You are on page 1of 2
Logika Hukum B. Pengertian Filsafat Secara etimologis, kata Se berasal dari bahasa Yanan, itu: Philos dan Sophos/Sophia. Philosiphilein yang i ae atau philia yang berarti cinta, dalam arti yang se. luas-luasnya, yaitu ingin; dan karena ingin itu falu be mencapai yang diingini itu. Adapun Sophos! Spiaaia yang arti. nya kearifan atau kebijaksanaan, dalam arti pandai: mengert dengan mendalam atau cinta kepada aE. Jadi me- nurut namanya saja filsafat boleh dimaknakan: “ingin mengerti dengan mendalam’”. Filsafat biasanya diterjemahkan sebagai “cinta kearifan atau kebijaksanaan/Love of Wisdom” .® Herodotus" menggunakan kata kerja philosophein dalam arti “berusaha menemukan.” Dalam arti ini, istilah filsafat ber- makna kecintaan Seseorang untuk mencaritahu dan memuas- kan kerinduan intelektualnya lebih dari kebijaksanaan. Adapun Pythagoras," memahami Sophia sebagai “penge- tahuan hasil Kontemplas?” untuk membedakannya dari ke- terampilan praktis hasil Pelatihan teknis yang dimiliki dalam eM dan para atlet. Dengan demikian, dalam bejalar fil- a ita berusaha mencari Pengetahuan atau kebenaran dan Pengetahuan dalam arti keterampilan Praktis. Menurut Plato,!2 filsafat adalah jj = : ilmu — , Pengetahuan yan; ee iebenaran yang asli dan murni Mam aat gan Tasa i : 1 yang dapat berfilsafat bila dia tidak is Sa ecmss ie unt mn ‘ato pun juga ang diva Hane uati ang See, aa nya seb; ai jawab, : an, berbeda-beda © Dipindai dengan CamScanner sia mulai berfilsafat. 7 Menurut Lorens Bagus," filsafat dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sis- tematik serta lengkap tentang seluruh realitas. a ae 9, Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata. 3, Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pe- ngetahuan: sumbernya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya. 4, Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bi- dang pengetahuan. 5, Displin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda meli- hat apa'yang Anda katakan dan untuk mengatakan apa yang Anda lihat. Jika ditelisik dari pengertian tersebut, maka konsep dasar filsafat adalah upaya untuk mensistematisasi atau menstruk- turisasi seluruh realitas sehingga dapat menjadi ilmu penge- tahuan. Ia jelas sumber, hakikat, dan keabsahannya sehingga dapat dikonseptualisasi secara kritis. Para filsuf pra-Sokratik mempertanyakan tentang apxe, yakni awal atau asal mula alam dan berusaha menjawabnya dengan menggunakan logos atau rasio tanpa minta bantuan mythos atau mitos. Oleh sebab itu, bagi mereka, filsafat adalah imu yang berupaya untuk memahami hakikat alat cv Alek CU jam dan. reali- COS | Dipindai dengan CamScanner

You might also like