Professional Documents
Culture Documents
K012182012 - Tesis 1-2
K012182012 - Tesis 1-2
K012182012
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
i
ii
GAMBARAN KINERJA PERAWAT DALAM MUTU PELAYANAN DI RUANG
RAWAT INAP RSUD DR. D. ANATOTOTI LARAT
TESIS
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister
Program Studi
Kesehatan Masyarakat
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
iii
iv
PRAKATA
Puji syukur yang tak terhingga penulis haturkan kepada Tuhan yang
maha esa, atas segala rahmat, berkat dan karunia-Nya sehingga Tesis dengan
judul “Gambaran Kinerja Perawat dalam Mutu Pelayanan di Ruang Rawat Inap
RSUD DR. D Anatotiti Larat” dapat terselesaikan dengan baik. ini merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi pada Program Ilmu Kesehatan
Masyarakat, dengan konsentrasi Administarsi dan Kebijakan Kesehatan di
Universitas hasanuddin Makassar.
Ada pun selama proses penyusunan tesis ini tentunya tidak luput dari
peran orang-orang tercinta maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada ayahku tercinta Gerson Watmanlussy (alm), ibundaku tersayang Migela
Watmanlussy dan Suamiku Hanok awawata, SKM yang jasa-jasanya tidak akan
pernah terbalas oleh apapun dan yang tak henti-hentinya mendoakan penulis
dua buah hatiku nyong Gerson dan Justi Awawata sehingga memotivasi
penulis sampai akhirnya tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.
1. Bapak Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., Med.,Ed selaku Dekan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, atas izin penelitian yang
telah diberikan.
2. Bapak Prof. Dr. Amran Razak, SE, M.Sc selaku dosen pembimbing I dan
Bapak Prof. Dr. Darmawansyah, SE, M.Si selaku dosen pembimbing II,
yang tekah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam
penyusunan tesis.
3. Dosen Penguji, Bapak dr Muhammad Alwy Arifin, M.Kes, Bapak Prof. Dr.
Dr. Muhammad Syafar, MS dan Bapak Prof Dr Anwar Daud, SKM, M.Kes
v
yang telah memberikan bimbingan, saran, arahan, serta motivasi sehingga
penyusunan tesis ini dapat terselesaikan.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat atas bekal ilmu
pengetahuan yang telah diberikan selama penulis menempuh bangku
kuliah.
5. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang turut membantu atas
perizinan dan mengawal jalannya penelitian ini hingga selesai
6. Direktur RSUD dr D.Anatototi Larat dr. Theodorus resilowi MARS bersama
para pegawai yang tidk sempat saya sebutkan namanya satu persatu yang
turut membantu atas perizinan dan mengawal jalannya penelitian ini hingga
selesai
7. Rekan-rekan seperjuangan Penulis teman kelas Departemen Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan yang telah memberikan dukungan baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian tesis ini.
Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan
guna penyempurnaan tesis ini dan dapat memberikan kemajuan bagi
perkembangan pembangunan kesehatan dan ilmu pengetahuan. Akhir kata,
semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita.
Aamiin. Syalom
vi
vii
viii
DAFTAR ISI
2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis Tentang Kinerja Perawat ...............15
B. Tinjauan Teoritis Tentang Mutu ................................25
C. Tinjauan Teoritis Tentang Pelayanan
Kesehatan .................................................................27
D. Tinjauan Teoritis Tentang Mutu Pelayanan
Kesehatan .................................................................29
E. Tinjauan Teoritis Tentang Rumah Sakit ....................33
F. Sintesa Penelitian .....................................................39
G. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti ......................58
H. Kerangka Teori .........................................................60
I. Kerangka Konsep .....................................................61
J. Definisi Operasional ..................................................62
3. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ...............................................64
ix
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................64
C. Penentuan Informan .................................................65
D. Instrumen Penelitian .................................................65
E. Sumber Data .............................................................66
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................66
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..........................68
B. Hasil ...........................................................................70
C. Pembahasan ..............................................................93
D. Keterbatasan Penelitian .............................................114
5. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................116
B. Saran .........................................................................118
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Informed Consent.
2. Pedoman Wawancara.
4. Hasil Wawancara.
6. Daftar Absensi Pegawai RSUD dr. D. Anatototi Larat a/b Januari 2020.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau (UU No. 36,
1
kesehatan yang diharapkan adalah pelayanan yang semakin berkualitas
ada 1.632 unit. Kemudian pada tahun 2017, jumlah rumah sakit yang
ada di Indonesia sebanyak 2.813 unit yang terdiri dari 2.267 rumah sakit
kesehatan sangat dipengaruhi oleh kinerja dari SDM di rumah sakit, baik
2
dilaksanakan oleh perawat dapat dinilai sebagai indikator baik apa
RI, 2009).
mindset baru yaitu cara berpikir, budaya kerja, motivasi kerja (Innong,
2010).
3
terhadap mutu (quality) dari hari ke hari semakin tinggi. Mutu tersebut
tidak hanya terdapat produk atau barang saja tetapi juga terhadap jasa
Hal ini menuntut penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
4
pasien untuk mendapatkan pelayanan secara cepat, merespon
Bukti fisik yaitu keadaan lingkungan sekitar yang nyata, dan dilihat dari
5
Dengan kata lain, faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan
pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
dengan moral maupun etika. Kinerja pada dasarnya adalah “apa yang
6
dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan”. Kinerja adalah hasil atau
diembannya.
sakit umum kelas D bersifat rumah sakit transisi karena pada suatu saat
7
umum, 1 perawat gigi, 7 bidan, 3 petugas fisioterapi, 5 petugas
8
Rappang cukup baik yaitu sebesar 94,7% dan sisanya yang menyatakan
kurang baik yaitu ada hanya 5,3%. Melalui penelitian ini, sebaiknya
kinerjanya.
jawab sudah baik, 3) efesiensi sudah baik 4) dan efektivitas belum baik
analisis uji Chi Square didapatkan ρ-value = 0,000 (< 0,05), yang artinya
9
ada hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan
bila dibandingkan dengan a = 0,10 maka p value < a ( 0,035 < 0,10 )
pelayanan.
10
Hadiwijaya (2018) menemukan bahwa Variabel Komunikasi dan
pelayanan.
B. Rumusan Masalah
berikut:
Anatototi Larat?
Anatototi Larat?
11
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Anatototi Larat.
Anatototi Larat.
12
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Ilmiah
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
14
Delucia dkk (2009) menjelaskan kinerja dari keperawatan dapat
sesuai dengan tugas, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada
sebuah organisasi.
15
3. Penilaian Kinerja Perawat
Penilaian kinerja menjadi salah satu alat yang baik dan dapat
16
4. Kinerja Kualitas Perawat
masyarakat.
17
1) Pengkajian Keperawatan
sendiri atau keluarga, catatan rekam medis dan catatan lain yang
2) Diagnosis
18
penyebab (E), tanda atau gejala (S) dan penyebab atau masalah
3) Perencanaan
4) Implementasi
19
lingkungan yang akan digunakan untuk tindakan keperawatan,
pasien.
5) Evaluasi
20
keselamatan pasien. Seperti yang dijelaskan dalam Permenkes
21
hari yang tertuang dalam visi dan misi rumah sakit. Demikian
pula pada setiap unit atau katagori SDM memiliki nilai, prinsip
Perilaku kerja ini dapat dinilai dengan melihat sikap dari tenaga
22
sebagai penerimaan yang kuat dalam diri individu terhadap
(Merry, 2013).
23
tinggi akan mempengaruhi dari kinerja pelayanan yang diberikan,
1. Pengertian Mutu
24
kebutuhan tersirat (Efendi dan Makhfudli, 2009). Pengertian tentang
mutu dapat berbeda makna bagi tiap orang karena mutu memiliki
2. Dimensi Mutu
benar.
25
harapan sama dengan persepsi layanan kesehatan yang diterima
2014).
26
dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Pelayanan
27
4. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen terhadap
Pelayanan Kesehatan
dan sikap).
28
dengan kebutuhan pasien, memanfaatkan teknologi tepat guna dan
meliputi:
29
keluarganya, baik melalui tatap muka, komunikasi non verbal,
b. Reliability (Kehandalan)
pasien.
c. Assurance (Jaminan)
30
pengguna jasa merasa terbebas dari resiko. Berdasarkan riset,
d. Empathy (Empati)
31
Karena sifat produk jasa yang tidak bisa dilihat, dipegang, atau
dirasakan, perlu ada ukuran lain yang bisa dirasakan lebih nyata
surat pembaca. jumlah surat kaleng, surat yang masuk kotak saran,
komunikasi.
32
E. Tinjauan Teoritis Tentang Rumah Sakit
inap, rawat jalan dan gawat darurat (UU No. 44, 2009).
33
- Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
pelayanan kesehatan.
kesehatan.
jenis penyakit.
34
b. Berdasarkan Pengelolaan
perundang-undangan.
a. Pelayanan medik;
b. Pelayanan kefarmasian;
35
1) 4 (empat) dokter umum untuk pelayanan medik dasar;
Rumah Sakit;
kefarmasian;
sakit.
36
F. Sintesa Penelitian
Nama
Desain
No. peneliti, Sumber Judul Sampel Hasil
Penelitian
Tahun
1. Mororó dkk., Jurnal Concept analysis of Elaborasi dari Analisis subjek, Ulasan menunjukkan bahwa praktik
2017 nursing care tinjauan mengekstraksi manajemen oleh perawat berfokus
management in the integratif data dari pada kegiatan birokrasi dan memiliki
hospital context database sedikit hubungan dengan
Amerika Latin perawatan. Namun, koordinasi dan
dan Pusat integrasi administrasi dan
Analisis Konsep Karibia pada perawatan, kepemimpinan,
Manajemen Informasi Ilmu komunikasi, interaksi, pengambilan
Keperawatan Dalam Kesehatan, keputusan dan kerjasama
Konteks Rumah Scientific diidentifikasi sebagai karakteristik
Sakit Eletronic Library penting dari manajemen perawatan
Online dan keperawatan.
Database
Keperawatan
Brasil,
menggunakan
kata kunci dan
deskriptor
Manajemen
Perawatan,
Keperawatan
39
dan Rumah
Sakit.
2. Riastiary, Tesis Gambaran Asuhan Penelitian Subjek studi Ditemukan data mayor berupa suhu
2019 Keperawatan Pada deskriptif kasus sejumlah tubuh diatas normal, data minor kulit
Anak Kejang dengan 2 klien yang teraba panas dan kemerahan. Data
Demam Dengan rancangan studi diamati dalam minor yang tidak dimunculkan
Hipertermia Di kasus memberikan antara lain: kejang, takikardia dan
Ruang Kaswari asuhan takipnea. Diagnosis yang di
RSUD Wangaya keperawatan tegakkan tidak terdapat perbedaan
pasien kejang antara yang digunakan sebagai
demam dengan rujukan oleh peneliti dengan yang
hipertermia dirumuskan perawat di ruangan.
Perencanaan keperawatan
dikelompokkan menjadi tujuan dan
kriteria hasil serta intervensi
keperawatan. Setelah di analisis
terdapat perbedaan yang ditemukan
antara tujuan dan kriteria hasil yang
digunakan oleh perawat ruangan
dengan acuan teori yang digunakan
oleh peneliti. Acuan teori yang
digunakan oleh perawat ruangan
menggunakan NIC-NOC 2015
sedangkan peneliti menggunakan
acuan SIKI-NIC 4. Implementasi di
temukan perbedaan implementasi
40
yang digunakan oleh perawat jaga
diruangan dengan acuan yang
peneliti gunakan. 5. Evaluasi
keperawatan dilakukan setelah
pemberian asuhan keperawatan
selama 3x24 jam. Evaluasi
keperawatan yang diberikan kepada
kedua subjek penelitian didapatkan
hasil masalah teratasi.
3. Kahya & Oral, Jurnal Measurement of Penelitian 233 perawat Hasil menunjukkan bahwa
2018 clinical nurse Empiris klinis dari meskipun keterampilan klinis dan
performance: rumah sakit keterampilan profesional adalah
Developing a tool yang berbeda di kategori yang paling penting, namun
including contextual satu kota item yang paling dinilai adalah
items "Bekerja secara sistematis" (rata-
rata = 6.07, s.d. = 0.89) dalam
kategori kontekstual.
Pengukuran kinerja
perawat klinis:
Mengembangkan
alat termasuk item
kontekstual
4. Sutarto & Jurnal Relationship Penelitian 50 perawat Penelitian ini tidak menemukan
hubungan antara motivasi dan
41
Hermanu Between Motivation, Observasional Rumah Sakit kinerja perawat (b = 0,02; 95% CI =
Joebagio, Competence, Analitik Dengan Dr. Soediran -0,19-0,24; p = 0,823). Demikian
2016 Workload, and Desain Cross Mangun pula tidak ada hubungan beban
kerja dan kinerja perawat (b = 0,05;
Nurse Performance, Sectional Sumarso
95% CI = -0,15-0,26; p = 0,607).
at Dr. Soediran Ada hubungan positif dan signifikan
Mangun Sumarso secara statistik antara kompetensi
Hospital, Wonogiri, dan kinerja perawat (b = 1,10; 95%
Indonesia CI = 1,75 hingga 0,46; p = 0,001).
Hubungan Antara
Motivasi,
Kompetensi, Beban
Kerja dan Kinerja
Perawat di Rumah
Sakit Dr. Soediran
Mangun Sumarso,
Wonogiri, Indonesia
5. Knar, M., Jurnal The Nursing Penelitian 797 Perawat Sekitar 38,0% perawat (n = 295)
Geiger-Brown, Performance dengan desain dari berbagai melaporkan tidur 6-7 jam per hari.
Jeanne, & Instrument: cross sectional fasilitas Namun, lebih dari seperempat
sampel (n = 231, 29,2%)
Donna, 2018 Exploratory and menggunakan perawatan
melaporkan tidur kurang dari 6 jam
Confirmatory Factor data sekunder kesehatan per hari. Lebih dari tiga perempat
Analyses in (mis., Rumah bekerja di pengaturan perawatan
Registered Nurses sakit perawatan akut (n = 651, 82,3%), dan
seperempat memiliki lebih dari 25
42
akut, fasilitas tahun pengalaman keperawatan (n
psikiatris, = 215, 27,5%), diikuti oleh 1–5
pengaturan tahun pengalaman keperawatan (n
= 144, 18,4%). Pergeseran hari
Instrumen Kinerja pendidikan, dan
adalah jadwal kerja yang paling
Keperawatan: perawatan dominan (n = 402, 50,6%), dan
jangka panjang) lebih dari separuh sampel bekerja
Analisis Faktor 11-12 atau lebih jam per shift (n =
Eksplorasi dan 474, 59,8%). Setengah dari sampel
Konfirmasi pada (n = 391, 49,9%) melaporkan
Perawat Terdaftar menghabiskan 76%-100% dari
waktunya untuk perawatan pasien
langsung, dan seperlima dari
sampel (n = 154, 19,7%)
melaporkan pengeluaran 51%-75%
dari mereka waktu pada kegiatan
ini. Lebih dari separuh melaporkan
bekerja 21-40 jam selama
seminggu (n = 462, 58,3%), dan
dua pertiga melaporkan bekerja 41-
60 jam selama seminggu (n = 265,
33,5%).
6. Supri, Jurnal Nurses’ Penelitian ini Perawat Rumah Hasil penelitian menunjukkan
Rachmawaty, Performance adalah sakit Dr. bahwa secara umum penilaian
& Syahrul, Assessment Based penelitian Wahidin kinerja perawat di rumah sakit Dr.
Wahidin Sudirohusodo telah
2019 On Nursing Clinical deskriptif Sudirohusodo
dilakukan sejak tahun 2015.
kualitatif. Data Makassar Namun, masih ada beberapa
Authority: A dikumpulkan bidang yang perlu ditingkatkan,
Qualitative dari Diskusi seperti penilaian indikator kuantitas
43
Descriptive Study Kelompok yang saat ini tidak dikembangkan.
Fokus (FGD), berdasarkan otoritas klinis
wawancara keperawatan. Bahkan, penilaian
kinerja perawat untuk indikator
Penilaian Kinerja individu, dan
kuantitas harus disesuaikan dengan
Perawat analisis otoritas klinis keperawatan yang
Berdasarkan Klinik dokumen. telah ditugaskan kepada mereka
Keperawatan setelah menyelesaikan proses
kredensial sebagaimana dinyatakan
Otoritas: Studi dalam Surat Penugasan Klinis
Deskriptif Kualitatif Perawat.
7. Mokhtar & Jurnal Job Performance Penelitian 137 perawat di Pekerjaan kinerja yang diberikan
Mohamed, among Nurses in berbasis Negara oleh perawat di unit pediatrik
2017 Pediatric fasilitas Khartoum berada di atas rata-rata dan di
bawah rata-rata departemen
Department kesehatan (ibukota
lainnya. Temuan ini mungkin karena
(Khartoum State deskriptif nasional Sudan) besar jumlah kasus dan beberapa
2015) dengan jumlah perawat per shift juga,
pendekatan perawat yang berkualifikasi bekerja
cross sectional dalam unit. Dan ini terdiri dengan
studi yang disiapkan oleh
Performa Kerja di
Healthcare Research dan Kualitas
kalangan Perawat di A.S. Departemen Kesehatan dan
Departemen Anak Manusia Layanan menemukan itu.
Kekurangan staf dan meningkat
(Negara Khartoum beban kerja, berpotensi
2015) mengancam kualitas perawatan dan
rumah sakit dengan jumlah staf
perawat yang tidak memadai
44
memiliki angka yang lebih tinggi
kejadian buruk. Seperti infeksi yang
didapat di rumah sakit, kaget, dan
gagal menyelamatkan.
8. Tesfaye, Jurnal Assessment of Studi cross- 239 Perawat Sekitar sepertiga 32,2% perawat
Abera, Balcha, Factors Affecting sectional yang bekerja di menilai kinerja mereka sebagai
Nemera, & Performance of berbasis Rumah Sakit kinerja buruk. Persepsi tingkat
Nurses Working at pengetahuan dan keterampilan
Belina, 2015 institusi desain Khusus
Jimma University [Adjusted Odds Ratio 14,0 pada
Specialized Hospital Universitas 95% Confidence Interval (6.1, 30.9)]
in Jimma Jimma di Kota dan umpan balik tentang penilaian
Town, Oromia Jimma, Wilayah kinerja [Adjusted Odds Rasio 4,6
Region, South-West Oromia, pada 95% Confidence Interval (1,8,
Ethiopia 11. 2)] diidentifikasi sebagai faktor
Ethiopia Barat mempengaruhi kinerja perawat.
Penilaian Faktor- Daya Meski begitu, kurangnya
Faktor yang pengakuan, lingkungan kerja yang
Mempengaruhi tidak aman dan tidak memuaskan
numerasi & manfaat tidak signifikan
Kinerja Perawat
secara statistik, perawat menilai
yang Bekerja di mereka sebagai faktor yang
Rumah Sakit menghambat kinerja mereka.
Khusus Universitas
Jimma di Kota
Jimma, Wilayah
Oromia, Ethiopia
Barat Daya
9. Kumar & Jurnal Stress among Tinjauan Ulasan Banyak penelitian telah melaporkan
Nursing Staff in Literatur dengan termasuk bahwa stres kerja berkorelasi
45
Bhalla, 2019 Hospitals and its sistematis makalah negatif dengan kepuasan kerja,
Relation with Job terhadap diterbitkan dari pekerjaan kepuasan dan kualitas
Satisfaction, Job berbagai tahun 2000 asuhan keperawatan. Kontributor
Performance and database hingga 2019, utama untuk stres kerja diidentifikasi
Quality of Nursing seperti dilakukan dan sebagai beban kerja, kerja shift,
Care: A Literature Ebscohost, diterbitkan di panjang jam kerja dan hubungan
Review Proquest dan negara mana dengan supervisor. Stres dilaporkan
Google scholar pun selama meningkatkan gesekan, niat untuk
Stres di antara Staf mengenai topik bahasanya pergi dan mengurangi retensi dan
Perawat di Rumah yang diteliti adalah bahasa rekrutmen di antara perawat.
Sakit dan Inggris. Studi Beberapa penelitian telah
Hubungannya dilakukan pada menyarankan pemberdayaan itu,
dengan Kepuasan perawat di klinik dukungan dari pengawas dan
Kerja, Kinerja rawat jalan dan kolega dan pemecahan masalah
Pekerjaan dan rumah sakit. yang terencana cenderung
Kualitas Perawatan: Kriteria mengurangi stres kerja pada
Review Literatur kelayakan perawat. Satu studi melaporkan
dipenuhi oleh perhatian itu meditasi membantu
total 16 studi mengurangi stres yang dirasakan
dari total 35 dan kelelahan di antara perawat.
makalah yang Namun, ada pengetahuan terbatas
cocok dengan bagaimana tuntutan dan harapan
pencarian. pasien dari para profesional
keperawatan dan juga rumah sakit
berkontribusi pada pekerjaan
menekankan. Demikian pula, hanya
46
ada beberapa studi yang menyoroti
strategi yang diterapkan oleh rumah
sakit untuk mengurangi stres kerja
di antara staf perawat dan
meningkatkan kinerja pekerjaan
mereka dan ini membutuhkan
penelitian lebih lanjut.
10. Gedamu dkk., Jurnal Knowledge and Studi survei 426 perawat Tingkat respons adalah 92,02% dari
2019 Attitude of Nurses kuantitatif yang dipilih total peserta. Hasil studi
towards Palliative dengan secara acak menunjukkan bahwa hanya 104
Care in Government
pendekatan dari 4 rumah (26,5%) dari responden memiliki
Hospitals of Addis
Ababa, Ethiopia cross sectional sakit pengetahuan yang baik dan 331
pemerintah di (84,4%) memiliki sikap yang
Pengetahuan dan Addis Ababa menguntungkan terhadap
Sikap Perawat dengan perawatan paliatif. Tingkat
terhadap Perawatan pengalaman Pendidikan, departemen kerja,
Paliatif di Rumah kerja minimal 6 pengalaman kerja selama bertahun-
Sakit Pemerintah bulan tahun dalam keperawatan,
Addis Ababa, pengalaman dalam merawat pasien
Ethiopia yang sakit kronis dan pelatihan
dalam layanan perawatan paliatif
memiliki hubungan yang signifikan
dengan pengetahuan perawat
terhadap paliatif peduli. Tingkat
pendidikan, pengalaman dalam
merawat pasien yang sakit kronis
47
dan pelatihan dalam layanan
ditemukan secara statistik signifikan
dengan sikap perawat terhadap
perawatan paliatif.
11. Feleke & Jurnal Compliance of Desain studi Sesi observasi Kepatuhan keseluruhan perawat
Demise, 2019 Nurses to National kasus tunggal dari 125 dengan pedoman proses
Nursing Process dengan metode perawat untuk keperawatan nasional di Rumah
Guideline in Tercha pengumpulan mengamati Sakit Umum Tercha adalah 47%.
General data campuran interaksi dan Penilaian dan diagnosis
Hospital, Southern tinjau grafik keperawatan dilakukan untuk 67%
Ethiopia 2018: Case termasuk mereka, dan 14 dan 62% pasien, masing-masing.
Study Observasi, informan kunci. Sedangkan, perencanaan,
Wawancara implementasi dan evaluasi asuhan
Kepatuhan Perawat Informan Kunci keperawatan dibuat hanya untuk
terhadap Pedoman atau Key 54%, 52% dan 47% dari pasien
Proses Perawatan Informant yang dirawat, masing-masing. Studi
Nasional di Rumah Interviewee kualitatif menjelaskan bahwa kinerja
Sakit Umum Tercha, (KII), dan ulasan ini disebabkan oleh pasokan medis
Ethiopia Selatan dokumen yang tidak memadai, bahan
2018: Studi Kasus digunakan. referensi, kepegawaian, dan
kegiatan pengembangan kapasitas
terbatas seperti pelatihan.
12. Tzivian, Jurnal Problems of burnout Studi cross- Sampel Sepenuhnya model regresi yang
Priede, in sectional penelitian yaitu disesuaikan, kemampuan kerja
Mezina- nurses: Stress, work 232 perawat dikaitkan dengan stres kerja
tension and
48
Mamajeva, & workability - results berusia 18-79, (estimasi efek, β = -0,03
Folkmanis, from Latvian study dengan median [kepercayaan 95% interval -0,04; -
2019 19 tahun 0,01] dan dengan posisi (β = -0,23 [-
pengalaman, 0,42; -0,05]). Peserta yang lebih
Masalah kelelahan sebagian besar muda memiliki hubungan yang lebih
pada perawat: bekerja dengan kuat daripada mereka yang lebih tua
Stres, ketegangan upah penuh dari 45 tahun, mengusulkan usia
kerja dan sebagai pengubah ukuran efek
kemampuan kerja - dalam hubungan antara stres dan
hasil dari penelitian kemampuan kerja. Selain itu, WTI
Latvia yang lebih tinggi meningkatkan
kemungkinan kelelahan (β = 11,2
[1,0; 21,3]). Untuk menyimpulkan:
Perawat harus khususnya dirawat
untuk mengurangi tingkat stres
mereka untuk mencegah
kekurangan pekerja perawatan
kesehatan.
13. Koech, 2019 Jurnal Evaluation of factors Penelitian ini 121 perawat Ada hubungan positif yang
contributing to mengadopsi yang bekerja di signifikan secara statistik antara
medication errors desain bidang medis, kesalahan yang dibuat selama
among nurses penelitian bedah, pemberian obat dan kesalahan
working at Mbagathi deskriptif pediatrik, dan seperti itu terjadi sebagai akibat dari
District Hospital bersalin dan faktor lingkungan, faktor manusia,
rawat jalan faktor sistem dan kegagalan
pelaporan kesalahan sebelumnya.
49
Hasilnya menunjukkan tingkat
kesalahan per sebagai 6.2. Berarti
Evaluasi faktor- untuk setiap enam pasien mencari
faktor yang perawatan kesehatan satu pasien
berkontribusi menderita kesalahan pengobatan.
terhadap kesalahan Perawat menganggap bahwa
pengobatan di hambatan paling penting dalam
antara perawat yang melaporkan kesalahan pengobatan
bekerja di Rumah adalah takut hukuman, takut ditegur
Sakit Distrik dan takut gugatan. Ada rasa puas
Mbagathi diri dalam memastikan pengobatan
Praktik keselamatan dipatuhi, ini
lebih lanjut disumbangkan oleh
faktor manusia, lingkungan dan
sistem. Disana ada kesenjangan
antara obat yang dibuat oleh
perawat dan pelaporan kesalahan
obat-obatan tersebut, maka perlu
oleh rumah sakit manajemen untuk
menempatkan langkah-langkah
untuk mempromosikan praktik
keamanan obat di antara perawat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa
praktik keselamatan medis tidak
dipatuhi dengan baik di rumah sakit
Distrik Mbagathi.
50
14. Marc, Fafara, Jurnal Diversification of Metode survei Studi ini Peringkat rata-rata antara penduduk
& Patient Satisfaction diagnostik, melibatkan 585 pedesaan dan kota lebih dari 12
Januszewicz, with Nursing Care at estimasi dan pasien yang poin. Ada korelasi
antara penilaian kepuasan dengan
2019 Night metode statistik dirawat di klinik
asuhan keperawatan dan status
digunakan yang dipilih profesional.
dengan survei secara acak
Diversifikasi dan tes teknik
profil
Kepuasan Pasien penelitian konservatif dan
dengan Perawatan bedah di
di Malam Hari Rumah Sakit
Klinik di
Rzeszow
15. Collet dkk., Jurnal Experiences and Studi kelompok Lima Kerumitan kebutuhan perawatan
2019 Needs of Nursing terarah dengan wawancara kombinasi pasien DCD menantang
Staff Caring for pendekatan kelompok fokus dan menuntut. Tekanan jelas
Double Care
kualitatif semi-terstruktur dialami pada banyak tingkatan.
Demanding
Patients: A dengan staf Semua anggota staf yang
Qualitative Study DCD (n = 28). berpartisipasi menekankan
Kami pentingnya penyediaan lingkungan
Pengalaman dan mengorganisir kerja yang aman secara psikologis
Kebutuhan Staf lima fokus dan fisik. Perawat harus dapat
Perawat Merawat pertemuan saling mengandalkan, pada tim
Pasien Perawatan kelompok. multidisiplin, dan pada dukungan
Ganda yang Empat manajemen mereka. Mereka
Menuntut: Studi kelompok terdiri membutuhkan keamanan tim yang
51
Kualitatif dari staf cocok dengan kesinambungan
keperawatan. perawatan, lintasan pembinaan, dan
Sebuah pelatihan keterampilan khusus pada
kelompok fokus ranah perawatan psikiatrik dan
dilakukan untuk somatik.
memverifikasi
kebutuhan dan
keinginan staf
keperawatan
dan didukung
oleh anggota
tim multidisiplin
lainnya.
16. Mahidol, 2019 Jurnal A development of Penelitian Sampel Temuan penelitian mengungkapkan
nursing care in
kuantitatif pekerjaan bahwa beban kerja para pekerja
patient with
dengan data adalah tidak meningkat, tetapi tingkat
peripheral dianalisis implementasi akurasi untuk mengikuti standar
intravenous infusion
menggunakan perawatan meningkat (p = 0,003); durasi kerja
at medical intensive
statistik untuk pasien tidak meningkat, kepuasan pekerja
care unit deskriptif, nilai- dengan infus tidak berkurang, dan biaya per unit
T, uji Paired T, intravena perifer layanan menurun (p <0,001). Untuk
uji Wilcoxon selama fase pra rekomendasi, penelitian harus terus
Perkembangan Signed-Rank, uji dan pasca- dilakukan di seluruh rumah sakit
asuhan Mann-Whitney eksperimental dan dikembangkan untuk menjadi
keperawatan pada U dengan total 167 kali. model kerja negara yang baik
tingkat alfa pada Sampel peserta dengan efisiensi yang lebih tinggi.
52
pasien dengan infus 0,05 termasuk 69 Kebijakan tentang ketentuan
intravena perifer di penerima layanan kesehatan harus lebih
unit perawatan layanan, 47 intens dengan lebih fokus pada
intensif medis penyedia pekerjaan integratif dan partisipasi
layanan / multidisiplin bagi pasien untuk
perawat dan 2 menerima kualitas asuhan
manajer. keperawatan.
53
18. Abdulmujeeb, Jurnal Prevalence and Survei cross- 150 petugas Tingkat respons keseluruhan 84%
2017 Factors Associated sectional kesehatan di (n = 140) telah dicapai. Studi ini
with Low Back Pain Kibuli Rumah menetapkan bahwa mayoritas
among Healthcare sakit Muslim, (37%) dari responden berada dalam
Workers in Kibuli Kampala kelompok usia 20-39 tahun, 57%
Muslim Hospital Uganda perempuan (n = 59) dan 64% dari
Kampala, Uganda mereka menikah. Pint prevalensi
adalah 84%, 31% dari responden
mengambil cuti dari pekerjaan
Prevalensi dan sebagai akibat dari sakit punggung
Faktor-Faktor bawah. Ada yang tinggi Prevalensi
Terkait dengan cuti sakit di antara staf perawat
Nyeri Punggung 45,2%, uji Chi-square menunjukkan
Rendah di antara bahwa ada yang signifikan secara
Pekerja Kesehatan statistic hubungan antara pekerjaan
di Rumah Sakit responden dan waktu harian yang
Muslim Kibuli dihabiskan selama bekerja (nilai P
Kampala, Uganda 0,011 dan 0,042) masing-masing.
Faktor sosial-demografis seperti
usia, status perkawinan, dan jenis
kelamin tidak signifikan secara
statistic P <0,05.
19. Bereda & Jurnal Work Performance Desain studi 357 karyawan Tingkat kinerja pekerjaan adalah
Debalkie, 2018 and Associated cross-sectional Biro Kesehatan 76.64% (76.25-77.03). Mayoritas
Factors among Negara kinerja karyawan level ditemukan
Employees in Regional baik. Gaji [AOR = 3,94 (1,41,
54
Amhara National Nasional 10,99)], tahun kerja [AOR = 3,07
Regional State Amhara (1,25, 7,49)], jenis pekerjaan
Health Bureau, departemen [AOR = 6.77 (2.57,
Bahir Dar, 17.79)] dan jenis pekerjaan [AOR =
Northwest Ethiopia 0.32 (0.13, 0.77)] secara
independen memprediksi level
kinerja kerja.
Kinerja Kerja dan
Faktor Terkait di
antara Karyawan di
Biro Kesehatan
Negara Regional
Nasional Amhara
Bahir Dar,
Northwest Ethiopia
20. Cervasio & Jurnal Attitudes of Nurses Penelitian Lulus Ada perbedaan yang signifikan
Fatata-Hall, Toward Children kuantitatif dan mahasiswa dalam pengukuran ATDP-B antara
2015 With Disabilities: eksperimental keperawatan kelompok yang menunjukkan bahwa
The Attitudes of berjumlah 88 perawat lulusan yang menerima
Nursing Students orang di pendidikan kecacatan bekerja
Toward Children Amerika Serikat secara signifikan lebih baik pada
With Disabilities: An penilaian sikap terhadap anak-anak
Experimental penyandang cacat daripada mereka
Design yang tidak menerima pendidikan.
Temuan penelitian ini harus
55
memaksa fakultas keperawatan
untuk mengevaluasi kembali konten
Sikap Perawat kurikulum, memberikan pengukuran
Terhadap Anak- sikap keperawatan yang spesifik
Anak Penyandang siswa di berbagai tingkat
Cacat: Sikap Siswa pendidikan, dan mengembangkan
Perawat Terhadap protokol yang dapat membantu
Anak-Anak siswa dalam belajar merawat anak-
Penyandang Cacat: anak penyandang cacat.
Sebuah Desain
Eksperimental
21. Laybidi & Jurnal Effectiveness of Penelitian ini 120 perawat Temuan menunjukkan bahwa tidak
Mehdinejad, nursing care in adalah dari rumah sakit ada perbedaan yang signifikan
2018 Epilepsy penelitian kuasi- di Isfahan antara skor rata-rata perilaku
eksperimental secara acak profesional dalam intervensi dan
Efektivitas asuhan
keperawatan pada dibagi menjadi kontrol kelompok sebelum intervensi
Epilepsi kelompok pendidikan. Padahal, setelah itu
kontrol dan intervensi, faktor yang disebutkan
eksperimental meningkat secara signifikan dalam
(masing-masing kelompok eksperimen dibandingkan
60) dengan kelompok kontrol, tetapi
tidak signifikan perbedaan diamati
pada kelompok kontrol dalam skor
rata-rata orang-orang mengenai
perilaku profesional. Temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa
56
implementasi Program pendidikan
asuhan keperawatan telah efektif
dalam meningkatkan perilaku
keperawatan dari unit penelitian.
22. López, Ferré- Jurnal A Systematic Tinjauan Konsep Dalam sebagian besar artikel yang
Grau, Jurado- Review about sistematis spiritualitas, roh diulas, metodologi Walker dan
Campos, & Spirituality in dengan sintesis dan jiwa dalam Avant Chin dan Kramer dan
Nursing
Jiménez- naratif dilakukan bibliografi Rodgers adalah menyatakan untuk
Care: Avoiding a
Herrera, 2017 Specific Illness Care menurut Filsafat Kuno. klarifikasi gagasan ini. Selain itu,
Environment pernyataan Setelah itu, disimpulkan oleh penulis yang
PRISMA-P maknanya berbeda bahwa cara itu dilakukan
Tinjauan sistematis istilah-istilah ini tidak jelas pada saat ini. Tidak ada
tentang Spiritualitas dieksplorasi perbedaan antara spiritualitas,
dalam Perawatan dalam kamus kebutuhan spiritual, dan perawatan
Perawat:
dari berbagai spiritual yang ditemukan.
Menghindari
Lingkungan bahasa.
Perawatan Penyakit Tinjauan
Tertentu literatur tentang
konsep
"spiritualitas"
dilakukan
melalui
PUBMED, Web
of Science
(WOS),
CUIDEN dan
57
DIALNET untuk
membahas
perbedaan di
antara
konseptualisasi
terkait dengan
keperawatan.
23. Wongnate, Jurnal Nursing Care Model Konsep Pasien tahun Pada 2017, kulit pasien dinilai
2019 For Incontinence- penelitian 2017 dan 2018 dengan menggunakan alat penilaian
associated tindakan yang dirawat di perineum, yang menyumbang 78,88
Dermatitis in Critical partisipatif unit perawatan persen dari semua pasien yang
Cancer Patient: dengan intensif Rumah dirawat di rumah sakit unit
Lopburi Cancer kerangka kerja Sakit Kanker perawatan intensif. Ada 2 kondisi
Hospital empiris dan Lopburi IAD yang parah dan menerima
bukti untuk AHBOT dari pertanyaan. Kualitas
mengembangka hidup pasien yang menerima
Model asuhan
n model penilaian kulit menggunakan
keperawatan untuk
keperawatan penilaian Visual Analog Scale (VAS)
dermatitis terkait
menemukan bahwa pasien memiliki
inkontinensia pada
kualitas hidup yang diperhitungkan
pasien kanker kritis:
70 persen. Kemudian pada tahun
Rumah Sakit
2018, semua pasien yang diterima
Kanker Lopburi
di unit perawatan intensif menerima
penilaian kulit menggunakan
penilaian perineum alat, 100 persen
dari mempertanyakan kualitas hidup
58
pasien menemukan bahwa pasien
dengan kondisi IAD membaik.
24. Tsai, Orav, & Jurnal Patient Satisfaction Studi Mixed Ada 2.953 Skor kepuasan pasien berkisar
Jha, 2016 and Quality of Methods rumah sakit antara 33,5% hingga 98,5% di
Surgical Care at US yang antara rumah sakit ini dan skor
Hospitals melakukan kepuasan pasien rata-rata adalah
setidaknya satu 69,5% (Rentang Interkuartil 63% -
dari enam 75,5 %). Rumah sakit dalam kuartil
Kepuasan Pasien prosedur pada kinerja tertinggi pada kepuasan
dan Kualitas pasien pasien memiliki lama tinggal yang,
Perawatan Bedah di Medicare antara rata-rata, 0,6 hari lebih pendek
Rumah Sakit 2010 dan 2011 daripada yang dengan kepuasan
Amerika Serikat menurut Survei pasien terendah (7,1 hari
tahunan dibandingkan 7,7 hari, p <0,001). Di
American antara rumah sakit A.S. yang
Hospital melakukan operasi besar, kami
Association menemukan variasi besar dalam
(AHA) kepuasan pasien, meskipun tingkat
kepuasan umum cukup tinggi.
Rumah sakit dengan kepuasan
pasien yang tinggi memberikan
perawatan yang lebih efisien
dengan lama tinggal yang lebih
pendek untuk pasien bedah. Rumah
sakit ini juga memiliki kualitas
proses bedah yang lebih tinggi,
59
tingkat penerimaan bedah yang
lebih rendah, dan tingkat kematian
bedah yang lebih rendah. Hubungan
positif yang signifikan antara
pengalaman pasien dan ukuran
gabungan dari kualitas bedah
menggabungkan beberapa domain
efisiensi dan kualitas menunjukkan
bahwa insentif untuk meningkatkan
pengalaman pasien bedah dan
kualitas bedah semuanya benar-
benar selaras.
25. Nantsupawat, Jurnal Nurse Burnout, Analisis cross- 2.084 perawat Tiga puluh dua persen perawat
Kunaviktikul, & Nurse‐Reported sectional terdaftar yang melaporkan kelelahan emosional
Poghosyan, Quality of Care, and bekerja di 94 yang tinggi, 18% depersonalisasi
2015 Patient Outcomes in rumah sakit tinggi, dan 35% prestasi pribadi
Thai Hospitals komunitas di rendah. Selain itu, 16% perawat
seluruh menilai kualitas perawatan di unit
Thailand kerja mereka adil atau buruk, 5%
Perawat Luka pasien dilaporkan jatuh, 11%
Bakar, Kualitas melaporkan kesalahan pengobatan,
Perawatan yang dan 14% melaporkan infeksi. Ketiga
Dilaporkan Perawat, sub-skala MBI dikaitkan dengan
dan Hasil Pasien di peningkatan pelaporan kualitas
Rumah Sakit perawatan yang adil atau buruk,
pasien jatuh, kesalahan
60
Thailand pengobatan, dan infeksi. Setiap unit
peningkatan skor kelelahan
emosional dikaitkan dengan
kenaikan 2,63 kali dalam
melaporkan kualitas perawatan
yang adil atau buruk, peningkatan
30% pada pasien yang jatuh,
peningkatan 47% dalam kesalahan
pengobatan, dan peningkatan 32%
dalam infeksi.
61
G. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti
59
H. Kerangka Teori
60
I. Kerangka Konsep
Orientasi Pelayanan
Integritas
Disiplin
Kemampuan Kerjasama
Keterangan:
Variabel Independen =
Variabel Dependen =
61
J. Definisi Operasional
1. Orientasi pelayanan Sikap dan perilaku kerja perawat dalam - Fokus terhadap kemampuan diri
memberikan pelayanan terbaik kepada sendiri
yang dilayani - Merespon pasien dengan cepat dan
tepat
- Memelihara komunikasi yang baik
- Menanggapi kebutuhan mendasar
pasien
62
aktivitas kerjanya secara sungguh- - Kemampuan untuk menaati peraturan
sungguh (tepat waktu, taat aturan, yang diberlakukan di RSUD dr. D.
sesuai tanggung jawab yang diberikan) Anatototi Larat
- Bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan
5. Kemampuan Bekerjasama Kemampuan perawat untuk memilih - Sikap bijaksana dan kesopanan
perilaku komunikasi yang cocok dan - Iklim organisasi yang baik di RSUD dr.
efektif bagi suatu situasi yang dihadapi D. Anatototi Larat
dalam proses kerja - Penyampaian informasi yang baik
antar rekan kerja
63