You are on page 1of 2
Perhatikan contoh dua teks resensi berikut! Teks | Menutis itu Memang Gampang Judul Pengarang : Andrias Harefa Penerbit _; ' PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2002 Ketebalan xi + 103 halaman, Aktivitas menulis sering dikaitkan dengan bakat seseorang. Padahal, tidak selamanya bakat dapat membuat aktivitas tulis-menulis, menjadi selancar dan semudah yang kita bayangkan. Menulis merupakan pelajaran dasar yang sudah kita dapatkan semenjak dudukdibarigkusekolahdasarbahkanditaman kanak-kanak. Dengan kata lain, mengarang adalah keterampilan sekolah dasar. Namun, ering kali ketika kita hendak menuangkan ide dalam bentuk tulisan, sesuatu yang bernama "bakat” selalu menjadi semacam "kambing hitam” yang harus siap dipersalahkan. Mengarang bukanlah pekerjaan yang mudah, Namun, juga bukan merupakan pekerjaan yang sulit jika ada komitmen pada diri sendiri. Tentu saja komitmen ituharus diniati untuk benar-benar ditepati. Komitmentah kata kunci agar proses menulis dan mengarang ‘menjadi mudah. Komitmen tersebut adalah janji pada diri sendiri bahwa saya akan menjadi penulis. Jadi, menulis itu tidak perlu bakat sebab bakat tidak lebih dari "minat dan -ambisi yang etaeenicrys berkemibangs Agar Menulis-Mengarang Bisa Gampang ‘tia GAMPANG bhp ‘Sumber: htip:/3 bp blogspot.com/= eC 96EpbaF{s8/TXW23HVB HIAAAAAAAAATCITWyrT DTYa98/s1600/Agar_ ‘Menus. Mengarang. Bisa Gampang.jpg, diunduh 2 Agustus 2017 Jadi, jika "bakat’ bermakna demi segala sesuatu memerlukan bakat, ti hanya dalam soal tulis-menulis. Masala kemudian, bagaimana agar ambisi ter terus dipelihara sampai waktu yang la Jawabannya "komitmen pada diri sendiri’. Buku Agar Menulis~Mengarang Gampang tentu mempunyai keunggulan kelemahan. Keunggulan buku Agar Menuilis ‘Mengarang Bisa Gampang sebagai berikut. Materi yang terkandung memberi semangat kepada pembaca. untuk ber karya Mampu menyajikan ide-ide kreatif motivasi dalam proses belajar mengarang. Dilengkapi dengan gambar sehingga mudahkan pembaca dalam memahami teks. g Buku Agar Menulis-Mengarang Gampang mempunyai kelemahan- berikut. 4. Buku tersebut terkesan mahal. 2. Kover buku kurdng menarik Disadur dar: itzs:/wwa:bindolire.comiresensi- Srren ona eae ose Sane Dipindai dengan CamScanner Istanbul, Kota Kekhalifahan Terakhir teks I! judul + Istanbul (Kenai penuiis — : Orhan hate ae Fenerjemah : Rahmani Astuti Penerbit : Serambi Jahun terbit = 2015 Ketebalan : 561 halaman |stanbul atau dahulu dikenal dengan nama yzantium merupakan Kota yangpalingpenting | dalam sejarah. Kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin, dan Kekaisaran Utsmaniyah. Penyebaran agama Kristen mengalami kemaluan pada masa Kekaisaran Romawi dan Romawi Timur Sebelum Utsmaniyah. menaklukkannya pada tahun 1453 di bawah kepemimpinan Mehmed Il (Muhammad Al-Fatih) yang mengubahnye menjadi pertahanan Islam sekaligus Ibu kota kekhalifahan terakhir. Kesultanan Utsmaniyah berakhir pada tahun 1822. Istanbul beralin menjadi Republic Turki pada tahun 1923. Namun, tidak banyak kemajuan yang terjadi pada periode In Kota yang. dahulunya pera meniad! rebutan karena kekayaan dan posisinya yang strategis mendadak diabaikan setelan Kesullanan Usmanijatuh. Sebalikrya, kota nimenjadl lebih mmiskin, kumuh, dan terasing. Kegemilangeh ota iniperlahan memudar. Rakyat hidup dala" kemiskinan dan penderitaan akan kenangan ‘kejayaan masa lalu."Seakan-akan beaitu kami aman berada di rumah kami, ‘kamar tidur kami, Tanjang kami, maka kami dapat kembali pada -mimpiemimpi: tentang kekayaan kami yang “telah lama hilang, tentang masa flu kami = fegendaris. (halaman 50). Gray hain Ant SY tL rg * Sumber: EIADEpujseU/UUBOnTT SQVAMAAAAAAONADISZ (OxaxwA4/s:600/Istanbul. = |p, undun 2 Agustus 2017 Sebesar apa pun hasrat untuk meniry Barat dan menjalankan modernisasi, tampak- nya keinginan yang lebih mendesak adalah terlepas dari seluruh kenangan pahit dari esultanan yang. jatuh: lebih menyerupal tindakan seorang pria yang diputus cinta membuang seluruh pakaian, barang-barang, dan foto-foto bekas | kekasihnya. Namun, karena tidak ada sesuatu pun, baik dari Barat maupun dari tanah air sendiri, yang bisa digunakan untuk mengisi kekosongan itu dorongan kuat untuk berkiblat ke Barat sebagian besar merupakan usaha untuk menghapus masa falu; pengarunnya pada kebudayaan bersfat mereduksi dan membuat: kerdil, mendorong Keluarga-keluarga seperti Keluargaku yang, meskipun senang melihat kemajuan Republik elenakapi perabot rumah mereka layaknya pada kermudian hari museum, Sesuatu yang aku Ketahui sebagal misteri dan kemurungen yang mewabah, Kurasakan pada mast kanak- Yehakku sebagai kebosanan dan Kemurariet rasa jemu mematikan, yang kuhubungkan dengan musik ‘alaturka’ yang membuat nenekku tergerak untuk mengetuk-ngetukkan xakinya yang bersandal: aku melarikan i ari stuasi ini dengan membangu? mimi.” (a Dipindai dengan CamScanner

You might also like