You are on page 1of 14

MINGGU KE-1

TEMA KELAS 4
Di dalam ilmu pengetahuan, gaya sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita
menarik atau mendorong suatu benda, maka berarti kita memberikan gaya pada benda
tersebut. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi
pengaruhnya dapat dirasakan.

Jadi gaya dalam ilmu sains diartikan sebagai tarikan dan dorongan.

Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula
tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer.
Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N).

Macam Macam Gaya


Gaya dapat dibedakan menjadi bermacam-macam, antara lain:

1. Gaya Gesek. Gaya gesek ditimbulkan oleh gesekan antara dua permukaan benda,
misalnya ban mobil yang melaju di atas jalan beraspal. Mobil dapat berhenti ketika
direm karena adanya gaya gesek antara permukaan ban mobil dengan jalan.
2. Gaya Pegas. Gaya pegas ditimbulkan oleh keelastisan suatu benda, misalnya pegas
dan busur panah. Ketika anak panah dilepaskan dari busurnya, maka anak panah
akan melesat ke depan.
3. Gaya Gravitasi. Gaya gravitasi ditimbulkan oleh tarikan bumi. Benda dapat jatuh ke
tanah disebabkan adanya gaya gravitasi bumi. Misalnya buah kelapa jatuh ke tanah.
4. Gaya Listrik. Gaya listrik ditimbulkan oleh adanya arus listrik. Kipas angin yang
semula diam akan berputar setelah dialiri arus listrik.

Gaya Mengubah Gerak Benda


Gaya yang diberikan pada benda dapat menjadikan benda diam menjadi bergerak dan
benda yang semula bergerak menjadi diam. Suatu benda dikatakan bergerak jika benda
berpindah dari tempat semula atau berubah dari kedudukan semula.

Gaya Menyebabkan Benda Diam menjadi Bergerak


Dalam kegiatan sehari-hari banyak sekali contoh gaya yang menyebabkan benda diam
menjadi bergerak. Gerobak akan tetap diam jika tidak ada gaya tarik dari sapi.
Demikian juga sepeda akan tetap diam di tempat jika tidak diberi gaya dorong dengan cara
mengayuh pedalnya. Contoh lainnya adalah gerobak bakso yang didorong penjualnya akan
bergerak maju.

Gaya Memengaruhi Gerak Benda


Pernahkah kamu menonton pertandingan sepak bola? Apa yang terjadi jika bola ditendang?
Ketika ditendang, bola akan bergerak maju sampai berhenti.
Tapi dalam permainan sepak bola banyak pemainnya, sehingga gerakan bola selalu
berubah. Hal ini disebabkan pengaruh gaya yang diberikan pada bola. Bola yang bergerak
kencang akan berhenti atau berbalik arah saat dihadang dengan kaki.
Contoh lain adalah sepeda motor yang melaju akan berbelok ketika setang dibelokkan.
Gerak suatu benda dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
1. permukaan suatu benda,
2. besar kecilnya gaya gesekan,
3. besar kecilnya gaya yang bekerja pada benda,
4. kemiringan permukaan benda.
Permukaan yang halus pada sebuah benda dapat mempercepat gerak benda. Sedangkan
permukaan yang kasar akan menghambat gerak benda. Semakin besar gaya gesek akan
menghambat gerak benda.
Semakin besar gaya yang bekerja pada benda juga akan mempercepat gerak benda.
Semakin miring suatu bidang juga akan mempercepat gerak benda.

Gaya Mengubah Bentuk Benda


Apa yang terjadi jika telur kita ketuk dengan keras? Bentuk benda dapat berubah ketika
diberi gaya. Makin besar gaya, makin besar perubahan bentuk bendanya.
Telur ketika didiamkan bentuknya tetap. Namun ketika diketuk dengan keras, maka telur
akan pecah. Telur yang pecah mengalami perubahan bentuk.
Perubahan bentuk juga dapat dilihat ketika kita bermain plastisin. Plastisin dapat dibuat
bermacam-macam bentuk dengan memberi gaya, misalnya ditekan atau digulung.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menjumpai perubahan bentuk benda karena
diberi gaya. Misalnya saat makan. Ketika makan kita mengubah bentuk makanan dari kasar
menjadi halus dengan cara mengunyahnya.
Mengunyah makanan termasuk memberi gaya. Coba kamu cari kegiatan lain yang
menunjukkan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda.

PENGERTIAN GERAK
Definisi gerak cobalah kita berlari. Pada saat berlari maka terjadi perpindahan, dimana kita
berpindah dari suatu tempat ketempat laiinya. Jadi yang dimaksud dengan gerak adalah
perpindahan posisi benda dari tempat asalnya karena adanya gaya.
Contoh gerak .gaya dapat mempengaruhi gerak sebuah benda, seperti :
1. Gerak karena gaya otot :
• Pada saat mengayuh sepeda,
• Saat berolahraga
• Saat bermain tarik tambang
2. Gerak karena gaya pegas :
• Pada saat bermain ketapel
• Bermain panahan
3. Gerak karena gaya mesin :
• Mobil pengeruk
• buldoser
• dan berbagai mesing yang digunakaan dalam bidang industry

Contoh Soal Kelas 4 tentang Gaya

1. Sebutkan masing-masing 3 pemanfaatan gaya otot, gaya listrik, dan gaya gesek
dalam kehidupan sehari-hari!
- Contoh pemanfaatan gaya otot: sapi yang menggunakan tenaga otot untuk menarik
sapi, kita mengangkat tas sekolah menggunakan gaya otot, pengrajin menggunakan gaya
otot untuk membentuk gerabah.
- Contoh pemanfaatan gaya listrik: penggunaan gaya listrik untuk menyalakan bohlam,
pengunaan gaya listrik untuk menyetrika pakaian, penggunaan gaya listrik untuk
menggerakkan kipas angin.
- Contoh pemanfaatan gaya gesek: gaya gesek antara permukaan kardus korek api dan korek
api menghasilkan api, gaya gesek antara tongkat dan senar biola menghasilkan musik, orang
yang terjun payung dengan parasut memanfaatkan gaya gesek antara parasut dan udara.

2. Apa perbedaan gaya dan gerak?


Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda, sehingga benda
itu bergerak.
Sedangkan, gerak merupakan perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi
lainnya karena pengaruh gaya.
Jadi, suatu benda bisa bergerak karena adanya gaya.

3. Apa saja pengaruh gaya terhadap benda?


- Gaya dapat membuat benda diam jadi bergerak
- Gaya dapat membuat benda bergerak jadi diam
- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda
- Gaya dapat memengaruhi kecepatan gerak benda
- Gaya dapat mengubah bentuk benda
MINGGU KE-2

S ebelum mempelajari tentang perbedaan kalimat transitif dan intransitif, perlu dipahami
terlebih dahulu tentang unsur-unsur dalam sebuah kalimat efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan mampu menyampaikan informasi secara
tepat. Kalimat efektif disusun berdasarkan kaidah dan aturan Bahasa Indonesia.

Unsur-unsur kalimat efektif berupa subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan
keterangan (Ket). Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Subjek
Subjek adalah bagian dari klausa yang menunjukkan adanya pelaku, tokoh, sosok, sesuatu
hal, suatu masalah yang menjadi pokok pembicaraan.
2. Predikat
Predikat merupakan bagian kalimat yang berfokus untuk memberi tahu suatu tindakan atau
keadaan dari subjek. Unsur predikat juga menyatakan sifat, situasi, status, ciri ataupun jati
diri subjek. Predikat dalam suatu kalimat pun dapat berupa pernyataan tentang jumlah
sesuatu yang dimiliki oleh subjek.
3. Objek
Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat, pada umumnya berisi nominal, frasa
nominal, ataupun klausa. Unsur objek berada di belakang predikat.
4. Pelengkap
Unsur pelengkap pada kalimat efektif adalah bagian kalimat yang juga melengkapi predikat.
Biasanya pelengkap berada di belakang predikat yang berupa verba.
5. Keterangan
Keterangan adalah bagian kalimat yang menjelaskan berbagai hal mengenai bagian kalimat
lainnya yang dapat diletakkan secara bebas dalam kalimat. Dengan demikian, unsur ini
berfungsi untuk melengkapi subjek, predikat, objek dan pelengkap.

Perbedaan kalimat transitif dan intransitif

terdapat dua jenis kalimat yakni transitif dan intransitif. Kalimat transitif adalah kalimat yang
memerlukan objek, sementara kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek.
Untuk lebih mudah menemukan perbedaan antara kalimat transitif dan intransitif, akan lebih
mudah dengan cara mempelajari contoh-contoh kalimatnya.

Contoh kalimat transitif

Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek.


Objek sendiri merupakan salah satu unsur yang membentuk kalimat. Selain objek, ada
subjek, predikat, dan keterangan.

beberapa contoh kalimat transitif misalnya:


1. Sekar memeluk ibu --> (objeknya adalah 'ibu')
2. Karina mengayuh sepeda di taman --> (objeknya adalah 'sepeda')
3. Bapak membelikan adik boneka gajah --> (objeknya adalah 'adik')
4. Wasit memberikan pemain kartu kuning saat pertandingan --> (objeknya adalah
'pemain')
5. Rudi menitipkan tasnya kepada Lusi --> (objeknya adalah 'tasnya')
6. Kakak menerima surat dari temannya --> (objeknya adalah 'surat')
7. Ibu Asih menjual beras di warungnya --> (objeknya adalah 'beras')
8. Kucing menangkap burung merpati di taman --> (objeknya adalah 'burung merpati')
9. Iwan memukul Andi di lapangan bola --> (objeknya adalah 'Andi')
10. Kiki mengambil segelas air di dapur --> (objeknya adalah 'segelas air')
11. Kiki menyodorkan segelas air. (Objeknya adalah "segelas air")
12. 2. Lala mendapatkan kembali bajunya. (Objeknya adalah "bajunya")
13. 3. Lala berusaha menggaruk punggungnya. (Objeknya adalah "punggungnya")
14. 4. Dia meraba bagian baju yang sobek. (Objeknya adalah "bagian baju yang sobek")
15. 5. Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin. (Objeknya adalah "bayangan
dirinya dan Kiki")

Contoh kalimat intransitif


Seperti disebutkan sebelumnya, kalimat intransitif tidak memiliki unsur objek di dalamnya.
Sebab meski tidak memiliki objek, kalimat tersebut sudah memiliki arti yang jelas. Berikut
beberapa contoh kalimatnya:

1. Ridwan makan --> (subjek + predikat)


2. Shifa tidur di kamar --> (subjek + predikat + keterangan)
3. Putra bermain kelereng --> (subjek + predikat + pelengkap)
4. Nadin bingung --> (subjek + predikat)
5. Fitri bernyanyi --> (subjek + predikat)
6. Kakiku terjepit --> (subjek + predikat)
7. Adik berlari kencang --> (subjek + predikat + keterangan)
8. Ibu tertidur di ruang tamu --> (subjek + predikat + keterangan)
9. Jeni sedang duduk di taman --> (subjek + predikat + keterangan)
10. Sasa bercanda dengan temannya --> (subjek + predikat + keterangan)
11. Kiki bingung.
12. Lala mulai marah.
13. Lala terdiam.
14. Kiki mengalah.
15. Kiki berteriak.

SOAL:

Jihan sedang duduk di taman.


Kalimat di atas termasuk dalam?

Ayah mencuci motor di teras rumah.


Kata “mencuci” pada kalimat di atas berkedudukan sebagai?

Kino bercanda dengan temannya.


Kalimat di atas termasuk dalam kalimat?

Tania memotong kukunya dengan hati-hati.


Kalimat tersebut mengandung keterangan?

Di rumah, Aleesya memiliki dua ekor kucing anggora.


Kalimat di atas mengandung unsur?

Aldo berlari kencang untuk menghindari kejaran anjing.


Kalimat di atas termasuk dalam jenis kalimat?
MINGGU KE-3

Manusia merupakan makhluk sosial, sebagaimana ungkapan Aristoteles dalam buku Nicomachean
Ethics (2002 [350 SM]). Dia menjelaskan bahwa manusia adalah zoon politicon, yakni manusia selalu
hidup berkelompok dalam masyarakat. Dalam hubungan antar-manusia, yang kemudian menjadi
kelompok masyarakat, ada yang dinamakan norma. Secara definitif, norma adalah ketentuan yang
mengikat sekelompok orang dalam masyarakat. Aturan ini dipegang sebagai panduan, tatanan,
pengendali tingkah laku. norma adalah kaidah atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap manusia
dalammenjalankan berbagai akyivitas kehidupannya

Ciri-ciri norma:
a. Biasanya berbentuk tidak tertulis
b. Bersifat mengikat dan memiliki sanksi bagi anggota Masyarakat yang melanggarnya
c. Merupakan hasil dari musyawarah/kesepakatan
d. Bersifat dinamis, artinya norma dapat berubah kapan saja sesuai perkembangnan Masyarakat.

ada beberapa nilai penting dari norma yang harus diperhatikan, yakni:

• Menciptakan ketertiban dan keamanan bersama.


• Mencegah benturan kepentingan antar-warga.
• Membentuk akhlak atau karakter manusia.
• Menjadi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di masyarakat.
• Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah aturan yang mengatur perilaku manusia dalam pergaulan sehari-hari.

Fungsi dari norma ini dalam kehidupan sehari-hari adalah berkaitan dengan tata krama, sopan

santun, dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain.

Contoh norma kesopanan adalah mengucapkan salam, menghormati orang yang lebih tua, dan

tidak mengganggu ketertiban umum.

Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah aturan yang berkaitan dengan moral dan etika dalam kehidupan

bermasyarakat.

Fungsi dari norma ini dalam kehidupan sehari-hari adalah mengatur perilaku manusia dalam hal-

hal yang berkaitan dengan kehormatan, kesopanan, dan kejujuran.

Contoh norma kesusilaan adalah tidak berbohong, tidak melakukan tindakan yang merugikan orang

lain, dan menjaga kehormatan diri sendiri.

Norma Agama

Norma agama adalah aturan yang berasal dari ajaran agama yang dianut oleh masyarakat.

Fungsi dari norma ini dalam kehidupan sehari-hari adalah mengatur perilaku manusia dalam hal-

hal yang berkaitan dengan keyakinan dan kepercayaan.

Contoh norma agama adalah menjalankan ibadah, menghormati orang yang berbeda agama, dan

tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama.

Norma Hukum

Norma hukum adalah aturan yang ditetapkan oleh negara dan memiliki sanksi yang jelas jika

dilanggar.

Fungsi dari norma ini dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk mengatur perilaku manusia dalam

hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban, dan keadilan.

Contoh norma hukum adalah tidak merokok di tempat umum, tidak melakukan tindakan kriminal,

dan membayar pajak.


SOAL

Pada penerapan kantin kejujuran, setiap siswa yang membeli di kantin tersebut, dibebaskan untuk

mengambil makanan sendiri, membayar sesuai harga yang tertera dan bahkan mengambil uang

kembalian sendiri apabila uang yang dibayarkan memerlukan uang pengembalian. Hal ini dapat

diterapkan untuk membiasakan para siswa dalam mengamalkan norma ....

Sebelum masuk ke kelas setiap siswa pada pagi hari di SD Seroja berbaris di depan kelas dan

menyalami wali kelas mereka sambil mengucapkan salam. Hal ini merupakan penerapan dari

norma ....

Penyelenggaraan negara oleh pemerintah agar sesuai dengan aturan yang berlaku maka harus

berdasarkan kepada norma ....

Berikut ini yang merupakan contoh dari penerapan norma hukum adalah ....
A. mematuhi aturan orang tua
B. berkata jujur
C. mematuhi aturan berlalu lintas
D. beribadah secara tekun
MINGGU KE-4

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari beberapa klausa dengan hubungan yang
setara.
Setiap klausa dalam kalimat majemuk setara bisa berdiri sendiri jika dipisahkan, karena
kedudukannya yang sama.
Ada dua jenis kalimat majemuk setara, yaitu kalimat majemuk setara sejalan dan kalimat
majemuk setara berlawanan.

Berikut ini contoh kalimat majemuk setara berlawanan dalam percakapan sehari-hari.
1. Rina suka es krim cokelat, sedangkan Rani lebih suka rasa stroberi.
2. Kiki dan Rita bersahabat, tetapi mereka suka berkompetisi dalam bidang akademik.
3. Ibu sudah membangunkan Feri, tetapi ia tidak segera beranjak dari tempat tidur.
4. Ayah meminta bantuan pada Deni, tetapi Deni diam saja.
5. Adik ingin membeli es krim, tetapi ia sedang pilek.
6. Ibu tidak suka makanan laut, sedangkan Ayah sangat menyukainya.
7. Ria sudah mengerjakan 20 soal ujian, sementara Tio satu soal pun belum selesai.
8. Ini bukan roti, melainkan kue.
9. Piko sudah berusaha belajar semalaman, tetapi ia masih tidak bisa melewati ujian hari ini.

1) Penggabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal, sehingga kalimat yang baru itu mengandung dua atau
lebih pola kalimat.
Misalnya:
Ida berangkat ke sekolah (kalimat tunggal)
Arista berangkat ke sekolah (kalimat tunggal)
Jika kedua kalimat tunggal tersebut digabung, maka dapat membentuk suatu kalimat majemuk:
Ida dan Arista berangkat ke sekolah.

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara. Kata
penghubung atau konjungsi yang biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara adalah
konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian. Berikut adalah
jenis-jenis dari kalimat majemuk setara beserta contohnya.

a. Kalimat majemuk setara sejalan


Terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan. Dihubungkan oleh konjungsi,
seperti dan, lalu, ketika, sementara. Contohnya:
• Ani sedang menggambar dan Budi mandi.
• Feri main di depan rumah, lalu makan masakan ibunya.
• Kereta bayi itu didorong ayah ketika menemani ibu membeli baju.

b. Kalimat majemuk setara berlawanan


Terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berlawanan. Dihubungkan oleh kata hubung tetapi,
melainkan, sedangkan. Contohnya:
• Meri tidak pernah lupa menabung, sedangkan Feri selalu menghabiskan uangnya.
• Jono baru saja sampai rumah, tetapi adiknya tidak ada di rumah.
• Ayah tidak membeli mobil baru, melainkan mobil bekas.

c. Kalimat majemuk setara hubungan sebab-akibat


Terdiri dari dua klausa yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Dihubungkan oleh konjungsi
sebab, karena, sehingga, maka.
Contohnya:
• Roni memakan makanan terlalu pedas, sehingga ia jadi diare.
• Sinta bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam kemarin.
• Nita mampu menjadi juara kelas karena ia selalu belajar dengan tekun.

d. Kalimat majemuk setara penguat


Kalimat ini memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya.
Contohnya:
• Pak Rudi memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.
• Andi sudah sering ditegur, bahkan ia mendapatkan SP dari atasannya.
• Fuad adalah anak yang sopan, terlebih pada orang tua.

e. Kalimat majemuk setara pemilihan

Kalimat majemuk ini memiliki dua klausa atau lebih yang merupakan pilihan. Contohnya:

• Anak itu bisa mendapatkan beasiswa berupa uang pesangon atau belanja buku setiap
bulan.
• Saya harus membersihkan rumah terlebih dahulu atau tidak diijinkan untuk menonton
konser nanti malam.
• Ratih menjadi bingung harus pergi bersama Galih atau Sari.

f. Kalimat majemuk setara berurutan


Kalimat majemuk setara berurutan merupakan kalimat majemuk yang memiliki kelompok kata
yang saling berurutan.
Contohnya:
• Ali akan belanja sayur dahulu sebelum pulang ke rumah.
• Sesudah berdagang di pasar kemudian ibu melakukan tugasnya di rumah.
• Ani akan berkunjung ke rumah pamannya dulu setelah itu ia akan pergi ke rumah
temannya.

Jenis Kalimat Majemuk Setara Konjungsi


Penggabungan Dan
Pertentangan Tetapi, sedangkan
Pemilihan Atau
Penguatan/Penegasan Bahkan
Urutan Waktu Lalu, lantas, kemudian

You might also like