Professional Documents
Culture Documents
SK Pedoman Penyelenggaraan Kepemimpinan Dan Manajemen Puskesmas (KMP)
SK Pedoman Penyelenggaraan Kepemimpinan Dan Manajemen Puskesmas (KMP)
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH
Jl. Yudapati 05 Rajagaluh Telp. (0233) 510 584
Email: puskesmasdtprajagaluh@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH
NOMOR : OT.04.00/017/SK_Admen/2023
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN PUSKESMAS DI UPTD PUSKESMAS
RAJAGALUH
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Rajagaluh
Pada tanggal: 02 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH,
EDI KUSNADI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH
NOMOR : OT.04.00/017/SK_Admen/2023
TANGGAL : 02 Januari 2023
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. SASARAN
D. RUANG LINGKUP
E. BATASAN OPERASIONAL
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB V LOGISTIK
A. PERENCANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
PERSEORANGAN DAN PENUNJANG
B. PROSES YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
C. PEMBELIAN/PENGADAAN BARANG TERKAIT PELAYANAN KLINIS
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN
PROGRAM BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
A. PENGORGANISASIAN MUTU
B. PENINGKATAN KESELAMATAN PASIEN
C. INDIKATOR MUTU
D. PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN
BAB IX PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi paradigma sehat,
pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat, ketersediaan akses pelayanan
kesehatan, teknologi tepat guna serta keterpaduan dan kesinambungan. Berdasarka
prinsip paradigma sehat maka Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan
berpartisipasi dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat. Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah maka Puskesmas
menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat maka Puskesmas mendorong
kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Berdasarkan prinsip ketersediaan akses pelayanan kesehatan maka Puskesmas
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial,
ekonomi, agama, budaya, dan kepercayaan. Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna
maka Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan, dan tidak
berdampak buruk bagi lingkungan. Berdasarkan prinsip keterpaduan dan
kesinambungan maka Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan
Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga yang
merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Dalam melaksanakan tugas maka
puskesmas memiliki fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama dan
penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Profil Puskesmas Rajagaluh Tahun 2021 berisi data dan informasi kesehatan
yang komprehensif di Wilayah Kecamatan Rajagaluh Tahun 2021 yang merupakan
parameter keberhasilan pembangunan kesehatan di Wilayah Kecamatan Rajagaluh
diharapkan mendukung pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen
kesehatan di tingkat Kecamatan Rajagaluh maupun Kabupaten Majalengka. Profil
Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 meliputi
aspek lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, ketenagaan, kefarmasian, laboratorium
klinik, pengorganisasian, dan penyelenggaraan pelayanan.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tujuan Umum dari Profil Puskesmas Rajagaluh Tahun 2021 ini adalah :
a. Memberikan data dan Informasi Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka pada
tahun 2021 secara lengkap dan komprehensif
b. Memberikan data dan informasi kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Rajagaluh
Tahun 2021.
c. Memberikan gambaran tentang keadaan dan keberhasilan pembangunan kesehatan
di Tingkat Kecamatan Rajagaluh.
2. TUJUAN KHUSUS
Tujuan Khusus dari Profil Puskesmas Rajagaluh Tahun 2021 adalah :
a. Memberikan akses data dan informasi tentang pembangunan kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas Rajagaluh Tahun 2021.
b. Memberikan bahan edukasi untuk meningkatkan pembangunan kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Rajagaluh.
c. Menjadi bahan pengambilan keputusan pada proses manajemen di tingkat
Kecamatan Rajagaluh Tahun 2021.
a. LOKASI PUSKESMAS
Puskesmas Rajagaluh berada di Wilayah Kerja Kecamatan Rajagaluh Kabupaten
Majalengka. Berdasarkan karakteristik wilayah UPT Puskesmas Rajagaluh
merupakan Puskesmas kawasan pedesaan, sedangkan berdasarkan kemampuan
penyelenggaraan Puskesmas Rajagaluh termasuk dalam kategori Puskesmas Rawat
Inap dan mampu PONED.
UPT Puskesmas Rajagaluh berlokasi di Jl. Yudapati No. 05 Desa Rajagaluh
Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka dengan nomor telpon ( 0233) 510584
Kode Pos 45472 dan berada yang berada di jalur jalan desa. UPT Puskesmas
Rajagaluh didukung jaringan dibawahnya sebanyak 3 Puskemas pembantu (Pustu)
dan juga didukung jejaring 10 Poskesdes, 51 Posyandu Balita,14 Posyandu Lansia
dan PTM (Posbindu) serta jejaring swasta lainnya seperti klinik, dokter praktek
swasta, bidan praktek swasta dan lain-lain.
Puskesmas Rajagaluh berada di Desa Rajagaluh Kecamatan Rajagaluh
terdiri dari 3 lokal bangunan besar yaitu unit Rawat Jalan, Unit Gawat Darurat dan
Rawat Inap Bersalin (PONED) serta Unit Rawat Inap dan bangunan Laboratorium
sebagai unit kecil terpisah. Gambaran satelit Puskesmas Rajagaluh dapat dilihat
pada gambar berikut
Puskesmas Rajagaluh berdiri di atas tanah seluas 1408 m2 dengan luas bangunan
total seluas 935 m2. Ruangan dan unit layanan yang ada di puskesmas Rajagaluh
adalah sebagai berikut :
NO BANGUNAN RUANGAN KET.
1. Rawat Jalan dan Ruangan Kepala Puskesmas
Admen
Ruangan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha
Ruangan Administrasi dan Manajemen
(Admen)
Ruangan CCTV
Ruangan Kasir
Ruangan WC Kepala Puskesmas
Ruangan WC Admen
Ruangan Obat
Ruangan Gudang Obat Besar
Ruangan Gudang Kecil
Ruangan Pendaftaran
Ruangan Pemeriksaan Umum
Ruangan Dokter/UKP
Ruangan Pemeriksaan Anak/MTBS
Ruangan Pemeriksaan Gigi
Ruangan Konseling
Ruangan UKM
Ruangan Vaksin
Ruangan WC Petugas
Ruangan WC Pasien
2. RAWAT INAP Ruangan Jaga
Ruangan Perawatan Anak Perempuan
Ruangan WC Perawatan Anak
Perempuan
Ruangan Perawatan Anak Laki-laki
Ruangan WC Perawatan Anak Laki-laki
Ruangan Perawatan Dewasa
Perempuan
Ruangan WC Perawatan Dewasa
Perempuan
Ruangan Perawatan Dewasa Laki-laki
Ruangan WC Perawatan Dewasa Laki-
laki
Ruangan Dapur
Ruangan Laundri
Ruangan Gudang
3. UGD DAN PONED Ruangan Tindakan UGD
Ruangan Jaga Petugas
Ruangan WC Petugas
Ruangan WC Pasien
Ruangan Observasi
Ruangan Tindakan Kebidanan
Ruangan Perawatan Kebidanan
Ruangan Pemeriksaan KIA
Ruangan USG
Ruangan Jaga Petugas
Ruangan Kamar Mandi Pasien
Ruangan Kamar Mandi Petugas
Ruangan KB
Ruangan Sterilisasi
Ruangan Dapur
Ruangan Gudang
4. LABORATORIUM Ruangan Pemeriksaan Laboratorium
Ruangan Administrasi Laboratorium
Ruangan WC Laboratorium
Ruang terbuka untuk ambil sample
5. MUSHOLA Mushola
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
RAJAGALUH
Profil ketenagaan sesuai SPM da pat dilihat pada tabel di bawah ini
b. SUMBERDAYA KEFARMASIAN
Data sumberdaya kefarmasian Puskesmas Rajagaluh tahun 2021 dapat
dilihat pada lampiran 4 dan 5.
c. SUMBERDAYA PERALATAN
Data sumberdaya peralatan Puskesmas Rajagaluh dapat dilihat pada
lampiran 6.
d. SUMBERDAYA PEMBIAYAAN
Sumberdaya keuangan berasal dari berbagai sumber anggaran yang pada
tahun 2021 terdiri dari 5 sumberdaya keuangan yaitu :
1. Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)
2. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
3. Dana Biaya Operasioal Puskesmas
4. Dana Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
5. Dana Jampersal
Data sumberdaya pembiayaan Puskesmas Rajagaluh dapat dilihat pada lampiran
BAB III
STANDAR FASILITAS
f. LABORATORIUM
Data sumberdaya laboratorium Puskesmas Rajagaluh adalah sebagai berikut :
1. Tes Molecular Cepat
2. Fotometer 5010 untuk pemeriksaan kimia klinik
3. Sysmex Xp100 untuk Hematologi
4. Pemeriksaan metode rapid (HIV, HbSAg, Syphilis, Antigen Covid,
Ns-1, IgG/IgM Dengue).
5. Urine Lengkap dengan carik celup (Makroskopis) dan pemeriksaan
sedimen (Microskopis)
6. Pemeriksaan Typhoid (Widal)
7. Pemeriksaan golongan darah (Metoda Slide)
8. Pemeriksaan Feses Rutin.
3. DATA PERAN SERTA MASYARAKAT
Data peran serta masyarakat dapat dilihat pada tabel berikut :
N DESA PERAN SERTA MASYARAKAT
O POSYANDU POSBINDU AMBULAN DESA
1. Desa Rajagaluh Lor 5 1 1
2. Desa Rajagaluh 6 1 1
3. Desa Rajagaluh Kidul 5 1 1
4. Desa Cipinang 5 1 1
5. Desa Cisetu 4 1 1
6. Desa Kumbung 4 1 1
7. Desa Singawada 4 1 1
8. Desa Sadomas 3 1 1
9. Desa Babakan Kareo 2 1 1
10 Desa Sindangpano 3 1 1
.
11 Desa Payung 4 1 1
.
12 Desa Teja 3 1 1
.
13 Desa Pajajar 3 1 1
.
JUMLAH 51 13 13
Jumlah Penduduk
( 0 Tahun ) ( 0 - 1 Tahun ) ( 0 - 2 Tahun ) ( 0 - 4 Tahun ) ( 1 - 4 Tahun )
Ibu Hamil
/Nifas
NO DESA
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Total
Total
Total
Total
Total
Total
1 Rajagaluhlor 1995 2003 3998 63 60 58 27 26 53 56 54 110 87 86 173 146 142 288 116 112 228
2 Rajagaluh 2139 2145 4284 66 64 61 29 27 56 59 59 118 88 86 174 150 145 295 129 123 252
3 Rajagaluhkidul 2381 2392 4773 74 71 68 31 30 61 66 65 131 100 98 198 169 163 332 126 120 246
4 Cipinang 2197 2207 4404 70 68 65 29 28 57 61 60 121 91 86 177 153 148 301 125 119 244
5 Cisetu 2107 2117 4224 67 63 60 29 27 56 58 58 116 88 86 174 147 142 289 119 114 233
6 Kumbung 2194 2202 4396 72 68 65 35 29 64 61 60 121 87 83 170 143 137 280 105 100 205
7 Sadomas 842 845 1687 26 26 24 13 12 25 25 22 47 34 34 68 59 57 116 46 45 91
8 Singawada 1381 1391 2772 43 41 39 13 20 33 37 37 74 58 56 114 96 92 188 74 71 145
9 Babakankareo 727 733 1460 21 20 19 10 10 20 22 21 43 32 31 63 51 50 101 44 42 86
10 Sindangpano 1142 1147 2289 32 31 30 15 16 32 30 29 59 47 46 93 82 79 161 65 62 127
11 Payung 2081 2091 4172 66 62 59 29 29 58 58 57 115 88 87 175 147 141 288 119 114 233
12 Teja 1192 1200 2392 38 35 33 17 17 34 32 31 63 50 50 100 86 84 170 69 69 138
13 Pajajar 1346 1350 2696 42 40 37 20 20 40 36 35 71 57 54 111 94 90 184 90 85 175
KECAMATAN 21724 21823 43547 680 649 618 297 293 590 601 588 1189 907 883 1790 1523 1470 2993 1227 1176 2403
Anak Usia Kls 1 SD Anak Usia Kls 2 SD Anak Usia KLS 3 SD Anak Usia KLS SD Usia Belum Produktif Usia Produktif Usia Tidak Produktif
Anak 18+ Tahun
( 7 Tahun ) ( 8 Tahun ) ( 9 Tahun ) ( 7 - 12 Tahun ) (0-14 tahun) (15-64 tahun) ( 65 tahun)
NO DESA
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-laki
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
Total
1 Rajagaluhlor 30 29 59 29 28 57 31 29 60 189 177 366 1520 1554 3074 444 423 867 1362 1364 2726 189 220 409
2 Rajagaluh 30 29 59 30 30 60 32 31 63 197 185 382 1569 1603 3172 475 450 925 1459 1459 2918 200 236 436
3 Rajagaluhkidul 32 32 64 35 33 68 38 35 72 221 207 428 1767 1806 3573 529 503 1032 1627 1627 3254 226 262 488
4 Cipinang 30 29 59 32 31 63 32 31 63 201 187 388 1612 1647 3259 486 463 949 1502 1501 3002.5 208 243 451
5 Cisetu 31 30 61 32 28 60 32 30 62 193 183 376 1546 1582 3128 468 443 911 1439 1439 2878 199 231 430
6 Kumbung 29 28 57 32 30 62 31 32 63 188 176 364 1495 1527 3022 485 462 947 1497 1498 2995 209 243 452
7 Sadomas 12 11 23 13 12 25 13 12 25 78 73 151 617 632 1249 187 177 364 574 575 1148 79 92 171
8 Singawada 21 19 40 20 19 39 22 20 42 128 120 248 1016 1036 2052 307 293 600 946 945 1891 132 152 284
9 Babakankareo 11 11 22 11 10 21 11 10 21 68 63 131 533 547 1080 162 153 315 497 498 995 69 79 148
10 Sindangpano 18 16 34 17 17 34 17 17 34 106 99 205 838 858 1696 255 243 498 781 780 561 108 126 234
11 Payung 31 29 60 32 29 61 33 29 62 194 184 378 1548 1582 3130 463 439 902 1423 1422 2845 197 229 426
12 Teja 18 17 35 18 17 35 19 17 36 113 106 219 897 915 1812 266 250 516 816 815 1631 112 133 245
13 Pajajar 21 17 38 20 18 38 21 19 40 125 117 242 990 1009 1999 299 284 583 924 920 1844 128 148 276
KECAMATAN 315 297 611 321 302 623 330 310 643 2001 1877 3878 15948 16298 32246 4826 4583 9409 14847 14843 29690 2056 2394 4450
Wanita Usia Subur (WUS) Usia Lanjut (60 + Tahun) Usia Lanjut Resiko Tinggi (70 + tahun)
Wanita Usia 30-50
NO DESA
Tahun
15-39 Tahun 15-49 Tahun Laki-Laki Perempuan Total Laki-Laki Perempuan Total
1 Rajagaluhlor 693 985 606 310 344 654 111 140 251
2 Rajagaluh 742 1056 650 320 355 675 116 145 261
3 Rajagaluhkidul 828 1176 724 360 398 758 130 162 292
4 Cipinang 764 1084 668 328 364 692 118 148 266
5 Cisetu 731 1040 641 314 349 663 113 143 256
6 Kumbung 763 1084 667 304 337 641 110 137 247
7 Sadomas 291 415 256 126 139 265 45 58 103
8 Singawada 481 684 421 208 234 442 75 95 170
9 Babakankareo 254 359 221 109 121 230 38 48 86
10 Sindangpano 396 564 347 171 190 361 62 77 139
11 Payung 724 1028 633 316 349 665 116 143 259
12 Teja 414 588 363 182 200 382 67 83 150
13 Pajajar 468 665 409 201 223 424 74 89 163
KECAMATAN 7549 10728 6606 3249 3603 6852 1175 1468 2643
Usia 18-59 Tahun Usia 15-59 Tahun Pra Usia Lanjut (45-59 Tahun)
NO DESA
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-Laki
Laki-Laki
Laki-Laki
Total
Total
Total
1 Rajagaluhlor 1166 1165 2331 1254 1252 2506 407 413 820
2 Rajagaluh 1250 1248 2498 1344 1340 2682 436 443 879
3 Rajagaluhkidul 1392 1392 2784 1496 1495 2991 485 494 979
4 Cipinang 1284 1284 2568 1381 1379 2760 448 458 905
5 Cisetu 1231 1232 2463 1324 1323 2647 429 437 866
6 Kumbung 1282 1281 2563 1379 1376 2755 447 454 901
7 Sadomas 493 492 985 529 528 1057 172 174 346
8 Singawada 807 809 1616 868 869 1737 281 287 569
9 Babakankareo 425 427 852 457 458 915 148 151 300
10 Sindangpano 667 667 1334 718 717 1435 233 237 470
11 Payung 1216 1217 2433 1307 1307 2614 424 431 855
12 Teja 697 698 1395 749 750 1499 243 248 491
13 Pajajar 787 786 1573 846 844 1690 274 278 552
KECAMATAN 12697 12698 25395 13652 13636 27288 4428 4505 8933
5. DATA SEKOLAH
Data Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Rajagaluh dapat dilihat pada tabel
berikut :
NO DESA SARANA PENDIDIKAN
TK RA SD MI SMP MTS SMA/MAN SMK
1. Desa Rajagaluh Lor - 1 3 - - - - -
2. Desa Rajagaluh - 2 2 1 1 1 1 1
3. Desa Rajagaluh 1 1 3 - - - - -
Kidul
4. Desa Cipinang 2 1 3 - 1 - 1 -
5. Desa Cisetu 2 1 2 - - - - -
6. Desa Kumbung 3 1 3 1 1 1 - 1
7. Desa Singawada 1 - 2 - - - 1 -
8. Desa Sadomas - 1 1 - - - - -
9. Desa Babakan 1 - 1 - - - - -
Kareo
10. Desa Sindangpano - 1 1 - - - - -
11. Desa Payung 2 - 3 - 1 - - -
12. Desa Teja 3 - 2 - - - - -
13. Desa Pajajar 1 1 2 - 1 - - -
JUMLAH 16 10 28 2 5 2 3 2
2.5
1.5
1 1
1
0.5
0 0 0
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
Pada tahun 2021 ada kematian ibu 1 orang dari Desa…. dengan kematian di
…..dengan sebab kematian karena
b. DATA KEMATIAN BAYI
Data kematian neo, bayi dan balita dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Grafik Kematian Neo, Bayi dan Balita di Kecamatan Rajagaluh
Tahun 2016 sd 2021
18
16
14
3 1 4
0
12
3 2 4
10
1 6 7
8 3
3
6
4 9 9
7 6 6 6
2
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
Pada tahun 2021 terdapat 6 kematian neonatal, 7 kematian bayi dan tidak ada
kematian balita.
c. KUNJUNGAN KESAKITAN
Grafik kunjungan pasien pada Ruang Pemeriksaan Umum UPT Puskesmas
Rajagaluh Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021 dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
25000
21088
20000
16593 16101
14039 14733
15000
11767
10000
5000
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
Grafik kunjungan pasien anak pada Ruang Pelayanan Anak UPT Puskesmas
Rajagaluh Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021
Grafik Kunjungan Pasien Anak pada Ruang Pemeriksaan Anak UPT
Puskesmas Rajagaluh Tahun 2016 sd 2021
6000
3000
1998
2000
1329
1000
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
Grafik kunjungan pasien pada Ruang Gawat Darurat UPT Puskesmas Rajagaluh
Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021
Grafik Kunjungan Pasien Ruang Gawat Darurat
UPT Puskesmas Rajagaluh Tahun 2016 sd 2021
7000
6000 6252
5705
5000
4193 4474
4000 4159
3681
3000
2000
1000
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
Grafik Pasien Rawat Inap UPT Puskesmas Rajagaluh Tahun 2016 sampai dengan
Tahun 2020
2000
1800 1723
1600 1382
1400 1327 1261
1200
1000 920
800
600 448
400
200
0
Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019 Th 2020 Th 2021
600
500
400
488
300 454 425
416
270 431
200
100
107 76 106 92 79
0 37
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
UMUM BPJS
Grafik persalinan pada Poned Puskesmas Rajagaluh Tahun 2016 sd 2021 dapat
dilihat sebagai berikut :
Grafik Persalinan di Poned Puskesmas Rajagaluh
Tahun 2016 sd 2021
200
180
160
140
120
100
148 162
80 131 129
77 128
60
40
20
26 10 10 12 11
0 5
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
UMUM BPJS
Grafik Pelayanan Ibu Hamil dan Rujukan pada Ruang Pemeriksaan Ibu Hamil di
UPT Puskesmas Rajagaluh Tahun 2016 sd 2021
500
123 107 132 121 105 138
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
BUMIL RUJUKAN
500 454
420 405
400
300
200
100
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
Grafik pelayanan USG di UPT Puskesmas Rajagaluh Tahun 2016 sd 2021 sebagai
berikut :
Grafik Pelayanan USG di UPT Puskesmas Ra-
jagaluh
Tahun 2016 sd 2021
1600
1355 1381
1400
1200 1115
985
1000 816
800 720
600
400
200
0
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020 TH 2021
Pada tahun 2021 terdapat angka stunting 31,6% dengan angka wasting 2,3.
D. PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian di Puskesmas Rajagaluh adalah sesuai dengan Permenkes 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas sebagai berikut :
Kepala Puskesmas
Kepala Tata Usaha
Koordinator Tim Manajemen Puskesmas
Pelaksana Manajemen Puskesmas
Koordinator Sistem Informasi Puskesmas
Koordinator Kepegawaian
Koordinator administrasi kantor
Koordinator Rumah Tangga
Pelaksana Rumah Tangga
Koordinator Keuangan
Bendahara JKN
Bendahara BOP dan Non Kapitasi
Bendahara BOK
Bendahara Retribusi/Penerimaan
Pelaksana Administrasi Keuangan
Penanggung Jawab UKM Esensial dan Perkesmas
Koordinator Pelayanan Promosi Kesehatan
Koordinator Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Koordinator Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM
a. Koordinator Kesehatan Ibu
b. Koordinator Kesehatan Anak
c. Koordinator Keluarga Berencana (KB)
Koordinator Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
Koordinator Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Penyakit Menular
Koordinator P2-ISPA
Koordinator P2-TB
Koordinator P2-DBD
Koordinator P2-Diare
Koordinator P2-Kusta
Koordinator P2-HIV
Koordinator P2-Hepatitis
Koordinator P2-Penyakit Zoonosis
Koordinator P2-Malaria
Koordinator Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Filariasis dan Kecacingan
b. Penyakit Tidak Menular (PTM)
Koordinator P2-Peny. Jantung & Pembuluh Darah
Koordinator P2 Peny. Diabetes & Gangguan Metabolik
Koordinator P2 Penyakit Kanker dan Kelainan Darah
Koordinator paru kronik dan gangguan imunologi
Koordinator Kes. Jiwa & Penyalahgunaan NAPZA
Koordinator P2 Gangguan Indera Fungsional
c. Surveilance
d. Koordinator Imunisasi
Koordinator Pelayanan Keperawatan Kesmas
Penanggung Jawab UKM Pengembangan
Koordinator Pel. Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)
Koordinator Pelayanan Gigi Sekolah (UKGS)
Koordinator Pelayanan Kesehatan Haji
Koordinator Pelayanan Kesehatan Kerja
Koordinator Kes. Anak Usia Sekolah & Remaja (Ausrem)
Koordinator Pelayanan Kesehatan Olahraga (Kesorga)
Koordinator Pelayanan Lanjut Usia (Lansia)
Koordinator Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
(Kestrad)
Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Koordinator Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Umum
Koordinator Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelaksana Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Koordinator Pelayanan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKP
Koordinator Pelayanan Ibu Hamil
Pelaksana Pelayanan Ibu Hamil
Koordinator Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Pelaksana Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Koordinator Pelayanan Imunisasi
Pelaksana Pelayanan Imunisasi
Koordinator Pelayanan Gawat Darurat
Pelaksana Pelayanan Gawat Darurat
Koordinator Pelayanan Pemeriksaan Balita
Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Balita
Koordinator Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
Koordinator Pelayanan Persalinan (Poned)
Pelaksanan Pelayanan Poned
Koordinator Pelayanan Rawat Inap
Pelaksana Pelayanan Rawat Inap
Koordinator Pelayanan Kefarmasian
Pelaksana Pelayanan Kefarmasian
Koordinator Gudang Obat
Koordinator Pelayanan Laboratorium
Pelaksana Pelayanan Laboratorium
Koordinator Pelayanan Pendaftaran
Pelaksana Pelayanan Pendaftaran
Koordinator Pelayanan Konseling
Pelaksana Pelayanan Konseling
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Koordinator Puskesmas Pembantu
Pelaksana Pustu Payung
Pelaksana Pustu Cisetu
Pelaksana Pustu Babakan Kareo
Koordinator Puskesmas Keliling
Koordinator Bidan Desa
Bidan Desa Rajagaluh
Bidan Desa Rajagaluh Lor
Bidan Desa Rajagaluh Kidul
Bidan Desa Kumbung
Bidan Desa Sadomas
Bidan Desa Singawada
Bidan Desa Cisetu
Bidan Desa Cipinang
Bidan Desa Sindangpano
Bidan Desa Pajajar
Bidan Desa Babakan Kareo
Bidan Desa Payung
Bidan Desa Teja
Koordinator Jejaring Puskesmas
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
Klinik, RS, Apotek, Laboratorium, Tempat Praktek Mandiri Tenaga
Kesehatan dan Faskes Lainnya
Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
Pengelola bangunan, sarana dan prasarana
Pengelola Barang
Pengelola ASPAK
Penanggung Jawab Mutu
Koordinator Mutu Manajemen
Koordinator Mutu UKM
Koordinator Mutu Klinis
Koordinator Tim PMKP
Koordinator Tim Audit Internal
Koordinator Tim PPI
E. PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Penyelenggaraan pelayanan meliputi 2 hal yaitu pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). UKM meliputi UKM
Esensial dan UKM Pengembangan.
Penyelenggaraan pelayanan mengikuti siklus manajemen puskesmas sebagai
berikut :
Alur pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan dapat dilihat pada bagan berikut :
A. STANDAR FASILITAS
3. Registrasi Puskesmas
Puskesmas yang telah mempunyai izin operasional selanjutnya wajib
melakukan registrasi. Registrasi dilakukan untuk memperoleh kode
Puskesmas. Registrasi diajukan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota kepada Menteri Kesehatan setelah mendapat
rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, serta hasil
pengisian formulir verifikasi dan penilaian kelayakan registrasi
Puskesmas.
4. Standar Prasarana
Persyaratan prasarana paling sedikit terdiri atas:
2. sistem pencahayaan;
4. sistem kelistrikan;
5. sistem komunikasi;
9. sarana evakuasi;
7. Standar Ruang
Puskesmas UPTD Rajagaluh adalah Puskesmas Rawat Inap
A. LINGKUP KEGIATAN
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna
dan berdaya guna.
2. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu
aktifitas dalam bentuk tulisan di atas kertas, file komputer dan lain-
lain.
Pelaporan adalah catatan yang memberikan informasi tentang kegiatan
tertentu dan hasilnya disampaikan kepada pihak yang terkait.
3. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring adalah aktivitas untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
cara mengamati perkembangan kegiatan tersebut. Kegiatan monitoring
meliputi proses pengumpulan dan analisis informasi dari penerapan
suatu program termasuk mengecek secara regular untuk melihat
apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga
masalah yang dilihat/ditemui dapat diatasi.
Evaluasi adalah proses pengumpulan data, menganalisis informasi,
efektivitas dan dampak dari suatu tahap keseluruhan program,
termasuk menilai pencapaian program, mendeteksi dan menyelesaikan
masalah serta merencanakan kegiatan yang akan datang.
4. Lokakarya Mini Bulanan
Lokakarya Mini Bulanan adalah lokakarya penggalangan tim
yangdiselenggarakan tiap bulan dalam rangka pengorganisasian untuk
dapat terlaksananya rencana kegiatan Puskemas (RPK), dengan
pengarah Kepala Puskesmas dan dihadiri seluruh Pegawai Puskesmas.
5. Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor
Lokakarya Mini tribulanan adalah lokakarya yang dilakukan guna
pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral.
B. METODE
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan Data Kinerja Puskesmas dan Analisa Data
3. Tahap Perumusan Masalah
4. Tahap Penyusunan Rencana Lima Tahunan
5. Tahap Penyusunan Rencana Tahunan
6. Monitoring dan Evaluasi
7. Lokakarya Mini Bulanan
8. Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses
penyusunan Rencana Puskesmas (Rencana Lima Tahunan dan Rencana
Tahunan) agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara:
3. Perumusan Masalah
a. Identifikasi masalah
Dari hasil pengumpulan dan analisa data, diketahui pencapaian
kinerja Puskesmas dan diidentifikasi masalah yang ditemui. Untuk
mempermudah dalam melakukan identifikasi masalah, dapat
dilaksanakan dengan membuat daftar
masalah yang dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian,
dan masalah yang ditemukan.
b. Menetapkan urutan prioritas masalah
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi
masalah, ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya
keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih
masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Bila tidak dicapai
kesepakatan dapat ditempuh dengan menggunakan kriteria lain.
Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat mempergunakan
berbagai macam metode seperti metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dan sebagainya. Penggunaan alat atau metode diserahkan
pada masing masing Puskesmas.
Langkah-langkah:
Contoh:
Tabel Cara Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecaha
Priorita Penyeba Ket
pemecaha n masalah
No s b
n masalah terpilih
Masala masala
h h
1
b) Tujuan Khusus
- Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu.
- Disampaikannya hasil rapat dari kabupaten/kota/kecamatan
dan berbagai kebijakan serta program.
- Diketahuinya hambatan/masalah dalam pelaksanaan
kegiatanbulan lalu.
- Dirumuskannya cara pemecahan masalah.
- Disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan bulan baru.
2) Tahapan Lokakarya Mini Bulanan
Ada 2 tahapan lokakarya mini bulanan yaitu:
(1) Persiapan
(a) Kepala Puskesmas mempersiapkan:
Umpan balik hasil kinerja bulan lalu dan
capaian kumulatifselama bulan berjalan.
Informasi kebijakan baru dan atau program baru
yang harusdilaksanakan di Puskesmas.
Rencana tindakan untuk perbaikan dan
peningkatan kinerjabulan yang akan datang.
Bahan Musrenbangcam (khusus untuk lokakarya
mini bulanke dua).
(b) Pelaksana dan penanggungjawab program/kegiatan
mempersiapkan:
Laporan hasil kinerja, analisis masalah dan rancangan
tindak lanjut pemecahan masalahnya.
Bahan untuk pembahasan usulan kesehatan dari
seluruh desa/kelurahan dan usulan kegiatan
Puskesmas yang akan dibahas untuk keterpaduannya
bersama lintas sektor terkait.
RPK bulanan setiap program/kegiatan.
(c) Kepala Tata Usaha mempersiapkan:
Surat undangan, dengan kejelasan
tempatpenyelenggaraan, hari, tanggal dan jam, serta
acara.
Tempat pelaksanaan.
Alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan (white
board, spidol, kertas lembar balik, laptop/komputer,
proyektor/infocus dan atau bahan lain yang dianggap
perlu untuk pelaksanaan forum).
Buku catatan/notulen rapat dinas kesehatan dan
rapat lintas sektor kecamatan.
Petugas yang bertanggungjawab dalam mengorganisir
penyelenggaraan lokakarya mini.
(2) Penyelenggaraan
(a) Masukan:
Laporan hasil kegiatan bulan lalu;
Rencana awal pelaksanaan program/kegiatan bulan ini;
Informasi tentang hasil rapat dikabupaten/kota,
informasi tentang hasil rapat di kecamatan, informasi
tentang kebijakan, program dan konsep baru.
Hasil pelaksanaan audit internal dalam rangka
pelaksanaan akreditasi, sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan oleh tim audit internal.
(b) Proses:
Melakukan analisis capaian kinerja bulanan
Puskesmas danhasil pelaksanaan audit internal.
Memetakan masalah dan penyebab masalah yang
dikaitkandengan kepatuhan terhadap standar
operasional prosedur yang telah disusun.
Menyusun rencana tindak lanjut berupa rencana
kerja pemecahan masalah berdasarkan daerah
binaan yang disesuaikan dengan RPK yang ada.
Jika tindak lanjut yang diputuskan tidak
terakomodir oleh RPK maka kegiatannya
diinventarisir dan dikomunikasikan pada
lokakarya tribulanan.
Pada periode tengah tahun, dapat dilakukan
evaluasi tengah tahun (midterm evaluation) kinerja
Puskesmas dalam 6 (enam) bulan pertama
terhadap target yang ditetapkan, dan bila
memungkinkan, RPK semester selanjutnya
dapatdisesuaikan dengan hasil evaluasi.
Pembahasan RUK untuk tahun selanjutnya, sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi terkini.
(c) Luaran
Rencana tindak lanjut yang berupa RPK bulan
berikutnya;
Komitmen untuk melaksanakan RPK yang telah disusun;
Bahan yang akan disampaikan pada
lokakaryamini tribulanan; dan atau
Rekomendasi pertemuan tinjauan manajemen.
(d) Ketentuan penyelenggaraan:
Pengarah: Kepala Puskesmas. Pada saat
pembahasan hasilaudit internal pada pertemuan
tinjauan manajemen, pimpinan forum diserahkan
kepada ketua tim audit internal.
Peserta:
Seluruh pegawai Puskesmas, termasuk pegawai
yang bertugas di Puskesmas Pembantu dan Pos
Kesehatan Desa.
Sesuai dengan kewenangan Puskesmas dalam
mengoordinasikan dan melaksanakan
pembinaan fasilitaspelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kerjanya,maka kegiatan
lokakarya mini bulanan harus melibatkan
jejaring fasilitas pelayanan di wilayah kerja
Puskesmas. Melalui forum tersebut, Puskesmas
dapat menyampaikan hal-hal yang perlu
didukung oleh jejaring didalam menyelesaikan
masalah kesehatan diwilayah kerja Puskesmas
dari hasil analisa data Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga, atau sebaliknya,
bilaterdapat masalah kondisi kesehatan
keluarga yangmenjadi kepesertaan JKN di
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang perlu
dilakukan intervensi oleh Puskesmas.
Sehubungan dengan hal tersebut maka
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatannya dapat saling memberikan data
keluarga kepesertaan JKN yang
membutuhkan intervensi karena kepesertaan
penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas
dapat tercatat pada jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.
Waktu
Waktu pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin
disesuaikan dengan kondisi dan situasi
Puskesmas. Waktu ideal adalah minggu pertama
atau waktu lain yang dianggap tepat.
Acara
Pada dasarnya susunan acara lokakarya mini
bulanan rutin bersifat dinamis, dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan waktu
dan kondisi Puskesmas setempat.
b) Tujuan Khusus
i. Dibahas dan dipecahkan secara bersama lintas sektoral masalah
dan hambatan yang dihadapi.
ii. Diperolehnya dukungan lintas sektor dalam rencana
pelaksanaankegiatan Puskesmas.
2) Tahapan Kegiatan Lokakarya Mini Tribulanan
Lokakarya mini tribulanan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu:
i. Masukan
(1)Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan
dan dukungan sektor terkait.
(2) Inventarisasi masalah/hambatan dari
masing-masing sektor dalam pelaksanaan
program kesehatan.
(3) Pemberian informasi baru.
ii. Proses
(1)Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan
program kesehatan.
(2)Analisis hambatan dan masalah dukungan dari
masing- masing sektor.
(3) Merumuskan cara menyelesaikan masalah.
(4)Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
dan menyepakati kegiatan berikutnya.
iii. Luaran
(1) Rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas berikutnya
(2) Kesepakatan bersama untuk menjalankan rencana
ii. Peserta
Lokakarya mini tribulanan dipimpin oleh camat,
adapun pesertalokakarya mini tribulanan adalah
sebagai berikut:
iii. Waktu
Lokakarya mini tribulanan yang pertama
diselenggarakan pada tribulan pertama tahun
anggaran berjalan. Sedangkan untukselanjutnya
dilaksanakan setiap tribulan. Adapun
waktupenyelenggaraan disesuaikan dengan kondisi
setempat.
iv. Tempat
Tempat penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan
adalah di kecamatan atau di tempat lain yang
dianggap sesuai.
v. Acara
Dinamika kelompok
Pada lokakarya mini tribulanan yang pertama, perlu
dilakukan dinamisasi atau bina suasana dalam
rangka menggalang tim agartermotivasi untuk
saling membantu kerjasama dalam program yang
bermanfaat bagi masyarakat di wilayah kecamatan.
PENGENDALIAN MUTU
A. PENGORGANISASIAN MUTU
PJ MUTU
SEKRETARIS MUTU
PJ K3 PJ KESELAMATA N PJ PPI
(Keselamat an KERJA DAN (Pencegahan dan
PJ MUTU PJ MUTU PJ MUTU UKP PJ AUDIT MANAJEMEN RESIKO
dan Kesehatan Pengendalia n
ADMEN UKM INTERNAL
Kerja Infeksi)
PENUTUP
EDI KUSNADI