Professional Documents
Culture Documents
Hukum Adat 1
Hukum Adat 1
KEBIASAA HUKUM
MANUSIA ADAT
N ADAT
PROSES LAHIRNYA HUKUM ADAT
Dimulai dari manusia melalui pikiran,
kehendak, dan perilakunya kemudian
berubah menjadi kebiasaan, dari
kebiasaan kemudian berkembang
DEFINISI HUKUM ADAT
TER HAAR- BESLISSINGENLEER
Hukum Adat :
seluruh peraturan yang ditetapkan dalam
keputusan-keputusan (para fungsionaris hukum)
dengan penuh wibawa yang dalam
pelaksanaannya diterapkan begitu saja.
Keputusan para fungsionaris hukum: kepala
adat, rapat desa, wali tanah, petugas agama,
petugas desa lainnya.
DEFINISI HUKUM ADAT
SOEKANTO
Hukum Adat :
Komplek adat-adat yang kebanyakan tidak
dikitabkan, tidak dikodifikasi
(ongecodiceerd) dan bersifat paksaan
(dwang), mempunyai sanksi, mempunyai
akibat hukum (rechtsgevolg), komplek
DEFINISI HUKUM ADAT
HAZAIRIN:
Adat adalah endapan / renapan kesusilaan
dalam masyarakat, yaitu kaidah adat berupa
kaidah kesusilaan yang kebenarannya telah
mendapat pengakuan umum dalam
masyarakat, yang dibuktikan dengan
kepatuhannya terhadap kaidah tersebut.
TEORI RECEPTIO IN COMPLEXU
Tokohnya: VAN DEN BERG
Adat istiadat dan hukum suatu golongan
masyarakat adalah resepsi seluruhnya dari
agama yang dianut oleh golongan masyarakat
itu
Mendapat tanggapan:
SNOUCK HURGRONJE, TER HAAR DAN
VAN VOLLENHOVEN
SIFAT HUKUM ADAT
F.D. HOLLEMAN:
1. RELEGIO-MAGIS
2. KOMUN (KOMUNAL)
3. CONTANT (TUNAI)
4. KONKRIT (TERANG)
UNSUR-UNSUR DALAM HUKUM ADAT
1. Adanya tingkah laku yang dilakukan terus
menurus
2. Adanya pola tingkah laku yang sistematis dan
teratur
3. Adanya nilai sakral yang dipakai dalam tingkah
laku tersebut
4. Adanya keputusan kepala adat
5. Adanya akibat hukum/sanksi
6. Tidak tertulis
7. Ditaati karena kepatutan dan kewibawaannya
19 LINGKARAN HUKUM ADAT
(ADATRECHTSKRINGEN)
1. Aceh
2. Tanah Gayo, Alas dan Batak
2a. Nias (Nias Selatan)
3. Tanah Minangkabau
3a. Mentawai
4. Sumatera Selatan
5. Tanah Melayu
6. Bangka dan Belitung
7. Kalimantan
8. Minahasa (Menado)
9. Gorontalo
10. Tanah Toraja
11. Sulawesi Selatan
12. Kepulauan Ternate
13. Maluku Ambon
14. Irian
15. Kepulauan Timor
16. Bali dan Lombok
17. Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura
18. Daerah Kerajaan (Solo ,Yogyakarta)
19. Jawa Barat
Perbedaan Pokok Sistem Hk Adat Dengan
Sistem Hk. Barat