Jawab : Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bejana Tekanan Dan Tangki Timbun.
BAB 3 PASAL 7 AYAT (I) : Syarat-syarat K3 perencanaan Bejana Tekanan dan
Tangki Timbun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi a, pembuatan gambar konstruksi/instalasi dan cara kerjanya; b. perhitungan kekuatan konstruksi; c, pemilihan dan penentuan bahan pada bagian utama harus memiliki tanda hasil pengujian dam/ atau sertifikat bahan yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang; menyediakan lembar data keselamatan asetilen dan aseton, khusus 1Rmbuatan bejana penyimpanan asetilen dan aseton; dan pembuatan gambar konstruksi alat perlindungan dan cara kerjanya.
2. Sebutkan SDM apa saja yang memiliki kewenangan K3 di bidang PUBT
Jelaskan secara lengkap beserta dasar hukumnya ?
Jawab : Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku adalah wewenang
Pengawas Ketenagakerjaan spesialis pesawat uap & bejana tekan dari DEPNAKER/DISNAKER dan AK3 spesialis pesawat uap & bejana tekan dari PJK3 yang ber SKP syah dari Menteri Tenaga Kerja. Sebagaimana telah diketahui, bahwa pemeriksaan berkala jangka waktunya demikian panjang, maka berdasarkan peraturan yang berlaku, AK3U sesuai dengan batas wewenang yang ada sebaiknya melakukan pemeriksaan visual rutin-internal misalnya sekali setiap bulan, tetapi tanpa merobah konstruksi dan alat pengaman yang bersangkutan. Dengan pemeriksaan visual rutin ini maka manakala terjadi kelainan pada konstruksi atau alat pengaman Bejana Tekan tersebut secara dini dapat diketahui yang selanjutnya melalui pimpinan perusahaan dilaporkan ke Disnaker setempat atau PJK3 untuk dilakukan pemeriksaan khusus.