Professional Documents
Culture Documents
Badan Golgi
Badan Golgi
Disusun oleh:
KELAS 1A4
PROGRAM STUDI SARJANA ILMU GIZI
DEPARTEMEN GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2023
i
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang.................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
I.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sel sederhana yang ditemukan pertama merupakan suatu struktur yang
dilengkapi organel di dalamnya, yaitu inti sel dan ribosom. Seiring dengan
terjadinya evolusi sel maka organisme sel yang sederhana berkembang
menjadi lebih kompleks. Seluruh daerah di antara inti sel dan membrane
plasma yang membatasi sel terdapat matriks yang disebut sitoplasma.
Sitoplasma ini tersusun atas medium semi cair yang disebut sitosol yang di
dalamnya terdapat organel-organel yang mempunyai bentuk dan fungsi
terspesialisasi dalam memenuhi kebutuhan hidup sel. Organel tersebut
meliputi nuklues, reticulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan membrane
plasma yang berhubungan membentuk suatu sistem antarmembran yang
disebut sistem endomembrane.
Sistem endomembrane sangat berperan dalam transpot materi-materi yang
disintesis dari dalam maupun luar sel, terutama protein sebagai bahan baku
enzim yang fundamental bagi hampir seluruh jenis metabolisme sel. Salah
satu organel yang berfungsi dalam transpot protein adalah badan golgi yang
berperan dalam memproses dan mensekresi protein. Di mana pada makalah
ini akan dibahas lebih lanjut mengenai, Sejarah, struktur, fungsi, serta peranan
badan golgi sebagai organel penyusun sel.
2
b. Mengetahui lebih jauh bagaimana awal mula badan golgi itu ditemukan
c. Untuk mengetahui struktur apa sajakah yang menyusun organel badan
golgi
d. Untuk mengetahui apa saja fungsi badan golgi sebagai organel penyusun
sel eukariotik
e. Mengetahui apakah ada keterkaitan antara badan golgi dengan bidang gizi
f. Untuk mengetahui bagaimana membran sel pada badan golgi dapat terus
ditambah
g. Mengetahui apakah ada perbedaan signifikan organel badan golgi pada sel
hewan dan tumbuhan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
dikirimkan melalui vesikel baru yang membawa membran plasma atau
lisosom. Selain itu, Badan Golgi juga berfungsi dalam menerima vesikula
transport yang mengandung protein dari berbagai sumber dan
mengirimkannya ke lokasi yang sesuai dalam sel.
5
Struktur Badan Golgi berupa kantung pipih yang memiliki membrane
ganda Badan golgi terdiri dari 5 hingga 8 rangkaian kompartemen yang
disebut dengan sisterna. Badan golgi dibentuk oleh tubulus dan vesikula. dari
tubulus ini dilepaskannya kantung kantung yang mengandung enzim yang
digunakan untuk membangun didnding sel. berbentuk cakram yang bercabang
menjadi serangkaian pembuluh darah yang kecil diujungnya.
Badan Golgi hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Tidak
bergranula, hanya saja Badan golgi terdiri atas berlapis lapis ruangan yang
ditutupi oleh membrane. Struktur badan golgi memiliki dua permukaan yaitu
permukaan luar berbentuk cembung (forming face) yang disebut dengan cis
dan permukaan dalam (maturing face) disebut dengan trans. Cis dan trans
dibagi menjadi dua, masing masing memiliki fungsi yang berbeda yaitu cis
face, middle cisterna, trans cisterna, dan trans face.
Aparatus golgi terdapat pada semua sel eukariota dan tidak terdapat pada
sel prokariotik. Apparatus golgi khususnya terdapat pada sel sekretorik.
Namun dalam beberapa sel yang tidak terdapat badan golgi seperti sel darah
merah mamalia, sperma sel bryophytes dan pteridophytes. Sebuah sel
mungkin memiliki satu badan golgi yang kompleks besar atau beberapa
kompleks golgi kecil yang menempati posisi berbeda di berbagai jenis sel.
Pada sel sekretorik dan absortif, biasanya terletak diantara inti dan membrane
plasma.
Badan Golgi terbentuk dari vesikula yang dikirim dari retikulum
endplasma. Vesikula ini disebut vesikula transisi. Vesikula yang dikirim dari
retikulum endoplasma bergerak dan akan melebur bersama dengan membrane
sisterna untuk membentuk pertumbuhan organel. Perkembangan badan golgi
terlihat pada sel sel hewan dan tumbuhan yang sedang membelah. Dimana
jumlah sel hasil pembelahan akan sama dengan jumlah sel induk.
6
endoplasma.badan golgi juga mampu menyintesis karbohidrat yang tidak
dapat dihasilkan reticulum endoplasma. Berkaitan erat dengan proses sekresi,
yaitu mengemas sisa bahan sekresi yang akan dibebaskan dari sel. Peran lain
badan golgi menformasikan sel dengan cara mentransfer polisakarida yang
dibentuk di badan golgi ke daerah sel yang baru pada saat sel masih dalam
pertumbuhan. Badan golgi bersama dengan RE berfungsi untuk memproses
secara kimiawi menyeleksi produk RE yang akan disekresikan menuju
membrane yang lainnya. Pada ujung ujungnya badan golgi menampung
sintesis RE melalui kantung kantung yang terdapat pada golgi tersebut. Peran
lain badan golgi yaitu mempersiapkan dan melakukan pemrosesan kembali
membrane plasma yang memasuki sitosol selama endositosis. Komponen
yang masuk dalam endositosis akan diproses dalam membantu sekresi dan
pembentukan lisosom atau memperbaiki membrane itu sendiri.
Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi dengan cara
melihat aktivitas enzim-enzim pada organel dan membandingkannya. Dari
hasil penelitian ternyata glikosiltransferase merupakan enzim tanda pada
badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke
protein yang sesuai. Para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh
aktivitas glikosil transferase pada sel terjadi pada badan golgi. Adanya enzim
7
tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari
organel- organel lain. Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki
perbedaan komposisi pada lipidanya. Komposisi lemak pada badan golgi
memiliki sifat intermediate sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi
merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu retikulum
endoplasma dan membrane plasma.
Protein-protein yang terbentuk dari sekresi di RE sebelumnya akan
dipisah- pisahkan ke dalam lumen RE sesuai tujuannya. Dari sini protein
tersebut akan diangkat ke daerah cis A golgi oleh vesikuli pengangkut.
Kemudian akan terjadi pemindahan protein-protin tersebu dari daerah cis
menuju daerah trans A golgi. Di daerah trans ini protein-protein tersebut akan
dipilah-pilah dan dikemas. Dalam artian untuk disempurkan sehingga siap
disekresikan, misalnya dengan memperpendek rantai polipepetida dengan
enzim-enzim tertentu atau menambah dengan senywawa-senyawa tertentu.
Kemudian setiap macam protein atau glikoprotein ditunaskan dalam bentuk
vesikuli sekretoris untuk ditimbun sampai ada isyarat untuk disekresikan.
Badan golgi memiliki kemampuan menyintesis jenis karbohidrat tertentu
yang tidak dapat dibentuk di retikulum endoplasma. Hal ini terjadi terutama
pada pembentukan polimer sakarida besar yang berikatan dengan sejumlah
kecil protein; contoh yang penting adalah asam hialuronat dan kondroitin
sulfat. Sebagian dari banyak fungsi asam hialuronat dan kondroitin sulfat yang
terdapat dalam tubuh adalah keduanya merupakan komponen utama
proteoglikan yang disekresi ke dalam mukus dan sekresi kelenjar lain;
keduanya merupakan komponen utama dari substansi dasar (ground
substance) atau komponen matriks ekstraseluler yang tidak berserat di luar sel
dalam ruang intertisial yag bertindak sebagai zat pengisi antara serabut-serabut
kolagen dan sel; keduanya merupakan komponen utama matriks organik baik
dalam tulang rawan maupun tulang; dan keduanya penting dalam banyak
aktivitas sel seperti migrasi dan proliferasi.
Secara umum hubungan badan golgi dengan gizi antara lain:
1. Ribosom pada RE kasar menghasilkan protein,
8
2. Protein masuk ke dalam RE kasar,
3. Di dalam lumen, protein mengalami modifikasi protein, biasanya
ditambah dengan molekul karbohidrat,
4. Protein disekresikan ke RE halus untuk dikemas,
5. RE halus membentuk vesikula transpor yang mengandung protein,
6. Vesikula transpor keluar menuju ke badan golgi (sisi cis),
7. Membran vesikula transpor menyatu dengan membran badan golgi
dengan cara membuka → mengeluarkan dan mengosongkan isinya ke
dalam kantung golgi → protein mentah dimodifikasi.
8. Protein yang telah matang mengumpul di pinggir kantong golgi. Ujung
pinggiran golgi mengeluarkan dua macam
Mengeluarkan lisosom/vesikula penyimpanan
Mengeluarkan vesikula sekretorik yang berisi protein jadi.
9. Vesikula sekretorik keluar dari badan golgi dan berada di sitoplasma
sampai ada sinyal isyarat untuk membebaskan menuju ke membran sel.
9
2.7 Perbedaan Badan Golgi Pada Sel Hewan dan Tumbuhan
Terdapat sekitar 10 hingga 20 badan golgi untuk setiap sel hewan. Namun
untuk sel tumbuhan akan memiliki ratusan badan golgi. Penamaan badan golgi
hanya ditujukan kepada sel hewan. Sementara pada tumbuhan badan golgi
disebut nama diktiosom.
Diktiosom, juga dikenal sebagai cisternae, adalah bahan penyusun badan
Golgi. Sedangkan kumpulan cisternae atau diktiosom kita sebut dengan badan
Golgi. Badan Golgi adalah organel seluler sel eukariotik. Oleh karena itu,
inilah perbedaan utama antara badan Golgi dan diktiosom.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Badan Golgi adalah organel sel yang memiliki struktur berupa
kompartemen membran pipih yang dikenal sebagai sisterna, dan berfungsi
sebagai pusat untuk produksi, penyimpanan, pemilahan, dan pengiriman
bermacam-macam substansi. Badan Golgi pertama kali ditemukan pada tahun
1891 oleh Camillo Golgi, seorang ilmuwan asal Italia yang ahli dalam bidang
histologi dan patologi. Keberadaan Badan Golgi ini menjadi subjek perdebatan
selama kurang dari 50 tahun karena para peneliti menyadari bahwa struktur
dalam sel kelenjar ini dapat berubah sesuai dengan aktivitas fungsinya.
Struktur Badan Golgi berupa kantung pipih yang memiliki membrane ganda
Badan golgi terdiri dari 5 hingga 8 rangkaian kompartemen yang disebut
dengan sisterna. Badan Golgi hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma.
Tidak bergranula, hanya saja Badan golgi terdiri atas berlapis lapis ruangan
yang ditutupi oleh membrane. Struktur badan golgi memiliki dua permukaan
yaitu permukaan luar berbentuk cembung (forming face) yang disebut dengan
cis dan permukaan dalam (maturing face) disebut dengan trans. Aparatus golgi
terdapat pada semua sel eukariota dan tidak terdapat pada sel prokariotik.
Sebagai organel sel eukariotik fungsi utama badan golgi adalah
menyediakan pemrosesan tambahan yang disediakan oleh reticulum
endoplasma, menyintesis karbohidrat yang tidak dapat dihasilkan reticulum
endoplasma, mengemas sisa bahan sekresi yang akan dibebaskan dari sel,
mempersiapkan dan melakukan pemrosesan kembali membrane plasma yang
memasuki sitosol selama endositosis, Komponen yang masuk dalam
11
endositosis akan diproses dalam membantu sekresi dan pembentukan lisosom
atau memperbaiki membrane itu sendiri.
Para ahli telah menemukan enzim glikosiltransferase yang merupakan
enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa
dari carier UDP ke protein yang sesuai. Enzim tanda dapat dipakai untuk
membedakan badan golgi dari organel-organel lain. Selain memiliki enzim
tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada lipidanya.
Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate sehingga dapat
disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua
organel lain, yaitu retikulum endoplasma dan membrane plasma. Badan golgi
memiliki kemampuan menyintesis jenis karbohidrat tertentu yang tidak dapat
dibentuk di retikulum endoplasma. Hal ini terjadi terutama pada pembentukan
polimer sakarida besar yang berikatan dengan sejumlah kecil protein. Protein-
protein yang terbentuk dari sekresi di RE sebelumnya akan dipisah- pisahkan
ke dalam lumen RE sesuai tujuannya yang akan diangkat ke daerah cis A golgi
oleh vesikuli pengangkut. Kemudian akan terjadi pemindahan protein-protin
tersebu dari daerah cis menuju daerah trans A golgi. Di daerah trans ini protein-
protein tersebut akan dipilah-pilah dan dikemas. Kemudian setiap macam
protein atau glikoprotein ditunaskan dalam bentuk vesikuli sekretoris untuk
ditimbun sampai ada isyarat untuk disekresikan.
Beberapa vesikel intraseluler yang dibentuk oleh badan golgi bersatu
dengan membran sel atau dengan membran struktur intraseluler seperti
mitokondria dan bahkan retikulum endoplasma. Penyatuan tersebut akan
meningkatkan luas membran struktur-struktur tersebut dan dengan demikian
akan menambah kembali membran setelah membran tersebut dipakai.
Penamaan badan golgi hanya ditujukan kepada sel hewan. Sementara pada
tumbuhan badan golgi disebut nama diktiosom. Diktiosom, juga dikenal
sebagai cisternae, adalah bahan penyusun badan Golgi. Sedangkan kumpulan
cisternae atau diktiosom kita sebut dengan badan Golgi.
Jadi, Badan Golgi berperan penting dalam pemrosesan dan pengiriman
molekul gizi yang diperlukan oleh sel dan tubuh, termasuk protein, lipid, dan
12
karbohidrat. Ini adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi
tubuh yang optimal.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah Badan Golgi ini, diharapkan para pembaca
dapat memahami maksud dari apa yang disampaikan sehingga dapat menjadi
pengetahuan lebih lanjut tentang badan golgi itu sendiri. Menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dalam segi penulisan
maupun referensi materi yang diberkan. Kedepannya penulis akan lebih fokus
dan detail dalam menjelaskan tentang tema makalah di atas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak dan terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Rahmadina, M.Pd & Husnarika Febriana, S.Si.,M.Pd. (2017). Biologi Sel Unit
Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup. Surabaya: CV. Selembar Papyrus
Meilan Chen, Lu Xu, Yi Wu, Peter Soba & Chun Hu (2022) The organization and
function of the Golgi apparatus in dendrite development and neurological
disorders. Journal KeAi Chinese Roots Global Impact, 10, 2425-2442.
Hall, J. E., & Guyton, A. C. (2014). Guyton Dan Hall Buku ajar Fisiologi
Kedokteran. Elsevier.
Harahap, A, F, P., Angelyn, H., Ramadhan, M, Y, A., Sabila, N., & Tania, S.
(2020). Struktur, Fungsi, Serta Peranan Membran dan Organel-Organel Sel.
Jurusan Teknologi Bioproses, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia.
Dwi Kameluh Agustina, S.Si., M.Pd · Suharno Zen., M.Sc · Dede Cahyati Sahrir,
S.Pd.I., M.Pd, dkk. (2021). Teori Biologi Sel. Sigli: Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini.
14