You are on page 1of 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Kuliah : Pengembangan Pembelajaran SKI MTs/MA


Dosen Pengampu : Ahmad Zaeni, M.Ag

Oleh :
1. Saiful Mu'arief (2120116)
2. Asmaul Khusna (2120166)
3. Sofiatul Fikriyah (2120168)
4. Ely Awaliyah (2120176)

Kelas : F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN KH. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs
Mata Pelajaran : SKI
Kelas/Semester : VIII (Delapan)/Genap
Materi Pokok : Jejak Peradaban Dinasti Ayyubiyah
Alokasi Waktu : 2x 40 menit (1 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
KI-3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menghayati ibrah 1.1.1 Menghayati ibrah atau nilai-nilaidari proses berdirinya
atau nilai-nilai dari dinasti Al-Ayyubiyah
proses berdirinya
dinastiAlAyyubiyah
2.1Menunjukkan sikap 2.1.1 Menunjukkan perilaku sungguh-sungguh dalam
bijaksanasebagai kehidupan sehari, seperti yang dicontohkan oleh para
implementasi pendiri Dinasti Ayyubiyah
daripemahaman 2.1.2Menunjukkan perilaku berani tegas, sederhana dan berjiwa
mengenai penolong dalam kehidupan sehari-hari seperti yang
sejarahberdirinya dicontohkan Shalahuddin Al Ayyubi
dinasti Bani 2.1.3Mengubah perilaku nilai- nilai negatif ke nilai nilai positif
AlAyyubiyah. yang bisa diteladani dari sikap keperwiraan Shalahuddin
Al Ayyubi

3.1 Memahami sejarah 3.1.1Mengidentifikasi kondisi Mesir pada masa pemerintahan


berdirinya DinastiAl dinasti Fatimiyyah
Ayyubiyah 3.1.2 Menjelaskansejarah berdirinya Dinasti Ayyubiyah
3.1.3MenjelaskanprosesberdirinyaDinastiAyyubiyahsecararesmi
3.1.4.MenjelaskankemunduranDinastiAyyubiyah

4.1Menceritakan sejarah 4.1.1 Menceritakan kondisi Mesir masa pemerintahan dinasti


berdirinya dinasti Fatimiyyah
Al-Ayyubiyah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1 Menghayati ibrah atau nilai-nilaidari proses berdirinya dinasti Al-Ayyubiyah
2 Menunjukkan sikap bijaksanasebagai implementasi daripemahaman mengenai
sejarahberdirinya dinasti Bani Al-Ayyubiyah.
3 MengidentifikasikondisiMesir pada masa pemerintahandinastiFatimiyyah
4 Menjelaskan sejarah berdirinya dinasti Ayyubiyah
5 Menjelaskan proses berdirinya dinasti Ayyubiyah secara resmi
6 Menjelaskan kemunduranDinastiAyyubiyah

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
➢ Proses Berdirinya Dinasti Ayyubiyah
Daulah Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Mesir, Suriah,
sebagian Yaman, Irak, Mekah, Hejaz dan Dyarbakir. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh
Shalahuddīn al-Ayyubi. Penamaan al-Ayyubiyah dinisbatkan kepada nama
belakangnya Al-Ayyubi, diambil dari nama kakeknya yang bernama Ayyub. Nama
besar dinasti ini diperoleh sejak Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berhasil mendirikan
kesultanan yang bermazhab Sunni, menggantikan kesultanan Fathimiyah yang
bermazhab Syi’ah.
Dalam perkembangannya tercatat bahwa dinasti di Mesir yang paling
berpengaruh dalam membangun kejayaan Islam salah satunya adalah Daulah
Ayyubiyah yang didirikan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi mengukir kejayaan Islam pada
masanya. Untuk lebih jelasnya, bacalah teks dengan seksama.
➢ Sejarah Berdirinya Dinasti Ayyubiyah
Dinasti Ayyubiyah adalah sebuah dinasti Muslim yang didirikan oleh
Salahuddin al-Ayyubi pada abad ke-12 Masehi. Dinasti ini berkuasa di Mesir,
Suriah, Hijaz, Yaman, dan sebagian besar wilayah Levant (wilayah Timur Tengah
modern yang meliputi Palestina, Lebanon, dan Suriah).
Pada tahun 1169 Masehi, seorang panglima militer Kurdi bernama Salahuddin
al-Ayyubi merebut Mesir dari tangan Fatimiyah. Setelah itu, dia menjadi penguasa
de facto Mesir dengan gelar Wazir Agung. Pada tahun 1171, dia menggulingkan
kekuasaan Fatimiyah dan mengambil alih seluruh kekuasaan di Mesir. Salahuddin
kemudian berusaha untuk merebut kembali wilayah Levant dari tangan Kekaisaran
Salib.
Pada tahun 1187, pasukan Salahuddin berhasil merebut kembali Yerusalem
dari tangan Tentara Salib dalam Perang Salib Ketiga. Kemenangan ini menjadi
tonggak sejarah yang mengangkat nama Salahuddin dan dinasti Ayyubiyah di
seluruh dunia Muslim.
Salahuddin al-Ayyubi meninggal pada tahun 1193 dan digantikan oleh
putranya, Al-Afdhal. Namun, Al-Afdhal tidak mampu mempertahankan
kekuasaannya dan digantikan oleh adik Salahuddin yang bernama Al-Aziz. Setelah
itu, Dinasti Ayyubiyah mengalami pasang surut dalam kepemimpinan yang
berbeda-beda. Pada tahun 1260, mereka berhasil merebut kembali Mesir dari
tangan Mongol, tetapi kekuasaannya kemudian diambil alih oleh Mamluk pada
tahun 1250-an.
➢ Kondisi Mesir Pada Masa Pemerintahan Dinasti Fatimiyyah
Pengaruh dinasti Fathimiyah sebenarnya dapat dilihat dari perkembangan
dinasti itu sendiri dalam ruang sejarah Islam. Namun, ada pula gambaran sederhana
yang menunjukkan pengaruh tersebut. Misalnya, sepanjang kekuasaan Abu
Mansyur Nizar AlAziz (975-996 M), kerajaan Mesir senantiasa diliputi kedamaian.
Ia adalah khalifah Fathimiyah yang kelima dan khalifah pertama yang memulai
pemerintahan di Mesir. Di bawah kekuasaannya dinasti Fathimiyah memiliki
pengaruh yang besar (Berjaya). Nama sang khalifah selalu disebut-sebut dalam
khutbah-khutbah Jum'at di sepanjang wilayah kekuasaannya yang terbentang dari
Atlantik hingga Laut Merah, juga di mesjid-mesjid Yaman, Mekah, Damaskus,
bahkan di Mosul. Kalau dihitung-hitung, kekuasaannya meliputi wilayah yang
sangat luas.

Di bawah kekuasaannya kekhalifahan Mesir tidak hanya menjadi lawan


tangguh bagi kekhalifahan diBaghdad, tapi bisa dikatakan bahwa kekhalifahan itu
telahmenenggelamkan penguasa Baghdad dan ia berhasil menempatkan
kekhalifahan Fathimiyah sebagai negara Islam terbesar di kawasan Meditera Timur.
Al-Aziz menghabiskan uang dua juta dinar untuk membangun istana yang dibangun
menyaingi istana Abbasiyah musuhnya yang diharapkan akan dikuasai setelah
Baghdad berhasil ditaklukkan.

Seperti pendahulunya, Al-Aziz melirik wilayah Spanyol. Akan tetapi, khalifah


Kordova yang percaya diri itu ketika menerima surat yang pedas dari raja
Fathimiyah memberikan balasan tegas dan berkata: "Engkau meremehkan kami
karena kau telah mendengar tentang kami. Jika kami mendengar apa yang telah dan
akan kau lakukan, maka kami akan membalasnya".

➢ Penyebab Kemunduran Dinasti Ayyubiyah


Setelah al-Kamil meninggal pada tahun 635 H/1238 M, Dinasti Ayyubiyah
terkoyak oleh pertentangan-pertentangan internal. Serangan Salib keenam dapat
diatasi dan pemimpinnya, Raja Perancis St Louis, ditangkap. Namun segera setelah
meninggalnya al-Salih, pasukan budak Bahri Turki merebut kekuasaan di Mesir
dan menjadikan pemimpin mereka, Aybak, mula-mula sebagai Atabeg dan
kemudian sebagai Sultan pada tahun 648 H/1250 M.
Pada pemerintahan al-Malik al-Salih, lebih dari 100.000 orang pasukan Salib
yang dipimpin Louis IX bertolak menuju Dimyath dan berhasil menguasainya. Saat
itu, al-Malik al-Salih tengah sakit keras. Istrinya Syajarah al-Durr, mengirim surat
kepada anaknya, (Turansyah) agar pulang ke Mesir. Ketika al-Malik al-Salih wafat,
Syajarah al-Durr merahasiakan dan menerbitkan sejumlah perintah resmi dengan
memalsukan tanda tangan al-Malik. Ia lalu mengumpulkan semua petinggi militer,
pemerintahan untuk segera membaiat Turansyah.
Setelah kokoh duduk di kursi kekuasaan, dan berhasil mengusir pasukan
Salib, Turansyah memaksa ibunya untuk menyerahkan harta peninggalan al-Malik
al-Salih. Turansyah juga mengancam eksistensi kaum Mamalik, ini membuat kaum
Mamalik marah besar dan membunuhnya setelah tujuh tahun menjabat. Mereka lalu
menunjuk Syajarah al-Durr sebagai pengganti Turansyah.
Namun kekuasaan Syajarah hanya berlangsung tiga bulan setelah ia
mengudurkan diri secara suka rela. Kaum Mamalik sepakat mengangkat al-Asyraf
Musa sebagai pengganti baru. Waktu itu al-Asyraf masih berumur delapan tahun.
Oleh karena itu, mereka menunjuk Izzudin Aybak al-Turkumani menjadi wakil al-
Asyraf untuk menjalankan urusan pemerintahan. Pada kemudian hari, Izzudin
Aybak menikahi Syajarah dan tak lama kemudian Izzudin Aybak menggulingkan
al-Asyraf dan merebut kekuasaan pusat. Dengan demikian, berakhirlah era Dinasti
Ayyubiyah di Mesir. Tak lama kemudian Dinasti Ayyubiyah di Syam juga tunduk
di bawah kekuasaan kaum Mamalik.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific approach (mengamati, bertanya, eksplorasi, asosiasi,
dan komunikasi)
2. Strategi : Kolaboratif
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
4. Model : koperatif tips TPS (think pair shere) dan scientific

F. Media dan Bahan


1. Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan materi sejarah berdirinya
Dinasti Ayyubiyah
2. Bahan : Kertas asturo, folio, bolpoin, spidol, papan tulis , proyektor
G. Sumber Belajar :
1. Buku Siswa
https://docs.google.com/file/d/1BgJCV3OrZjYqCwH0KbepFYVTIQDVLrzZ/view?r
m=minimal
2. Internet, dll.
H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (Pertama) (2 Jam Pelajaran/80 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta 10 menit
seorang peserta didik untuk memimpin do’a) untuk melatih
sikap religius.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukanuntuk mengembangkan
sikapdisiplin.
3. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya.
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru melakukan apersepsi dengan menstimulus peserta
didik agar mengingat materi tentang sejarah berdirinya
Dinasti Ayyubiyah.
Kegiatan Inti Membaca dan Menyimak 60 menit
a. Siswa mengamati video dan membaca materi kondisi
Mesir pada masa dinasti
Fathimiyyah&sejarahberdirinyadinastiAyyubiyah di
bukunya masing-masing (berpikir kritis)
Link yt :
https://www.youtube.com/watch?v=7SYeCBhYg-Y
b. Siswa mendengarkan penjelasan singkat dari guru
tentang materi kondisi Mesir pada masa dinasti
Fathimiyyah&sejarahberdirinyadinastiAyyubiyah.
(komunikasi)
Mengajukan Pertanyaan
c. Siswa bertanya tentang apa yang mereka belum pahami
tentang kondisi Mesir pada masa dinasti
Fathimiyyah&sejarahberdirinyadinastiAyyubiyah
Membentuk Kelompok dan Bertukar Pikiran
d. Dengan menggunakan metode pembelajaran Think Pair
Share, siswa berkelompok dengan teman
sebangkunya(kolaborasi)
e. Masing-masing kelompok disuruh merangkum sesuai
dengan apa yang mereka pahami dari penjelasan teman
satu kelompoknya(kreativitas dan berpikirkritis)
Presentasi
f. Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara bergantian
membacakan hasil rangkumannya, siswa yang lain
menanggapi atau melengkapi
Mengumpulkan informasi
i. Siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
dalam kelompok-kelompok kecil dengan membaca
Buku siswa MTs Kelas VIII dan buku-buku referensi
lain yang mengkaji sejarah berdirinya Dinasti
Ayyubiyah.
j. Siswa mencatat informasi-informasi yang relevan
dengan pertanyaan-pertanyaan yang didapat dari
sumber-sumber yang dibaca.
Menalar/ mengasosiasi
k. Siswa merumuskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang didapat oleh kelompoknya masing-masing
berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh dari
sumber-sumber yang dibaca.
l. Siswa menuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
tersebut pada kertas plano atau kertas folio
Mengomunikasikan
a. Siswa menempelkan kertas yang berisi rumusan
jawaban tersebut pada dinding kelas.
b. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
kepada anggota kelompok lain dengan cara saling
berkunjung untuk melatih sikap berani dan percaya
diri.
c. Salah angggota kelompok menjadi penyaji, sementara
anggota yang lain berkunjung ke kelompok lain untuk
mendengarkan dan mengkritisi
d. Anggota kelompok yang berkunjung memberikan
apresisasi terhadap hasil kerja kelompok lain dengan
cara menuliskannya pada ketas hasil kerja yang
dikunjungi.
e. Setelah usai berkunjung ke kelompok lain, siswa
kembali ke kelompok masing-masing untuk
menginformasikan hasil kunjungannya kepada anggota
kelompoknya yang menjadi penyaji.
f. Setiap kelompok kemudian menyempurnakan
jawabannya sesuai masukan dari anggota kelompok lain
yang berkunjung.
Penutup 1. Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi 10 menit
pembelajaran yang telah dipelajari
2. Guru memberikan apresiasi kepada semua siswa melatih
sikap percaya diri.
3. Guru menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
4. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari,
guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait
materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet
Penugasan:
1. Deskripsikan kondisi keagamaan Mesir pada masa dinasti Fathimiyyah !
2. Deskripsikan kondisi pemerintahan Mesir pada masa dinasti Fathimiyyah !
3. JelaskansejarahberdirinyadinastiAyyubiyah !
4. Sebutkantokoh-tokoh yang berperandalam proses berdirinyadinastiAyyubiyah !
5. BagaimanakemundurandinastiAyyubiyah ?
I. Penilaian

1) Jenis/teknikpenilaian
▪ KompetensiSikap :Observasi
▪ Kompetensi Pengetahuan : Tes Tulis danLisan
▪ Kompetensi Keterampilan : Unjuk Kerja(Performance)
2) Bentuk dan Instrumen Penilaian:

a. KompetensiSikap:
Lembar Pengamatan Sikap :

Tanggung Jumlah
No Nama Religius Disiplin Kerjasama
jawab skor
BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK

1
2
3
Dst

Rubrik :

Tingkat penguasaan Deskripsi Skor


nilai
BT (belum tampak) jika belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
1
dinyatakan dalam indikator
MT (mulai tampak) jika sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku
2
yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten
MB (mulai jika sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
berkembang) 3
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten
MK ( membudaya) jika terus menerus konsisten memperlihatkan perilaku yang
4
dinyatakan dalam indikator

Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100


Jumlah Skor maksimal

b. KompetensiPengetahuan:
• Soal Tes Tulis : Uraian/essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan tepat !
1. Deskripsikan kondisi keagamaan Mesir pada masa dinasti Fathimiyyah!
2. Deskripsikan kondisi pemerintahan Mesir pada masa dinasti Fathimiyyah !
3. JelaskansejarahberdirinyadinastiAyyubiyah !
4. Sebutkantokoh-tokoh yang berperandalam proses berdirinya
dinastiAyyubiyah !
5. BagaimanakemundurandinastiAyyubiyah ?

2. Pembelajaran Remedial
Siswa membuat peta konsep berdasarkan soal-soal yang jawabannya salah saja.
Misal salah 2 nomor, berarti siswa membuat peta konsep tentang 2 materi berdasarkan
soal yang salah dijawab tersebut.
3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan


belajardiberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman
materi(kompetensi) antara lain dalam bentuk meringkas buku-buku referensi.

Pekalongan, 7 Mei 2023

Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

You might also like