You are on page 1of 3

MENGEVALUASI BAHAN AJAR

KONSEP EVALUASI BAHAN AJAR

Pengetahuan mengenai aspek positif dari bahan ajar cetak bermanfaat pada saat kita
melakukan evaluasi terhadap produk bahan ajar cetak. Pada saat melakukan evaluasi ,
diharapkan cukup teliti melihat aspek positif dalam produk yang dievaluasi.

Adapun aspek positif bahan ajar cetak dikemukakan oleh Bates (1985) dan Heincih (1996)
sebagai berikut :

1. Dari Sudut Media


Media cetak merupakan media yang paling mudah diperoleh dan lebih sederhana
dibandingkan program komputer ( Bates, 1985), dapat dipelajari dan dibaca di mana
saja dan kapan saja, tidak perlu alat khusus dan mahal untuk memanfaatkannya.
2. Dari Sudut Pengajaran
Bahan ajar cetak lebih unggul dibanding bahan ajar jenis lain karena bahan ajar cetak
merupakan media yang canggih dalam hal mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk belajar tentang fakta dan mampu memahami prinsip-prinsip umum dan abstrak
dengan menggunakan argumentasi yang logis.
3. Dari Sudut Kualitas Penyampaian
Bahan ajar cetak dapat memaparkan kata-kata , angka-angka, notasi musik, gambar
dua dimensi, serta diagram. Jika biaya bukan merupakan masalah maka media cetak
dapat dipresentasikan lengkap dengan illustrasi yang berwarna.
4. Dari Sudut Penggunaan
Bahan ajar cetak bersifat self sufficient di mana untuk menggunakannya tidak
diperlukan alat lain, mudah dibawa karena bentuknya kecil dan ringan, informasi di
dalamnya dapat dengan cepat diakses dan mudah dibaca secara sekilas oleh
penggunanya.
5. Dari Sudut Ekonomi
Bahan ajar cetak relatif murah untuk diproduksi atau dibeli dan dapat digunakan
berulang-ulang. Di samping itu, pengirimannya relatif lebih mudah, efisien, cepat dan
ongkosnya relatif lebih murah.

Selain memiliki sisi positif, bahan ajar juga memiliki sisi negatif atau kelemahan. Adpun
kelemahan dari bahan ajar cetak, antara lain :

1. Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi bersifat linear, tidak


mampu mempresentasikan kejadian secara berurutan.
2. Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan
memahami bagian tertentu dari bahan ajar tersebut.
3. Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan yang memiliki banyak
kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks
dan mendalam.
4. Cenderung digunakan sebagai hafalan. Ada sebagian guru yang menuntut peserta
didiknya untuk menghafal data, fakta, dan angka. Tuntutan ini akan membatasi
penggunaan bahan ajar cetak hanya sebatas alat bantu menghafal.

LANGKAH-LANGKAH EVALUASI BAHAN AJAR

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi bahan ajar yaitu komponen-komonen
dari bahan ajar tersebut. Komponen evaluasi mencakup kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan
kegrafikan.

 Komponen kelayakan isi mencakup, antara lain :


1. Kesesuaian dengan SK, KD
2. Kesesuaian dengan perkembangan anak
3. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
4. Kebenaran substansi materi pembelajaran
5. Manfaat untuk penambahan wawasan
6. Kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai-nilai sosial
 Komponen kebahasaan antara lain mencakup :
1. Keterbacaan
2. Kejelasan informasi
3. Kesesuaian dengan kaidah Bahas Indonesia yang baik dan benar
4. Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
 Komponen penyajian antara lain mencakup :
1. Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
2. Urutan sajian
3. Pemberian motivasi, daya tarik
4. Interaksi (pemberian stimulus dan respond)
5. Kelengkapan Informasi
 Komponen kegrafikan antara lain mencakup :
1. Penggunaan font, jenis dan ukuran
2. Layout atau tata letak
3. Ilustrasi, gambar, foto
4. Desain tampilan
CONTOH FORMAT INSTRUMEN EVALUASI FORMATIF BAHAN AJAR

https://www.coursehero.com/file/42545224/EVALUASI-BAHAN-AJAR-1pdf/

file:///C:/Users/user/Downloads/31860-69755-1-SM.pdf

You might also like