You are on page 1of 4

PENANGANAN KEGAWATDARURATAN

NEONATAL

No Dokumen : 112/SOP/UKP/II/2022

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 26 JUNI 2023
Halaman :1/3
PUSKESMAS dr. Fransisca Bambang
GONDOKUSUMAN I NIP.198111242006042010

1. Pengertian 1. Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau


terjadi secara tiba-tiba, seringkali merupakan kejadian
berbahaya.

2. Kegawatdaruratan maternal adalah kondisi kesehatan yang


mengancam jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama
dan sesudah persalinan dan kelahiran

3. Kegawatdaruratan neonatal adalah situasi yang


membutuhkan evaluasi dan manajemen yang tepat pada bayi
baru lahir yang sakit kritis (≤ usia 28 hari), serta
membutuhkan pengetahuan yang dalam mengenali
perubahan psikologis dan kondisi patologis yang
mengancam jiwa yang bisa saja timbul sewaktu- waktu

2. Tujuan Sebagai pedoman melakukan penilaian klinis,klasifikasi


dan penatalaksanaan serta mencegah komplikasi
penanganan kegawatdaruratan pada maternal neonatal.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Gondokusuman I Nomor 11 Tahun
2022 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas
Gondokusuman I
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
2. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan Tahun 2013.
3. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial di
Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan

5.Prosedur/ 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan :


Langkah- a. Alat Pelindung Diri
langkah b. Oksigen dan sungkup
c. Thermometer
d. Oksimeter
e. Stetoskop
f. Set Infus
2. Petugas menerima pasien datang.Petugas harus tetap tenang,
jangan panik, jangan membiarkan ibu sendirian tanpa penjaga/
penunggu. Bila tidak ada petugas lain, berteriaklah
untuk meminta bantuan tenaga kesehatan yang lain
3. Petugas melakukan pengkajian dengan
menanyakan.apakah bayi tidak mau minum atau
memuntahkan semuanya,dan apakah bayi kejang
4. Petugas melakukan penilaian awal. Jika anak tidak sadar,
lakukan pengkajian jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
dengan cepat. lakukan pemeriksaan pada kulit: adakah
pucat, suara paru: adakah batuk, weezhing, sirkulasi tanda
tanda syok, kaji kulit (dingin),kebiruan, nafas(cepat >60
kali/menit dan lemah < 30
kali/menit), atau nafas berhenti lebih dari 20 detik atau
ada tarikan dinding dada.
5. Petugas melakukan pengamatan apakah bayi
merintih,atau apakah ada kemerahan pada pusar,berbau atau
bernanah

2/3
6. Petugas melakukan pemeriksaan apakah bayi mengalami
demam atau hipotermia (demam >37.50 C,hipotermia jika
suhu <
35.50 C)
7. Petugas menanyakan kepada keluarga apakah bayi
mengalami diare (letargis/tidak, mata terlihat cekung, cubitan
kulit perut kembalinya sangat lambat)
8. Petugas melakukan penilaian pada warna kulit bayi apakah
timbul ikterik ( timbul kuning pada umur lebih dari 14 hari,
kuning tampak sampai telapak tangan atau kaki,tinja berwarna
pucat)
9. Petugas melakukan tindakan pertolongan secara sistematis
dengan menempatkan prioritas pada fungsi vital sesuai
dengan urutan ABC, yaitu : A (Air Way) : yaitu membersihkan
jalan nafas dan menjamin nafas bebas hambatan B (Breathing)
: yaitu menjamin ventilasi lancar C (Circulation): yaitu
melakukan pemantauan peredaran darah
10. Petugas melakukan tatalaksana umum penanganan
kegawatdaruratan, yaitu :
a. Memasang Oksigen dengan kecepatan 1-2 liter/menit
b. Memasang infus intravena dengan menggunakan
jarum terbesar (no.24 atau ukuran terbesar yang tersedia).
c. Memberikan cairan kristaloid (Nacl 0.9% atau Ringer
Laktat)
sebanyak 100 ml/kg bb iv secepatnya
d. Memasang kateter urine untuk memantau jumlah urine
yang keluar
e. Merujuk pasien ke RS terdekat (saat menunggu
proses rujukan lanjutkan pemberian cairan )

3/3
f. Memantau tanda vital/kondisi bayi setiap 15-30 menit
selama dalam perjalanan ke RS terdekat
11. Petugas mencatat hasil kegiatan pelayanan pada Rekam
Medis dan Catatan KIA.

6. Diagram -
Alir
7. Unit Terkait 1. Unit Pendaftaran dan Rekam Medik.
2. Unit Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3. Unit Penanganan Kegawatdaruratan
4. Unit Pelayanan Pemeriksaan Umum
8. Dokumen Pelayanan Rekam Medis
Terkait
9. Rekam
histori
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan
diberlakukan

4/3

You might also like