You are on page 1of 17

MAKALAH SISTEM POLITIK DAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA

SERIKAT

“NATIONAL SECURITY DALAM KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT”

Disusun Oleh :
Kelompok 9
De Zheyla Puan Syahrani
(E061211025) Muhammad Yuan Fauzil
(E061211046) Suci Anggraheni
Bagenda (E061211110)

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah melimpah oada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Sistem Politik
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat ini yang telah memberikan bimbingan dan dorongan
selama proses penulisan makalah.

Makalah ini berjudul National Security dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Topik
yang kami bahas dalam makalah ini adalah tentang peran dan pengaruh kebijakan internasional
dalam menjaga keamanan negara. Sebagaimana kita ketahui bersama, tantangan keamanan yang
semakin kompleks menjadisebuah isu global yang menuntut adanya strategi dan kebijakan yang
efektif untuk dapat menjaga keamanan nasional.

Melalui makalah ini, kami bertujuan untuk memberika pemahaman yang lebih mendalam tentang
kompleksitas dan relevansi kebijakan internasional dalam menjaga keamanan negara. Kami
berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembaxa untuk memahami
dan menganalisis peran kebijakan internasional dalam menjaga keamanan negara.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauuh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat terbuka untuk menerima kritik, saran, dan masukan yang membangun dari pembaca.
Senoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
Sekian kata pengnatar dari kami, terima kasih.

Makassar, 16 Mei 2023


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3

BAB I..........................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................4

1.3 Tujuan......................................................................................................................................4

BAB II.........................................................................................................................................................5
A. Konsep Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat.............................................................................5

B. National Security dan Hubungannya dengan Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat....................7

C. Instrumen Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat untuk Mencapai National Security................10

BAB III.....................................................................................................................................................14
KESIMPULAN...................................................................................................................................14

REFERENSI............................................................................................................................................16
BAB I

1.1 Latar Belakang

Negara adalah entitas politik yang menjadi aktor utama dalam politik internasional.
Dalam politik internasional, negara dianggap sebagai unit dasar yang memiliki kedaulatan atas
wilayah tertentu dan memiliki otoritas politik yang mengatur urusan dalam negeri serta
hubungan dengan negara lain. Negara memiliki hak untuk menjalankan pemerintahan, membuat
kebijakan, dan mengatur masyarakat di dalam wilayahnya tanpa campur tangan eksternal yang
tidak sah. Negara bertindak untuk melindungi, mempromosikan, dan mempertahankan
kepentingan nasional mereka dalam politik internasional. Dimana negara memiliki tanggung
jawab utama dalam menjaga keamanan dan pertahanan wilayahnya serta melindungi warga
negaranya dari ancaman eksternal. Mereka dapat menggunakan kekuatan militer, diplomasi, dan
melakukan kerjasama internasional untuk mempertahankan keamanan nasional dan merespons
ancaman yang muncul.

Keamanan nasional dijelaskan sebagai suatu konsep dimana pemerintah bersama


parlemen berkewajiban untuk melindungi negara dan warga negaranya dari berbagai krisis
nasional dan berbagai proyek kekuasaan seperti kekuatan politik, ekonomi, diplomatik, dan
militer. Keamanan nasional juga dianggap sebagai dasar untuk melindungi nilai-nilai internal
negara terhadap ancaman eksternal dan internal. Dimana sebagai bentuk dari kebijakan luar
negeri untuk merencanakan strategi dan berkomitmen dalam setiap tindakan di lingkup
internasional serta menjadi pedoman bagi tiap-tiap negara dalam berhubungan dengan pihak lain
di lingkungan eksternal tersebut. Keamanan nasional dijadikan sebagai aspek kritis dari
kebijakan luar negeri Amerika Serikat karena stabilitas dan perlindungan warga negara Amerika
adalah yang terpenting, dan oleh karena itu, para pemimpin negara selalu memprioritaskan
masalah keamanan saat membuat keputusan dalam konteks hubungan internasional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas, rumusan masalah yang akan digunakan untuk menjawab
capaian dalam makalah berikut ini:
1. Bagaimana Konsep Kebijakan Luar Negeri Amerika di jalankan?
2. Bagaimana Konsep National Security didalam Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat?
3. Apa yang menjadi Instrumen dari kebijakan luar negeri Amerika serikat untuk mencapai
National Securitynya ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, penulis bertujuan sebagai berikut:


1. Memahami Bagaimana Konsep Kebijakan Luar Negeri di Jalankan.
2. Mamahami Bagaimana Konsep National Security didalam Kebijakan Luar Negeri
Amerika Serikat.
3. Mengetahui Instrumen dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk mencapai
National Securitynya.
BAB II

A. Konsep Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat

Kebijakan luar negeri disebut sebagai program yang dibuat oleh jajaran pemimpin dalam
suatu negara berdasarkan tujuan, kondisi, serta aktor yang berbeda yang berada di luar wilayah
teritorial negara tersebut demi kepentingan nasional. Meski kebijakan luar negeri ini dibuat
untuk beberapa aktor, negara tetap menjadi aktor utama yang bertanggung jawab terhadap suatu
kebijakan luar negeri. Tujuan dari pembentukan kebijakan luar negeri adalah untuk
merencanakan strategi dan berkomitmen dalam setiap tindakan di lingkup internasional serta
menjadi pedoman bagi tiap-tiap negara dalam berhubungan dengan pihak lain di lingkungan
eksternal tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara dapat
disederhanakan menjadi tiga bagian: orisinalitas, struktur birokrasi, dan sistem politik.
“Idiosyncratic” memaparkan latar belakang pemimpin negara dan kebijakan mereka, struktur
birokrasi menekankan pada proses pengambilan keputusan untuk melaksanakan kebijakan
negara, dan sistem politik berfokus pada isu dan kepentingan kebijakan dalam dan luar negeri.
Dalam setiap proses perencanaan, politik luar negeri juga diarahkan pada kepentingan nasional
masing-masing negara dengan tujuan untuk mewakili nilai-nilai dan kepentingan negara-negara
tersebut dalam sistem internasional.

Amerika Serikat melalui laman website White House, setelah pelantikan Presiden Joe
Biden langsung merilis prioritas kebijakan pemerintahan yang baru. Dari tujuh prioritas
kebijakan yang dikeluarkan, terdapat satu target yang menunjukkan bahwa di era ini Amerika
Serikat akan berfokus untuk kembali aktif dalam penanganan isu-isu global dengan berporos
pada peningkatan ketahanan keamanan nasional Amerika Serikat, pembentukan aliansi negara-
negara demokratis, isu hak asasi manusia, serta keterlibatan dalam pembangunan ekonomi
global. Dalam kepemimpinannya kali ini, Presiden Joe Biden mengutamakan pendekatan
diplomatik sebagai mekanisme resolusi konflik yang tercermin dalam landasan utama kebijakan
luar negerinya, yaitu multilateralisme. Presiden Joe Biden juga menekankan bahwa isu
demokrasi menjadi fokus utama serta menjadi landasan bagi pemerintah Amerika Serikat dalam
menangani isu-isu global. Hal ini kemudian diindikasikan dengan tindakan Presiden Joe Biden
yang mengadakan Democracy Summit pada tahun pertama
kepemimpinannya. Dengan mengatasnamakan demokrasi, Presiden Joe Biden mengambil
langkah untuk mengakhiri keterlibatan Amerika Serikat di konflik Yaman dengan menghentikan
penjualan amunisi ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE), serta mendorong penanganan
kasus melalui United Nations (UN).
Sebagai hasil dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bidang pertahanan dan
keamanan, terdapat tiga poin utama yang ditekankan, yaitu NATO sebagai kunci penting dalam
menghadapi sikap Rusia yang agresif dan pengaruh China, evaluasi hubungan dan peranan
dalam kerjasama Amerika Serikat dengan Uni Eropa, dan upaya membangun kerjasama dengan
negara-negara demokratis yang berada dalam wilayah Eropa dan Indo-Pasifik demi menekan
munculnya otoritarianisme. Dalam implementasi beberapa kebijakan ini, Amerika Serikat
melakukan tinjauan pada Global Posture Review untuk menentukan keputusan terhadap pasukan
yang diinisiasi pada masa pemerintahan Donald Trump untuk dihentikan. Amerika Serikat juga
kembali membangun dan menguatkan aliansi di Asia Timur, khususnya Korea Selatan dan
Jepang dengan tujuan mendorong pendekatan terkoordinasi terhadap Korea Utara serta
mengimbangi pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik. Seluruh kebijakan keamanan Amerika
Serikat ini mengacu pada Interim National Security Strategy Strategic Guidance (INSSG) yang
diterbitkan pada 3 Maret 2021 yang mengidentifikasi tiga poin utama, yaitu :
1. Perlindungan keamanan warga sipil Amerika Serikat melalui pencegahan ancaman dari
negara besar lain, musuh regional, ekstremis, dan ancaman transnasional lainnya,
termasuk perubahan iklim, penyakit menular, serangan siber, dan informasi palsu.
2. Pengembangan ekonomi melalui pemaknaan ulang kepentingan ekonomi dalam standar
hidup pekerja.
3. Memproyeksikan dan mempertahankan nilai-nilai Amerika Serikat melalui penguatan
demokrasi, baik pada lingkup domestik maupun internasional.
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat merupakan seperangkat strategi diplomatik
dengan konsep inti untuk memastikan stabilitas keamanan nasional dan kepentingan
ekonominya. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat juga berkomitmen untuk mempromosikan
nilai-nilai Amerika seperti kebebasan, kemakmuran, dan kesetaraan di seluruh dunia. Dengan
demikian, kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam era ini tidak hanya berfokus pada satu
wilayah atau kawasan tertentu namun dibentuk untuk dapat dilaksanakan secara bersamaan di
beberapa wilayah dan kawasan. Pemerintahan Joe Biden terus berfokus pada perbaikan kondisi
dalam negeri serta posisi dan implikasi Amerika Serikat dalam hubungan internasional.

B. National Security dan Hubungannya dengan Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat

Dalam mencapai suatu kepentingan nasional, suatu negara tentu akan mengeluarkan
kebijakan yang akan mendukung tercapainya tujuan atau cita-cita dari negara tersebut. Salah satu
bentuk kebijakan yang dikeluarkan dan cukup berpengaruh adalah kebijakan dalam keamanan
nasional (National Security). Keamanan nasional dijelaskan sebagai suatu konsep dimana sebuah
pemerintahan bersama dengan parlemen, wajib melindungi negara dan warga negaranya dari
berbagai krisis nasional melalui berbagai proyeksi kekuatan seperti kekuatan politik, ekonomi,
diplomasi, hingga militer. Keamanan nasional ini juga dianggap sebagai landasan untuk
melindungi nilai-nilai internal negara dari ancaman pihak eksternal maupun internal itu sendiri.
Aspek yang menjadi pengaruh dalam keamanan nasional adalah lingkungan internasional,
kondisi domestik, sifat ancaman yang ditimbulkan, serta strategi menghadapi ancaman tersebut.
Aspek-aspek ini dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.
Apabila dianalisis berdasarkan aspek diatas, buruknya kondisi internasional dan kondisi
domestik tiap-tiap negara dapat berujung menjadi ancaman bagi negara itu sendiri. Berdasarkan
dimensi sifat ancaman yang ada, keamanan sebenarnya terbagi menjadi keamanan tradisional
dan keamanan non-tradisional. Keamanan tradisional berfokus pada perlindungan fisik terhadap
teritorial suatu negara dari serangan militer negara lain. Ancaman yang hadir dalam hal ini
hanyalah ancaman yang bersifat militer atau penggunaan senjata. Namun, dampak yang akan
ditimbulkan oleh ancaman ini sangatlah besar dan berbahaya bagi dunia internasional. Militer
kala ini tidak lagi hanya digunakan sebagai bentuk pertahanan suatu negara tetapi juga sebagai
bentuk ancaman. Bahkan terkadang ketika satu negara meningkatkan pertahanan militernya,
negara yang lain turut juga menguatkan pertahanan militernya karena menganggap hal tersebut
sebagai bentuk ancaman. Kemudian terdapat keamanan non-tradisional yang berfokus pada
perlindungan aspek yang lebih komprehensif seperti ekonomi, sosial budaya, kesehatan, hingga
lingkungan hidup. Di era globalisasi saat ini, kekuatan militer tidak lagi menjadi satu-satunya
ancaman yang besar dan perlu diperhitungkan dengan baik strategi penyelesaiannya. Beberapa
ancaman ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, hingga kesehatan kerap kali melanda beberapa
negara di belahan dunia, dan hal tersebut merupakan bentuk ancaman terhadap keamanan
nasional suatu negara. Tidak hanya itu, ancaman-ancaman tersebut juga akan merujuk pada
keamanan manusia/individu dan dapat mengancam keberlangsungan dan eksistensi sebuah
negara.
Amerika Serikat sebagai sebuah negara yang memiliki peran penting dalam konteks
hubungan internasional tentu sangat memperhatikan dan menjunjung tinggi keamanan
nasionalnya. Bukan suatu hal yang tidak mungkin apabila Amerika Serikat tidak mendapatkan
sebuah ancaman terhadap keamanan nasionalnya, entah dari aspek ekonomi, sosial maupun
kesehatan. Keamanan nasional telah digambarkan sebagai kemampuan suatu negara untuk
memberikan perlindungan dan pertahanan kepada warganya dan hal ini merupakan permasalahan
kompleks yang melibatkan berbagai faktor, termasuk hubungan diplomatik, stabilitas ekonomi,
hingga pengumpulan intelijen. Di era ini, keamanan nasional dapat berkaitan dengan keamanan
global. Dan dalam konteks keamanan global, diperlukan kerjasama antar negara untuk
menghadapi isu-isu keamanan global tersebut, termasuk Amerika Serikat. Sebagai negara yang
memainkan peran penting dalam dunia internasional, Amerika Serikat tentu telah memiliki
strategi untuk menghadapi ancaman-ancaman keamanan global yang dapat berpengaruh terhadap
keamanan nasionalnya. Proses perlindungan keamanan nasional Amerika Serikat akan jalan
beriringan dengan pembentukan kebijakan luar negerinya. Bagaimana kemudian kebijakan luar
negeri tersebut akan menjadi landasan bagi Amerika Serikat dalam menyikapi segala situasi dan
kondisi internasional. Hal ini tentu akan berpengaruh pada keamanan nasionalnya. Ketika
Amerika Serikat menjalankan kebijakan luar negeri yang sesuai dengan kepentingan nasional,
maka keamanan nasional tidak akan terganggu gugat. Bukan berarti ancaman terhadap keamanan
nasional tidak akan muncul, namun Amerika Serikat telah menyiapkan berbagai skema yang
kuat untuk melindungi eksistensi negaranya. Oleh karena itu, dalam pembentukan suatu
kebijakan, utamanya kebijakan luar negeri, terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan oleh
jajaran pemerintah Amerika Serikat, diantaranya :
1. Memastikan keamanan Amerika Serikat dan kebebasan dalam bertindak, yang meliputi
kedaulatan (Sovereignty), integritas teritorial (territorial integrity), dan kebebasan
(freedom); melindungi warga negara Amerika Serikat baik yang berada di dalam dan luar
negeri; serta perlindungan terhadap infrastruktur strategis Amerika Serikat.
2. Menghormati komitmen internasional, yang diantaranya menjaga keamanan dan
kesejahteraan negara aliansi dan sahabat; menghalangi permusuhan yang mendominasi
wilayah-wilayah strategis; serta menjaga stabilitas perdamaian di dunia barat.
3. Turut berkontribusi dalam kesejahteraan ekonomi, yang meliputi vitalitas dan
produktivitas ekonomi global; hingga menjaga stabilitas keamanan internasional atas laut,
udara, ruang angkasa, dan jalur komunikasi informasi.
Pengaruh keamanan nasional terhadap kebijakan luar negeri sangat penting dengan tujuan
agar tindakan Amerika Serikat terhadap negara lain dapat terarah dan jelas. Amerika Serikat
harus menjaga hubungan yang positif dengan sekutu dan mitra strategisnya untuk memastikan
keamanan nasionalnya tidak terancam. Keamanan nasional dijadikan sebagai aspek kritis dari
kebijakan luar negeri Amerika Serikat karena stabilitas dan perlindungan warga negara Amerika
adalah yang terpenting, dan oleh karena itu, para pemimpin negara selalu memprioritaskan
masalah keamanan saat membuat keputusan dalam konteks hubungan internasional.

C. Instrumen Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat untuk Mencapai National Security

Instrumen politik politik luar negeri adalah berbagai instrumen dan cara yang digunakan
suatu negara untuk mencapai tujuan politiknya di tingkat internasional. Instrumen politik ini
digunakan untuk mempengaruhi kebijakan dan tindakan negara lain, melindungi kepentingan
nasional, mempromosikan nilai-nilai politik, dan menyelesaikan konflik atau perselisihan dengan
negara lain. Instrumen pendukung kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk mencapai
National Securitynya berupa:
a. Diplomasi
Diplomasi sebagai alat politik memegang peranan penting dalam mencapai keamanan
nasional suatu negara. Diplomasi mencakup serangkaian kegiatan dan praktik yang
ditujukan untuk membangun hubungan dengan negara lain, mempromosikan kepentingan
nasional, dan menyelesaikan konflik atau perselisihan melalui dialog, negosiasi, dan kerja
sama. Berikut ialah bagaimana diplomasi dapat digunakan untuk mencapai national
security:
1. Pencegahan Konflik: Diplomasi dapat mencegah terjadinya konflik yang dapat
membahayakan keamanan nasional. Melalui dialog dan negosiasi, negara-negara
dapat menemukan solusi damai atas perbedaan pendapat, membangun kerja sama,
dan mencegah eskalasi konflik yang dapat merugikan kepentingan keamanan
nasional.
2. Perlindungan Kepentingan Nasional: Diplomasi memungkinkan negara untuk
mempromosikan dan melindungi kepentingan nasionalnya di tingkat
internasional. Melalui hubungan diplomatik yang kuat dengan negara lain, negara
dapat memperjuangkan kepentingan ekonomi, politik, keamanan, dan budaya
mereka dengan cara yang efektif.
3. Perundingan Perjanjian dan Kesepakatan: Diplomasi memfasilitasi negosiasi dan
penandatanganan perjanjian dan kesepakatan internasional yang dapat
meningkatkan keamanan nasional. Misalnya, perjanjian keamanan bilateral atau
multilateral dapat menghasilkan kerangka kerja untuk kerjasama dalam hal
keamanan, pertahanan, dan penanggulangan ancaman bersama.
4. Diplomasi Ekonomi: Diplomasi juga berperan dalam mencapai national security
melalui diplomasi ekonomi. Hal ini melibatkan pembangunan hubungan ekonomi
yang kuat dengan negara lain, termasuk kerjasama perdagangan, investasi, dan
transfer teknologi. Hubungan ekonomi yang sehat dan saling menguntungkan
dapat memperkuat keamanan nasional dengan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kestabilan, dan kemandirian.
5. Aliansi dan Kerjasama Internasional: Diplomasi memungkinkan negara untuk
membentuk dan memperkuat aliansi serta kerjasama dengan negara lain dalam
rangka meningkatkan keamanan nasional. Melalui diplomasi, negara dapat
membangun jaringan hubungan dan mendapatkan dukungan untuk menghadapi
ancaman bersama, seperti terorisme, penyebaran senjata nuklir, atau kejahatan
lintas batas.
6. Diplomasi Publik: Diplomasi publik melibatkan upaya untuk mempengaruhi opini
publik di negara lain melalui pertukaran budaya, diplomasi olahraga, kerjasama
pendidikan, dan promosi nilai-nilai yang dianggap penting bagi keamanan
nasional. Ini dapat membantu membangun citra positif negara dan menciptakan
persepsi yang lebih baik tentang kebijakan dan tujuan nasional.
b. Kekuatan militer merupakan alat politik yang penting untuk mencapai keamanan nasional
suatu negara. Berikut penjelasan bagaimana kekuatan militer dapat digunakan sebagai alat
politik.
1. Pendinginan: Kekuatan militer dapat digunakan sebagai sarana untuk melawan
serangan atau ancaman dari negara lain. Konsep pencegahan berfokus pada upaya
membangun militer yang cukup kuat untuk mengintimidasi musuh potensial agar
musuh berpikir dua kali sebelum melancarkan serangan ke negara tersebut.
2. Perlindungan terhadap serangan: Kekuatan militer memungkinkan suatu negara
untuk melindungi diri dari serangan dan serangan oleh negara atau kelompok
yang dapat mengancam keamanan nasional. Dengan sumber daya militer yang
cukup, suatu negara dapat mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya
serta melindungi warga negaranya dari ancaman eksternal.
3. Pengaruh politik: Kekuatan militer dapat memberikan kekuatan diplomasi dan
pengaruh politik yang lebih besar. Negara dengan kekuatan militer yang kuat
dapat memperoleh posisi negosiasi yang lebih baik dalam negosiasi internasional,
sehingga mempengaruhi kebijakan dan kepentingan negara lain sesuai dengan
keamanan nasionalnya.
4. Intervensi militer: Dalam beberapa situasi, suatu negara dapat menggunakan
kekuatan militer untuk menjaga atau memulihkan keamanan nasional. Intervensi
militer dapat berupa militer, penjaga perdamaian atau kemanusiaan untuk
melindungi warga negara, menyelesaikan konflik atau mengakhiri hak asasi
manusia yang mengancam keamanan nasional.
5. Pengembangan energi daerah: Kekuatan militer juga dapat digunakan untuk
membangun kekuatan daerah dan memperkuat peran negara di daerah. Dengan
bantuan kekuatan militer yang kuat, negara-negara dapat terlibat dalam politik
regional, mengamankan sumber daya alam, menjaga stabilitas, dan membangun
kerja sama.
c. Badan intelijen adalah alat politik yang mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi
informasi penting tentang aktivitas, niat, dan kemampuan negara atau kelompok lain yang dapat
mengancam keamanan nasional. Dalam konteks kebijakan luar negeri, badan intelijen
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan dinamika internasional,
memungkinkan negara membuat keputusan yang tepat dan merencanakan strategi yang efektif.
Inteligensi dapat membantu negara mencapai keamanan nasional dalam beberapa cara:
1. pendukung keputusan: Badan-badan intelijen memberi para pembuat keputusan di
tingkat politik dan militer informasi yang diperlukan untuk merumuskan
kebijakan yang tepat untuk mengatasi ancaman atau mengubah situasi di tingkat
internasional.
2. Deteksi dan pencegahan ancaman: Melalui pendataan yang cermat, badan
intelijen dapat membantu mengidentifikasi potensi ancaman keamanan nasional
berupa terorisme, kejahatan transnasional, atau ancaman dari negara lain. Hal ini
memungkinkan negara untuk mengambil tindakan pre-emptive untuk mencegah
atau mengurangi ancaman ini.
3. Pengembangan strategi keamanan: Intelijen memberikan pemahaman yang
mendalam tentang kemampuan militer dan keamanan negara lain, memungkinkan
negara untuk mengembangkan strategi keamanan yang efektif, termasuk
pencegahan dan pertahanan.
Sedangkan Kontra intelijen adalah alat kebijakan untuk melindungi keamanan nasional dengan
mencegah dan melawan spionase atau spionase oleh negara atau kelompok asing yang dapat
merugikan kepentingan nasional. Kontra intelijen adalah tentang mengidentifikasi, menangkap,
dan menetralisir agen asing yang terlibat dalam spionase atau spionase di dalam suatu negara.
Kontra intelijen berkontribusi pada pencapaian keamanan nasional dengan cara berikut:
1. Perlindungan rahasia negara: Kontra intelijen bertujuan untuk melindungi
informasi pemerintah yang sensitif dan rahasia dari pencurian atau
penyalahgunaan oleh pihak asing yang dapat merugikan kepentingan nasional.
2. Mendeteksi dan mencegah spyware: Kontra intelijen bertujuan untuk mendeteksi
dan mencegah upaya mata-mata asing untuk mendapatkan rahasia negara atau
informasi strategis. Hal ini dapat membantu menjaga keamanan dan integritas
nasional.
3. Mencegah intrusi dan pengaruh luar: Kontra intelijen juga berperan dalam
mencegah infiltrasi atau campur tangan asing yang dapat mengancam stabilitas
politik, keamanan nasional, atau politik dalam negeri.
BAB III

KESIMPULAN

Konsep keamanan nasional Amerika Serikat memiliki agenda utama yaitu melindungi
seluruh warga negara. Konsep ini mencakup kemampuan Amerika Serikat untuk melindungi
warga negaranya, wilayahnya, dan kepentingannya dari berbagai ancaman di dalam dan luar
negeri. Ancaman tersebut dapat berupa serangan militer, terorisme, gangguan ekonomi dan
bencana alam. Konsep yang luas ini kemudian terus diperbarui dan terus berkembang.
Sebagaimana diketahui, seiring bergeraknya zaman, terjadi pula pergeseran dalam jenis ancaman
dan kebutuhan keamanan bagi negara-negara di dunia. Di masa awal setelah Perang Dunia II,
konsep keamanan dianggap harus lebih berfokus pada kemampuan pertahanan militer, saat itu
AS merespon dengan membentuk lembaga-lembaga pertahanan dan penyedia strategi pertahanan
dan keamanan. Namun, saat ini , konsep keamanan lebih beragam dan kompleks. Hal ini didasari
oleh semakin meningkatnya permasalahan baru yang mempengaruhi keamanan negara, seperti
perubahan iklim, Hak Asasi Manusia, dan perkembangan teknologi dan informasi. Pada masa
ini, fokus Amerika Serikat adalah untuk intensitas dalam penanganan isu-isu global dengan tetap
berpedoman pada penguatan keamanan Amerika Serikat, mendorong aliansi negara-negara
demokratis, hak asasi manusia, serta keterlibatan dalam pembangunan ekonomi global.
Pengejawantahan konsepsi ini, ditempuh melalui pendekatan diplomatik AS yaitu kebijakan luar
negeri yaitu multilateralisme. Di bagian inilah, instrumen-instrumen politik luar negeri AS
seperti diplomasi, CIA dan Badan Keamanan Nasional berperan penting dalam mendukung
tercapainya keamanan nasional.
Dalam konteks Hubungan Internasional, konsep keamanan nasional berkaitan langsung
dengan proses diplomasi, sebab seluruh tindakan internasional AS akan mendorong upaya
menjaga keamanan nasional dan melindungi kepentingan vital negara. Begitu pula dengan
peranan lembaga keamanan dalam negeri, kemampuan AS yang besar dalam hal lembaga-
lembaga kontra intelijen sebagai sumber informasi dan pembentukan strategi, bisa menjadi
kombinasi dari suksesi kepentingan keamanan nasionalnya. Melalui kebijakan luar negeri AS,
keamanan nasional menjadi pertimbangan utama yang mengarahkan tindakan dan keputusan
pemerintah AS. Upaya menjaga keamanan nasional dan melindungi kepentingan negara berperan
dalam membentuk pandangan dan pendekatan AS terhadap masalah global.
REFERENSI

″. (n.d.). ″ - Wiktionary. Retrieved May 15, 2023, from


https://www.researchgate.net/publication/350458440_Intelijen_dan_Diplomasi_Internasi
onal/link/606189c092851cd8ce74bf60/download
Al-Darraji, S. Z. (2021, May 2). Diplomacy and the concept of National Security – Diplomat
magazine. Diplomat magazine. Retrieved May 15, 2023, from
https://diplomatmagazine.eu/2021/05/02/diplomacy-and-the-concept-of-national-security/
Amaritasari, I. P. (2017). Keamanan Nasional dalam Konteks Isu-isu Global Kontemporer:
Sebuah Tinjauan Hubungan Internasional. Jurnal Keamanan Nasional, III(1), 110-
131. Azizah, Z. H. (2020). Mendefinisikan Kembali Konsep Keamanan dalam Agenda
Kebijakan
Negara-Bangsa. Jurnal Diplomasi Pertahanan, 6(3), 94-103.
The Biden-Harris Administration Immediate Priorities. (n.d.). The White House. Retrieved May
15, 2023, from https://www.whitehouse.gov/priorities/
Grieco, K. A. (2018, 8). The 2018 National Defense Strategy: Continuity and Competition.
Strategic Studies Quarterly, 12(2), 3-8. https://www.jstor.org/stable/26430813
Instrumen Politik Luar Negeri: Diplomasi hingga Peperangan Halaman 1. (2021, October 19).
Kompasiana.com. Retrieved May 15, 2023, from
https://www.kompasiana.com/kanzi75969/616ca6d40101905902732972/instrumen-politi
k-luar-negeri-diplomasi-hingga-peperangan
Judd, D., & Vazquez, M. (2023, March 29). Efforts to strengthen the world's democracies
are working, Biden says. CNN. Retrieved May 15, 2023, from
https://edition.cnn.com/2023/03/29/politics/biden-second-summit-for-democracy/index.ht
ml
Konsep Sipil-Militer Memandang Keamanan Nasional, serta Pengaruhnya terhadap Kebijakan
Luar Negeri. (2021, September 6). Kompas.com. Retrieved May 15, 2023, from
https://nasional.kompas.com/read/2021/09/06/19230551/konsep-sipil-militer-memandang
-keamanan-nasional-serta-pengaruhnya-terhadap
Natalia, M. (2018). Kepentingan Keamanan NasionalAmerika Serikat dalam Kebijakan Luar
Negeri “America First” Tahun 2017. repository.ub.ac.id. Retrieved Mei 16, 2023,
from http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13139/1/Michelle%20Natalia.pdf
National Security versus Global Security | United Nations. (n.d.). The United Nations. Retrieved
May 15, 2023, from
https://www.un.org/en/chronicle/article/national-security-versus-global-security

You might also like