You are on page 1of 14
ie RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI Pembangunan Landscape Perpustakaan Kotamobagu CV. MULTI PERKASA INDOTEKNIK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI DAFTAR ISI ‘A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal: A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi B. Perencanaan keselamatan konstruksi B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang B.2, Rencana tindakan (sasaran & program) B.3, Standar dan peraturan perundangan ©. Dukungan Keselamatan Konstruksi C.4. Sumber Daya C.2. Kompetensi .3. Kepedulian €.4. Komunikasi C.S. Informasi Terdokumentasi D. Operasi Keselamatan Konstruksi D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi E.4, Pemantauan dan evaluasi E.2. Tinjauan manajemen E.3, Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi ‘A. Kepedutian pimpinan ternadap Isu eksternal dan internal: Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan ‘operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan Kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat Kerja yang aman dan sehat dengan menerapkan perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Perusahaan kami konsisten untuk melaksanakan pengel. dan efisien dengan cara: 38 aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara efektit Menginformasikan kepada seluruh personil balk intemal dan eksteral perusahaan mengenai tanggung Jawabnya dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan perusahaan, p, Mematuhi perundang - undangan dan persyaratan lainnya yang berksitan dengan K3, serta mengintegrasikannya Kedalam semua aspek kegiatan operasi perusah ‘¢,Meminimalkan jumlah terjadinya kesalahan kerja, jadinya kecelakaan kerja dan penyakit bat kerja 4d. Molakukan identiikasi bahaya sesual dengan sitat dan skala resiko-esiko K3, . Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, 1. Mengkomunikasikan dan menenamkan kesadaran kebljakan ini kepada seluruh person secara berkal Kebljakan ini dibuat untuk dapat dipaham oleh seluruh karyawan dan menjadi acuan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan dimana penanggungjawab K3 adalah sesual dengan person yang diminta dalam dokumen pengadaan. PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKS! ‘Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Vera Assa Jabatan Kepala Cabang Bertindak untuk : CV, MULTI PERKASA INDOTEKNIK dan atas nama dalam rangka pengadaan Pembangunan Landscape Perpustakaan Kotamobagu pada Pokja Pemilihan: Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan Barang/Jasa Pemerintah Kota Kotamobagu Tahun Anggaran 2023 berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi: ‘Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi; Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat; ‘Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan; ‘Menggunakan material yang memenuhi standar mutu; Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; ;. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK. Nogeene Passi Barat, 12 Juni 2023 Dibuat Oleh : Sasaran dan Program K3 4. Sasaran K3 Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak terjadi korban jiwa (Zero Fatal Accident) Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80% ‘Semua pekerjaan wajlb memakal APD yang sesual bahaya dan resiko pekerjaannya masingmasing SR (Ringkas, Rajin, Rapl, Resik, dan Rawat) Tidak ada barang yang diperlukan ditempat kerja atau lokasi pekerjaan konstruks! ‘Semua barang mempunyai tempat yang pasti Tidak terdapat kotoran apa saja di tempat kerja Kondisi yang sudah balk terjaga tetap dari waktu ke waktu ‘Semua orang berperllaku sesual dengan norma kerja positif yang dikembangkan ditempat kerja. 2. Program KS ‘Membersihkan tempat kerja setelah selesai melakukan pekerjaan ‘Menjaga kebersihan jalan kerja, papan kerja, tangga dari peralatan atau material ‘Membersihkan segala tumpahan oll, minyak, dan laindain ‘Membuang sampah pada tempatnya Buang alr besar/kecil pada tempatnya Menyingkirkan logam potongan paku atau patu yang tidak terpasang Menekuk ujung-ujung paku yang runcing pada potongan kayu Peralatan ataupun material sisa dikembalikan pada tempatnya ‘Memasang poster 5R ‘Memasang rambu/himbauan untuk menjaga kebersinan ‘Memberikan brieffing kepada pekerja ‘Mengadakan inspeksi bersama 8.3, Standart dan Peraturan Perundang-undangan Daftar Peraturan PerundangUndangan dan Persyaratan K3 yang wall dipunyal dan dipenuhi dalam melaksanakan prouek Pekerjaan ini adalah 2) Undang-undang (UU) Undang-undang yang mengatur tentang K3 adalah undang.undang tentang pekerla, keselamatan kerja dan kesehatan, Undang-undang ini menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan tempat kerja, hak dan kewajiban pimpinan tempat kerja, hak dan kewajiban pekerja ») Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan pemerintah yang mengatur tentang aspek K3 adalah Peraturan Pemerintah tentang keselamatan kerja terhadap radiasi dan izin pemakaian zat radioaktif dan atau sumber radias!lainnya serta pengangkutan zat radioaktit ‘¢) Keputusan Presiden (Kepres) Keputusan presiden yang mengatur aspek K3 adalah Keputusan Presiden tentang penyakit yang timbul arena hubungan kerja. 4) Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kepmenaker) Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Depnaker di rumah sakit pada umumnya menyangkut tentang syarat- syarat keselamatan kerja misalnya syarat-syarat K3 dalam pemakaian lift, istrik, pemasangan alat pemadan api ringan (APAR), Konstruksi bangunan, instalasi penyalur petir dan lain-ain. ©) Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Permenkes) Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan tentang aspek K3 di rumah sakit, lebih terkait dengan aspek Kesehatan kerja daripada keselamatan kerja. Hal tersebut sesual dengan tugas pokok dan ‘tungsi Kementerian Kesehatan. Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan K3 di fasilitas pelayanan Kesehatan, yaitu Peraturan dari Kementrian lain adalah yang terkait dengan aspek radiasi Berikut ini adalah peraturan-peraturan yang dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan RK3K a, UU No. 4 tahun 4970 tentang Keselamatan Kerja b. UU No. 48 tahun 1999 tentang Jasa Konstruks! Peraturan Menteri PU No. 09/PTR/M/2008 tentang pedoman Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja Konstruksi Bidang PU UU No, 44 tahun 4969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja. UU No. 3 tahun 4992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. UU No, 44 tahun 4992 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan Umum. UU No, 43 tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan, PP No, 44 tahun 4993 tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. PP No. 64 tahun 2005 Tentang perubahan keempat PP No. 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaaan Program Jamsostek (pasal 22 & Lamp. I) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No, PerO4/MEN/1987 tentang Panitia Pembit Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukkan Ahii Keselamatan Kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No, Per02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukkan Kewaliban dan Wewenang Anli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, |. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Ri No, Per04/MEN/1993 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja, Keselamatan dan m, Peraturan Menteri Tenaga Kerja Ri No, PerO5/MEN/4996 tentang Sistem Manajemen dan Kesehatan Kerja 1h, UU No, 44 tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja. (C._DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKS! 4. Sumber Daya ‘Sumber daya yang dimaksud disi adalah sumberdaya manusia yang terampil. Penyediaan APD standar dlokasi pekerjaan juga sangat Aibutubkan. Disamping itu sumber daya pendanaan untuk Keselamatan Konstruksi juga sangat penting, dengan pendanaan yang balk ‘maka baik pula implementasi yang dapat dilskukan dalam upaya dukungan terhadap keselamatan kero. 2. Kompetensi Platihan - pelatihan dan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi perlu dlakukan kepada seluruh pekerja yang teribat dalam pelaksanaan pokerjaan sohingga target zero accident bisa terpenuhi €.3. Kepedulian ‘Salah satu bentuk dari Kepedulian terhadap keselamatan konstruksi adalah dengan kerja nya pemberian asuransijaminan kecelakaan C4, Komunikast Komunikasi yang baik akan menghasikan Koordinasl yang berkelanjutansehingga tercipta Kerjasama efektif dalam mencapal target brsama. Keblakan yang cibuat dan telah disetujul wad dlaksanakan oleh seluruh elemen mull dari top managemen sampai bawab. 5. Informast Terdokumentasi Informasi didokumentasikan dapat digunakan untuk berkemunikasi pesan, memberikan buktl apa yang dlrencanakan sebenarnya ‘sudan dlakukan, Pelaksana Petugas Keselamatan Konstruksi [Rapat Keselamatan Konstruks! Top Management Potaksana. {Construction Safety Meoting) Petugas Keselamatan Konstruksi D. OPERAS! KESELAMATAN KONSTRUKSI Nama Pekerja JOKO SRI MULYONO (Pelaksana) Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Landscape Perpustakaan Kotamobagu Tanggal Pekerjaan Alat Pelindung Diri yang Diperlukan untuk Melaksanan Pekerjaan Pekerjaan dilaksanakan sesual metode Petugas pelaksanaan, standar | Keselamatan operasional prosedur, dan || Konstruksi instruke keria Terjadi Kecelakaan Nama Pekerja, : LIDIYA SIANLY MOWOKA (Petugas Keselamatan Konstruks!) Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Landscape Perpustakaan Kotamobagu ‘Tanggal Pekerjaan : ‘lat Pelindung Diri yang Diperlukan untuk Melaksanan Pekerjaan Helm/Safety Helmet [Sepatu/Satety Shoe Romp! Keselamatan/s oa parton = Terjadi Kecelakaan Kerja Keselamatan Konstruksi D. OPERAS! KESELAMATAN KONSTRUKS! D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi Perencanaan dan pengendalian operasi disusun sebagai acuan pelaksanaan pengendalian dan pencegahan resiko kecelakaan kerja. Sebagaimana dalam ketentuan maka diuralkan struktur orgenisasi serta Penjelasan tugas dari masing-masing bagian Uraian Tanggung Jawab 1) Tim tanggap darurat (TTD) b. c Siaga ‘Memantau pelaksanaan K3, misalnya pengecekan terhadap penandaan di proyek dan penggunaan ‘APD ‘Melakukan koordinasi untuk mengatas!situasi / kondis! darurat ‘Menghubung! instansi terkait apablla diperlukan ‘Membuet laporan-aporan terjadinya situasi / Kondisi darurat ke atasan maupun ekstrem apabila dipertukan Membuat evaluasi penyebab terjadinya situasi dan kondisi darurat Mengadakan simulasi dan scenario keadaan darurat di proyek. 2) Koordinator Tim Tanggap Darurat Membantu P2K3 dalam menjalankan manajemen KS Mengkoordinir bagian-bagian dibawahnya dan melakukan pengawasan bahwa manajemen K3 dapat berjalan dengan balk sesuai dengan ketentuan. Mempelajeri, menganalisa dan melaksanakan semua perencanaan yang dterima dari P23 Memonitor kondis! dan situas!fsik dan personil yang ada di lingkungan proyek Melakukan koordinasi dengan aparat setempat Menentukan pelaksanaan pekerjaan bilamana dinilai hal tersebut dapat membahayakan keselamatan pekerja Membuat dan mengajukan jadwal pelatihan-pelatinan Menyusun metrics kompetensi Mengkoordinir petugas-petugas evakuesi, pemadam kebakaran, P3K dan anti huru hera Memerintahkan petugas teknis dan mekanik untuk memutuskan atau mematikan alan listrk bila terjadi kebakaran, gempa bumi, kecelakaan ektja yang diakibatkan lstrik 3) Koordinator evakuasi ‘Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen K3 ‘Mempelajarisituasi dan kondisi bila setiap saat diperlukan untuk melakukan evakuasi ‘Melaksanakan evakuasi bila terjadi keadaan darurat, kecelakaan kerja, bahaya kebakaran, ancaman bom dan huru hara, Selalu mendahulukan keselamatan jiwa daripada barang, 4) Koordinator pemadaman kebakaran Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam manajemen K3 Mempelajari situasi dan kondisi bila ada bahaya kebakaran Melakukan pemeriksaan atas alat pemadam api ringan Melaksanakan tindakan pemadaman api bila terjadi indikasi kebakaran Memberikan tanda bahaya kepada seluruh personil yang berada di sekitar Iokasi kebakaran. 5) Koordinator P3K a. b. ° ‘Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen K3 ‘Mempelajati situasi dan Kondisi bila setiap saat dipertukan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan ‘Membuat hubungan yang balk dengan pihak terkait seperti rumah sakit, dokter dan tim medis ‘Memberikan pertolongan pertama pada korban sesuai kondisi Korban D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat ‘Mengetahui adanya potensi bahaya dengan ancaman terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja ‘Mempersiapkan tim tanggap darurat ‘Mempersiapkan jalur evakuasi dan mobilisasi darurat ‘Mempersiapkan titik kumpul ‘Mempersiapkan ambulance dan kendaraan evakuasi ‘Mendata rumah sakit dan Klinik Kesehatan terdekat oonoNE ._EVALUAS! KINERIA KESELAMATAN KONSTRUKSI e4. £2. ea, Pemantauan dan Evalunsi Ingpeksi harian, teguran dan pelaporan atas temuan ketidaksesut ‘membahas tentang tindak lanjut dan pemantauan n, lalu diteruskan dengan safety meeting harian yang Tinjauan Managemen Rapat K3/Safoty meeting mingguan dengan molibatkan semua perwakilan pekerja dan sub kontraktor Peningkatan Kinerja Kesolamatan Konstruksi ‘Audit Internal, tindakan koreksi, perbaikan dan pencegahan stas temuan ketidaksesusian pada saat pelaksanaan tindakan, tinjauan dan aucit internal Demikian penyampaian kami berkaitan dengan penyusunan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RIK) ddimana Manajemen secara rutin meninjau ulang dan terus menerus meningkatkan OHSAS/SMKS dengan tujuan untuk _meningkatkan kineja K3 secara keselurunan, ‘Tinjauan ini diakukan terhadap: \Ponerapan Kebijakan K3 ¥_ Pencapaian tujuan dan sasaran K3 Hal temuan auelt internat Untuk memenuhi Kebijakan Keslamatan dan Kesehatan kerja dan peraturan perundangan yang bertaku, perusahaan melakukan denttkas! bahays, penilaian resiko dan penerapan langksh pengendalian yang berjlan, Hal ini berlaku terhadap aktiitas rutin dan non rutin, aktiitas semua orang memiiki aksos ke tompat kerja (termasuk sub kontraktor dan pengunjung), fesilitas ditempat kerja, baik yang diberikanpihak organisasi maupun pihak ainnya. Passi Barat, 12 Juni 2023 oleh : INDGTEKNIK

You might also like