Jalannya Penelitian............................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian dan Perbedaan Penelitian.............................................6
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
cepat, tepat, dan tanggap agar tidak terjadi kecacatan dan kematian (dessy
suswitha, 2020). Kegawatdaruratan juga dapat terjadi dimana saja dan kapan saja,
serta sudah menjadi tugas dari petugas kesehatan untuk menangani masalah
Code blue merupakan kode prosedur yang digunakan untuk kondisi gawat
arrest) atau henti napas (respiratory arrest) dan situasi darurat lainnya yang
Prevalensi tentang code blue korban henti jantung di dalam rumah sakit
Prevalensi kejadian henti jantung di dunia yang terjadi di dalam rumah sakit
berkisar antara 0,5% hingga 2%. Studi yang dilakukan di Australia dan New
Zealand menunjukkan angka kejadian henti jantung di rumah sakit berkisar 2-6
1
2
kasus per 1.000 pasien yang dirawat di rumah sakit (Fennessy et al.,2016).
Gawat Darurat Terpadu. Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang
kecacatan. Pelayanan Gawat Darurat adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh
Henti jantung merupakan keadaan gawat darurat jika tidak ditangani secara
cepat dan tepat akan menyebabkan kematian. Ketika jantung berhenti berdetak
tidak aka nada aliran darah, sehingga oksigen tidak dapat dialirkan ke seluruh
tubuh. Kerusakan otak mungkin terjadi jika tidak ditangani 3-5 menit.
Solusi Penanganan yang tepat adalah satu jam pertama waktu penanganan
penyelamatan korban, penanganan ini dapat menekan sampai 85% dari angka
tentang ancaman yang terjadi disekitar, mengetahui cara melindungi diri dan
melakukan upaya perlindungan diri dan orang lain serta faktor dukungan dari
Pengetahuan merupakan hasil dari ketahui serta ini terjalin setelah seorang
panca indera manusia, ialah pengelihatan, rungu, penciuman, rasa, serta raba.
upaya yang efektif sehingga pasien bisa terselamatkan. Hal ini mendorong peneliti
Muhammadiyah Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Gamping Yogyakarta.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Tingkat
2. Tujuan Khusus
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai ilmu yang dapat
Yogyakarta.
5
Ruang lingkup tempat dalam penelitian ini yaitu dilakukan di IGD RS PKU
Ruang linkup waktu dalam penelitian ini yaitu dilaksanakan mulai dari Agustus
2022 sampai dengan November yaitu dimulai dari penyusunan proposal sampai
F. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berkaitan dengan hubungan tingkat pengetahuan code blue terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan di IGD RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Hal ini terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian dan Perbedaan Penelitian
Nama dan Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan
Pengalaman Perawat Dalam Penelitian ini menggunakan metode Penelitian didapatkan empat tema Persamaan pada penelitian ini
Penatalaksanaan Pengaktifan penelitian kualitatif dengan utama yaitu Pemahaman perawat terdapat pada variabel terikat.
Code blue System Pada Kasus pendekatan deskriptif tentang henti nafas dan henti Perbedaan penelitian ini terdapat
Pasien Henti Nafas dan Henti penomenologi. Partisipan yang jantung, Pemahaman perawat pada RSUD Wangya Denpasar serta
Jantung di RSUD Wangya digunakan pada penelitian ini tentang code blue system, perbedaan tempat, jumlah populasi
Denpasar adalah sebanyak lima orang, Penerapan pengaktifan code blue dan Teknik pengambilan sampel.
dengan tehnik purposive sampling. system dan Hambatan dan solusi
dalam pengaktifan code blue
system
Gambaram Pengetahuan dan Penelitian ini menggunakan Hasilnya mayoritas responden Persamaan pada penelitian ini
Penanganan Perawat Sebagai deskriptif retrospektif metode. berusia lanjut 26-35 tahun terdapat pada variabel bebas.
First Responder Pada Kejadian Pengambilan data dengan sebanyak 39 responden (46,4%) Perbedaan penelitian ini terdapat
In Hospital Cardiac Arest menganalisa tim code blue sebagian besar perempuan 78 pada RS Semarang serta perbedaan
(IHCA). dokumen Januari 2022 dengan responden (92,9%), dengan tempat, jumlah populasi dan Teknik
kriteria perawat sedang responden pendidikan Diploma 51 responden pengambilan sampel.
pertama dari pasien yang dialami (60,7%) dan Perawat profesional 33
oleh jantung penangkapan, lembar responden (39,3%) dan 43
kuesioner yang digunakan dan responden (51,2%) pernah
wawancara dengan perawat pengetahuan baik, 38 responden
responden pertama pada kejadian (45,2%) cukup pengetahuan dan
serangan jantung di Januari 2022 penanganan henti jantung sudah
(84 responden) baik sebanyak 66 responden
(78,5%). Sebanyak 54 responden
(64,3%) telah mengikuti pelatihan
BLS & BTCLS dan 30 responden
7
Code Blue Di Ruang Rawat Inap purposive sampling sejumlah 120 usia rentang usia 26-35 tahun yaitu
Rsud Dr. Soekardjo Tasikmalaya perawat. 40 perawat (46%), jenis kelamin
( perempuan sebesar 73 perawat
(83,9%)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Kegawatdaruratan
a. Definisi Kegawatdaruratan
Situasi gawat darurat tidak hanya terjadi akibat lalu lintas jalan raya yang
sangat padat saja, tapi juga dalam lingkup keluarga dan pemahaman pun
dan sebagainya. Semua situasi tersebut perlu diatasi segera dalam hitungan
Kondisi gawat darurat dapat terjadi dimana saja, baik pre hospital
maupun in hospital ataupun post hospital, oleh karena itu tujuan dari
a. Pre Hospital
b. In Hospital
adalah:
dengan kondisinya
11
(BHL)
akurat
c. Post Hospital
sudah tidak ada lagi kondisi gawat darurat padahal kondisi gawat darurat
dan berkembang
nyata korban
2) Tenaga kesehatan
a. Definisi
a. Tenaga medis meliputi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi
spesialis.
ortotik prostetik.
pesan atau stimulus kepada orang atau pihak lain dan diharapkan pihak
komunikasi dan isi komunikasi saja tetapi juga sangat penting untuk
2. Sebagai motivator
Peran tenaga kesehatan sebagai motivator tidak kalah penting dari peran
3. Sebagai fasilitator
4. Sebagai konselor
3) Kesiapsiagaan
a. Definisi kesiapsiagaan
menanggapi suatu situasi bencana secara cepat dan tepat guna untuk
4) Pasien Emergency
jantung dan gangguan kejiwaan yang serius. Non Emergency Pada prioritas
III yaitu Pasien gawat darurat semu (false emergency) yang tidak
5) Code blue
a. Definisi
blue adalah panggilan aktivasi sistem code blue oleh petugas yang
dan henti napas. Tim medis yang siap dipanggil setiap saat untuk melakukan
pengelolaan pasien yang mengalami kondisi kritis akut di rumah sakit. Code
blue didefinisikan sebagai suatu kode aktivasi sistem untuk kondisi gawat
darurat yang terjadi di rumah sakit atau suatu institusi kesehatan dimana
Tim Code blue merupakan tim yang selalu siap setiap saat/ sepanjang
waktu. Tim code blue respon primer beranggotakan kru yang telah
menguasai Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar. Tim Code
1) 1 Koordinator Tim
2) 1 Petugas Medis
1. Uraian Tugas:
a. Koordinator Tim
kegawatdaruratan
b. Perawat Pelaksana
pasien
gawat darurat
gawat darurat
tim code blue. Sistem telepon yang ada akan digunakan. Jika
a. Local Alert
• Pengumuman melaluisistem PA
Prioritas
10 menit.
B. Tinjauan Islami
Dalam ajaran Islam serta pada surah (Al-Maidah), menolong sesama manusia
dalam situasi gawat darurat merupakan sesuatu hal kebaikan dan kewajiban bagi
ini dikemas sesuai dengan syariat Islam, dalam artian tolong menolong hanya
Barang siapa yang mendapatkan keridaan Allah SWT dan rida manusia, sungguh
untuk saling tolong menolong orang lain, dan pertolongan itu menyangkut dengan
C. Kerangka Teori
1. Pengetahuan Baik
2. Pengetahuan Cukup
3. Pengetahuan Kurang
D. Kerangka Konsep
Kesiapsiagaan
Faktor yang Kesiapsiagaan baik
perawat
memengaruhi tingkat penanganan
1.Jumlah pasien
pengetahuan pasien
emergency emergency
tertangani
1.Sudah mengikuti
BTCLS 2.Memahami
penanganan
2.Sudah mengikuti pasien emergency
PPGD
Kesiapsiagaan tidak
baik
1. Jumlah pasien
tidak tertangani
2. Tidak memahami
penanganan
pasien
emergency
Tidak diteliti :
Diteliti :
24
E. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
kuantitatif dengan desain korelasi, yaitu penelitian hubungan antara dua variabel
pada situasi atau kelompok subjek. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
hubungan antara dua varibel bebas dan variabel terikat. Rancangan dalam
rancangan yang digunakan selama satu periode pengumpulan data dan diteliti
dalam satu kali pada satu saat. (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini
Muhammadiyah Gamping.
B. Variabel Penelitian
Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebut juga luaran,
Definisi operasional penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh
1. Populasi
2. Sampel
dimiliki populasi itu sendiri. Jika sampel itu besar tidak mungkin untuk
itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya diberlakukan untuk
populasi.
a. Kriteria Inklusi
4) Perawat IGD
b. Kriteria Eklusi
E. Etika Penelitian
Secara etimologi kata “etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dalam
bentuk tunggal yang mempunyai banyak arti seperti, tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap maupun
cara berpikir. Dalam bentuk jamak yaitu ta etha yang artinya adalah adat
kebiasaan. Arti terakhir inilah yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya
istilah etika yang oleh filsuf Yunani besar Aristoteles sudah dipakai untuk
menunjukkan filsafat moral. Sehingga, etika berarti ilmu tentang apa yang biasa
1. Alat dan bahan yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah:
Code blue Kuesioner ini terdiri dari 12 item pernyataan Skala yang
nilai 1.
bernilai 1.
mendapatkan data yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat
ukur berarti alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data
29
yang valid. Jadi instrumen yang valid dan reliabel .oleh karena itu ,peneliti
diteliti
penelitian
3. Kisi-kisi Kuesioner
dengan perolehan nilai jika menjawab dengan benar dinilai 1, jika menjawab
salah dinilai 0 dan jika menjawab tidak tahu dinilai 0. Sehingga total skor
30
Pengolahan data adalah pengubahan data mentah menjadi data yang lebih
dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap
dan tidak mungkin dilakukan observasi dan kuesioner maka data tersebut
untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi nomor
yang kedua dalam penelitian ini berarti tes sebelum pelatihan dan tes setelah
pelatihan.
31
pada pengolahan data ini yaitu paket program SPSS for Window.
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analisis Data
2012).
𝑝 = 𝑓 : n × 100% 𝑛
Keterangan :
n : Jumlah sampel
b. Analisis Bivariat
berikut:
Analisis dari uji statistik. Melihat dari uji statistik akan dapat
bermakna. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji
2S
T=
N ( N−1)
Keterangan:
T : Ukuran Sampel.
2) Pengujian Hipotesis
ada hubungan antara dua variabel, maka dapat dilihat dari nilai p, jika
1. Tahap persiapan
mempelajari materi yang menarik dan layak untuk diteliti dari berbagai sumber
2. Tahap Pelaksanaan
sakit pada.
34
DAFTAR PUSTAKA
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Responden
di tempat
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Nama : Havida Vortuna Famosa
NIM : 2011604045
Pembimbing : Muhaji, S.Kep., Ners., M.Si., M.Tr.Kep
Bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Code Blue Terhadap Kesiap Siagaan Perawat Dalam
Penanganan Pada Pasien Emergency Di IGD RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta”. Dengan ini saya mohon kesidaan Bapak/Ibu untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini sebagi responden. Atas ketersediaan dan
pastisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta, 2023
Peneliti