You are on page 1of 44

Sistem Air Bersih

Rekayasa Teknologi 4 – TA 23005


Dr. Ir. Fermanto Lianto, M.T.
Ir. Tatang H. Pangestu, M.Ars.
Joni Chin, S.T., M. Ars.
SUMBER AIR :
1. MATA AIR: Merupakan sumber keluarnya air dari dalam tanah, biasanya terdapat didaerah-
daerah pegunungan. Kondisi air pada umumnya masih jernih dan belum tercemar.
2. SUNGAI: Merupakan tempat penampungan dan mengalirnya air dari hulu (sumber mata air)
kehilir (laut), Kondisi air biasanya tidak jernih dan sudah tercemar.
3. HUJAN: Sumber air yang datang dari atas (awan/langit). Kondisi air pada umumnya relatif
cukup jernih, dan diperoleh dengan cara penadahan/penampungan.
4. DALAM TANAH : Berupa lapisan-lapisan tanah sebagai tempat mengalirnya air tanah yang
berasal dari suatu sumber mata air tertentu. Kondisi air pada umumnya jernih, dan diperoleh
dengan bantuan pompa air hisap, setelah diadakan penggalian/pengeboran tanah (berupa
sumur galian/sumur bor) sampai kedalaman tertentu sesuai kebutuhan.

Keterangan : Mata air, air sungai, dan air hujan biasanya merupakan sumber air sebagai bahan baku
untuk diproses/diolah oleh Perusahaan Air Minum (PAM) menjadi air bersih/layak minum.
MACAM-MACAM JENIS SUMUR :
1. SUMUR GALIAN : kedalaman ± 5.00 - 6.00 m
2. SUMUR BOR DANGKAL (Shallow Well) : kedalaman ± 12.00-30.00m
3. SUMUR SEMI DALAM (Semi Deep Well) : kedalaman ± 50.00 - 100.00 m
4. SUMUR DALAM (Deep Well) : kedalaman > 100.00 m.

SUMBER AIR BERSIH BANGUNAN TINGGI :


1. PERUSAHAAN AIR MINUM (PAM)
2. SUMUR DALAM (DEEP WELL).

Keterangan : Perusahaan Air Minuin (PAM) merupakan perusahaan milik Negara, sedangkan Sumur Dalam
(Deep Well) walaupun pembuatannya oleh Pemilik Gedung, tetapi pcngelolaannya harus diserahkan
kepada Negara, sehingga didalam penggunaanya harus dilengkapi dengan Meteran Air PAM.

PENYIMPANAN AIR BERSIH :
1. RESERVOIR BAWAH/GROUND RESERVOIR:
Umumnya berupa bak air yang terbuat dari konstruksi beton bertulang rapat air.
Kapasitas bak diperhitungkan untuk kebutuhan air:
a. Domestik (kebutuhan air bersih untuk pemakaian normal sehari-hari)
b. Kebakaran (sprinkler dan hidran)
c. Make-up water untuk Air Conditioning sistem Water Cooled.

2. RESERVOIR ATAS/TANGKI AIR ATAS :


Umumnya dibuat dari fibre glass atau plat-plat baja anti karat/stainless steel, untuk tidak
menjadi beban yang besar bagi bangunan.
Kapasitas tangki biasanya diperhitungkan untuk kebutuhan air domestik saja.
SISTEM DISTRIBUSI :
1. UP-FEED: SUMBER AIR  RESERVOIR BAWAH  LANGSUNG KE TITIK-TITIK
KRAN/OUTLET AKHIR.
2. D0WN-FEED: SUMBER AIR  RESERVOIR BAWAH  RESERVOIR ATAS  TITIK-TITIK
KRAN/OUTLET AKHIR.

Keterangan :
a. Distribusi air dari reservoir bawah (Up-feed) dilakukan dengan bantuan pompa bertekanan tinggi, yaitu:
1. (Pressure) Booster Pump: untuk kebutuhan air domestik dan makeup water.
2. Jockey Pump: untuk kebutuhan air kebakaran.
b. Distribusi air dari reservoir atas (Down-feed) dilakukan dengan sistem:
1. Gravitasi
2. Booster pump, bagi beberapa lantai teratas oleh karena tekanan gravitasi pada lantai-lantai tersebut masih sangat
kecil, sehingga tidak cukup untuk mendistribusikan aliran air keseluruh titik- titik kran/outlet pada lantai-lantai tersebut
dengan cukup besar dan lancar.
c. Pada kedua sistem distribusi up-feed dan down-feed, terjadi tekanan yang besar pada beberapa lantai
terbawah yang dapat merusak titik-titik kran/outlet akhir. Untuk itu diperlukan peralatan untuk mengurangi
tekanan yang tinggi tersebut, yaitu Pressure Reducing Valve (PRV).
KEBUTUHAN AIR BERSIH DOMESTIK
TERGANTUNG JENIS PENGGUNAAN BANGUNAN DAN JUMLAH PENGHUNI, MISALNYA:
1. PERUMAHAN BIASA : 160-250 liter/orang/hari
2. PERUMAHAN MEWAH : 250 liter/orang/hari
3. APARTEMEN : 200-250 liter/orang/hari
4. RUMAH TOKO (RUKO) : 100-200 liter/orang/hari
5. RESTORAN : 30 liter/orang/hari (tamu)
160 liter/orang/hari (Penghuni)
6. HOTEL : 200-300 liter/orang/hari (tamu) 120-
150 liter/orang/hari (staf)
Bila jumlah penghuni sulit ditentukan, maka digunakan patokan kebutuhan air per satuan luas
efektip bangunan, misalnya:
• FOOD COURT : 15 liter/m2/hari
• KIOS : 5 liter/m2/hari

Selain untuk kebutuhan penghuni/domestic, perlu dihitung pula kebutuhan air bersih keperluan lainnya
seperti kolam renang, penyiraman taman/halaman, pemadam kebakaran, dll.
AIR PEMADAM KEBAKARAN
1. SUMBER:
a. RESERVOIR AIR BAWAH
b. MOBIL TANGKI PEMADAM KEBAKARAN
c. SUNGAI
d. KOLAM RENANG
e. SUMBER AIR LAINNYA YANG MEMUNGKINKAN

2. SISTEM SUPPLY:
a. LANGSUNG DARI SUMBERNYA
b. TEKANAN HARUS BESAR/KUAT DAN KONSTAN
c. SISTEM PEMIPAAN DAN PERALATAN/POMPA TERPISAH/TERSENDIRI TERHADAP SISTEM SUPPLY AIR
BERSIH LAINNYA

3. PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN YANG MENGGUNAKAN AIR


a. SPRINKLER
b. HIDRAN GEDUNG
c. HIDRAN HALAMAN/TAMAN
Pipa Air Kotor
Pipa Air Bekas yg dapat difilterisasi
Pipa Air Bekas Dapur
Pipa Air Bekas Basement

BEKAS
B
P

Gr
av
it
as
i

P
R
V
Kamar Mandi dan Dapur
Tanki Air Bersih -Fibre glass
R.Pompa Air bersih
POMPA AIR
BERSIH

SHAFT
Pemipaan Plumbing
Sistem Air Panas
Dosen PJMK Rekayasa Teknologi Arsitektur 4
• Electric Water Heater (with tank)
• Electric Water Heater (Continuous type)
• Gas Water Heater
• Solar Water Heater
• Khusus (WIKA Aircon Water Heater)
 Boiler & Calorifire
Bersambung …

You might also like