Professional Documents
Culture Documents
Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi Aktivitas Kelompok
KELOMPOK 2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan lansia dapat melatih sensorik, motorik dan kognitifnya dengan
terapi kognitif berupa estafet bola.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan terapi kognitif lansia mampu:
a. Mengingat bentuk dan mendeskripsikan objek yang telah ditunjukkan
b. Melatih konsentrasi untuk memusatkan perhatian sesuai petunjuk yang
diberikan.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Terapi kognitif : Tebak gambar
2. Sasaran
Lansia di wisma antokan, wisma tandikek dan wisma anai pstw sabai nan aluih
sicincin
3. Metode
Ceramah dan TAK
4. Media & alat
Kertas warna, speaker, bola
5. Waktu dan tempat
Hari / tanggal : Kamis / 16 februari 2023
Waktu : 10.00 – 11.00
Tempat : Wisma Tandikek
Setting Tempat
A B
Keterangan
: Pembimbing Klinik
: Pembimbing Akademik
: Leader
: Co Leader
: Kelompok
: Fasilitator
: Observer
C. Pengorganisasian Kelompok
6. Leader : Oktaghina Jennisya, S.kep
7. Co leader : Agesty Dwiriani Putri, S.Kep
8. Observer : Putri Mulyani, S.Kep
9. Fasilitator : Nadiya Ayu Nophihartati, S.Kep
D. Tugas Pelaksana
1. Leader
Memimpin jalannya TAK
Menjelaskan peraturan TAK
Menjelaskan tata cara pelaksanaan TAK
2. Co Leader
B. Manfaat TAK
Menurut Isenberg dan Jalongo (1997) dalam Yuniarti (2015) bahwa TAK dapat
memberikan manfaat aspek bagi kognitif, aspek fisik, dan aspek sosioemosi.
1. Manfaat bagi aspek kognitif
Dengan TAK lansia mampu belajar dan mengembangkan daya pikirnya. Selain
TAK sebagai sarana rekreasi, TAK juga harus memiliki nilai edukasi. Sehingga
lansia memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuannya.
2. Manfaat bagi aspek fisik
TAK memberikan kesempatan pada lansia untuk melakukan kegiatan yang
melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang membuat tubuh lansia sehat dan otot-otot
tubuh menjadi kuat. Perkembangan fisik inilah berpengaruh pada
perkembangan motorik halus dan motorik kasar yang mana dalam TAK
dibutuhkan gerakan dan koordinasi tubuh (tangan, kaki, mata). Selain itu
berpengaruh juga pada perkembangan alat indera (penglihatan, pendengaran,
penciuman, pengecapan, dan perabaan) yang memberikan manfaat bahwa dengan
TAK lansia akan lebih tanggap atau peka terhadap hal-hal disekitarnya.
3. Manfaat bagi aspek sosioemosi
Dalam TAK ada keterlibatan emosi dan kepribadian. Melalui TAK lansia dapat
melepaskan ketegangan yang ada dalam dirinya. Lansia dapat menyalurkan
perasaan dan menyalurkan dorongan-dorongan yang membuat lansia lega dan
relaks. Dengan TAK lansia diajarkan untuk mempunyai rasa percaya diri,
bersikap suportif terhadap sesama, dan melatih kemampuan untuk bisa
membangun hubungan yang kompetitif.
2. Tahap 2 :
Terutama tercapainya tranference dan perkembangan identitas kelompok.
Tranferece ialah suatu perilaku atau keinginan seorang pasien (misalnya si A) yang
seharusnya ditujukan kepada seseorang lain (misalnya si B) tetapi dialihkan kepada
orang lain lagi (si C, misalnya therapist) contoh: perilaku seorang lansia seharusnya
ditujukan kepada orang tuanya tetapi didalam kenyataanya dialihkan kepada therapist.
Perkembangan identitas kelompok ialah tercapainya suatu “sense of belonging” atau
rasa menyatu dan berdasarkan kesatuan itu mereka merasa mempunyai kesamaan
dalam problem atau kesamaan dalam konflik ini makin memberikan ikatan di antara
kelompok.
3. Tahap 3 :
Disebut tahap mutualisis (saling menganalisa), yaitu setiap orang akan
mendapatkan informasi atau reaksi atas apa yang sudah dikemukakan. Dengan
mendapat reaksi yang macam-macam, maka kelompok juga dapat mengambil
kesimpulan reaksi mana yang benar. Dengan demikian setiap orang akan mendapat
koreksi atau kesan kelompok secara umum atau tingkah lakunya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sofia Rhosma. (2014). Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Eliopaulos, Charlotte. (2017). Gerontological nursing 7th edition.China: Wolters Kluwer
World Health Organization. (2018). World Report on Ageing and Health.
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Diakses dari
http://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Statistik-Penduduk-LanjutUsia-