You are on page 1of 36
1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO % » Doa dan Zikir » Doa Mustajab, Apa dan Bagaimana? Doa Mustajab, Apa dan Bagaimana? Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2020 - 3,744 views Daftar Isi 1. Apa yang Dimaksud dengan Doa Mustajab? 2.7 Hadits tentang Doa Mustajab 3.13 Tips Agar Doa Segera Terkabul 4.5 Penyebab Doa tidak Dikabulkan Allah 5.12 Doa Mustajab Para Nabi dalam Al-Quran 6.20 Waktu Doa Mustajab untuk Berdoa agar Keinginan Terkabul 7.5 Tempat Mustajab untuk Berdoa agar Keinginan Tercapai 8.5 Buku Kumpulan Doa dan Zikir hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 1196 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Nah, berikut ini tulisan sederhana yang menjelaskan seluk-beluk doa mustajab. Semoga mencerahkan. Apa yang Dimaksud dengan Doa Mustajab? Cara mengetahui arti doa mustajab dalam Islam adalah dengan merujuk kepada bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab. Istilah doa mustajab yang biasa kita dengar, dalam bahasa Arab disebut dengan ad- Du‘a al-Mustajab, atau al-Ad‘yyah al-Mustajabah. Pengertian doa secara bahasa adalah menyeru, memanggil, atau meminta. Sedangkan pengertian doa secara istilah adalah sebagaimana disebutkan oleh al- Khathabi, B86 g Bech 0G) Sis; 125 de wall teks) “Permintaan seorang hamba kepada Rabbnya agar mendapatkan bantuan dan pertolongan." (Sya'nu ad-Du’a, Al-Khathabi, 4) Menurut al-Khathabi, hakikat doa adalah mengekspresikan kefakiran diri di hadapan Allah dan menundukkan diri terhadap daya dan kekuatan milik-Nya. Doa adalah puncak penghambaan dan ekspresi kehinaan insani, mencakup pula makna pujian kepada Allah dan menyandarkan kedermawanan dan kemurahan hati hanya kepada- Nya." (Sya‘nu ad-Du’a, Al-Khathabi, 4) Sedangkan istilah mustajab adalah isim maf'ul dari kata istajaaba. Artinya, dijawab, diterima, atau dikabulkan. Berbeda jika merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, Dalam kamus ini, mustajab artinya dapat dengan mudah (lekas) menyembuhkan; manjur, mujarab. Jadi, sederhananya pengertian doa mustajab adalah doa yang terkabul. hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 208 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO WH. DUKUDAgUS.I LAYANAN ORDER BUKU SAKU Hisnul Muslim + Pilih Desain Cover + Nama Lembaga + Hadits Arba'in CHAT LANGSUNG KE WA KAMI: 0857-1352-9493 ORDER BUKU HISNUL MUSLIM SEKARANG 7 Hadits tentang Doa Mustajab Ada beberapa hadits tentang doa mustajab. Pertama, hadits Abu Said al-Khudhri. Dari sahabat Abu Sa’id al-Khudhri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, JA BY 206 cab Ooty GG 8) Ib lake etl ge Be SE “Tidaklah seorang muslim yang berdoa, selama tidak berdoa dengan (bertujuan) dosa dan (ingin) merusak hubungan saudaranya, kecuali Allah mengabulkan dengan hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 308 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO sebanding dengan doanya. Sahabat bertanya, ‘Bagaimana kalau kita memperbanyak doa?’ Nabi menjawab, ‘Allah akan lebih banyak mengabulkan’. (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad Li al-imam al-Bukhari, 1/258) Kedua, hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, i \ alee! ee ven on o “Tidaklah seorang muslim meminta suatu permintaan kepada Allah ta‘ala kecuali akan Allah kabulkan permintaan itu baik dikabulkan segera atau Allah simpan kebaikan itu dan diberikannya di akhirat” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya, dan dishahihkan oleh Al- Albani) Ketiga, hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, si al vol) he 3 Ab a 35 a CEES \ ststy PG glee be ba f “Tidaklah seorang muslim berdo‘a sesuatu kecuali Allah kabulkan, baik akan Allah berikan itu secara langsung atau diganti dengan dihapuskannya dosa yang pernah ia dilakukan, selama tidak berdo’a dengan (perbuatan) dosa atau (perbuatan) yang merusak hubungan saudaranya.” (Muttafaqun ‘alaihi. Lihat /thaafu al-Khairah al- Mirah bi zawaid al-Masanid al-Asyrah, Ahmad bin Abu Bakr bin Ismail al-Bushairi 6/441) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 408 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Keempat, hadits Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu. Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, belau bersabda, ASS coptth 25 25S J stall gh ste “Doa adalah ibadah, Rabb kalian berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku niscaya akan aku abahi (QS. Ghafir: 60)."" (HR. Abu Daud No. 1479; HR. Ibnu Majah No. 3828; HR. Ahmad No. 18391; HR. At-Tirmizi No. 3247, hadits shahih) Kelima, hadits Ummu Darda’ radhiyallahu ‘anha. Dari Shafwan, ia mendapati Ummu Darda’ radhiyallahu ‘anha berkata, Rasulullah shallaliahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, hE 556 bie ak; he Geant Cc dey as hncll eyah 525 ee Oh al oy IS GAN BL OG ck gs 5 "Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuan dia adalah mustajab. Di dekat kepalanya ada seorang malaikat yang ditugasi untuk mengamini, setiap dia berdoa kebaikan untuk saudaranya. Sang malaikat berkata, Amin. Engkau pun akan mendapat hal yang serupa.” (HR. Muslim No, 2733) Keenam, Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 598 1915/23, 11:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Muslim No. 1631) Ketujuh, Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallaliahu ‘alaihi wasallam bersabda, 5255 sladll E55 a OEY ShGE oles Est ( cll 8525 pl “Tiga doa yang tidak diragukan lagi pasti mustajab; doa orang tua, doa musafir, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Abu Daud No. 1536. Hadits ini derajatnya hasan) es 13 Tips Agar Doa Segera Terkabul Ketika seseorang berdoa kepada Allah subhanahu wata‘ala, artinya ia sedang mencoba untuk menghadap Allah subhanahu wata’ala. Laiknya seorang hamba yang hitps:wwn-dakwah idldos-mustajab-apa-dan-bagaimanal 2138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Berikut ini beberapa tips agar doa yang diucapkan segera terkabul Pertama, Teladani cara berdoa para Nabi. Para nabi adalah hamba Allah subhanahu wata‘ala yang doanya mustajab. Doa mereka selalu dikabulkan oleh Allah subhanahu wata‘ala. Sehingga, memelajari dan berteladan kepada mereka dalam hal berdoa adalah suatu keharusan. Dahulu, ketika para nabi hendak meminta sesuatu kepada Allah subhanahu wata‘ala, mereka bersegera untuk berdiri menghadap Allah, merapatkan kaki, menengadahkan tangan, dan mengalirkan bulir air mata ketundukan. Kemudian mereka mengawali doa dengan banyak-banyak bertobat dari perbuatan maksiat yang pernah dilakukan, menyesali kekeliruan yang pernah diperbuat, berusaha untuk menghadirkan hati yang khusyuk, penuh keyakinan, dan penuh perasaan. Kemudian melanjutkannya dengan memuji Allah, menyucikan-Nya, mengagungkan- Nya, lalu memuji hamba yang paling dicintai-Nya, bershalawat, setelah itu mulai melangitkan doa Itulah gambaran global yang dilakukan oleh para Nabi dalam berdoa. Sebagai contoh, cara berdoa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Ketika Nabi Ibrahim hendak berdoa kepada Allah subhanahu wata‘ala atas kondisi yang menimpanya, beliau memulai doanya dengan memuji Allah subhanahu wata‘ala dengan lima pujian; Bahwa Allah adalah al-Khalig al-Hadi (Mahapencipta dan Maha Memberi Petunjuk), al-Muth‘im al-Musqi (Maha Memberi Makan dan Maha Memberi Minum), asy-Syafi min al-Aushab (Maha Penyembuh dari sebagai bentuk musibah), al- Muhyi al-Mumit (Mahamenghidupkan dan Mahamematikan), dan al-Ghafir (Mahapengampun). Allah subhanahu wata‘ala berfirman, hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 7198 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO cet ah toe ost et GHG "Dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),” (QS. Asy-Syu’ara': 81) “Dan Yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat." (QS. Asy-Syu’ara‘: 82) Setelah itu, Nabi Ibrahim mulai memanjatkan permintaannya yang jumlahnya juga lima; ilmu dan hikmab, dikumpulkan bersama orang-orang shalih, menjadi buah tutur yang baik oleh umat generasi berikutnya, ditempatkan di Jannatun Naim, memohon agar ayahnya diampuni. Artikel Fikih Ramadhan: Banyak Berdoa di Bulan Ramadhan Allah subhanahu wata‘ala berfirman, Y Ay oe tes ae Seal ead US J CAS “(Ibrahim berdoa), ‘Wahai Rabbku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,’" (QS. Asy-Syulara’: 83) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 808 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO “Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,” (QS. Asy-Syu'ara’: 84) “Dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan," (QS. Asy-Syu’ara’: 85) “Dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat,” (QS. Asy- Syu'ara’: 86) Lotro - OF FH Ae YG "Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan," (QS. Asy- Syu'ara’: 87) Kemudian Allah subhanahu wata‘ala mengabulkan seluruh permintaan Nabi Ibrahim, kecuali permintaan yang kelima; memintakan ampunan untuk ayahnya, karena telah tampak pada diri ayahnya bentuk permusuhan kepada Allah. Allah subhanahu wata‘ala berfirman, Po eT aS 3 oe SiS 225 EG 20) ey shes ge a pe Seo OS ‘Ex wae OY asi 43 a 1B “Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya, Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya, Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.” (QS. At-Taubah: 114) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 9198 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Allah subhanahu wata‘ala. Allah subhanahu wata‘ala berfirman, ANS 325) i535 Scho ts 35 J Gs "Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami Jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (QS. Al-Anbiya': 90) Ketiga, memperbanyak pujian kepada Allah subhanahu wata‘ala. Keempat, meminta kepada Allah subhanahu wata‘ala dengan penuh tekad, kesungguhan, dan keteguhan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, gf ot eis Yt) gi ce sg 163 15) oS3s4 Ye Y “Ketika salah seorang dari kalian berdoa, jangan ucapkan, ‘Ya Allah, ampuni hamba jika Engkau berkehendak, Ya Allah, rahmati hamba jika Engkau berkehendak,’ hendaklah ia menguatkan tekad dalam permohonannya itu, karena sesungguhnya Allah tiada sesuatu pun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu.” (Muwaththa’ Imam Malik, 28) Keempat, memperkuat pengharapan kepada Allah subhanahu wata‘ala, jangan mudah putus asa dari rahmat-Nya jika doanya belum kunjung diijabahi. hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 1098 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, eet ab byes Ub ea ie SV eee "Doa salah seorang dari kalian akan diijabahi selama tanpa disertai dengan ketergesaan, seperti perkataan, ‘Aku telah berdoa tapi ternyata belum kunjung diijabahi juga.” (HR. Al-Bukhari No. 6340) Kelima, Doakan orang-orang beriman yang lain dalam doamu. Allah subhanahu wata‘ala berfirman, “Dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad: 19) Keenam, memulai doa dengan mentauhidkan Allah subhanahu wata‘ala. Sebagaimana yang dilakukan oleh Dzun Nun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa, Allah subhanahu wata‘ala berfirman, SJ iG eos 88 * stella ge ES “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia 2 ach 2 SY menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada Ilah selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”" (QS. Al-Anbiya’: 87) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 11196 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Kemudian Allah subhanahu wata‘ala menjawab doanya, Ge 2S iis; aa oe op BSG “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan Geant] demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya’: 88) Ketujuh, menyembunyikan doa hingga tidak didengar orang lain. Allah subhanahu wata‘ala berfirman, shag ke pent 3 ai 25 WES "Berdoalah kepada Rabbmu dengan rendah hati dan suara yang lembut." (QS. Al-A'raf 55) Kedelapan, ketika berdoa dianjurkan menggunakan kalimat ini: Allahumma inni as-aluka bi asma-ika al-husna, kemudian menyebutkan permintaannya. Allah subhanahu wata‘ala berfirman, 1 sac d Hh AS) a bs GH us eS) fab 31 8 *Katakanlah (Muhammad), 'Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma'ul husna).” (QS. Al-isra’: 110 Dalam ayat lain, Allah subhanahu wata‘ala berfirman, + < ly a3638 A Sh st bs hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 1296 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Kesembilan, jika meminta sesuatu kepada Allah subhanahu wata‘ala, mintalah yang banyak dan sesering mungkin, angkat telapak tanganmu ketika berdoa. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sa hg oe byte gb Ea % Jy 6B seb asasl Jle 15) "yika seorang dari kalian meminta kepada Allah, mintalah yang banyak. Karena ia sedang meminta kepada Rabbnya." (HR. Ibnu Hibban No. 889. Hadits shahih) Dalam hadits lain disebutkan, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 4 “ika seorang dari kalian berangan-angan kepada Allah, berangan-anganlah yang banyak. Karena ia sedang menengadahkan angan-angannya kepada Rabbnya." (HR. Ath-Thabarani No. 2040 dalam kitab al-Mu‘jam al-Ausath, 2/301) Dalam hadits yang lain disebutkan, dari Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Rabb kalian tabaraka wata‘ala Maha Pemalu, merasa malu terhadap hamba-Nya jika dia mengangkat kedua tangan kepada-Nya, lalu dia mengembalikan kedua tangannya dalam keadaan kosong.” (HR. Ahmad No. 23715; HR. Abu Daud No. 1488; HR. At-Tirmizi No. 3556; HR. Ibnu Majah No. 3865. Hadits hasan gharib) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 1398 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Suatu ketika, sahabat Saad bin Abi Waqash pernah meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seu Kemudian Rasulullah shallaliahu ‘alaihi wasallam bersabda, BS Bo cdl aN CUE BSF Seales CT des 2 te cs Seal She te eet wie 3 pis) a Gi a i Bi 388 ly HN GH USS ES ue “Wahai Saad, perbaiki makananmu, niscaya doamu menjadi doa mustajab. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, sungguh seorang hamba yang memasukkan sesuap makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak amalnya diterima selama empat puluh hari. Dan siapa pun yang dagingnya tumbuh dari bahan harta haram dan riba, maka neraka lebih layak untuk dia tempati.” (HR. Ath-Thabarani No, 6495 dalam kitab Al-Mujam al-Ausath,_6/310) Kesebelas, jika meminta sesuatu kepada Allah, memohonlah dengan sepenuh hati, hilangkan rasa memiliki kemampuan dan keangkuhan diri. Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Yusuf ‘alaihissalam, cot 5 of) Gel ee GI Csi BAN Shes of os Sg5 “Yusuf berkata, ‘Wahai Rabbku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan 22 hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 14138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO CAMS Be ab J CLE fils lets gh ro "Maka Rabbnya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Yusuf: 34) Kedua belas, jika ingin meminta sesuatu kepada Allah, mulailah dengan shalawat, lalu ucapkan permintaan, lalu tutup dengan shalawat. Syariat Islam menganjurkan untuk mengawali doa dengan memuji Allah subhanahu wata‘ala dan shalawat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu mengakhirinya dengan shalawat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan pujian kepada Allah subhanahu wata‘ala. Sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata, id & ahh bey wae goth oy Oe slew) : “sungguh doa akan tertahan di antara langit dan bumi, tidak akan dapat meninggi hingga engkau mengucapkan shalawat atas Nabimu shallallahu ‘alaihi wasallam." (HR. At-Tirmidzi No, 486, Hadits marfu' derajatnya hasan) Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan, 2 é Gls Stes a ately teu) gtd) Orden! Heat es eo is 23 3AM 3 2 hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 1598 918123, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Demikian pula dianjurkan juga ketika menutup doa dengan keduanya. Atsar tentang hal ini ada banyak sekali. (Al-Adzkar, Imam an-Nawawi, 209) Ketiga belas, sebelum berdoa, melaksanakan amal saleh seperti shalat, puasa, sedekah, dan semisalnya. Sebagaimana dalam syariat istisqa’ atau doa meminta hujan; agar diawali dengan shalat, puasa, sedekah dan amal saleh lainnya, kemudian keluar untuk melaksanakan istisqa’ Abdullah bin Umar berkata, “Jika kau hendak berdoa, dahuluilah dengan sedekah, atau shalat, atau amal kebaikan lainnya, kemudian berdoalah sesuai keinginanmu." (Al-Adzakar, Imam an-Nawawi, 12) F ™— Rejected hitps:wwn-dakwah idldos-mustajab-apa-dan-bagaimanal 16138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO ‘Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid menuliskan, ada 5 penyebab doa tidak dikabulkan Allah subhanahu wata‘ala. Sebab pertama: Doanya lemah dan tidak berkualitas. Lemah dan tidak berkualitasnya doa dapat dilihat dari cara seseorang dalam berdoa dan konten doa yang ia panjatakan Adab yang buruk (su’ul adab) ketika berdoa menjadi penyebab doa tidak dikabulkan Allah subhanahu wata‘ala. Demikian pula, ketika seseorang berdoa dengan doa yang ‘terlarang’ dan menyelisihi wahyu, seperti berdoa meminta agar kekal di dunia, atau berdoa meminta sesuatu yang haram untuk diminta, minta agar perbuatan dosanya dilancarkan, doa memutus silaturahmi, dan semisalnya, tentu konten doa yang seperti ini menjadi penyebab doa tidak dikabulkan Allah subhanahu wata‘ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Cbd IG cay bb SN Sl Ew I a Slee Ng Y “Doa seorang hamba akan mustajab selama tidak berdoa tentang suatu dosa, atau memutus tali persaudaraan, selama ia tidak tergesa-gesa." (HR. Muslim No, 2735) Sebab kedua: Berdoa dalam kondisi jiwa yang lemah. Lemahnya hati seseorang ketika hendak menghadap Allah subhanahu wata‘ala menjadi penyebab doa tidak dikabulkan Allah subhanahu wata‘ala. Sebab ketiga: Adanya penghalang doa. hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 17138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO pakaian yang didapatkan dengan cara yang haram atau dibeli dengan harta haram, mengendarai kendaraan yang didapat dari harta atau cara yang haram, terlalu banyak melakukan perbuatan maksiat tanpa disertai tobat nasuha, dan sebagainya. Sebab keempat: Tergesa-gesa dalam berdoa Tergesa-gesa (isti‘jal) dalam berdoa menjadi penyebab doa tidak dikabulkan Allah subhanahu wata‘ala, Maksud dari istial adalah sikap yang menunjukkan keputusasaan seseorang terhadap doa yang pernah dipanjatkan. Seperti keluh kesah, "Aku sudah berdoa tapi belum dikabulkan juga,” dan kalimat keluh kesah semisalnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Joist gb S565 de as a SEY Se “Akan dikabulkan doa salah seorang dari kalian selama tidak tergesa-gesa; dengan perkataannya, ‘Aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan, juga." (HR. Al-Bukhari No. 6340) Sebab kelima: Menggantungkan doa. Menggantungkan doa (ta'liq ad-dua‘a) menjadi penyebab doa tidak dikabulkan Allah subhanahu wata‘ala. Maksud dari menggantungkan doa adalah menambahkan unsur ketidakpastian dan keraguan dalam doa yang dipanjatkan. Contohnya lafal doa seperti ini: Allahummaghfirli in syi'ta (Ya Allah, ampuni aku, jika Engkau menghendaki). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 18198 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO SRY 6 “Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan; 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak. Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak ada yang memaksa.” (HR. Al-Bukhari No. 6339) 12 Doa Mustajab Para Nabi dalam Al-Quran Para nabi dan Rasul memiliki doa masing-masing yang tercatat dalam al-Quran dan as-Sunnah. Di antara doa-doa nabi yang tercantum di dalam al-Quran antara lain: Pertama: Doa Nabi Adam ‘alaihissalam hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 19198 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO orang yang rugi.” (QS. Al-A’raf: 23) Kedua: Doa Nabi Nuh ‘alaihissalam “Wahai Rabbku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.” (QS. Nah: 28) en Go eggs oe 2) Byer A we OS yas Jue 9 J du UES By BI Zh Ss “Wahai Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi.” (QS. Had: 47) Cae ne ci oS “Wahai Rabbku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (QS. Al-Mu'miniin: 29) Hadits Puasa: i i — i #; Ketiga: Doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam wiieh ath GH BHME, hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 2098 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO <, $4 ify GN fg OS pas dass ay a ety 2% HE fe) SIP Cat Bi “Wahai Rabb kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Bagarah: 128) og BLS pet eld S "Wahai Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Rabb kami, perkenankanlah doaku." (QS. \brahim: 40) Shed Ae ay Selly Gaus bs “Wahai Rabb kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS. Ibrahim: 41) Y y se ek eee Seb ty pte US J CA “Wahai Rabbku, berikaniah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,” (QS. Asy-Syu'ara': 83) Y A ge old J Jey “dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian," (QS. Asy-Syu'ara’: 84) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 21198 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO pad US; I 5; ug oe “Wahai Rabb kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,” (QS. Al-Mumtahinah: 4) i 8 ote; Cby ws "Wahai Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkau yang Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. Al-Mumtahinah: 5 Sebel oe J 8 SS “Wahai Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh." (QS, Ash-Shaffat: 100) Keempat: Doa Nabi Luth ‘alaihissalam GA sal Je shall S; "Wahai Rabbku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu.” (QS. Al-’Ankabut: 30) Opa ae lily GS 5 “Wahai Rabbku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." (QS. Asy-Syu'ara’: 169) Keli : Doa Nabi Yusuf ‘alaihissalam hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 2208 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO "Wahai pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh." (QS. Yusuf: 101) Keenam: Doa Nabi Syu‘aib ‘alaihissalam i tae M7 Bae 4 ab bt BL as Gg ES ABI US gl le le ot J eG Geel ZS E55 "Pengetahuan Rabb kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Rabb kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik." (QS. Al-A'raf. 89) Ketujuh: Doa Nabi Musa ‘alaihissalam 2 oy seks 2 aE ae ed & tot, 4 ee wee) oe 8S) Gas od EB wi Clb os) SS *Wahai rabbku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku." (QS. Al-Qashash: 16) Gopi eb oh oh ge adi & "Wahai Rabb! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa.” (QS. Al-Qashash: 17) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 23108 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO fc By Be by eal gy Che Beh Ss “Wahai Rabbku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku,” (QS. Thaha: 25-28) Kedelapan: Doa Nabi Ayyub ‘alaihissalam eet as 5 bh ots “(Wahai Rabb kami), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang." (QS. Al-Anbiya’: 83) Kesembilan: Doa Nabi Sulaiman ‘alaihissalam Gprball Date gb Deady ele tly Lbs Ble “Wahai Rabb kami, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat- Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19) Kesepuluh: Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 24138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO “Tidak ada sesembahan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al-Anbiya’: 87) Kesebelas: Doa Nabi Zakaria ‘alaihissalam lea fee Bb! “Wahai Rabb kami, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (QS. Ali ‘Imran: 38) $05, & 4 = 8G 20% ZNf ee BE MIS YS "Wahai Rabbku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik." (QS. Al-Anbiya’: 89) Kedua belas: Doa Nabi Ya‘qub ‘alaihissalam “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 25198 918123, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO 20 Waktu Doa Mustajab untuk Berdoa agar Keinginan Terkabul Dalam buku al-Mafahim al-Mustamaddah min Ayat al-Du’a’ fi al-Quran al-Karim wa Datalatuha at-Tarbawiyah disebutkan, ada 20 waktu mustajab untuk berdoa agar keinginan terkabul. Pertama: Malam Jumat dan hari Jumat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, / alles ice 3 ges abi Sey ts he Gia Vee ei 3% “Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat waktu dimana tidak ada seorang muslim pun yang jika ia meminta sesuatu kepada Allah tepat pada waktu tersebut kecuali Allah akan kabulkan permintaannya.” (HR. An-Nasa'i No. 1431. Hadits shahih) Kedua: Malam dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan siang hari keduanya. Ketiga: Hari Arafah. hitps:wwn-dakwah idldos-mustajab-apa-dan-bagaimanal 26138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO RETA SE PETG a ST WARTS Allah subhanahu wata‘ala berfirman, sos eeoe oF ye oye CHALE pA REVS “Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Adz~ Dzariyat: 18) Dari Jabir ia berkata, Rasulullah shallaliahu ‘alaihi wasallam bersabda, cea SUSI) IGS WN Slog ets Ae Gani Y "Sesungguhnya pada malam hari itu ada satu waktu di mana jika seorang muslim meminta suatu kebaikan tepat pada waktu tersebut kecuali akan Allah subhanahu wata‘ala kabulkan, dan waktu tersebut terdapat di setiap malam.” (HR. Ahmad No 14746) Keenam: Ketika Adzan dan Iqamat untuk shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Spam hs Byes ols Je 3 ly it Sig Wye Aad ole ey Fe a Sone 3 Cincy esl “ada dua waktu dibukanya pintu-pintu langit, pada dua waktu tersebut jarang sekali orang yang berdoa tertolak doanya; Ketika datang waktu adzan dan Ketika berada dalam barisan perang fi sabilillah.” (HR. lbnu Hibban no. 1720) Ketujuh: Waktu antara adzan dan iqamat Dari Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 27138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO “Sepucuk doa tidak akan tertolak di antara adzan dan iqamat, maka berdoalah." (HR. Ahmad No. 13357) Materi Khutbah Jumat: Petunjuk dalam Memilih Pemimpin Kedelapan: Waktu ketika sedang sujud Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallaliahu ‘alaihi wasallam bersabda, ad cet ka, LE WAS B ctrl G85 cH) be “Jarak terdekat seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah berdoa pada saat bersujud.” (HR. Muslim No. 215) Kesembilan: Waktu ketika seseorang berada dalam kondisi yang sangat terdesak dan sangat membutuhkan pertolongan. Allah subhanahu wata‘ala berfirman, Ws Spi UL Khaasg 52) CaaS 05 15) Leth end efi "Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.” (QS. An-Naml: 62) Kesepuluh: Waktu ketika tilawah al-Quran dan ketika khatam al-Quran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 4 HMaoA Bes LS {8 ibe ola wes) 3 hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 28198 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Imam as-Suyuthi. Hadits dha’if) Kesebelas: Waktu ketika turun hujan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, wat eo sabi f “Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat." (HR. |bnu Majah No. 518) Kedua belas: waktu ketika hati sedang luruh dan khusyuk kepada Allah subhanahu wata‘ala. Ketiga belas: Waktu ketika minum air zam-zam. "(Manfaat) air zam-zam itu sesuai dengan niat peminumnya.” (HR. Ibnu Majah No. 3062. Hadits shahih) Keempat belas: Ketika berada di dekat orang yang sekarat dan ketika menutupkan mata orang yang meninggal. Dari Ummu Salamah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke rumah mendekati jenazah Abu Salamah dan mata Abu Salamah masih sedikit terbuka, lalu beliau menutupkan matanya. Kemudian beliau bersabda, Jeb VY US calle 5235 tot 4c eed ct BE Nye YSU cabal Se Hb a pad! ad Gas | cy ol ate Kesh 46 o 3 sot Ah a j aplsdi G fe GEE BH SI 88 el; KH “Apabila ruh telah dicabut, maka penglihatan akan mengikutinya dan keluarganya pun meratap hiteris. Dan janganlah sekali-kali mendoakan atas diri kalian kecuali kebaikan, sebab ketika itu malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." (HR. Muslim No, 920) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 29198 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO teas HY aiye5 3 Y toll “Orang yang puasa itu tidak tertolak doanya.” (HR. Ahmad No. 10183. Hadits shahih) Keenam belas: Waktu ketika sedang safar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, agllaclis sstathls Wig pghes Sued BE “Tiga golongan yang doanya mustajab: Orang tua, musafir, dan orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad No. 17436) Ketujuh belas: Doa orang tua kepada anaknya dan doa anak saleh kepada orang tuanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, toe Og eee « Blass! 85635 cpa 3365 1 ooge SEY Stinaes Sy Se igh 255 “Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi: doa orang yang dizalimi, doa musafr, doa orang tua kepada anaknya." (HR. Ahmad No. 7510) Kedelapan belas: Doa orang yang dizalimi. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus Muadz ke Yaman, beliau berpesan, cee bl 555 es oS EE plas Se “Hati-hati dengan doa orang yang dizalimi, karena sungguh tidak ada penghalang antara dirinya dengan Allah.” (HR. Al-Bukhari No. 2448) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 30198 1915/23, 1:01 PM DDoa Mustajab, Apa dan Bagaimana? - Oakwah ID Beye le FB We CME a YT LIE yy "Barang siapa yang memiliki keinginan kepada Allah, hendaknya ia meminta kepada- Nya tiap usai shalat fardhu.” (HR. Ibnu Asakir dalam kitab Tarikh Damsyiq, 4/51) Kedua puluh: Doa seorang muslim yang tersembunyi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, as 4d ar . “sos ‘ eae UE 5s bie ei, Be ists Cath gh a Lett ool dpe fey Oh oe “Doa seorang muslim untuk saudaranya sesama muslim dari kejauhan tanpa diketahui olehnya akan dikabulkan. Di atas kepalanya ada malaikat yang telah diutus, dan setiap cy (555) Gh 36 oe ws vs kali ia berdoa untuk kebaikan, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu."” (HR. Muslim No. 2733) hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 31138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Tercapar Doa adalah ibadah. Maka, semestinya doa dilakukan di tempat-tempat yang layak untuk beribadah. Ada beberapa tempat yang yang diutamakan sebagai tempat untuk berdoa karena keutamaan, kemuliaan, dan kesucian tempat tersebut, Pertama: Masjid Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, us BA gods Vy 55 slau Seto tans 45 aby & woe 68 5) esl oe] fal feck “Tidaklah seorang muslim mendiami masjid untuk shalat dan dzikir kecuali Allah berbunga-bunga padanya sebagaimana berbunga-bunganya orang yang hartanya hilang kembali lagi.” (HR. Ibnu Majah No. 700. Hadits shahih) Artikel Ilmu dan Adab: 5 Doa Rasulullah di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan Kedua: Ketika melihat Kakbah (di dekat Kakbah) Dari Abdullah bin Zaid, ia berkata, 44 o fons eles wie ty io ey ck Leas ¢ beet Leal Mba Co) play ale al bo Zl oe eld, bs nib Reins "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju tempat shalat ini untuk meminta hujan, lalu beliau berdo’a miminta hujan dengan menghadap ke Kiblat dan membalikkan selendangnya." (HR. Al-Bukhari No. 6343) Ketiga: Berdoa di majelis zikir hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 3296 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO subhanahu wata‘ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, AS) pends AL gs y) 455 2 WI OyS4 Sle Lad WAS ESN agile CS “Tidaklah suatu kaum yang duduk berkumpul untuk mengingat Allah, kecuali dinaungi oleh para malaikat, dilimpahkan kepada mereka rahmat, akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim No. 2700) Keempat: waktu ketika menjenguk orang sakit atau jenazah te Je ay Sorta 4G pe Ws eth of caylee 18) “Apabila kamu menjenguk orang sakit atau orang yang meninggal, maka ucapkantah (doa) yang baik, karena malaikat mengaminkan ucapan kalian." (HR. Muslim no. 919) Keli Mekah Mekah sebagai tempat mustajab untuk berdoa ini diisyaratkan melalui hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang cukup panjang. Hadits tersebut mengisahkan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang sujud di dekat Kakbah, lalu orang-orang kafir Qurasy meletakkan kotoran Unta di punggung beliau. Orang-orang kafir Quraisy pun akhirnya ketakutan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakann kebinasaan bagi mereka. Sebab mereka tahu kalau doa yang dipanjatkan di negeri Mekah adalah mustajab. hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 33198 1915/23, 11:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO medan Badar. Mereka adalah Abu Jahal, Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi'ah, al- Walid bin Utbah, Umayah bin Khalaf, dan Ugbah bin Abi Mu'aith. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari nomor 240. 5 Buku Kumpulan Doa dan Zikir Ada banyak sekali buku yang disusun dengan tema kumpulan doa dan zikir. Berikut ini 5 judul buku kumpulan doa dan zikir yang paling populer sepanjang masa. 1. Kitab Amal al-Yaum wa al-Lailah. Penulisnya Imam an-Nasa‘. Tahgiq Faruq Hamadah 2. Kitab AL-Azkar karya Imam an-Nawawi. Tahqiq Abdul Qadir al-Arnauth. 3. Ash-Shahih al-Musnad min Azkar al-Yaum wa al-Lailah karya Musthafa al-‘Adawi. 4, Shahih al-Kalim ath-Thayib. Karya Syaikh Nashiruddin Al-Albani 5. Hishnul Muslim. Karya . Terjemah Hisnul Muslim dapat Anda dapatkan hitps:wwn-dakwah idldos-mustajab-apa-dan-bagaimanal 34138 1915/23, 1:01 PM oa Mustalab, Apa dan Bagaimana? - Dakwah.IO Alhamdulillah, semoga tulisan ini bermenfaat dan memberi pencerahan kepada para pembaca dakwahid di mana pun berada. Wallahu a'lam. (Syarif & Sodiq Fajar/dakwah.id) Topik Terkait doa makbul doa mustajab —_Fikih Doa Sodiq Fajar Bibliofil, Pemred dakwah.id 1 Tanggapan Nurman berkata 19 Januari 2021, 10:16 Alhamdulillah, Syukron...atas ilmunya © Balas Tinggalkan Balasan ‘Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, Ruas yang wajib ditandai * Komentar * Nama * Email * hitps:wwn-dakwah idldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 35198 1915/23, 1:01 Pat oa Mustajab, Apa dan Bagaimana’ - Dakwah.IO ‘Situs Web Kirim Komentar dakwah.id DakwahiID adalah situs online yang menyajikan berbagai macam kajian Islam dan solusi syariah terhadap permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi di tengah masyarakat muslim Indonesia. Email Redaks redaksi@dakwah.id Toko Buku: bukubagus.id Tentang Kami Copyright Privasi_ Kontak Toko Buku © 2023 - Dakwah.ID. All rights reserved. Part of Dakwah Komunikasi Visual hitps:wwn-dakwah dldos-mustajab-epa-dan-bagaimanal 36138

You might also like