Professional Documents
Culture Documents
Ebook Rahasia Jago Public Speaking
Ebook Rahasia Jago Public Speaking
1
dan tidak terlalu banyak orang, biar kamu bisa belajar
dengan maksimal dan bisa sambil praktek tanpa malu
malu.
2
• Karyawan atau pekerja kantoran yang ingin
meningkatkan karir nya sehingga bisa
mendapatkan posisi/jabatan yang lebih baik.
• Pebisnis yang dimana kemampuan komunikasi
menjadi tombak utama dalam memimpin
ataupun mendelegasikan tugas dan tanggung
jawab kepada staff atau timnya.
• Guru, Dosen & Tenaga Pengajar yang mau
belajar untuk menyederhanakan kalimat
sehingga mudah dimengerti oleh muridnya.
• Selebgram, Youtubers, Entertainers yang ingin
mengasah kemampuan komunikasinya sekaligus
meningkatkan kepercayaan dirinya berbicara di
depan umum/di depan kamera.
• Pemimpin organisasi atau komunitas untuk
memimpin para anggotanya.
• Seseorang yang mau memiliki skill komunikasi
yang baik sehingga bisa membangun hubungan
dengan rekan atau temannya atau bahkan
dengan orang yang baru dikenalnya sekalipun
3
Kelebihan dari e-book ini:
Pernah gak sih, ketika kamu sedang membaca buku,
kamu sempet ngulang 3x atau bahkan 5x kalimat
yang kamu baca karena kamu masih kurang paham?
Nah didalam buku ini, kalimat-kalimatnya diisi
dengan kata-kata yang ringan dan sederhana
sehingga kamu dapat mengerti dengan mudah ketika
mempelajarinya. Oiya, kami tebak pasti kamu lagi
baca e-book ini di HP kamu, bener nggak? Hehe. Jadi
spesial buat kamu e-book ini kami buat dengan
ukuran font yang cukup besar, biar enak dibaca kalo
bener kamu bacanya lewat HP. Dengan materi yang
telah kami persiapkan dengan sangat baik dan
matang, besar harapan kami agar kamu mampu baca
materi yang ada di e-book ini sampai habis.
4
dan ketahui akan sangat sia sia apabila kamu tidak
segera mempraktekannya.
5
6
Apakah kamu takut atau merasa tidak pede dalam
melakukan Public Speaking? Jika ya, jangan kuatir
karena kamu tidak sendirian. Beberapa sumber
bahkan mengatakan bahwa 80% penduduk di dunia
juga memiliki ketakutan di dalam Public Speaking.
Jadi ketakutan di dalam Public Speaking bukanlah
sesuatu yang aneh, melainkan sesuatu yang normal.
7
Ketika kamu yang awalnya tidak bisa melakukan
Public Speaking namun kalo kamu terus berlatih dan
berani untuk mengambil kesempatan, disitulah kamu
akan mendapatkan pembelajaran, pengalaman dan
jam terbang yang akan meningkatkan kemampuan
kamu didalam Public Speaking.
1. Mahatma Gandhi
8
Mahatma Gandhi pernah bercerita bagaimana ketika
dia masih muda dia pernah mengalami panic attack
di tengah Public Speakingnya dan dia akhirnya
meminta orang lain untuk menggantikannya
menyampaikan materi yang sudah dia siapkan.
2. Abraham Lincoln
9
pernah bercerita bagaimana dulu dia menolak
kesempatan untuk berbicara di New Jersey, bukan
karena dia terlalu sibuk, melainkan karena dia sangat
takut dengan Public Speaking.
3. Revy Halim
10
membaca puisi, atau hal-hal lain yang mengharuskan
dia berbicara di depan seluruh isi kelas.
11
Jadi bagaimanapun keadaan dan kemampuan kamu
saat ini, percayalah ketika kamu berlatih dengan
sungguh-sungguh pasti kamu akan melihat sesuatu
perubahan yang baik di dalam skill kamu, khususnya
di dunia Public Speaking.
12
13
Kebenarannya, hampir semua bidang pekerjaan
membutuhkan skill Public Speaking, kita bisa ambil
contoh dari MC, Youtubers, pengusaha, pembicara,
motivator, guru, tour leader, karyawan, sales and
marketing, dosen, kepala daerah, pemimpin rapat,
pemimpin organisasi, presenter, siswa, bahkan
Presiden, hampir setiap profesi membutuhkan
kemampuan Public Speaking.
MC yang lancar di dalam berbicara tentu akan
membuat penonton lebih bersemangat. Pengusaha
yang berani berbicara di hadapan banyak orang tentu
akan lebih mampu meyakinkan para partner bisnis &
Investor nya. Karyawan yang mampu melakukan
presentasi dengan luwes tentu akan memiliki nilai
tambah di mata atasan. Orang yang mampu
membangun komunikasi yang baik dengan teman
temannya akan dinilai sebagai pribadi yang
menyenangkan. Intinya, kemampuan Public Speaking
dapat menambah kualitas diri kamu, apa pun
pekerjaan kamu.
14
Jika kamu jago dalam melakukan Public Speaking, ini
dia keuntungan yang akan kamu dapatkan:
- Penghasilan meningkat
15
- Meningkatkan citra diri
16
17
Sebagai makhluk sosial, kita selalu berinteraksi lewat
komunikasi dengan siapapun dalam setiap aspek
kehidupan, baik di lingkungan keluarga, sekolah,
kampus, kantor, organisasi atau komunitas maupun
masyarakat. Salah satu faktor penting untuk
menunjang keberhasilan adalah pintar dalam
membangun hubungan dan tentunya hal itu
memerlukan kemampuan komunikasi yang baik.
Kali ini kita akan membahas mengenai dasar dari
Public Speaking, saya percaya kalo kita mau belajar
sesuatu, sebaiknya kita mengetahui dulu tentang
teorinya sebelum lanjut kepada praktek, sehingga
proses belajar kita enggak setengah-setengah dan
jadi lebih efektif. Sebenarnya, dasar dari public
speaking nggak jauh-jauh dari 2 hal ini yaitu:
Berbicara
&
Komunikasi
18
Berbicara definisi singkatnya adalah kemampuan
dalam menghasilkan bunyi atau kata-kata dengan
tujuan tertentu. Coba deh inget inget ketika kita
masih balita, kita diajarkan cara berbicara dan
berkata-kata, contohnya kata “ma-ma” “ma-kan” “mi-
num” hal ini bertujuan agar orang tua kita mengerti
apa yang kita mau saat itu.
19
20
Sebagai Coach Public Speaking, kami sering sekali
mengingatkan orang-orang untuk memiliki tujuan di
dalam hidup. Alasannya adalah karena tujuan yang
jelas membuat kita menjadi mudah dalam
menentukan langkah kita. Jika kita nggak tau apa
tujuannya, maka kita juga nggak bakal tau apa yang
harus dilakukan dan bagaimana langkah-langkahnya.
21
1. Untuk memberi informasi
22
Contohnya, “Teman-teman, besok kita jadi kumpul
pukul berapa?” Biasanya audience akan aktif
menjawab sehingga mereka pun akan menjadi lebih
ingat. Namun Jika ketika ditanya responnya masih
kurang mantap, informasi dapat diulang sekali lagi,
agar para audience bisa lebih ingat.
2. Untuk mengajarkan
23
tujuan kita bukanlah agar terdengar pintar,
melainkan agar audience kita bisa mengerti dan
menjadi lebih pintar. Maka itu saran kami, di dalam
mengajar gunakanlah kata-kata atau gaya bahasa
yang sesuai dengan audience. Karena salah satu
fungsi dari Public Speaking adalah menyampaikan
sesuatu yang rumit menjadi lebih sederhana.
3. Untuk memotivasi
24
yang selaras dengan pesan yang kamu bawakan.
Contohnya, jika kamu ingin menegaskan tentang
kerajinan dan kegigihan, kamu dapat menceritakan
kisah seseorang yang dulunya memulai usaha kecil
dengan modal satu juta rupiah, dimana akhirnya itu
semua berubah menjadi usaha besar yang
menghasilkan ratusan juta rupiah oleh karena
kerajinan dan kegigihannya.
4. Untuk meyakinkan
25
berpengetahuan sedikit tentang apa yang dirinya
tawarkan tentunya akan terlihat kurang percaya diri
dan tidak meyakinkan, tetapi seseorang yang
berpengetahuan banyak tentang apa yang dirinya
tawarkan tentunya akan terlihat lebih percaya diri
serta menyakinkan.
5. Untuk menghibur
26
Jika tujuanmu di dalam melakukan Public Speaking
adalah untuk menghibur, kamu tidak perlu
memikirkan apakah para audience belajar atau pun
mengingat sesuatu dari pembicaraanmu. Yang
terpenting adalah agar para audience tertawa,
terhibur, dan merasa senang. Di dalam menghibur,
kamu bisa menggunakan body language dan
penggunaan intonasi suara yang menarik, sehingga
dapat menarik perhatian dan membuat suasana
menjadi lebih fun.
6. Untuk kepemimpinan
27
28
Pernahkah kamu mendengar sebuah ungkapan yang
berkata bahwa “Sukses butuh Networking?” Mungkin
kamu sudah nggak asing lagi dengan kata kata tadi,
terutama bagi kamu yang sudah terjun kedalam
dunia kerja.
29
Sekali lagi yang perlu kamu ketahui Public Speaking
bukanlah sebuah bakat dari lahir, melainkan sebuah
keterampilan yang dapat diasah dengan cara berlatih.
30
31
1. Persiapan yang matang
32
Di dalam Public Speaking ada tiga jenis persiapan
yang harus kita perhatikan:
1. Persiapan Mental
2. Persiapan Fisik
3. Persiapan Materi
Persiapan mental bertujuan agar kita dapat lebih
percaya diri, persiapan fisik bertujuan agar tubuh dan
otak kita dapat bekerja dengan lebih maksimal, dan
persiapan materi bertujuan agar isi pembicaraan kita
berbobot dan tidak bertele-tele. Mari kita bahas
bagaimana kita bisa mempersiapkan mental, fisik,
dan materi di dalam Public Speaking dengan baik.
A. PERSIAPAN MENTAL
Apakah kamu merasa takut, grogi, atau tidak pede di
dalam Public Speaking? Jika ya, jangan kuatir, hampir
semua orang juga mengalaminya kok (termasuk
saya). Berdiri dan berbicara di hadapan puluhan atau
ratusan orang memang bukanlah sesuatu yang
mudah.
33
Maka itu, harus ada persiapan mental yang baik
sehingga perasaan takut, grogi, dan tidak pede dapat
berkurang.
Ada beberapa persiapan mental yang dapat kita
lakukan sebelum melakukan Public Speaking:
Relaksasi (Relax)
Banyak orang yang kesulitan di dalam melakukan
Public Speaking karena dirinya tidak relax (sebelum
naik ke atas panggung saja sudah gemetar dan
keringat dingin). Maka itu sangat dianjurkan untuk
melakukan aktivitas yang dapat membuat diri relax
sebelum melakukan Public Speaking.
Cara relax setiap orang berbeda-beda. Contohnya,
bagi anda yang pernah mengundang saya berbicara,
anda pasti pernah melihat saya memakan permen
sekitar 15 menit sebelum tampil. Saya memakan
permen karena itu membuat saya merasa relax dan
juga membuat tenggorokan saya adem.
Bagi orang lain mungkin berbeda. Ada yang merasa
relax ketika dirinya menonton video di handphone.
Mungkin video lucu atau video yang sesuai dengan
apa yang mau dirinya bicarakan.
34
Ada juga yang merasa relax ketika dirinya
mendengarkan lagu-lagu slow (atau mungkin lagu K-
pop). Dan ada juga yang merasa relax dengan cara
berdoa sebelum tampil.
Intinya setiap orang memiliki cara relax masing-
masing. Temukan cara relax kamu, dan coba terapkan
sebelum melakukan Public Speaking.
You are what you say. Ingat, kamu adalah apa yang
kamu katakan. Jika kamu terus memperkatakan hal-
hal negatif kepada dirimu, kemungkinan besar itulah
yang akan terjadi.
35
Namun jika kamu memperkatakan hal-hal positif
kepada dirimu, sesungguhnya semangatmu akan
bangkit dan pikiranmu akan lebih jernih. Daripada
memperkatakan hal-hal negatif, lebih baik ucapkan
kalimat-kalimat seperti ini:
“Aku pasti bisa!”
“Aku semangat sekali!”
“Semuanya pasti lancar!”
36
Visualisasikan Keberhasilan
“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney
Jika kamu dapat memimpikannya, kamu dapat
melakukannya. Menurut saya ini adalah sesuatu yang
sangat benar serta dapat kita terapkan. Biasanya
ketika saya sampai di lokasi tempat saya diundang
berbicara, saya akan membayangkan diri saya berdiri
di atas panggung tempat itu.
Saya memvisualisasikan bagaimana saya berhasil
menyampaikan pesan saya dengan lancar, dimana
para audiens menganggukan kepala dan bertepuk
tangan. Ketika saya membayangkan diri saya
berhasil, mental saya akan lebih terbangun, dan
tentunya ini akan membuat saya lebih percaya diri di
dalam melakukan Public Speaking.
37
B. PERSIAPAN FISIK
Persiapan fisik adalah persiapan yang tidak kalah
pentingnya dengan persiapan mental, karena jika
fisik kamu tidak prima, tentunya performa kamu juga
tidak akan maksimal. Maka itu pada bagian ini kita
mau membahas bagaimana seorang Public Speaker
dapat mempersiapkan fisiknya dengan baik.
38
- Minuman bersoda dapat membuatmu mudah
bersendawa.
- Susu dapat membuat lendir di belakang hidung
meningkat (ini dapat mengganggu suaramu).
- Makanan yang terlalu asin dapat membuat
tenggorokan menjadi kering.
- Jeruk dapat menyebabkan iritasi pada permukaan
tenggorokan.
- Alkohol dapat mengganggu kesadaranmu serta
suaramu.
39
Istirahat Yang Cukup
Seorang Public Speaker yang baik harus memiliki
pola tidur yang baik. Menurut para ahli, tidur 7-9 jam
adalah waktu yang paling ideal bagi orang-orang
yang berumur 18-64 tahun. Jika kamu kurang tidur,
tubuhmu akan menjadi lebih lemah dan otakmu
menjadi lebih mudah nge-blank. Dan jika kamu terlalu
banyak tidur, maka kamu tidak akan produktif di
dalam hidup. Maka itu milikilah jam tidur yang ideal.
40
Saya pernah mengalaminya beberapa kali dan
rasanya sangat tidak enak, performa saya jadi tidak
dapat maksimal. Maka itu, di dalam Public Speaking
kita harus ingat untuk minum secukupnya tetapi
jangan sampai kebanyakan juga.
C. PERSIAPAN MATERI
Di dalam mempersiapkan materi, ada beberapa hal
yang harus kita perhatikan:
1. Mengenali siapa audiens yang akan mendengarkan
2. Menentukan topik dan melakukan research
3. Mempersiapkan opening, isi, dan closing
4. Membuat working notes dan speaking notes
41
MENGENALI AUDIENS
Know your audience. Ini adalah sesuatu yang sangat
penting di dalam Public Speaking, karena semakin
banyak informasi yang kita ketahui tentang audiens
kita maka semakin kita dapat mempersiapkan materi
yang cocok. If you know who you’re dealing with, you’ll
know what to do.
Apakah kamu berbicara kepada anak-anak kecil,
remaja, dewasa muda, atau lansia? Apakah kamu
berbicara kepada laki-laki dan perempuan, hanya
laki-laki, atau hanya perempuan? Apakah kamu
berbicara kepada para dokter, para mahasiswa, para
dokter, atau yang lain? Apa yang menjadi kebutuhan
dari komunitas ini?
Jika kamu mengetahui siapa audiens yang akan kamu
hadapi, kamu akan dapat menentukan:
- Seberapa dalam materi yang perlu dibahas
Jika kamu berbicara tentang investasi kepada para
mahasiswa, kamu dapat menjelaskan dasar dari
investasi, karena mayoritas mahasiswa masih fokus
pada studinya dan belum memiliki banyak uang
untuk investasi.
42
Berbeda jika kamu berbicara kepada para pengusaha,
kamu harus membahas sesuatu yang lebih dalam
karena para pengusaha cenderung sudah memiliki
banyak uang serta memiliki pengalaman di dalam
berinvestasi.
- Pakaian yang harus digunakan
Jika kamu berbicara pada acara ulangtahun anak
kecil, tentu kamu tidak akan menggunakan jas dan
dasi, melainkan lebih baik kamu menggunakan
pakaian yang colorful. Berbeda jika kamu berbicara
pada seminar perusahaan, tentu kamu sebaiknya
tidak menggunakan pakaian colorful melainkan
pakaian yang rapih seperti kemeja atau jas.
- Cerita atau ilustrasi yang digunakan
Jika kamu berbicara kepada anak-anak kecil, tentu
lebih baik menggunakan referensi kartun yang
mereka ketahui daripada referensi sejarah yang tidak
mereka ketahui. Berbeda jika kamu berbicara kepada
para pengusaha, tentu kredibilitasmu akan menjadi
sangat rendah jika kamu menggunakan kartun
sebagai ilustrasi. Lebih baik kamu menggunakan
referensi sejarah atau data dari keadaan dunia saat
ini.
43
MENENTUKAN TOPIK DAN MELAKUKAN RESEARCH
Di dalam menentukan topik sebaiknya jangan terlalu
luas dan disesuaikan dengan jangka waktu yang
diberikan. Sebenarnya ada banyak cara menentukan
topik, namun salah satu cara termudah yang dapat
kamu lakukan adalah memilih dari 3W 1H (what, why,
who, how).
Kamu bisa memulai dengan bertanya kepada dirimu
sendiri, “Saya mau membahas dari segi apa?”
WHAT – Apakah saya ingin menjelaskan definisi
tentang sesuatu?
WHY – Apakah saya ingin menjelaskan alasan
terjadinya sesuatu?
WHO – Apakah saya ingin menjelaskan tentang
seseorang?
HOW – Apakah saya ingin menjelaskan cara
melakukan atau mencapai sesuatu?
Setelah kamu menentukan topik, kini saatnya kamu
melakukan research (pembelajaran atau
penyelidikan) tentang topik tersebut.
44
Saran saya, jangan pernah sombong di dalam Public
Speaking. Meskipun kamu sudah handal di dalam
topik yang kamu hendak bicarakan, tetap luangkan
waktu untuk belajar sebelum kamu mempersiapkan
materi. Dengan mempelajari topik yang hendak kamu
bawakan, kamu akan semakin berpengetahuan,
sehingga tentunya kamu akan menjadi lebih siap di
dalam membuat materi Public Speaking.
- Membaca buku
Salah satu sumber daya terbaik untuk belajar adalah
melalui pembacaan buku.
45
Namun jika waktu persiapan tidak banyak, membaca
buku tidak disarankan, karena menyelesaikan sebuah
buku biasanya memerlukan waktu yang lebih lama.
Jika waktu persiapan hanya sedikit, lebih disarankan
membaca artikel karena biasanya artikel lebih
langsung to the point.
- Menonton video
Belajar dapat dilakukan bukan hanya dengan
membaca, tapi juga dengan menonton video.
Sekarang banyak sekali media sosial yang
menyajikan video-video edukasi yang berkualitas.
- Interview
Kamu juga dapat mengumpulkan informasi dengan
cara bertanya kepada orang-orang di sekitarmu.
Kamu bisa bertanya tentang topik tertentu kepada
seorang ahli, anggota keluarga, atau temanmu.
46
2. Antusias & percaya diri
47
umur nya, jenis pekerjaannya, pria atau wanita dan
lain lain.
48
- Apakah informasi yang kita berikan dapat
diterima dengan baik oleh si pendengar atau
tidak?
- Apakah pembahasan kita terlalu cepat atau
tidak?
- Apakah kalimat yang kita gunakan membuat
audience menjadi bingung apa tidak?
5. Latihan
49
dengan Public Speaking, namun mereka berjuang
menaklukkan ketakutan mereka dengan cara berlatih.
Sama halnya seperti saya, saya dulu juga sangat takut
berbicara di depan umum, tetapi saya berlatih setiap
hari sehingga kemampuan Public Speaking saya
meningkat.
50
harinya. Semakin banyak kamu berlatih, maka
semakin besar peningkatanmu di dalam Public
Speaking.
6. Jam Terbang
51
Seseorang yang baru pertama kali melakukan Public
Speaking tentu biasanya akan sangat grogi dan takut,
sedangkan seseorang yang sudah 100x melakukan
Public Speaking tentu akan jauh lebih berani.
Semakin sering seseorang tampil berbicara depan
umum, maka semakin orang itu akan merasa
percaya diri ketika berbicara depan umum. Maka itu
persiapkanlah diri dengan sebaik mungkin dan
ambillah setiap kesempatan.
52
53
Semua pembicara sewaktu-waktu pasti pernah
mengalami blank atau lupa materi di tengah Public
Speaking. Oleh sebab itu kita harus belajar
bagaimana cara mengatasinya dengan baik. Mari
kami berikan beberapa tips yang harus dilakukan
ketika kamu mengalami blank.
54
memiliki lima pembahasan di dalam sebuah sesi dan
kamu mengalami blank pada pembahasan ketiga.
Kamu dapat skip pembahasan tersebut dan
melanjutkan ke pembahasan keempat. Jika sudah
ingat, kamu dapat kembali ke poin yang telah kamu
skip.
55
air. Kedua, tingkat kematangan mie. Ketiga, cara
mencampur bumbu. Sekarang kita mau lanjut ke
pembahasan keempat.” Dengan mengulangi materi,
kita memiliki waktu untuk berpikir dan berusaha
mengingat. Lebih dari itu, audience juga akan
menjadi lebih ingat kepada materi yang sudah
disampaikan sebelumnya.
56
57
The Magic Sixty berbicara tentang 60 detik pertama
yang kamu berikan kepada audience kamu. Ini adalah
waktu yang krusial karena disinilah kesempatan
kamu untuk menarik hati audience agar mereka mau
mendengarkan dan fokus kepada materi yang ingin
kamu sampaikan.
Ada 5 tahapan didalam The Magic Sixty / Opening
yang memukau:
1. Menyambut audience
2. Berterimakasih & memuji Audience
3. Sampaikan tema & topik yang akan dibawakan
4. Berikan alasan mengapa tema ini penting
5. Perkenalan diri kamu
58
Perumpamaannya adalah seperti penerbangan
pesawat terbang. Memang penerbangan pesawat
terbang paling lama di udara (biasanya beberapa
jam), sedangkan take off dan landing hanya sebentar
(hanya beberapa menit). Namun bagaimana jika take
off dan landing penerbangan pesawat terbang itu
buruk (terjadi goncangan yang ekstrim, muncul
percikan api, atau terdengar bunyi-bunyi yang
mencurigakan). Apakah kamu masih mau melakukan
penerbangan menggunakan pesawat tersebut? Saya
yakin jawabannya pasti tidak.
59
Closing juga sangat penting, karena bagian closing
akan menentukan kesan akhir dari para audience. Jika
closing buruk, kemungkinan audience akan
menganggap pembicaraannya tidak berkesan serta
mudah melupakannya. Namun jika closing baik,
kemungkinan audience akan lebih ingat pesan yang
disampaikan serta terdorong untuk menceritakan
atau melakukan apa yang didengarnya. Maka itu
pastikan kamu mempersiapkan closing yang baik
setiap kali melakukan Public Speaking.
60
Mari saya berikan beberapa contoh:
Berseru dengan suara nyaring
“SELAMAT SIANG SEMUANYA!” Ketika kita berseru
seperti itu, biasanya audiens juga akan berseru,
“SIANG.” Ini adalah cara yang sangat baik untuk
membangkitkan suasana. Biasanya para audiens akan
menjadi lebih bersemangat—yang ngantuk akan
melek kembali.
Menggunakan humor
Semua orang suka tertawa, maka itu tidak ada
salahnya jika kita membuka pembicaraan dengan
cerita yang dapat membuat audiens tertawa. Ketika
audiens merasa senang, tentu telinga mereka akan
lebih terbuka kepada materi yang akan disampaikan.
Namun ingat, pastikan humor yang dibawakan dapat
membuat orang-orang tertawa (jangan sampai
garing).
Mengadakan games
Permainan di pembukaan juga dapat menjadi ice
breaking yang baik. Melalui permainan singkat, para
61
audiens biasa akan tertawa, menjadi kenal satu sama
lain, dan merasa lebih akrab dengan pembicara. Ini
dapat membuat telinga dari para audiens menjadi
lebih terbuka terhadap materi yang hendak
disampaikan.
Memberikan quotes
Quotes pembuka yang bagus dapat menjadi daya tarik
yang tinggi bagi para audiens. Audiens akan memiliki
persepsi, “Jika di awal saja saya sudah mendapatkan
pelajaranyang bagus seperti ini, pastinya di bagian isi
saya akan belajar lebih banyak lagi.”
62
-Memberikan apresiasi
Di awal pembicaraan kita, sangat baik jika kita
terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada
para audiens, panitia, serta tamu acara. Contohnya,
kita bisa mengatakan: “Terima kasih untuk para
hadirin yang sudah datang tepat waktu, terima kasih
untuk para panitia yang telah mempersiapkan acara
yang luar biasa ini, dan terima kasih untuk para tamu
yang sudah menyempatkan waktu untuk bergabung
hari ini.”
63
yang satu lagi tidak memiliki label merk. Kira-kira
kamu akan membeli dan meminum yang mana?
64
Contohnya, jika kamu mau membahas tentang
investasi, maka seharusnya kamu menunjukkan
kredilitas di dalam hal investasi. Jangan malah
menunjukkan kredibilitas di bidang olahraga, musik,
atau pun sulap.
65
contohnya seperti ini: “Perkenalkan, nama saya Uco.
Puji Tuhan saya diberikan kesempatan untuk
menyelasaikan studi S3 saya di Harvard University.
Saat ini saya memimpin beberapa perusahaan di
Indonesia yang berjalan baik. Saya sangat senang
hari ini bisa diberikan kesempatan untuk berbagi
kepada anda semua.”
66
Semakin mereka yakin bahwa mereka akan
mendapatkan sesuatu yang menguntungkan, maka
semakin mereka akan rela memberikan fokus mereka.
67
Jika kita menerapkan ketiga hal ini, kita akan melihat
pertumbuhan di dalam kehidupan kita. Ingat,
keberhasilan terjadi bukan secara kebetulan, tetapi
karena sebuah keputusan.” (Warna biru merupakan
ringkasan, dan warna merah merupakan kesimpulan)
68
Apa yang terjadi? Mengapa kamu menangis?
Alasannya adalah karena sang pembicara
memberikan sentuhan emosi pada bagian closing dari
pesannya. Ini bukanlah sebuah bentuk manipulasi,
melainkan sebuah strategi yang sangat baik untuk
menegaskan sebuah pesan.
69
tidak berubah. Saya minta agar kalian semua menjadi
pelaku dan bukan hanya pendengar.”
70
71
Didalam Public Speaking terdapat beberapa elemen
penting yang wajib kita ketahui, untuk sederhananya
kita beri julukan elemen itu adalah 3V, yaitu Vokal,
Verbal, dan Visual.
Berbicara tentang Public Speaking, minimal ada tiga
hal yang harus dioptimalkan dan menjadi modal
dasar bagi seorang public speaker, yaitu:
1. Vocal – 38%
Didalam komunikasi dan public speaking, elemen
vocal berperan sebesar 38% dalam keberhasilan
public speaking. Vocal sangat penting karena dengan
ekspresi suara yang tepat kita mampu
72
mempengaruhi, menginformasikan, dan meyakinkan
pendapat atau materi kita kepada lawan bicara kita.
Pemahaman dan penerapan teknik vocal yang baik
dapat membuat lawan bicara kamu menjadi mudah
mengerti dan merasa nyaman untuk mendengarkan
topik yang sedang kamu bawakan.
Seorang pembicara harus menerapkan teknik vocal
sebagai berikut:
73
yang lain, tujuan lainnya agar kamu bisa
mengatur nafas ketika sedang melakukan Public
Speaking.
• Kecepatan/tempo: kecepatan berbicara yang
menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi
serta kebutuhan dari tema acaranya.
• Volume: keras lembutnya suara yang
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi serta
kebutuhan acara, dan biasanya volume ini bisa
menjadi backup kita untuk mengucapkan hal kita
anggap penting (backup aksentuasi)
2. Verbal – 7%
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan
menggunakan simbol-simbol verbal. Tentu didalam
public speaking yang kita lakukan adalah komunikasi
verbal secara lisan berupa berbicara.
Komponen verbal mempengaruhi keberhasilan
public speaking sebanyak 7% saja, iya betul sangat
kecil. Disini kamu harus pandai didalam memilih kata,
74
kalimat, dan urutannya dalam menyampaikan materi.
Yang terpenting yaitu jangan panjang lebar dan
bertele-tele.
Tipsnya adalah bicaralah dengan singkat. Jangan
berusaha menyampaikan banyak hal dalam suatu
kesempatan berbicara. Singkat di sini maksudnya
menyampaikan suatu pesan dengan bahasa yang
efektif dan efisien, dan hindari kalimat-kalimat yang
tidak perlu dan penjelasan-penjelasan yang tidak
berkaitan dengan topik.
3. Visual – 55%
Visual artinya apa yang tampak dan kelihatan oleh
audience. Ini berkaitan dengan aspek penampilan,
mulai dari postur, gestur, hingga busana yang
dikenakan.
Komponen visual mempengaruhi keberhasilan public
speaking sebanyak 55% atau yang tertinggi
dibandingkan dengan elemen yang lain.
Komponen Visual itu sangat penting karena audience
dapat memberikan penilaian langsung kepada anda
bahkan sebelum anda berbicara.
75
Pakaian atau kostum yang rapi dan bersih, dengan
jenis dan warna yang sesuai dengan tema acara akan
menarik perhatian audience. Ditambah dengan Body
Language / Bahasa Tubuh akan memperkuat pesan
atau informasi yang kamu disampaikan.
Visual tidak semata-mata tertuju pada apa yang Anda
pakai. Aspek bahasa tubuh seperti kontak mata (eye
contact), mimik atau ekspresi wajah, senyuman,
gerakan-gerakan kecil akan memaksimalkan
performa kamu didalam public speaking.
76
77
Coach Revy Halim – Founder of BraveSpeakers
Mungkin beberapa orang menganggap Revy sebagai seorang pembicara yang handal.
Namun sesungguhnya dulu dia bukanlah seseorang yang berani didalam Public
Speaking.
Ketika Revy masih duduk di bangku sekolah, dia bercerita kalo dia sangat takut dengan
yang namanya presentasi, membaca puisi, atau hal-hal lain yang mengharuskan dia
berbicara di depan seluruh isi kelas.
Namun pada waktu Revy kuliah, dia sadar bahwa Public Speaking adalah satu skill
paling penting yang harus dimiliki. Sejak saat itu Revy mulai belajar dan berlatih, hingga
akhirnya dia berhasil menjadi seorang Public Speaker yang baik seperti sekarang ini,
bahkan saat ini ia sudah menjadi pembicara dalam ratusan event & mempunyai total
hampir 1 juta followers di semua sosial media yang ia miliki.
Disitulah turning point Willy, sejak saat itu dia mulai memutuskan untuk belajar dan
terus berlatih dengan mengakses banyak video Public Speaking dan mengikuti seminar
seminar Public Speaking. Pada waktu itu dia juga sering memberanikan diri menjadi MC
dan Moderator “tanpa bayaran”, karena Willy fokus untuk melatih skill Public Speaking
nya lewat kesempatan demi kesempatan. Sampai akhirnya saat ini Willy dipercaya
untuk membawakan training Public Speaking ke beberapa sekolah, universitas &
perusahaan dan sering kali juga Willy membawakan seminar di forum bisnis,
kerohanian, dll.
78