You are on page 1of 17

BADAN GOLGI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Biologi Sel

Disusun oleh:

Deygista Oktavia Ramadhani 235170207111022

Nabila Nur Oktaviyani 235170207111023

Shafa Salsabila Ramadhani 235170207111024

Azahra Saraswati Sirait 235170207111025

Dini Najwah Windi Azmi 235170207111026

Ade Vina Maulida 235170207111027

Devon Nian Ghandini 235170207111028

KELAS 1A4
PROGRAM STUDI SARJANA ILMU GIZI
DEPARTEMEN GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2023

i
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iii

BAB I: PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang.................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
I.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2

BAB II: PEMBAHASAN


II.1 Pengertian Badan Golgi..................................................................................4
II.2 Sejarah Awal Badan Golgi..............................................................................5
II.3 Struktur dan Ciri Badan Golgi........................................................................5
II.4 Fungsi Badan Golgi........................................................................................6
II.5 Keterkaitan Badan Golgi dan Gizi..................................................................7
II.6 Penambahan Membran Sel Badan Golgi........................................................8
II.7 Perbedaan Badan Golgi Pada Sel Hewan dan Tumbuhan..............................9

BAB III: PENUTUP


III.1 Kesimpulan....................................................................................................11
III.2 Saran..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Badan Golgi (Sumber: academia.edu).........................................................4


Gambar 1. 2 Struktur Badan Golgi (Sumber: academia.edu)............................................5
Gambar 1. 3 Sekresi Protein Pada Badan Golgi (Sumber: Biology, Raven dan Johnson).7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian tentang sel mulai berkembang sejak ditemukannya mikroskop
cahaya oleh Antonio van Leuwenhoek. Penemuan itu memotivasi Robert
Hooke melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus yang kemudian diberi
nama “cell”. Pada akhirnya tercetus teori bahwa sel adalah kumpulan materi
paling sederhana dan sebagai dasar kehidupan dan bagaimana struktur dan
fungsi sel bekerja dalam kehidupan (Alberts, 2004). Sel merupakan salah satu
topik yang sangat menarik untuk dipeajari dan terus digali fungsinya yang
mendukung kehidupan. Pada saat ini kemajuan pengetahuan tentang sel telah
membawa perubahan-perubahan azasi dalam pengertian struktur sel. Kita
hidup dalam zaman biologi sel yang merupakan cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang sel.
Berkembangnya pengetahuan biologi sel maka bergeser pada tingkatan
molekuler yang mempelajari tentang agregasi, bentuk, dan orientasi molekul
serta struktur intramolekul dari konstituen esensial yang menyusun sistem
seluler dalam satu unit. Selain itu biologi sel juga mempelajari sifat-sifat sel
seperti struktur sel dan organel yang terdapat di dalam sel, fungsi sel,
perkembangan dan evolusi sel, pembelahan sel, hingga kematian sel (Alberts,
2014). Kehidupan pada tingkat seluler muncul dari keteraturan struktural,
yang memperkuat struktur sel, organel sel dan fungsi sel (Alberts, 2004).
Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan antara struktur sel dan organel
serta fungsi sel merupakan hal penting untuk dipelajari (Karp and Paton,
2013).
Sebagai unit terkecil pada organisme, sel terdiri atas DNA dan organel-
organel di dalamnya mampu melaksanakan program kehidupannya sendiri.
Sel juga memiliki sifat dapat berkembang apabila dikulturkan dengan media
yang sesuai untuk menunjang hidupnya, itulah yang disebut sifat otonom sel.

1
Sel sederhana yang ditemukan pertama merupakan suatu struktur yang
dilengkapi organel di dalamnya, yaitu inti sel dan ribosom. Seiring dengan
terjadinya evolusi sel maka organisme sel yang sederhana berkembang
menjadi lebih kompleks. Seluruh daerah di antara inti sel dan membrane
plasma yang membatasi sel terdapat matriks yang disebut sitoplasma.
Sitoplasma ini tersusun atas medium semi cair yang disebut sitosol yang di
dalamnya terdapat organel-organel yang mempunyai bentuk dan fungsi
terspesialisasi dalam memenuhi kebutuhan hidup sel. Organel tersebut
meliputi nuklues, reticulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan membrane
plasma yang berhubungan membentuk suatu sistem antarmembran yang
disebut sistem endomembrane.
Sistem endomembrane sangat berperan dalam transpot materi-materi yang
disintesis dari dalam maupun luar sel, terutama protein sebagai bahan baku
enzim yang fundamental bagi hampir seluruh jenis metabolisme sel. Salah
satu organel yang berfungsi dalam transpot protein adalah badan golgi yang
berperan dalam memproses dan mensekresi protein. Di mana pada makalah
ini akan dibahas lebih lanjut mengenai, Sejarah, struktur, fungsi, serta peranan
badan golgi sebagai organel penyusun sel.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah pengertian badan golgi?
b. Bagaimana sejarah awal mula badan golgi?
c. Bagaimana struktur organel badan golgi?
d. Apa saja fungsi organel badan golgi dalam tubuh?
e. Bagaimana keterkaitan antara organel badan golgi dan bidang gizi?
f. Bagaimana penggunaan vesikel intraseluler dalam penambahan kembali
membran sel pada badan golgi?
g. Apa yang membedakan badan golgi di tubuh hewan dan tumbuhan?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari disusunnya makalah dengan tema ini antara lain:
a. Untuk mengetahui pengertian dari organel badan golgi

2
b. Mengetahui lebih jauh bagaimana awal mula badan golgi itu ditemukan
c. Untuk mengetahui struktur apa sajakah yang menyusun organel badan
golgi
d. Untuk mengetahui apa saja fungsi badan golgi sebagai organel penyusun
sel eukariotik
e. Mengetahui apakah ada keterkaitan antara badan golgi dengan bidang gizi
f. Untuk mengetahui bagaimana membran sel pada badan golgi dapat terus
ditambah
g. Mengetahui apakah ada perbedaan signifikan organel badan golgi pada sel
hewan dan tumbuhan

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Badan Golgi

Gambar 1. 1 Badan Golgi


(Sumber: academia.edu)

Badan Golgi adalah organel sel yang memiliki struktur berupa


kompartemen membran pipih yang dikenal sebagai sisterna, dan berfungsi
sebagai pusat untuk produksi, penyimpanan, pemilahan, dan pengiriman
bermacam-macam substansi. Organel ini ditemukan dalam sel-sel tumbuhan
dan hewan, dan memiliki peran penting dalam proses sekresi protein.
Membran Badan Golgi terlipat seperti panekuk, dan di dalamnya terdapat
enzim yang berperan dalam proses pembentukan rantai polipeptida dan lemak
yang awalnya disintesis di Reticulum Endoplasma.
Badan Golgi juga memiliki kemampuan untuk menambahkan gugus fosfat
atau gula pada molekul-molekul tertentu dan dapat melakukan pemotongan
pada rantai polipeptida, menghasilkan produk akhir seperti protein membran,
protein untuk sekresi, dan enzim. Produk akhir ini kemudian dipilah dan

4
dikirimkan melalui vesikel baru yang membawa membran plasma atau
lisosom. Selain itu, Badan Golgi juga berfungsi dalam menerima vesikula
transport yang mengandung protein dari berbagai sumber dan
mengirimkannya ke lokasi yang sesuai dalam sel.

2.2 Sejarah Badan Golgi


Badan Golgi pertama kali ditemukan pada tahun 1891 oleh Camillo Golgi,
seorang ilmuwan asal Italia yang ahli dalam bidang histologi dan patologi.
Pada saat itu, dia mengamati suatu struktur berbentuk jala dalam sitoplasma
sel saraf kucing. Golgi kemudian mewarnai struktur ini menggunakan
osmium tetra oksida dan garam perak sebelum Reticulum Endoplasma
ditemukan. Golgi menamainya sebagai "The Internal Reticular Apparatus"
dan melalui pewarnaan tersebut, ia berhasil mengidentifikasi jala ini yang
terletak di sekitar inti sel dan berwarna kuning gelap.
Selain Camillo Golgi, seorang ilmuwan lain bernama Perrincito (1910)
juga berpendapat bahwa organel ini terdiri dari sekelompok diktiosom atau
jalinan. Keberadaan Badan Golgi ini menjadi subjek perdebatan selama
kurang dari 50 tahun karena para peneliti menyadari bahwa struktur dalam sel
kelenjar ini dapat berubah sesuai dengan aktivitas fungsinya. Beberapa ahli
sitologi juga menghubungkan Badan Golgi dengan proses sintesis protein.

2.3 Struktur Badan Golgi

Gambar 1. 2 Struktur Badan Golgi


(Sumber: academia.edu)

5
Struktur Badan Golgi berupa kantung pipih yang memiliki membrane
ganda Badan golgi terdiri dari 5 hingga 8 rangkaian kompartemen yang
disebut dengan sisterna. Badan golgi dibentuk oleh tubulus dan vesikula. dari
tubulus ini dilepaskannya kantung kantung yang mengandung enzim yang
digunakan untuk membangun didnding sel. berbentuk cakram yang bercabang
menjadi serangkaian pembuluh darah yang kecil diujungnya.
Badan Golgi hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Tidak
bergranula, hanya saja Badan golgi terdiri atas berlapis lapis ruangan yang
ditutupi oleh membrane. Struktur badan golgi memiliki dua permukaan yaitu
permukaan luar berbentuk cembung (forming face) yang disebut dengan cis
dan permukaan dalam (maturing face) disebut dengan trans. Cis dan trans
dibagi menjadi dua, masing masing memiliki fungsi yang berbeda yaitu cis
face, middle cisterna, trans cisterna, dan trans face.
Aparatus golgi terdapat pada semua sel eukariota dan tidak terdapat pada
sel prokariotik. Apparatus golgi khususnya terdapat pada sel sekretorik.
Namun dalam beberapa sel yang tidak terdapat badan golgi seperti sel darah
merah mamalia, sperma sel bryophytes dan pteridophytes. Sebuah sel
mungkin memiliki satu badan golgi yang kompleks besar atau beberapa
kompleks golgi kecil yang menempati posisi berbeda di berbagai jenis sel.
Pada sel sekretorik dan absortif, biasanya terletak diantara inti dan membrane
plasma.
Badan Golgi terbentuk dari vesikula yang dikirim dari retikulum
endplasma. Vesikula ini disebut vesikula transisi. Vesikula yang dikirim dari
retikulum endoplasma bergerak dan akan melebur bersama dengan membrane
sisterna untuk membentuk pertumbuhan organel. Perkembangan badan golgi
terlihat pada sel sel hewan dan tumbuhan yang sedang membelah. Dimana
jumlah sel hasil pembelahan akan sama dengan jumlah sel induk. 

2.4 Fungsi Badan Golgi


Sebagai organel sel eukariotik fungsi utama badan golgiadalah
menyediakan pemrosesan tambahan yang disediakan oleh reticulum

6
endoplasma.badan golgi juga mampu menyintesis karbohidrat yang tidak
dapat dihasilkan reticulum endoplasma. Berkaitan erat dengan proses sekresi,
yaitu mengemas sisa bahan sekresi yang akan dibebaskan dari sel. Peran lain
badan golgi menformasikan sel dengan cara mentransfer polisakarida yang
dibentuk di badan golgi ke daerah sel yang baru pada saat sel masih dalam
pertumbuhan. Badan golgi bersama dengan RE berfungsi untuk memproses
secara kimiawi menyeleksi produk RE yang akan disekresikan menuju
membrane yang lainnya. Pada ujung ujungnya badan golgi menampung
sintesis RE melalui kantung kantung yang terdapat pada golgi tersebut. Peran
lain badan golgi yaitu mempersiapkan dan melakukan pemrosesan kembali
membrane plasma yang memasuki sitosol selama endositosis. Komponen
yang masuk dalam endositosis akan diproses dalam membantu sekresi dan
pembentukan lisosom atau memperbaiki membrane itu sendiri.

2.5 Keterkaitan Antara Badan Golgi dan Gizi

Gambar 1. 3 Sekresi Protein Pada Badan Golgi


(Sumber: Biology, Raven dan Johnson)

Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi dengan cara
melihat aktivitas enzim-enzim pada organel dan membandingkannya. Dari
hasil penelitian ternyata glikosiltransferase merupakan enzim tanda pada
badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke
protein yang sesuai. Para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh
aktivitas glikosil transferase pada sel terjadi pada badan golgi. Adanya enzim

7
tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari
organel- organel lain. Selain memiliki enzim tanda, badan golgi juga memiliki
perbedaan komposisi pada lipidanya. Komposisi lemak pada badan golgi
memiliki sifat intermediate sehingga dapat disimpulkan bahwa badan golgi
merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu retikulum
endoplasma dan membrane plasma.
Protein-protein yang terbentuk dari sekresi di RE sebelumnya akan
dipisah- pisahkan ke dalam lumen RE sesuai tujuannya. Dari sini protein
tersebut akan diangkat ke daerah cis A golgi oleh vesikuli pengangkut.
Kemudian akan terjadi pemindahan protein-protin tersebu dari daerah cis
menuju daerah trans A golgi. Di daerah trans ini protein-protein tersebut akan
dipilah-pilah dan dikemas. Dalam artian untuk disempurkan sehingga siap
disekresikan, misalnya dengan memperpendek rantai polipepetida dengan
enzim-enzim tertentu atau menambah dengan senywawa-senyawa tertentu.
Kemudian setiap macam protein atau glikoprotein ditunaskan dalam bentuk
vesikuli sekretoris untuk ditimbun sampai ada isyarat untuk disekresikan.
Badan golgi memiliki kemampuan menyintesis jenis karbohidrat tertentu
yang tidak dapat dibentuk di retikulum endoplasma. Hal ini terjadi terutama
pada pembentukan polimer sakarida besar yang berikatan dengan sejumlah
kecil protein; contoh yang penting adalah asam hialuronat dan kondroitin
sulfat. Sebagian dari banyak fungsi asam hialuronat dan kondroitin sulfat yang
terdapat dalam tubuh adalah keduanya merupakan komponen utama
proteoglikan yang disekresi ke dalam mukus dan sekresi kelenjar lain;
keduanya merupakan komponen utama dari substansi dasar (ground
substance)  atau komponen matriks ekstraseluler yang tidak berserat di luar sel
dalam ruang intertisial yag bertindak sebagai zat pengisi antara serabut-serabut
kolagen dan sel; keduanya  merupakan komponen utama matriks organik baik
dalam tulang rawan maupun tulang; dan keduanya penting dalam banyak
aktivitas sel seperti migrasi dan proliferasi.
Secara umum hubungan badan golgi dengan gizi antara lain:
1. Ribosom pada RE kasar menghasilkan protein,

8
2. Protein masuk ke dalam RE kasar,
3. Di dalam lumen, protein mengalami modifikasi protein, biasanya
ditambah dengan molekul karbohidrat,
4. Protein disekresikan ke RE halus untuk dikemas,
5. RE halus membentuk vesikula transpor yang mengandung protein, 
6. Vesikula transpor keluar menuju ke badan golgi (sisi cis), 
7. Membran vesikula transpor menyatu dengan membran badan golgi
dengan cara membuka → mengeluarkan dan mengosongkan isinya ke
dalam kantung golgi → protein mentah dimodifikasi.
8. Protein yang telah matang mengumpul di pinggir kantong golgi. Ujung
pinggiran golgi mengeluarkan dua macam
 Mengeluarkan lisosom/vesikula penyimpanan
 Mengeluarkan vesikula sekretorik yang berisi protein jadi.
9. Vesikula sekretorik keluar dari badan golgi dan berada di sitoplasma
sampai ada sinyal isyarat untuk membebaskan menuju ke membran sel.

2.6 Penambahan Membran Sel Badan Golgi


Beberapa vesikel intraseluler yang dibentuk oleh badan golgi bersatu
dengan membran sel atau dengan membran struktur intraseluler seperti
mitokondria dan bahkan retikulum endoplasma. Penyatuan tersebut akan
meningkatkan luas membran struktur-struktur tersebut dan dengan demikian
akan menambah kembali membran setelah membran tersebut dipakai.
Misalnya, membran sel akan kehilangan sebagian besar kandungannya setiap
kali membentuk vesikel fagositosis atau pinositosisdan membran vesikel
badan golgi akan menambah kembali membran sel tersebut secara terus-
menerus. Sebagai ringkasan sistem membran retikulum endoplasma dan badan
golgi merupakan suatu organ bermetabolisme tinggi yang mampu membentuk
struktur intraseluler yang baru dan zat sekretori yang akan dikeluarkan dari
sel.

9
2.7 Perbedaan Badan Golgi Pada Sel Hewan dan Tumbuhan
Terdapat sekitar 10 hingga 20 badan golgi untuk setiap sel hewan. Namun
untuk sel tumbuhan akan memiliki ratusan badan golgi. Penamaan badan golgi
hanya ditujukan kepada sel hewan. Sementara pada tumbuhan badan golgi
disebut nama diktiosom.
Diktiosom, juga dikenal sebagai cisternae, adalah bahan penyusun badan
Golgi. Sedangkan kumpulan cisternae atau diktiosom kita sebut dengan badan
Golgi. Badan Golgi adalah organel seluler sel eukariotik. Oleh karena itu,
inilah perbedaan utama antara badan Golgi dan diktiosom.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Badan Golgi adalah organel sel yang memiliki struktur berupa
kompartemen membran pipih yang dikenal sebagai sisterna, dan berfungsi
sebagai pusat untuk produksi, penyimpanan, pemilahan, dan pengiriman
bermacam-macam substansi. Badan Golgi pertama kali ditemukan pada tahun
1891 oleh Camillo Golgi, seorang ilmuwan asal Italia yang ahli dalam bidang
histologi dan patologi. Keberadaan Badan Golgi ini menjadi subjek perdebatan
selama kurang dari 50 tahun karena para peneliti menyadari bahwa struktur
dalam sel kelenjar ini dapat berubah sesuai dengan aktivitas fungsinya.
Struktur Badan Golgi berupa kantung pipih yang memiliki membrane ganda
Badan golgi terdiri dari 5 hingga 8 rangkaian kompartemen yang disebut
dengan sisterna. Badan Golgi hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma.
Tidak bergranula, hanya saja Badan golgi terdiri atas berlapis lapis ruangan
yang ditutupi oleh membrane. Struktur badan golgi memiliki dua permukaan
yaitu permukaan luar berbentuk cembung (forming face) yang disebut dengan
cis dan permukaan dalam (maturing face) disebut dengan trans. Aparatus golgi
terdapat pada semua sel eukariota dan tidak terdapat pada sel prokariotik.
Sebagai organel sel eukariotik fungsi utama badan golgi adalah
menyediakan pemrosesan tambahan yang disediakan oleh reticulum
endoplasma, menyintesis karbohidrat yang tidak dapat dihasilkan reticulum
endoplasma, mengemas sisa bahan sekresi yang akan dibebaskan dari sel,
mempersiapkan dan melakukan pemrosesan kembali membrane plasma yang
memasuki sitosol selama endositosis, Komponen yang masuk dalam

11
endositosis akan diproses dalam membantu sekresi dan pembentukan lisosom
atau memperbaiki membrane itu sendiri.
Para ahli telah menemukan enzim glikosiltransferase yang merupakan
enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa
dari carier UDP ke protein yang sesuai. Enzim tanda dapat dipakai untuk
membedakan badan golgi dari organel-organel lain. Selain memiliki enzim
tanda, badan golgi juga memiliki perbedaan komposisi pada lipidanya.
Komposisi lemak pada badan golgi memiliki sifat intermediate sehingga dapat
disimpulkan bahwa badan golgi merupakan organel transisi diantara dua
organel lain, yaitu retikulum endoplasma dan membrane plasma. Badan golgi
memiliki kemampuan menyintesis jenis karbohidrat tertentu yang tidak dapat
dibentuk di retikulum endoplasma. Hal ini terjadi terutama pada pembentukan
polimer sakarida besar yang berikatan dengan sejumlah kecil protein. Protein-
protein yang terbentuk dari sekresi di RE sebelumnya akan dipisah- pisahkan
ke dalam lumen RE sesuai tujuannya yang akan diangkat ke daerah cis A golgi
oleh vesikuli pengangkut. Kemudian akan terjadi pemindahan protein-protin
tersebu dari daerah cis menuju daerah trans A golgi. Di daerah trans ini protein-
protein tersebut akan dipilah-pilah dan dikemas. Kemudian setiap macam
protein atau glikoprotein ditunaskan dalam bentuk vesikuli sekretoris untuk
ditimbun sampai ada isyarat untuk disekresikan.
Beberapa vesikel intraseluler yang dibentuk oleh badan golgi bersatu
dengan membran sel atau dengan membran struktur intraseluler seperti
mitokondria dan bahkan retikulum endoplasma. Penyatuan tersebut akan
meningkatkan luas membran struktur-struktur tersebut dan dengan demikian
akan menambah kembali membran setelah membran tersebut dipakai.
Penamaan badan golgi hanya ditujukan kepada sel hewan. Sementara pada
tumbuhan badan golgi disebut nama diktiosom. Diktiosom, juga dikenal
sebagai cisternae, adalah bahan penyusun badan Golgi. Sedangkan kumpulan
cisternae atau diktiosom kita sebut dengan badan Golgi.
Jadi, Badan Golgi berperan penting dalam pemrosesan dan pengiriman
molekul gizi yang diperlukan oleh sel dan tubuh, termasuk protein, lipid, dan

12
karbohidrat. Ini adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi
tubuh yang optimal.

3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah Badan Golgi ini, diharapkan para pembaca
dapat memahami maksud dari apa yang disampaikan sehingga dapat menjadi
pengetahuan lebih lanjut tentang badan golgi itu sendiri. Menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dalam segi penulisan
maupun referensi materi yang diberkan. Kedepannya penulis akan lebih fokus
dan detail dalam menjelaskan tentang tema makalah di atas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak dan terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan.

Bagi para pelajar, mahasiswa, ataupun masyarakat lain yang ingin


menyusun makalah dengan tema serupa, penulis menyarankan untuk dapat
menggali informasi lebih dalam lagi dari sumber dan referensi yang terpercaya,
mengingat bahwa banyak sekali perbedaan sudut pandang seseorang tentang
pengetahuan tentang sel.

13
DAFTAR PUSTAKA

E.Hall, J. (2018). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. (I. Ilyas, Terjemahan).


Singapura: Elsevier.

Rahmadina, M.Pd & Husnarika Febriana, S.Si.,M.Pd. (2017). Biologi Sel Unit
Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup. Surabaya: CV. Selembar Papyrus

Meilan Chen, Lu Xu, Yi Wu, Peter Soba & Chun Hu (2022) The organization and
function of the Golgi apparatus in dendrite development and neurological
disorders. Journal KeAi Chinese Roots Global Impact, 10, 2425-2442.

Hall, J. E., & Guyton, A. C. (2014). Guyton Dan Hall Buku ajar Fisiologi
Kedokteran. Elsevier.

Harahap, A, F, P., Angelyn, H., Ramadhan, M, Y, A., Sabila, N., & Tania, S.
(2020). Struktur, Fungsi, Serta Peranan Membran dan Organel-Organel Sel.
Jurusan Teknologi Bioproses, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia.

Dwi Kameluh Agustina, S.Si., M.Pd · Suharno Zen., M.Sc · Dede Cahyati Sahrir,
S.Pd.I., M.Pd, dkk. (2021). Teori Biologi Sel. Sigli: Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini.

14

You might also like