You are on page 1of 7
ELEMENT 4, WORK ORDER MANAGEMENT A. Work Order (WO) Module Definisi Werk Order (WO) Adelah dokumen perintan kerja yang dkelverkan melalui sofware Ellipse yang memuat deskrpsi ppekerjaan yang akan dilakukan, yang meliputi nomor equipment, status equipment, problem yang terjadi, tipe maintenance, nama Komponen, penanggung jawab pekerjaan, durasi pekerjaan, cost yang dliserap, dl ‘MO botubunn Sconce sem, or lain 1. Accounting System - WO management sangat erat dengan aktivtas yang hendak dilakukan oleh pelaksana proses. Jumiah / quantity dati proses yang dilekukan dapat dithat deri berapa banyaknya nomer WO yang dibuat. + Seiain jumlah, “juga terkait dengan pereneanaan serta aktual leadtime dari rmasing-masing proses yang dilakukan (khususnya proses maintenance) 2. Labour Gontro! = Terkait dengan hal ini, WO mendefiisikan ara pelaksana proses, penanggungjawab proses, serta PIC yang melakukan altivitas ‘monitoring dan control - Istilah ‘labour’ diartikan sebagai PIC yang ditunjuk = Level (termasuk kompetensi) masing-masing PIC, terkait dengan abtivitas approval | validasi pelaksanaan proses, untuk menjaga quality 3. Material Control - Berhubungan dengan material control, WO sangat __berperan,dalam _keakurasian penggunaan material sesuai dengan aktvitas (maintenance) yang difakukan. 4. Cost Control, - Tenfu saja dalam pelaksanaan WO, akan terkait dengan pengeluaran cost atau biaya - Pembebanan cost di dalam WO harus dialokasikan ke masing-masing cost centre, dengan tujusn = Mempermudah monitoring masing- masing cost centre allocation History aktivitas maintenance seeual dengan aktual yang pemah dilakukan (lerkait dengan pembebanan cost material) Macam-macam WO yang terkait dengan Plant Division secara keseluruhan (PT. Pama) antara lain 1, Schedule Maintenance Cantoh aktivitas : PS, Cleaning Equipment, PAP. FRU, PPB, Fitstop, Daily Check, Mid Life Overhaul Pama Maintenance Management System 161 Pama Maintenance Management System 162 2. Unschedule Maintenance Contoh aktivias : Accident, Redo Job, Unschedule Repair, Emergency Repair 3. Nom Maintenance Contoh aktivitas : Training, Reporting, Safety Talk PSM, Cleaning Workshop zz adalah + Memastixan setiap —ahtivitas repair dan maintenance selalu disertai dengan work order. + Memestikan kebeneran pengisian lempiran work order (LW), termasuk labour costingnya, + Memastikan’ material order list (MOL) dialokasikan pada work order yang benar. + Secara random memastiken data — data work order yang menjadi tanggung jawabnya input dengan benar. Terkait dengan Plant activities, maka dapat dijelaskan” mengenaiprosesnya seperti pada ‘Maintenance & Operation Flows’ i halaman berikutnya. ‘Pama Maintenance Management System 163 Maintenance and Operation Flows Pama Maintenance Management System = 164 (GiESINBOIAES versaearkan bagan di halaman sebelummya (Maintenance 3 Operation Flows} dian “1 Equipment hans teregister secera benar. Tampa dilakukan register, maka tidak akan dapat dilokuken aktivitas maintenance, —ataupun penggantian parts, dikarenakan secara database belum terecord Setelah dilakukan._ register equipment, maka khususnya major component harus didata di Ellipse system. supaya dapat diketahui dan matching antara equipment dan Komponen apa saja yang ada di equipment tersebut. 3. Selama proses operasional equipment dalam jangka waktu tertentu, harus dilakukan proses Maintenance (Preventive, Corrective & Predictive Meintenance). Hal ini bertujuan menjaga Perfomance equipment dalam proses pencapaian produktivitas. 4. Setisp sktivitas maintenance, herus dibuatken wo. 5. Pencatatan aktivitas dan penulisan delay code di dalam LO harus benar, lengkap / details, sebagai history equipment. 6. LKM & LWO yang dibuat, harus dtkumpulkan Paling fambat 1 x 24 jam. 7. Proses closing WO paling lambat 3 hari setelah equipment dinyatskan RFU dari aktivitas maintenance Pama Maintenance Management System 165 8. Semua kebutuhan parts harus mengacu kepada nomor WO yang tepat melakukan pembebanan part(s) ke nomor WO yang tidak sesuai dengan aktivitas yang aktual dilakukan, Seberapa hal_vang vertu disethatkan di dalam WO Management antara lain 1. Standard WO Desctiption harus selalu tetisi dengan format : Component ditambah Trouble yang terjadi Contoh Brake Retarcer Valve Leaks ‘Component + ‘rouble yang terjadi 2. Component Code sesuai dengan WO Description Contah Broke lining jamed > Component: Brake > Component code : 7200 (Brake system) Note Untuk Kesesuaian component code, bisa dilihat di ‘tabel hierarki component. 3. Part Number Causing Failure sesuai berkaitan dengan WO Description Parts number Causing Failure yang dimasukkan adalah yang merupakan penyebsh dominant / utama terjadinya breakdown, Pama Maintenance Management Sysiem 166 Conteh: Piping lift cylinder RH leaks > PN Causing failure : 0000-00001 (o-ring) Note 4, Cost Center harus sesuai dengan abtivitas maintenance yang dilakukan Actual duration hour job yang realistis, sésuai dengan dally breakdown 6. Ports usage sesual dengan aktivites yang dilakukan 7. Pengisian Hierarki component sesuai dengan analisis tehnis yang dibuat 8. Aging WO Close seria WO Open tidak terialu fama. Usehakan maksimal 3 hari setelsh pekerjaan selesai dikerjaken langaung dilakukan proses closing WO. 9. Pengisian LO secara lengkap dan benar dan dikumpulkan ke Adm setiap hari walaupun unit belum RFU agar tetap dapat diupdate ke Elliose durasi dan Labour Costingnya mekanik. (Untuk form sudah memakal yang baru, 1 halaman eaja). Pama Maintenance Management System 167 B. Alur proses WO Management ¢. Lampiran Work Order (LWO) Balam menunjang keakurasian data di WO Module, maka diperlukan suatu tool yang. dinamakan Lampiran Work Order (LWO). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam LWO antara Iain 1. Proses Closing WO yang dilakukan di Ellipse ‘System harus berdasarkan LV. 2. LWO dibuat oleh Group Leader 3. LWO harus dikumpulkan maksimal 1x24 Jam untuk secepatnya diinput di dalam database Ellipse ‘Pama Maintenance Management System 168 4. UNG harus terisi lengkap dan data harus benar, sebagai database history equipment. Group Leader ertanggungjawab terhadep —kualitas engisian data LWO, dengan melakukan tandatangan di LWO setelah data LINO teris! lengkap dan bensr. 5. Terkait dengan pengisian kolom ‘Comment* hharus dituliskan a. Problem yang terjadi bs, Follow Up Action yang dilakukan &. Suggestion / Preventive Action yang direkomendasikan > Untuk peningkatan keakurasien pengisian LW, apabila diperlaken, dishusiken dengan mekanik / sharing pada saat PSM, sebelum LWO dikumpuikan, Pama Maintenance Management Sysiem 163 Halaman muka LWO Pama Maintenance Management System 170 Conteh wo Lampiran LiVO ini harus disi dengan lengkap pada setiap kolom nomemya, dengan memberikan tanda lingkaran. Pama Maintenance Management System 172 D, Proses WO di Ellipse System Proses Greate WO, dapat dilaukan melalui 1. Create WO melalui MSOS2P 2. Create WO melalui MSO82Q 3. Create WO melalui MSO62H Proses Review WO, dapat cilakukan melalui 1. MSO621 Review WO Select 2. MSO822 Review WO Direct 3. MSO83M Review WO for W Group. Proses Closing WO / Completion Work Order, * Completion WO melalui MSO620 bisa dilakukan bila kita sudah mengetahui nomor WO yang akan kita tutup 2. Msos21 + Prosesini yang paling sering dilakukan oleh para pengguna Ellipse, karena dianggap paling mudah dan tidak kan ada WO yang sudah selesai pekerjaannya dan tertewat untuk otutup, 3. MSO82N + Access closing melalui MSOB2N ini hanya diberikan kepada BAIS di Plant Head Office + MSO62N hanya digunaken secara emergency dan untuk melakukan House Cleaning WO yang sudah eangat kedaluarea tapi belum dislosed + House Cleaning dilakeanakan 6 bulan sekalt oleh BAIS HO. Pama Maintenance Management System 173 Fama Maintenance Management System = 174.

You might also like