. ab ini menyajikan konsep pencatatan transaksaksi ke dalam jurnal khusus.
Pembaca diharapkan mampu memahami dengan baik sebagai pedoman
untuk melakukan praktik pencatatan transaksi perusahaan dagang ke
dalam jut nal khusus.
KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan Pencatatan transaksi ke dalam buku jurnal khusus pada perusahaan
dagang
4,10 Melakukan Pencatatan transaksi ke dalam buku jurnal khusus pada perusahaan
dagang
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan
pendekatan saintific yang membangun sikap santun, jujur, tanggungjawab, pro-aktif dan
responsif:
1. Siswa mampu menerapkan proses pencatatan transaksi ke buku jurnal khusus pada
perusahaan dagang
2. Siswa mampu melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku jurnal khusus pada
perusahaan dagang
[C INDIKATOR
Spesifikasi kompetensi yang harus dikuasai setelah mempelajari bab ini adalah :
Pengetahuan:
1. Menjelaskan langkah - langkah mencatat transaksi ke jurnal pembelian
2. Menjelaskan langkah - langkah mencatat transaksi ke jurnal penjualan
3. Menjelaskan langkah - langkah mencatat transaksi ke jurnal penerimaan kas.
4. Menjelaskan langkah - langkah mencatat transaksi ke jurnal pengeluaran kas
5. Menjelaskan langkah - langkah mencatat transaksi ke jurnal umum
Ketrampilan:
1. Melakukan pencatatan transaksi ke jurnal pembelian
2. Melakukan pencatatan transaksi ke jurnal penjualan
3. Melakukan pencatatan transaksi ke jurnal penerimaan kas
4. Melakukan pencatatan transaksi ke jurnal pengeluaran kas
Melakukan pencatatan transaksi ke jurnal umum
Dipindai dengan CamScannera.
mencatat trasnaksi adalah jurnal umum. Jurnal umum merupakan jenis y,
sederhana. Dipergunakan bila tidak ada jurnal khusus untuk mencatat
biasanya bila ada transaksi yang jarang terjadi. Sedangkan jurnal kus
Jurnal Khusus
Pada saat praktikum akuntansi perusahaan jasa yang sering diguna
Kan up
ang pal
Mransaky
US unty
mencatat transaksi khusus yang bersifat sama.
di
Kalau perusahaan kecil jumlah transaksi dan jenis sedikit,
maka dapat dcag
alam buku harian yaitu jurnal umum. Tapi ada perusahaan besar jumlah transaksi day
jenisnya banyak, kalau dipakai jurnal umum kurang praktis dan efisien. Oleh arena ty
kalau perusahaan yang transaksinya beraneka ragam jenisnya mencatat transaks|
yang
sejenis yang sering terjadi kedalam jurnal khusus.
b. Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
No.
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
1. | Bentuk jurnal umum_terdiri atas
kolom tanggal, keterangan, ref, dan
jumlah debet dan kredit.
Bentuk jurnal khusus disesuaikan dengan
kolom-kolom yang dibutuhkan dan
didasarkan pada kelompok transaks
yang sejenis.
2. [Semua trnasaksi dicatat dalam jurnal
umum.
Transaksi dicatat sesuai dengan jenis
transaksi
3. | Posting ke buku besar dilakukan
setiap ada transaksi.
Posting ke buku besar dilakukan secara
berkala, misalnya setiap akhir bulan.
Jurnal umum cocok digunakan untuk
perusahaan dagang yang kecil
(transaksinya tidak begitu banyak)
Jurnal Khusus cocok untuk perusahaan
dagang yang berskala besar dimana
transaksi sejenis sering terjadi
G
1.
Keuntungan/Manfaat menggunakan jurnal khusus:
Dapat menghemat waktu, tenaga, beban yang dikeluarkan
Karena jurnal khusus memuat transaksi-transaksi keuangan yang sejenis. Seperti
pembelian barang dagangan saja, atau penerimaan kas perusahaan saja, maka data
keuangan dapat disajikan lebih cepat dan jelas berdasarkan pengelompokan dat@
tersebut.
2. Mudah melakukan posting. ,
Dengan adanya jurnal khusus, pemostingan data ke buku besar dapat a
secara berkala dengan lebih praktis dan mudah karena dalam jurnal khusus 5°”
@ Dipindai dengan CamScannertransaksi_yang sejenis dibukukan dengan akun yang sama. Sehi
peberapa transaks! Keuangan pun dapat dilakukan secara b inte
an 7
rsamaan be
jenis akunnya. aan berdasarkan
Memungkinkan kontrol intern yang lebih baik,
pemeriksaan kembali biasa terjadi secara berkala dalam sebuah perusahaan baik
secara internal maupun eksternal oleh auditor publik. Dengan 7 =
. ‘a jurnal
khusus, transaksi Keuangan sejenis yang telah banyak tercatat dalam perusahaa
n
akan dibukukan secara ringkas dan praktis pada satu jurnal khusus sehingga
memberikan kemudahan bagi auditor internal maupun eksternal untuk melakukan
pemeriksaan.
Kemudahan Pencatatan secara Sistematis
Karena Jurnal khusus terbagi atas 4 jenis transaksi keuangan, maka transaksi
keuangan yang terjadi pada perusahaan dapat dicatat dan dikelompokan pada jurnal
khusus dengan mud
ah berdasarkan jenis transaksinya. Kemudahan ini menjadikan
setiap laporan keuangan lebih tersistematis dan efisien.
Bentuk Jurnal khusus:
1. Bentuk, disesuaikan dengan kolom-kolom yang dibutuhkan dan didasarkan pada
transaksi yang sejenis
Pencatatan, transaksi-transaksi yang sejenis dicatat kedalam jurnal khusus
tertentu
3, Pemindahbukuan (posting) dilakukan secara periodic, biasanya setiap akhir
bulan
Pengunaan jurnal khusus, digunakan pada perusahaaan besar dan bila transaks
yang sejenis sudah sering terjadi secara berulang-ulang.
Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Persediaan barang dagang adalah barang-barang yang dibeli perusahaan
dagang dari pemasok untuk kemudian dijual kembali kepada pelanggan. Persediaan
orang daganyy memiliki karakteristik yang sama dengan persediaan barang habis
maupun persediaan barang
pakai (periengkapan): baik persediaan barang dag
habis pakar merupakan aset berwujud yang tergolong aset lancar (aktiva lancar).
Perbedaan keduanya terletak pada tujuan penggunaan. Persediaan barang dagangan
ibeli untuk dyual Kembali, sedangkanpersediaan barang habis pakai
(perlengkapan) dibeli untuk di nakan sendiri oleh perusahaan.
statan persediaan dalam akuntansi persediaan,
Terdapat dua sistem penc
eriodik. Arti “perpetual
yaitu sistem persediaan perpetual dan sistem persediaan ps
dalam istilah sistem persediaan perpetual adalah bahwa persediaan dicatat secara
terus-menerus.
Dipindai dengan CamScannerPada perusahaan yanp to
rmasuk usaha Mikro,
Mengegunak SAK EMKM penil
keciy day Me
BB ten ea
(MPKP) baik ™Mengeun, ha
jangkan yang menggunakan sax En %
aian persediaan hanya menggunakan Tata-rata be, Phy
ma Keluar Pertama (MPKP) baik me ty
periodik, “ty
{ Akun-
1,
aian pers diaan hanya Men,
rata dan) Masuk Pertama Keluar Pertama
Prepetual maupu periodik, Sed
Umum, penil
Pert
nggunakan Metode Preper
akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang,
Alun Persediaan Barang Dagang (Merchadise Inventory, Aigunalan
Mencatat mutasi (pembelian/penjualan) persediaan barang
(pada Pena
Persediaan secara perpetual)
ad
Akun Pembelian (Purchase), digunakan untuk mencatat semua tray
Pembelian barang dagang (pada Pencatatan persediaan secara phisik)
Akun Retur Pembelian dan Pengurangan harga (Purchase Retun & p
Discount), digunakan untuk mencatat semua transaksi Pengembalian bar,
dagang yang telah dibeli dan Pengurangan harga atas pengembalian baa
tersebut (pada pencatatan persediaan secara phisik)
4 Akun Potongan Pembelian (Purchase Discount), digunakan untuk menca
transaksi potongan pembelian (pada pencatatan bersediaan secara phisik)
5. Akun Beban Angkut Pembelian (Freight in), digunakan untuk mencatat sem
transaksi pembayaran biaya angkut barang dagang yang dbeli
6. Akun Penjualan (Sa/es), digunakan untuk mencatat semua transaksi penjuala
»
barang dagangan.
yun
7, Akun Retur Penjualan dan Pengurangan Harga (Sales Return & Doe
; i ial,
digunakan untuk mencatat penerimaan kembali barang dagangan yang diju: s
trans:
Akun Potongan Penjualan (Sa/es Discount), digunakan untuk mencatat tra
8. ul
potongan penjualan.
: sus i i pembelian barany
e Jenene so g beirisi penjurnalan transaksi- transaksi ry atau utanf
ian yan i kewajiban
1. Jurnal Pembe! eat yaitu pembelian yang menimbulkan )
ecara kredit,
dagangan s
kepada supplier.
yembelian: geluara"
.s Pencatatan dalam jurnal p tunai akan dicatat ke dalam jurnal pent
Prose: ul
Untuk pembelian barang secara
a)
@ Dipindai dengan CamScannerb) Untuk Transaksi pembelian Kredit akan dicatat pada jumal pembelian, Jika
barang yang dibeli merupakan Barang Kena Pajak (BKP) atau ada PPN atau PPn
BM nya maka akan dicatat:
1) Pada Metode Pencatatan Persediaan Secara Phisik
Debet : Pembelian (Purchase), PPN Masukan (VAT In), Beban Angkut
(Freight In) Gika ada)
Kredit : Utang Dagang (Account Payable)
2) Pada Metode Pencatatan Persediaan Secara Perpetual
Debet : Persediaan Barang (Merchandise Inventory), PPN Masukan (VAT In)
dan Beban Angkut Masuk (Freight in) Jika ada.
Kredit : Utang Dagang (Account Payable)
Catatan: Pada metode perpertual Beban Angkut Masuk (Freight in) umumnya
dicatat pada akun Persediaan Barang Dagangan, jika menggunakan FOB
Shipping Point/ franco gudang penjual.
Untuk transaksi pembelian kredit lainnya yang bukan barang dagangan,misalnya
perlengkapan, jika terjadi berulang-ulang dapat dibuatkan kolom tersendiri
untuk perlengkapan di sebelah debet. Jika transaksinya terjadi hanya kadang
kala, maka ada baiknya dibuatkan kolom serba serbi di bagian debet dengan
¢
rincian kolom : Ref, No Akun dan Jumlah.
Bentuk Jurnal pembelian dengan pencatatan Persediaan Secara Phisik
PD MUTIARA
Purchase Journal
‘April 2017
sage:
. Ss Teneo
MAT FREIGHT TRCCOUNTS
oare vce. | vewors | rnc ™ avant
T 1 -
t
|
|
+ |
——— — t
I
[—_ wana | Tarwal dant
1 ‘Dibuat oleh
Deevew oh
7 tual
Bentuk Jurnal Pembelian dengan Pencatatan Persediaan Secara Perpet
@ Dipindai dengan CamScanner