You are on page 1of 34

KONSEP DASAR MANUSIA

A. Pengertian manusia sebagai makhluk biopsikososial dan spiritual


Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri dan
akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia juga
merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.
Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk
holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.
Manusia adalah mahkluk biopsikososial dan spiritual yang unik dan menerapkan sitem
terbuka serta saling berinteraksi.Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan
hidupnya.Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, keadaan ini disebut sehat.Manusia memiliki kebutuhan yang secara terus
menerus untuk dipenuhinya. Manusia dibekali cipta (cognitive), rasa (affective) dan karsa
(psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk kepentingan hidupnya sehingga timbullah
kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang membedakan dengan makhluk
lainnya di bumi. Proses perkembangan perilaku manusia sebagian ditentukan olehbkehendaknya
sendiri dan sebagian bergantung pada alam

a) Pengertian manusia sebagai makhluk biologis


Manusia sebagai makhluk biologis adalah manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang
digunakan untuk mempertahankan kehidupannya,mulai dari lahir,tumbuh kembang sehingga
meninggal.
Sebagai mahluk biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan
akan bersatu membentuk organ dan system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya
manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi :
1). Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.
2). Faktor social, sosialisasi dengan orang lain
3). Faktor fisik : geografis, iklim/cuaca.
4). Factor fisiologis : system tubuh manusia
5). Faktor psikodinamik : kepribadian, konsep diri, cita-cita.
6). Spiritual : pandangan, motivasi, nilai-nilai.
b. Tunduk terhadap hukum alam
c. Memiliki kebutuhan

b) Pengertian manusia sebagai makhluk psikologis


Manusia sebagai makhluk psikologis adalah manusia mempunyai stuktur kepribadian,tingkah
laku,sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berfikir serta kecerdasan.

1
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk psikologi :
a. Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari Id ( aspek bio ), Ego ( aspek psikologi ) dan
Super ego ( aspek social ).
b. Dipengaruhi perasaan dan kata hati
c. Memiliki daya pikir dan kecerdasan
d. Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
Kebutuhan psikologis terdiri dari pengurangan ketegangan, kemesraan dan cinta, kepuasan
alturistik, kehormatan dan kepuasan ego.
e Memiliki kepribadian yang unik

c) Pengertian manusia sebagai makhluk sosial


Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia perlu hidup bersama orang lain,saling berkerja
sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntunan hidup,mudah di pengaruhi oleh kebudayaan,
serta tuntunan untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
Ciri-ciri mahluk sosial adalah :
a. Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain. manusia memiliki cipta (kemampuan
untuk melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan karsa (tujuan).
b. Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain
(Homosacra Res Homonim), dan engkau adalah aku (Tat Twan Asi)
c. Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati,
dan saling menghargai manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan meningal dunia.

d) Pengertian manusia sebagai makhluk spiritual


Manusia sebagai mahluk sepiritual adalah manusia memiliki keyakinan pandangan hidup dan
dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.
Bukti manusia mahluk spiritual :
a. Memiliki keyakinan dan kepercayaan
b. Menyembah tuhan

B. Pengertian manusia sebagai sistem


Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif,personal,interpersonal,dan sosial.
· Sebagai sistem adaptif manusia mengalami proses perubahan individu dalam respon terhadap
perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.
· Sebagai sistem personal manusia memiliki persepsi dan tumbuh kembang.
· Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi,berperan,dan berkomunikasi.
· Sebagi sistem sosial manusia memiliki kekuatan ,otoritas,dan pengambilan keputusan.
Menurut teori adaptasi Roy memandang bahwa manusia sebagai sebuah sistem yang dapat
menyesuaikan diri atau dikenal dengan adaptive system. Sebagai sistem yang dapat

2
menyesuaikan diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio,psicho, sosial) sebagai satu
kesatuan yang mempunyai input, kontrol dan feedback proses dan output.

C. Pengertian kebutuhan dasar manusia


Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan bidan
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas.
1. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti: udara, air
dan makanan.
2. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan
keamanan fisik dan psikologis.
3. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan,
hubungan sosial dan cinta seksual.
4. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan
percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.
5. Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Menurut teori Maslow seseorang yang
seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau
lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin
tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).
Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari
setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran bidan yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia
dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya
dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam
individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan
psikopatologi). Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggung jawab dari setiap
orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab
bidan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien.

3
MODEL-MODEL KDM
Ø Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni
sebagai berikut :
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa
kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan makanan,
keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam
kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan
elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur,
kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk
mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
2. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs) Kebutuhan keselamatan
dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik
fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara
dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman
keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
3. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs) Kebutuhan ini
meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti
dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga,
kelompok dan lingkungan sosialnya.
4. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need) Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada
orang lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization) Kebutuhan ini meliputi kemampuan
untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar
memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi,
kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya. Dengan mengetahui
konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa : Manusia senantiasa
berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.
Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di
bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan
muncul sesuatu kondisi patologis.
Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut
prioritas. Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan
sifatnya dapat ditunda.

4
Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis. Lebih
lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit. Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang
berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor
eksternal dan internal. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon
melalui berbagai cara. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak
terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.
Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus
terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh :, jika kebutuhan fisiologis
seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin
baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan
kebutuhan yang pertama.

Ø Watson Filosofi
Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu
dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial,
manusia hidup bersama orang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut,
kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu :
a. Kebutuhan akan informasi kesehatan
b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

Ø Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses
kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing.
Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di
kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.

Ø Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku.Dalam
pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai
keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga
memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.

Ø Sister Calista Roy


Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai

5
keseimbangan atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi
residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harus meningkatkan energinya agar mampu
mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan.
Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.Karenanya, Roy
secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang
merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan
lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan
tersebut.

DENTAL MORFOLOGI
A. Pengertian Dental Morfologi
Ilmu tentang susunan /struktur & bentuk/konfigurasi gigi, hubungan antara gigi
yang satu dengan gigi yg lain dan hubungan antara gigi dengan jaringan sekitarnya.
B. Ilmu-Ilmu yang Berhubungan dengan Dental Morfologi
a. Ilmu Pengawet Gigi/ Konservasi
Lubang pada gigi berarti kehilangan sebagian mahkota dan harus ditambal ->
bentuknya setelah ditambal harus seperti gigi asli sebelum mengalami kerusakan.
b. Ilmu Meratakan Gigi/ Orthodontia
Mempunyai hubungan erat dengan susunan dan bentuk gigi -> umumnya dilakukan
pada gigi campuran/mixed dentition.
c. Ilmu Gigi Tiruan/ Prosthodontia
- Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepas
- Ilmu Gigi Tiruan Lengkap Lepas
- Ilmu Gigi Tiruan Cekat/Mahkota Dan Jembatan
d. Ilmu Pencabutan Gigi/ Exodontia
Perlu diketahui anatomi gigi yg akan dicabut
e. Ilmu Periodontia
Tentang jaringan penyangga gigi dan penyakitnya
f. Ilmu Teknologi Gigi/ Dental Teknologi
Tentang teknik dasar pembuatan mahkota,jembatan, dan gigi tiruan.

C. Macam-Macam Bentuk Gigi


Gigi (dentis) merupakan bagian yang mengolah makanan saat kita makan.Melalui
gigi, makanan dapat kita gigit, potong, sobek, kunyah dan dihaluskan.Sehingga, gigi
mencerna makanan secara mekanik. Berdasarkan bentuknya, gigi manusia meliputi gigi
seri, gigi taring, gigi geraham depan (premolar) dan gigi geraham belakang(molar). Lihat
Gambar1.

6
Gambar 1: berbagai bentuk gigi
Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang
gigi, tersusun atas zatdentin.Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya
terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang
akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.Keadaan ini
memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.
Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti
definisi dan pengertian yaitu :

1. Gigi Seri (dentis insisivus) adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk
memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. merupakan gigi yang berada pada
bagian depan. Bentuknya tegak dengan tepi yang tajam, seperti; sekop atau tatah.
2. Gigi Taring (dentis kaninus) adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi
untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Bentuknya lebih tinggi dan runcing.
3. Gigi Geraham Depan (pramolar) adalah gigi yang punya dua akar yang berguna /
berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuk gigi ini
lebih rendah dan lebih rata dengan benjolan-benjolan kecil.
4. Gigi Geraham Belakang (molar) adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki
fungsi untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau
benda-benda lainnya.

7
bentuk gigi manusia
Secara struktural, gigi memiliki beberapa bagian.Bagian yang tampak dari luar
dinamakan puncak gigi atau mahkota gigi.Bagian yang tertanam di dalam rahang dinamakan
akar gigi.Batas antara puncak dan akar gigi serta tertanam di dalam gusi dinamakan leher gigi.

Anatomi gigi Setiap gigi tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut:


1. Puncak gigi atau mahkota gigi (korona), yaitu bagian yang tampak dari luar. Setiap jenis
gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.
2. Leher gigi (kolum), yaitu bagian gigi yang terlindung di dalam gusi dan merupakan batas
antara mahkota dan akar gigi.
3. Akar gigi (radiks), yaitu bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Akar gigi yang
menancap pada tulang rahang tersebut ada yang berjumlah satu dan dua.

Anatomi Gigi
Pada bagian gigi manusia terstruktur / tersusun atas 4 (empat) lapisan/jaringan yakni :

8
1. Email adalah bagian mahkota gigi dilapisi oleh lapisan/jaringan keras yang mengandung
kalsium dan berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang
berada di bagian paling luar gigi manusia.
2. Tulang dentin merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang dibentuk
dari zat kapur. berupa jaringan berwarna kekuningan.
3. Pulpa atau Rongga Gigi. Pada bagian ini terdapat pembuluh darah untuk memelihara
seluruh gigi, dan serabut-serabut saraf yang mendeteksi tekanan, panas, dingin, dan sakit.
Pembuluh darah dan saraf tersebut menjulur hingga akar gigi.
4. Semen. lapisan keras, jaringan semacam tulang yang memiliki konstruksi yang kuat
melapisi akar gigi. Semen / Sementum merupakan bagian dari akar gigi yang
berdampingan / berbatasan langsung dengan tulang rahang di mana gigi manusia tumbuh.

Berdasarkan tahapan perkembangannya, gigi manusia terdiri atas dua kelompok yakni
gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu (dentis desidue) merupakan gigi yang tumbuh pada anak
usia 6 bulan hingga 8 tahun. Sejak usia 6 tahun hingga usia 14 tahun, gigi susu akan tanggal satu
persatu dan digantikan dengan gigi dewasa. Jumlah gigi ini pada anak yakni 20 buah dengan
rincian:

 8 buah gigi seri,


 4 buah gigi taring, dan
 8 buah gigi geraham.

9
Gigi dewasa atau gigi tetap (dentis permanen) merupakan gigi orang dewasa yang
berjumlah 32 buah. Rinciannya:

 8 buah gigi seri,


 4 buah gigi taring,
 8 buah gigi geraham depan, dan
 12 buah gigi geraham belakang.

Susunan gigi manusia

Sistem penomoran menomorkan gigi permanen mulai dari 1 hingga 32.Dimulai dari gigi
molar ketiga pada maxilary kanan (#1) melintasi maxilary hingga gigi molar ketiga pada
maxilary kiri (#16).Kemudian, dilanjutkan dengan gigi molar ketiga pada mandibular kiri (#17)
dan mengelilingi mandibular hingga gigi molar ketiga pada mandibular kanan (#32).
Apabila gigi dewasa tanggal, tidak terjadi pergantian gigi lagi alias tidak tumbuh.Untuk
memudahkan pemahaman kalian, berikut disajikan rumus gigi. Dengan penyimbolan seperti:

Gigi seri (inisior) = I


Gigi taring (caninus) = C
Geraham depan (premolar) = P

10
Geraham belakang (molar) = M
Maka rumus gigi dapat dituliskan:
Gigi anak-anak (gigi susu) M C I I C M
Atas 2 1 2 2 1 2
Bawah 2 1 2 2 1 2
Gigi orang dewasa (gigi dewasa) M P C I I C P M
Atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Bawah 3 2 1 2 2 1 2 3

ISTILAH-ISTILAH DALAM KEDOKTERAN GIGI


1. Anatomical crown:
bagian atas gigi yang ditutupi oleh enamel.
2. Articulate:
menyesuaikan atau menempatkangigi dalam hubungannya yang tepat terhadapgigi alami yang
digantikannya.
3. Artificial crown:
perbaikan mahkota gigi yang terlekatkan pada struktur gigi alamiah yang masih
tinggal.Band: keping metal tipis yang mengelilingi mahkota gigi atau akar gigi.
4. Base:
unit protese gigi yang dapat diangkat.
5. Bite:
a. menangkap dengan gigi-geligi.
b. suatu impresi yang dibuat oleh penutupan gigi-geligi pada beberapa materilunak, seperti lilin.
6. Bitelock:
alat kedokteran gigi untuk mempertahankan tepi oklusi pada relasi yang sama diluar mulut.
7. Bite-wing:
sayap atau sirip yang ditempelkan di tengah film sinar-x gigi dan digigit oleh pasien, membuat
gambar korona gigi dari kedua lengkung gigi dan jaringan periodontal di dekatnya.
8. Brachygnathia:
rahang bawah yang pendek abnormal.
9. Bridge:
Protese gigi yang menghubungkan satu atau lebih gigi artifisial, melekat padagigi alamiah yang
berdekatan, biasanya gigi palsu parsial yang menetap.
10. Bridgework:
gigi palsu parsial yang dipertahankan dengan
11. Broach:
alat pengait halus untuk menutupi saluran gigi atau mencabut pulpa.Caninus: gigi taring.
12. Caries:

11
pembusukan pada tulang atau gigi.
13. Cariogenesis:
perkembangan karies.
14. Cavity:
lesi yang ditimbulkan oleh karies.
15. Cement:
material pengisi yang digunakan membantu mempertahankan cetakan emas danuntuk menyekat
pulpa gigi.
16. Cementicle:
massa sementum globular diskret dan kecil pada daerah akar gigi.
17. Cementoblast:
sel kuboid besar, yang ditemukan di antara serat-serat pada permukaan sementum, yang aktif
pada permukaan sementum.
18. Cementoblastoma:
fibroma ondotogenik jinak dan jarang terdapat yang berasal darisementum dan terlihat sebagai
massa berproliferasi terletak bersebelahan denganakar gigi.
19. Cementocyte:
sel yang ditemukan dalam lakunae sementum selular, seringkali memilikitonjolan-tonjolan
panjang yang memancar dari badan sel ke arah permukaan periodontal sementum.
20. Cementogenesis:
perkembangan dari sementum pada dentin akar gigi.
21. Cementoma:
setiap tumor jinak yang menghasilkan sementum, termasuk sementoblastoma,fibroma sementum,
displasia tulang yang berwarna kemerahan, dan disaplasiasementum periapikal.
22. Cementum:
jaringan penyambung menyerupai tulang yang melapisi akar gigi dan membantumenyokong gigi.
23. Clinical crown:
bagian gigi yang terpajan di balik gingiva.
24. Closed bite:
maloklusi gigi diaman tepi insisal gigi-geligi anterior mandibula lebih menonjolkeluar daripada
tepi insisal gigi geligi anterior maksila.
25. Complex cavity:
lesi karies yang melibatkan tiga permukaan gigi atau lebih pada keadaan yangsudah ditata.
26. Compound cavity:
lesi karies yang melibatkan dua permukaan gigi pada keadaan yangsudah ditata.
27. Cross bite:
maloklusi antara gigi mandibular dan maksilar.

12
28. Dam:
selembar karet lateks tipis yang dipakai untuk mengisolasi gigi dari cairandalammulutselamadila
kukan pengobatan gigi.
29. Dentalgia:
sakit gigi.
30. Dentate takik:
bentuk gigi.
31. Dentia:
keadaan yang berhubungan dengan perkembangan atau tumbuhnya gigi
32. Dentia praecox:
tumbuh gigi terlalu awal, adanya gigi di mulut pada saat dilahirkan.
33. Dentia tarda:
Tumbuhnya gigi yang terlambat, lebih lama dari waktu seharusnya tumbuh.
34. Dentibuccal:
berhubungan dengan gigi dan pipi.
35. Denticle:
a. penonjolan seperti gigi kecil
b. massa kapur yang berbeda di dalam ruang pulpa gigi.
36. Dentifrice :
preparat untuk membersihkan dan menyikat gigi; dapat mengandung agenterapeutik (flourida)
untuk mencegah terjadinya karies gigi.
37. Dentilabial:
berhubungan dengan gigi dan bibir
38. Dentin:
substansi utama dari gigi yang mengelilingi pulpa gigi dan ditutupi oleh enamel di bagian
mahkota dan dengan semen pada akar gigi.
39. Dentinogenesis:
pembentukan dentin
40. Dentinogenesis imperfecta:
keadaan herediter yang ditandai dengan cacat pada pembentukandan kalsifikasi dentin, sehingga
gigi nampak berwarna putih susu kecoklatan atau kebiruan.
41. Dentinoma:
tumor yang berasal dari bagian odontogenik, terdiri atas jaringan penyambungimatur, epitel
odontogenik, dan dentin displasia.
42. Dentist:
orang yang lulus pendidikan ilmu kedokteran gigi dan mempunyai wewenanguntuk praktek
sebagai dokter gigi.
43. Dentistry:

13
a. bagian ketrampilan penyembuhanyang menangani gigi, rongga mulut, dan berkaitan dengan
struktur, termasuk pencegahan, pembuatan diagnosis, dan pengobatan penyakitnya, serta
perbaikan jaringan yang rusak atau hilang.
b. pekerjaan yang dilakukan oleh dokter gigi.
44. Dentition :
gigi pada lengkung gigi, biasanya dipakai untuk menyatakan gigi pada posisinyadi alveolinya.
45. Dentoal veolar:
berkenaan dengan gigi dan alveolusnya.
46. Dentofacial:
berhubungan dengan gigi serta prosesus alveolaris dan wajah.
47. Dentotrople:
melekat atau mempunyai daya gabung dengan jaringan pembentuk gigi.Dentulous;
mempunyai gigi asli.
48. Denture:
komplemen gigi, baik asli atau tiruan, biasanya dipakai untukmenyatakan penggantian gigi tiruan
bagi gigi asli yang tanggal dan jaringan sekitarnya.
49. Dental calculosis:
alsium fosfat dan karbonat dengan materi organik yang terdeposit pada permukaan gigi.
50. Dental caries:
proses perusakan yang menyebabkan dekalsifikasi enamel gigi dan berlanjutmenjadi kerusakan
enamel serta dentin, dan pembentukan lubang pada gigi.
51. Dental cavity:
lesi karies yang ditimbulkan oleh destruksi enamel dan dentin pada gigi.
52. Dental ceramics:
penggunaan porselen dan material sejenisnya pada pengobatan gigi restoratif.
53. Dental cuticle:
lapisan pada email dan sementum beberapa gigi, terdapat di sebelah luar kutikula utama,
bersama-sama dengannya terdapat tumpukan epitel yangmelekat dan bergerak di sepanjang gigi.
54. Denture base:
materi gigi palsu terpasang dan yang bersandar pada jaringan penyokongsewaktu gigi palsu
terpasang dalam mulut.
55. Dens:
gigi atau struktur serupa gigi.
56. Dens in dente:
gigi yang mengalami malformasi disebabkan oleh invaginasi mahkota gigisebelum mengalami
kalsifikasi memberikan gambaran gigi di dalam gigi.
lainnya dalam membentuk gigi palsu.
57. Articulation:
a. hubungn kontak dari permukaan oklusal gigi-gigi pada waktu bekerja

14
b. susunan gigi-gigi buatan sedemikian rupa untuk menyesuaikan berbagai posisimulut dan untuk
menggantikan tujuan gigi-gigi

HISTOLOGI ANATOMI FISIOLOGI


A. Anatomi
1. Rongga Mulut
Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan. Terdiri atas dua
bagian. Bagian luar yang sempit, atau vestibuka, yaitu ruang di antara gusi serta gigi
dengan bibir dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisi-sisinya
oleh tulang maxilaris dan semua gigi, dan di sebelah belakang bersambung dengan awal
farinx. Rongga mulut terbentang mulai dari permukaan dalam gigi sampai orofaring.Atap
mulut dibentuk oleh palatum durum dan mole. Di bagian posterior palatum mole
berakhir pada uvula. Lidah membentuk dasar mulut.Pada bagian paling posterior dari
rongga mulut terletak tonsil di antara kolumna anterior dan posterior.

Rongga Mulut
Mulut merupakan jalan masuk menuju system pencernaan dan berisi organ
aksesori yang bersifat dalam proses awal pencernaan. Secara umum terdiri dari 2 bagian,
yaitu:
1. Bagian luar (vestibula) yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi
2. Bagian rongga mulut (bagian) dalam yaitu rongga yang dibatasi sisinya oleh tulang
maksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung dengan faring.

Selaput lendir mulut ditutupi ephitelium yang berlapis-lapis.Dibawahnya terletak


kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir. Selaput ini sangat kaya akan
pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris. Di sebelah luar
15
mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir mukosa.
Ada beberapa bagian yang perlu diketahui, yaitu:
1. Palatum
a. Palatum durum yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dari sebelah depan
tulang maksilaris. Palatum durum adalah suatu struktur tulang berbentuk
konkaf. Bagian anteriornya mempunyai lipatan-lipatan yang menonjol, atau
rugae. (Swartz, 1989).
b. Palatum mole terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung yang
dapat bergerak, terdiri dari jaringan fibrosa dan selaput lendir. Palatum mole
adalah suatu daerah fleksibel muscular di sebelah posterior palatum durum.
Tepi posterior berakhir pada uvula. Uvula membantu menutup nasofaring
selama menelan.

Gigi-geligi dan tulang palatum.

Rongga mulut
a. Bagian gigi terdapat gigi anterior yang sangat kuat yang tugasnya memotong dan gigi
posterior yang tugasnya menggiling. Pada umumnya otot-otot pengunyah dipersarafi oleh
cabang motorik dari saraf cranial ke 5. Proses mengunyah di kontrol oleh nucleus dalam
batang otak. Perangsangan formasi retikularis dekat pusat batang otak untuk pengecapan
dapat menimbulkan pergerakan mengunyah secara ritmis dan kontinu. Mengunyah
makanan bersifat penting untuk pencernaan semua makanan, terutama untuk sebagian
besar buah dan sayur-sayuran mentah karena zat ini mempunyai membrane selulosa yang
tidak dapat dicerna diantara bagian-bagian zat nutrisi yang harus diuraikan sebelum dapat
digunakan.
b. Tulang Alveolar. Tulang alveolar terdiri atas tulang spons di antara dua lapis tulang
kortikal. Pembuluh darah dan saraf gigi menembus tulang alveolar ke foramen apical
untuk memasuki rongga pulpa. Tulang alveolar cukup labil dan berfungsi sebagai sumber

16
kalsium siap pakai untuk mempertahankan kadar darah ion ini. Setelah hilangnya gigi
permanen atau setelah periodontitis dapat terjadi resorbsi nyata dari tulang alveolar.
c. Gingiva. Gingiva adalah membran mukosa yang melapisi vestibukum dari rongga mulut
dan melipat di atas permukaan luar tulang alveolar. Saat mendekati gigi, ia menyatu
dengan tepian bawah lapis merah muda yang lebih kuat yang disebut gusi atau gingiva,
yang merupakan bagian membrane mukosa yang terikat erat pada periosteum Krista
tulang alveolar. Ia dilapisi epitel berlapis gepeng dengan banyak papilla jaringan ikat
menonjol pada dasarnya. Epitel ini berkeratin, tetapi dalam lingkungan basah ini ia tidak
memiliki stratum granulosum dan sel-sel gepeng lapis superfisialnya tetap berinti
piknotik.
d. Ligamentum Periodontal. Akar gigi masing-masing dibungkus lapis kolagen padat,
membentuk membrane periodontal atau ligament periodontal di antara sementum dan
tulang alveolar di sekitarnya. Serat-seratnya berjalan miring ke atas dari sementum ke
tulang hingga tekanan pada gigi menekan serat-serat yang tertanam dalam tulang.
Ligamen periodontal menahan gigi pada sakunya dan masih memungkinkan sedikit
gerak.
e. Pulpa. Pulpa, yang memenuhi rongga gigi, berasal dari jaringan yang membentuk papilla
dentis selama perkembangan embrional. Arteriol kecil memasuki pulpa melalui foramen
apical dan cabang kapilernya pecah dekat dasar odontoblas dan sebagian terdapat
diantaranya. Mereka ini berlanjut ke dalam vena kecil yang letaknya lebih ke pusat pulpa.
f. Lidah. Lidah manusia sebenarnya dibentuk oleh otot-otot yang terbagi atas 2 kelompok,
yaitu otot-otot yang hanya terdapat dalam lidah (otot intrinsik) dan otot-otot ekstrinsik
yang salah satu ujungnya mempunyai perlekatan di luar lidah, yaitu pada tulang rahang
bawah di dasar mulut dan tulang lidah. Otot intrinsik mempunyai serat lebih halus
daripada otot ekstrinsik. Otot-otot ini penting dalam proses mengunyah dan
mengucapkan kata-kata. Pergerakan lidah diatur oleh saraf otak ke-12. Permukaan
belakang lidah yang terlihat pada saat seseorang membuka mulut ditutupi oleh selaput
lendir yang mempunyai tonjolan-tonjolan Papilla. Pada papilla ini terdapat alat pengecap
(taste-bud untuk mengenal rasa manis, asin, asam (di ujung depan), dan pahit (di pangkal
lidah). Di samping itu, lidah juga mempunyai ujung-ujung saraf perasa yang dapat
menangkap sensasi panas dan dingin. Rasa pedas tidak termasuk salah satu bentuk
sensasi pengecapan, tetapi suatu rasa panas yang termasuk sensasi umum. Pengecapan
diurus oleh saraf otak ke-7 dan sensasi umum oleh saraf otak ke-5. Apabila lidah
diangkat ke atas, suatu perlekatan mukosa, frenulum, dapat terlihat di bawah lidah di
garis tengah yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut.

17
Gambar lidah dari atas.
g. Kelenjar ludah. Terdiri dari:
1. Kelenjar parotis, letaknya dibawah depan dari telinga diantara proses mastoid kiri
dan kanan mandibularis. Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah terbesar.Nervus
fasial berjalan melalui kelenjar ini.
Parotid gland.terletak di belakang tulang rahang bawah di bawah daun telinga dan
mempunyai saluran yang bermuara di depan gigi geraham ke-2 atas. Gondongeun atau
parotitis epidemica merupakan penyakit infeksi virus yang mengenai kelanjar ini.
2. Kelenjar submaksilaris terletak dibawah fongga mulut bagian belakang.
3. Kelenjar subliingualis, dibawah selaput lendir, bermuara di dasar rongga mulut.

Gigi dan Komponennya


Sebuah gigi mempunyai mahkota, leher, dan akar.Mahkota gigi menjulang di atas gusi,
lehernya dikelilingi gusi dan akarnya berada di bawahnya.Gigi dibuat dari bahan yang sangat
keras, yaitu dentin.Di dalam pusat strukturnya terdapat rongga pulpa.

Diagram potongan sagital gigi molar pertama bawah manusia

18
Orang dewasa memiliki 32 gigi, 16 tertanam di dalam proses alveolaris maksila dan 16 di
dalam mandibula. Yang disebut gigi permanen ini didahului oleh satu set sebanyak 20 gigi
desidua, yang mulai muncul sekitar 7 bulan setelah lahir dan lengkap pada umur 6-8 tahun. Gigi
ini akan tanggal antara umur enam dan tiga belas, dan diganti secara berangsur oleh gigi
permanen, atau suksedaneus. Proses penggantian gigi ini berlangsung sekitar 12 tahun sampai
gigi geligi lengkap, umumnya pada umur 18, dengan munculnya molar ketiga atau gigi
kebijakan. Semua gigi terdiri atas sebuah mahkota yang menonjol di atas gusi atau gingival, dan
satu atau lebih akar gigi meruncing yang tertanam di dalam lubang atau alveolus di dalam tulang
maksila atau mandibula.Batas antara mahkota dan akar gigi disebut leher atau serviks.
Manusia memiliki susunan gigi primer dan sekunder, yaitu:
a. Gigi primer, dimulai dari tuang diantara dua gigi depan yang terdiri dari 2 gigi seri, 1
taring, 3 geraham dan untuk total keseluruhan 20 gigi.
b. Gigi sekunder, terdiri dari 2 gigi seri, 1 taring, 2 premolar dan 3 geraham untuk total
keseluruhan 32 gigi.

Fungsi gigi adalah dalam proses matrikasi (pengunyahan). Mengunyah ialah


menggigit dan menggiling makanan di antara gigi atas dan bawah. Gerakan lidah dan pipi
membantu dengan memindah-mindahkan makanan linak ke palatum keras 6ensit gigi-
gigi. Makanan yang masuk kedalam mulut di potong menjadi bagian-bagian kecil dan
bercamput dengan saliva unutk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
Komponen-komponen gigi meliputi:
a. Email
Email gigi adalah substansi paling keras di tubuh. Ia berwarna putih kebiruan dan
hampir transparan. Sembilan puluh smebilan persen dari beratnya adalah mineral
dalam bentuk Kristal hidroksiapatit besar-besar.Matriks organic hanya merupakan
tidak lebih dari 1% massanya.
b. Dentin
Dentin terletak di bawah email, terdiri atas rongga-rongga berisi cairan. Apabila
lubang telah mencapai dentin, cairan ini akan menghantarkan rangsang ke pulpa,
sehingga pulpa yang berisi pembuluh saraf akan menghantarkan sinyal rasa sakit itu
ke otak. Dentin bersifat semitranslusen dalam keadaan segar, dan berwarna agak
kekuningan. Komposisi kimianya mirip tulang namun lebih keras.Bahannya 20%
organic dan 80% anorganik.
c. Pulpa
Pulpa merupakan bagian yang lunak dari gigi.Bagian atap pulpa merupakan bentuk
kecil dari bentuk oklusal permukaan gigi. Pulpa mempunyai hubungan dengan
jaringan peri- atau interradikular gigi, dengan demikian juga dengan keseluruhan
jaringan tubuh. Oleh karena itu, jika ada penyakit pada pulpa, jaringan periodontium

19
juga akan terlibat. Demikian juga dengan perawatan pulpa yang dilakukan, akan
memengaruhi jaringan di sekitar gigi.
Bentuk kamar pulpa hampir menyerupai bentuk luar dari mahkota gigi, misalnya tanduk
pulpa terletak di bawah tonjol gigi. Pada gigi dengan akar lebih dari satu, akan terbentuk lantai
kamar pulpa yang mempunyai pintu masuk ke saluran akar, disebut orifisum. Dari orifisum ke
foramen apical disebut saluran akar.Bentuk saluran akar ini sangat bervariasi, dengan kanal
samping yang beragam, selain kadang-kadang juga ditemukan kanal tambahan (aksesori) yang
ujungnya buntu, tidak bermuara ke jaringan periodontal. Bahan dasar pulpa terdiri atas 75% air
dan 25% bahan 7ensiti, yaitu:
- Glukosaminoglikan
- Glikoprotein
- Proteoglikan
Fibroblas sebagai sintesis dari kondroitin sulfat dan dermatan sulfat.Pulpa gigi berisi sel
jaringan ikat, pembuluh darah, dan serabut saraf.Pada saluran akar ditemui pembuluh darah,
jaringan limfe, juga jaringan saraf, yang masuk ke rongga pulpa dan membentuk percabangan
jaringan yang teratur serta menarik.Jaringan yang memasok darah dari pulpa, masuk dari
foramen apical, tempat arteri dan vena masuk serta keluar.Selain pembuluh darah dan jaringan
limfe, jaringan saraf masuk juga ke pulpa melalui foramen 7ensit.
d. Sementum
Akar gigi ditutupi lapisan sementum tipis, yaitu jaringan bermineral yang sangat
mirip tulang. Melihat sifat fisik dan kimiawinya, sementum lebih mirip tulang dari
jaringan keras lain dari gigi. Ia terdiri atas matriks serat-serat kolagen, glikoprotein,
dan mukopolisakarida yang telah mengapur. Bagian servikal dan lapis tipis dekat
dentin adalah sementum aselular.Sisanya adalah sementum selular, dimana terkurung
sel-sel mirip osteosit, yaitu sementosit, dalam 7ensit dalam matriks.
Jaringan Sekitar Rongga Mulut
Jaringan sekitar mulut :
1. Bibir dengan bagian-bagian
a. Bibir atas
b. Bibir bawah
c. Tepi bibir
d. Sudut bibir (commisure) dimana bibir atas dan bawah bertemu
e. Tuberkel yaitu tonjolan bulat pada bibir atas tengah bawah
2. Filtrum Yaitu lekukan antara tuberkel dan hidung.
3. Labiomental groove Yaitu groove yang berjalan horizontal di bawah bibir bawah yang
membatasi dagu.
4. Nasolabial groove Yaitu lekukan antara hidung/nasal dan bibir/labia.
5. Dagu Di sebelah depan, mulut dibatasi oleh bibir dan otot-otot yang melingkarinya. Bibir
ini merupakan peralihan dari kulit dan selaput lendir. Perbedaannya dengan kulit adalah

20
bahwa bibir tidak mempunyai lapisan tanduk dan lapisan epidermisnya tipis. Warna
merah pada bibir disebabkan oleh warna merah darah dalam kapiler di bawahnya.
Karena kulitnya tipis, bibir juga merupakan bagian yang 8ensitive pada manusia. Pada
orang yang kurang darah (anemia) warnanya pucat, sedangkan pada mereka yang
darahnya mengalami gangguan oksigenasi & karbonisasi, darah dapat menjadi kebiru-
biruan.

Fisiologi Sistem Pencernaan


Sistem pencernaaan adalah sistem organ dalam yang menerima makanan, mencernanya
menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkansisa proses tersebut melalui dubur. Pada dasarnya
sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan
(gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang
terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan
yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.
Diagram Sistem Pencernaan
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Esofagus
7. Pankreas
8. Lambung
9. Saluran pankreas
10. Hati
11. Kantung empedu
12. duodenum
13. Saluran empedu
14. Kolon
15. Kolon transversum
16. Kolon ascenden
17. Kolon descenden
18. Ileum
19. Sekum
20. Appendiks
21. Rektum
22. Anus

21
Ada dua kelompok organ dalam sistem pencernaan, gastrointestinal tract atau saluran
pencernan dan the accessory digestive organ atau organ pencernaan pelengkap. Saluran
pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zar cair yang terbentang mulai sari mulut
sampai anus. Organ yang termasuk gastrointestinal tract adalah mulut, sebagian besar faring,
kerongkongan (esophagus), lambung, usus halus dan usus besar.
Organ pelengkap (the accessory digestive organ) terdiri dari gigi, lidah, glandula saliva
(salivary glands)/kelenjar ludah, hati, kandung empedu, dan pankreas. Gigi berfungsi untuk
menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil secara mekanik dan lidah membantu
untuk mengunyah dan menelan makanan.Organ pencernaan pelengkap memproduksi dan
menyekresi zat kimia yang dibutuhkan dalan proses pencernaan dan mengalirkannya ke saluran
pencernaan. Berikut terdapat enam proses dasar dalam sistem pencernaan :
1. Ingesti. Proses memasukkan makanan dan melumatkannya ke dalam mulut.
2. Sekresi. Proses pengeluaran sekret pencernaan untuk membantu proses digesti, dalam hal
ini adalah enzim pencernaan. Setiap hari organ pencernaan pelengkap menyekresi tujuh
liter air, asam, buffers,dan enzim ke dalam saluran pencernaan.
3. Pencampuran dan dorongan(mixing and propulsion). Terjadi kontraksi dan relaksasi
secara bergantian pada otot halus di dinding saluran pencernaan. Terjadi pencampuran,
sekresi dan dorongan menuju anus.
4. Digesti. Proses mencerna makanan dari proses ingesti secara mekanik dan kimiawi
menjadi bentuk molekul yang lebih kecil. Dalam proses pencernaan secara mekanik, gigi
memotong dan menggiling makanan sebelum akhirnya makanan tersebut ditelan,
kemudian otot halus dalam lambung dan usus halus mengaduk makanan tersebut.
Hasilnya, molekul makanan di larutkan dan di campurkan secara sempurna dengan enzim
pencernaan. Sedangkan pada proses pencernaan secara kimiawi molekul kompleks
karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat di ubah menjadi bentuk yang paling
sederhana. Enzim pencernaan diproduksi oleh kelenjar ludah, lidah, lambung, pankreas,
dan usus halus yang memproduksi katalis yang membantu reaksi katabolisme tubuh. Ada
beberapa komponen nutrisi yang tidak melewati sistem pencernaan, yaitu vitamin,
mineral, kolestrol dan air.
5. Absorpsi. Proses Penyerapan molekul makanan yang telah melalui prosesi digesti untuk
selanjunya diserap dan disirkulasikan ke dalam sel-sel tubuh.
6. Defekasi. Sampah, zat sisa pencernaan , zat yang tidak diserap tubuh harus dikeluarkan
dari tubuh. Proses pengeluaran zat zisa pencernaan disebut proses defekasi. Zat sisa ini
disebut feses.
Mulut
Mulut adalah bagian pertama dari saluran pencernaan yang menerima makanan dan air
liur . Para mukosa oral adalah membran mukosa epitel melapisi bagian dalam mulut. Selain

22
peran utamanya sebagai awal dari sistem pencernaan, mulut pada manusia juga memainkan
peran penting dalam komunikasi . Sementara aspek utama dari suara diproduksi di tenggorokan ,
yang lidah , bibir , dan rahang juga dibutuhkan untuk menghasilkan berbagai suara termasuk
dalam bahasa manusia. Mulut biasanya lembab, dilapisi dengan selaput lendir , dan berisi gigi .
Bibir menandai transisi dari selaput lendir ke kulit , yang meliputi sebagian besar tubuh .

struktur mulut

Mulut memainkan peran penting dalam mengisap (itu adalah bagian dari aparat
menghisap),ekspresi wajah , makan , minum , dan bernapas . Bayi yang lahir dengan mengisap
refleks, dimana mereka secara naluriah tahu untuk menghisap untuk makanan menggunakan
bibir dan rahang .

struktur mulut
Mulut terdiri atas dua bagian : bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang antara
gusi, gigi, bibir dan pipi. Bagian rongga mulut bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi
sisinya oleh tulang maksilaris, palatum, dan mandibularis, di sebelah belakang bersambung
dengan faring.

23
Selaput lendir mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis, dibawahnya terletak kelenjar-
kelenjar halus yang mengeluarkan lendir. Selaput ini kaya akan pembuluh darah dan juga
memuat banyak ujung akhir syaraf sensoris. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar ludah, gigi
dan lidah.Kelenjar ludah (glandula saliva) membantu pencernaan dalam mulut secara
kimiawi.Enzim dalam air liur di sebut enzim ptialin. Enzim ini dapat memecah polisakarida
menjadi disakarida. Terdapat tiga pasang kelenjar ludah (glandula saliva) :
1. Kelenjar parotis adalah kelenjar ludah terbesar dan ditemukan melilit ramus mandibula .
Sekresi serosa yang dihasilkan terutama di alam dan memasuki rongga mulut
melalui duktus Stensen itu .
2. Kelenjar submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah rahang bawah,
unggul dari otot digastric . Sekresi yang dihasilkan adalah campuran dari kedua cairan
serosa dan lendir , dan memasuki rongga mulut melalui duktus Wharton . Sekitar 70%
dari air liur dalam rongga mulut yang dihasilkan oleh kelenjar submandibula, meskipun
mereka jauh lebih kecil daripada kelenjar parotis.
3. Kelenjar sublingual adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah, anterior
kelenjar submandibula. Sekresi lendir yang dihasilkan terutama di alam, namun
dikategorikan sebagai kelenjar campuran. Berbeda dengan dua kelenjar utama lainnya,
sistem duktus kelenjar sublingual tidak memiliki saluran lurik, dan keluar 8-20 saluran
ekskretoris. Sekitar 5% air liur memasuki rongga mulut berasal dari kelenjar ini.

1. kelenjar parotis.
2. kelenjar submandibular
3. kelenjar sublingual

Gigi ada dua macam :


1. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada 2.5 tahun
jumlahnya 20 buah, disebut pula gigi susu. Terdiri dari delapan buah gigi seri (dens
insisivus), empat buah gigi taring (dens kaninus) dan delapan buah gigi geraham
(molare).

24
2. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun, jumlahnya 32 buah, terdiri
dari delapan buah gigi seri (dens insisivus), empat buah gigitaring ( dens kaninus),
delapan buah gigi geraham (molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare).
Fungsi gigi seri untuk memotong makanan.Gigi taring digunakan untuk memutus
makanan yabg keras dan liat dan gigi geraham gunanya untuk mengunyah makanan yang
sudah dipotong-potong.

Gambar 2.4 Susunan Gigi Sulung.

Gambar 2.5 Susunan Gigi Tetap

Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot lidah ini
dapat digerakkan ke seluruh arah. Lidah dibagi atas tiga bagian, radiks lingua (pangkal lidah),
dorsum lingua (punggung lidah) dan apeks lingua ( ujung lidah). Pada pangkal lidah yang
belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan
makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas. Punggung lidah (dorsum lingua)
terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.Frenulum lingua merupakan selaput
lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah, jika lidah digerakkan ke atas nampak

25
selaput lendir.Flika sublingua terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua, disini terdapat
pula lipatan selaput lendir.Pada prtengahan Flika sublingua ini terdapat saluran dari glandula
parotis, submaksilaris, dan glandula sublingualis.
Fungsi lidah yaitu untuk mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengecap
dan menelan, serta merasakan makanan.

Lidah
Faring
Faring merupakan organ yang menghubungkan mulut dengan kerongkongan
(esofagus).Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe
yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Di sini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan
rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga
hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana. Keadaan tekak berhubungan dengan rongga
mulut dengan perantaraan lubang yng disebut ismus fausium.
Tekak terdiri dari bagian superior (bagian yang sama tinggi dengan hidung), bagian
media (bagian yang sama tinggi dengan mulut), dan bagian inferior (bagian yang sama tinggi
dengan laring). Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang
menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga.
Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbataske depan sampai di akar lidah bagian
inferior disebut laringofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.
Menelan (deglutisio), jalan udara dan jalan dan didepan dari pada faring terjadi
penyilangan. Jalan udara masuk ke bagian depan terus ke leher bagian depan sedangkan jalan
makanan masuk ke belakang dari jalan napas dan di depan dari ruas tulang belakang. Makanan
melewati epiglotis lateral melalui ressus piriformis masuk ke esofagus tanpa membahayakan
jalan udara. Gerakan menelan mencegah masuknya makanan ke jalan udara, pada waktu yang
sama jalan udara ditutup sementara. Permulaan menelan, otot mulut dan lidah berkontraksi
secara bersamaan.

26
Faring

B. Histologi
Rongga Mulut
Seluruh cavum oris dibatasi oleh membrana mucosa dengan epitel gepeng
berlapis.Pada waktu embrio epitel tersebut membentuk gigi dan kelejar ludah. Cavum
oris disebeleh depa dibatasi oleh suatu celah yang disebut: rima oris dengan labium
superior et inferior sebagai dindingnya. Sebelah lateral cavum oris dibatasi oleh pipi dan
sebelah bawah terdapat dasar mulut dengan lidahnya dan sebagi atapnya adalah palatum.
Sedangkan disebelah dorsal terdapat hubungan dengan pharynx yang merupakan lubang
yang disebuat faucia.
Labium oris
Rongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapis tanduk.Sel-sel
permukaannya mempunyai inti dengan sedikit granul keratin di dalamnya. Pada bagian bibir
dapat diamati peralihan antara epitel tanpa lapisan tanduk menjadi epitel berlapis tanduk.
Lamina propria berpapil serupa pada dermis kulit dan menyatu dengan submukosa yang
mengandung kelenjar-kelenjar liur kecil secara difus. Atap rongga mulut terdiri atas palatum
durum dan platum mole, yang dilapisi oleh epitel berlapis gepeng sejenis. Pada palatum durum

27
membran mukosa melekat pada jaringan tulang.Bagian pusat palatum mole adalah otot rangka
dengan banyak kelenjar mukosa dalam submukosa. Uvula palatina adalah sebuah tonjolan
berbentuk kerucut kecil yang menjulur ke bawah dari bagian tengah batas bawah palatum mole.
Bagian pusatnya adalah otot dan jaringan ikat areolar yang ditutupi oleh mukosa mulut biasa.
Baik labium oris superior maupun labium oris inferior mempunyai daerah permukaan yang
berbeda struktur histologisnya.
Facies externa
Rubrum labii
Facies interna

Facies externa
Daerah permukaan bibir ini merupakan lanjutan kulit disekitar mulut.Maka gambaran
hstologisnya sebagai kulit pula.Paling luar dilapisi oleh epidermis yang merupakan epitel gepeng
berlapis berkeratin.Dibawah epidermis terdapat jaringan pengikat yang disebut corium yang
membentuk tonjolan-tonjolan ke arah epidermis yang disebut sebagai papila corii.Sel-sel basal
epidermis mengandung butir-butir pigmen.Seperti juga pada struktur kulit lainnya pada
permukaan kulit ini dilengkapi oleh alat-alat tambahan kulit seperti glandula sudorifera, glandula
sebacea dan folikel rambut.

Rubrum labii
Merupakan daerah peralihan antara facies externa dan facies interna.Epitelnya merupakan
lanjutan dari epidermis yang mengalami perubahan pada stratum corneumnya yang makin
menipis sampai menghilang.Tetapi epitelnya semakin menebal.
Lidah
Lidah adalah massa otot rangka yang ditutupi membran mukosa yang strukturnya
bervariasi menurut daerah yang diamati. Serat-serat otot saling menyilang dalam 3 bidang, yang
bergabung dalam berkas-berkas, biasanya dipisahkan oleh jaringan ikat. Membran mukosa
melekat dengan erat pada otot, karena jaringan ikat dari lamina propria menyusup ke dalam
celah-celah diantara berkas-berkas otot.Pada permukaan bawah lidah mukosanya
licin.Permukaan dorsal lidah tidak teratur, dianterior ditutupi banyak tonjolan kecil yang disebut
papila. Sepertiga bagian posterior permukaan dorsal lidah dipisahkan dari dua per tiga bagian
anteriornya oleh batas berbentuk V. Di belakang batas ini permukaan lidah berkelompok limfosit
kecil: kelompok kecil limfonoduli dan tonsila lingualis, dengan limfonoduli berkumpul
mengelilingi invaginasi (kriptus) dari membran mukosa.

Papila
Papila adalah penonjolan epitel mulut serta lamina propria yang mengambil bentuk-
bentuk dan fungsi berlainan. Ada 4 jenisnya:

28
a. Papila filiformis. berbentuk kerucut menanjang, jumlahnya banyak dan tersebar diseluruh
permukaan lidah. Epitel yang tidak mengandung kuncup kecap, sebagian berlapis tanduk.
b. Papila fungiformis mirip jamur karena memiliki tangkai sempit dan bagian atas melebar
dengan permukaannya yang licin. Papila yang mengandung kuncup kecap pada
permukaan atasnya tersebar secara tidak teratur di antara papila filiformis.
c. Papila foliata kurang berkembang pada manusia, terdiri atas dua atau lebih rabung (ridge)
dan alur (furrow) paralel pada permukaan dorsolateral lidah. Duktus dari kelenjar serosa
bermuara pada dasar alur.
d. Papila sirkumvalata adalah papila sirkular yang sangat besar, dengan permukaan datarnya
menonjol di atas papila lain. Papila sirkumvalata tersebar sepanjang daerah V pada
bagian posterior lidah. Kelenjar serosa mensekresi lipase, untuk mencegah terbentuknya
lapisan hidrofobik diatas kuncup kecap yang dapat menghambat fungsinya. Aliran sekret
ini penting untuk menghanyutkan parti kel makanan dari kuncup kecap agar dapat
menerima dan mengolah rangsangan baru. Selain kelenjar serosa terdapat kelenjar
mukosa dan serosa kecil tersebar pada pelapis rongga mulut dengan fungsi sama yaitu
menyiapkan kuncup-kuncup kecap di bagian lain dari rongga mulut: epiglotis, faring,
palatum untuk berespon terhadap rangsangan pengecap.

Faring
Faring merupakan rongga peralihan antara rongga mulut, sistem pernapasan dan sistem
pencernaan, membentuk hubungan antara bagian nasal dan faring. Faring dilapisi oleh epitel
berlapis gepeng jenis mukosa, kecuali pada daerah bagian respirasi yang tidak mengalami
gesekan. Daerah terakhir ini dilapisi oleh epitel bertingkat silindris bersilia bersel goblet.Faring
mengandung tonsila, mukosa faring memiliki banyak kelenjar mukosa kacil dalam lapisan
jaringan ikat padat.Muskular konstriktor dan longitudinalis faring terletak di luar lapisan ini.

Gigi
Struktur Terkait Pada oramg dewasa normal terdapat 32 gigi tetap (permanen), tersebar
dalam 2 lengkung simetris bilateral dalam tulang maksila dan mandibula, dengan 8 gigi pada
pada setiap kuadrannya: 2 insisivus, 1 kaninus, 2 premolar dan 3 molar. Gigi tetap didahului oleh
20 gigi susu (desidua). Ke 12 gigi molar tetap tidak memiliki pendahulu gigi desiduanya.Setiap
gigi terdiri atas bagian yang menonjol di atas gingiva (gusi), bagian mahkota (korona), satu atau
lebih radiks di bawah gingiva yang menahan gigi dalam soket tulang yang disebut alveolus.
Korona ditutupi oleh email yang sangat keras, sedangkan radiks oleh sementum. Kedua pelapis
ini bertemu pada bagian leher (serviks gigi). Bagian dalam gigi mengandung materi lain yang
disebut dentin, yang mengelilingi rongga berisi jaringan yang dikenal sebagai rongga pulpa.
Rongga pulpa meluas ke apeks radiks (saluran radiks), tempat sebuah muara (foramen apikal)
memungkinkan masuk dan keluarnya pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf dari rongga

29
pulpa. Ligamen (membran periodontal) adalah struktur fibrosa berkolagen yang tertanam dalam
sementum yang berfungsi menahan gigi dengan erat pada soket tulangnya (alveolus).

Dentin
Dentin adalah jaringan yang mengapur mirip tulang tetapi lebih keras karena kandungan
garam kalsiumnya lebih tinggi (70% dari berat kering). Terutama terdiri atas serat kolagen tipe 1,
glikosaminoglikan dan garam kalsium dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Matriks organik
dentin dihasilkan oleh odontoblas, sel yang melapisi permukaan dalam gigi, memisahkan dari
rongga pulpa.
Odontoblas adalah sel langsing terpolarisasi yang hanya menghasilkan matriks organik
pada permukaan dentin. Sel-sel inti memiliki struktur sel penghasil sekret terpolarisasi dengan
gradul sekresi yang mengandung prokolagen, sitoplasma sel ini mengandung sebuah inti pada
basisnya. Odontoblas mempunyai cabang sitoplasma halus yang menerobos secara tagak lurus
terhadap lebar dentin yaitu juluran odontoblas. Juluran-juluran halus ini secara berangsur
memanjang seiring dengan menebalnya dentin, berjalan dalam saluran halus disebut tubul dentin
yang bercabang dekat batas dentin dan email. Juluran odontoblas berangsur menipis ke arah
ujung distalnya. Matriks yang dihasilkan odontoblas belum mengandung mineral dan disebut
predentin. Mineralisasi dari dentin yang berkembang dimulai bila vesikel bermembran (vesikel
matriks) mulai muncul, mengandung kristal hidroksiapatit halus yang tumbuh dan berfungsi
sebagai tempat nukleasi bagi pengendapan mineral selanjutnya pada serabut kolagen sekitarnya.
Berbeda dengan tulang, dentin menetap sebagai jaringan bermineral untuk waktu yang
lama setelah musnahnya odontoblas. Karena dimungkinkan untuk mempertahankan gigi yang
pulpa serta odontoblasnya telah dirusak oleh infeksi. Pada gigi orang dewasa, pengrusakan email
penutup oleh erosi akibat pemakaian atau karies dentis (lubang gigi) biasanya memicu reaksi
dalam dentin yang menyebabkan membuat komponen-komponennya.

Email
Email adalah unsur paling keras pada tubuh manusia dan paling banyak mengandung
kalsium. Ia terdiri atas lebih berkurang 95% garam kalsium (terutama hidroksiapatit), 0,5%
materi organik dan sisanya adalah air. Email dibentuk oleh sel-sel ektodermal, kebanyakan
struktur lain dari gigi berkembang dari mesodermal atau sel kristal neural. Matriks organik email
tidak terdiri atas serabut-serabut kolagen tetapi terdiri atas sekurang-kurangnya 2 golongan
protein heterogen yang disebut amelogenin dan enamelin. Peran protein ini dalam mengatur
unsur mineral dari email sedang. Email terdiri atas batang atau kolom kristal hidroksiapatit
memanjang, batang (prisma) email digabung menjadi satu oleh email antar- batang. Email antar-
batang dan batang email dibentuk oleh kristal hidroksiapatit, hanya berbeda dalam orientasi
kristalnya. Setiap batang terbentang pada keseluruhan tebal lapisan email. Matriks email
dihasilkan oleh sel-sel yang disebut ameloblas. Sel silindris tinggi ini mempunyai banyak
mitokondria di daerah di bawah inti. Retikulum endoplasma kasar dan kompleks golgi yang

30
berkembang baik, terdapat di atas inti. Setiap ameloblas memiliki juluran apikal dikenal sebagai
prosesus tomes, mengandung banyak granul sekresi. Granul ini mengandung protein yang
menyusun matriks email.

Pulpa
Pulpa gigi terdiri atas jaringan ikat longgar.Unsur utamanya ialah odontoblas, fibroblas,
serabut kolagen halus dan substansi dasar dengan glikosaminoglikans.Pulpa adalah jaringan
dengan banyak saraf dan pembuluh darah.Pembuluh darah dan serat saraf bermielin memasuki
foramen apikal dan bercabang banyak.Beberapa serat saraf hilang selubung mielinnya dan
menyusup untuk jarak tertentu ke dalam tubul dentin.Serabut-serabut ini peka terhadap nyeri,
satu-satunya sensasi pada gigi.

Stuktur Terkait
Struktur yang berfungsi mempertahankan gigi dalam tulang dan maksila dan mandibula
terdiri atas sementum, ligamen periodontal, tulang alveolus dan gingiva.
a. Sementum
Jaringan ini menutupi dentin radiks dan komposisinya serupa tulang, meskipun
tidak ada sistem Havers dan pembuluh darah.Pada bagian apikal radiks lebih tebal,
terdapal sel-sel yang mirip osteosit, yaitu sementosit.Seperti osteosit, mereka terkurung
dalam lakuna yang saling berhubungan melalui kanalikuli. Seperti jaringan tulang,
sementum adalah labil dan bereaksi dengan resorpsi atau produksi jaringan baru sesuai
dengan stres yang dialaminya. Bila ligamen periodontal dihancurkan, sementum akan
mengalami nekrosis dan mungkin diserap. Produksi sementum mengatur pertumbuhan
normal gigi dan memelihara kontak erat antara radiks gigi dan soketnya.
b. Ligamen Periodontal
Ligamen periodontal terdiri atas jaringan ikat padat, yamg serat-seratnya masuk
ke dalam sementum gigi dan menambatnya pada dinding tulang sakunya. Berfungsi
sebagai periosteum bagi tulang alveolus. Serat-serat disusun sedemikian rupa agar dapat
menahan tekanan sewaktu mengunyah, hal ini mencegah pemindahan tekanan langsung
pada tulang, suatu proses yang akan menimbulkan resorpsi setempat. Kolagen dari
ligamen periodontal memiliki kecepatan pergantian protein yang tinggi dan banyak
mengandung kolagen yang larut. Celah-celah diantara serat-seratnya terisi dengan
glikosaminoglikans.Kecepatan pembaruan kolagen yang tinggi dalam ligamen
periodontal memberi peluang bagi proses-proses yang mempengaruhi pembuatan kolagen
atau protein, misalnya defisiensi protein atau vitamin C mengakibatkan atrofi pada
ligamen ini.

c. Tulang Alveolus

31
Bagian tulang ini berkontak langsung dengan ligamen periodontal. Tulang dari
jenis belum dewasa ini (tulang primer) dengan serat-serat kolagen yang tidak disusun
menurut pola berlamel khas pada tulang dewasa. Tulang yamg paling dekat pada akar
gigi membentuk soket gigi.Pembuluh dan saraf melintasi tulang alveolus ini menuju
foramen apikal dan radiks untuk memasuki pulpa.
d. Gingiva
Gingiva adalah membran mukosa yang secara erat melekat pada periosteum
tulang maksila atau mandibula.Ia terdiri atas epitel berlapis gepeng dan banyak papil
jaringan ikat. Epitel ini melekat pada email gigi oleh kutikula yang menyerupai lamina
basal tebal dan membentuk perlekatan epitel Gottlieb.
Sel-sel epitel melekat pada kutikula oleh hemidesmosom. Diantara email dan
epitel terdapat celah gingiva, lekukan sempit di sekeliling korona.

C. Perkembangan Gigi
Pada minggu keenam kehamilan, lapis basal epitel mulut (ektoderm)
berproliferasi dan tumbuh ke dalam ektomesenkim di bawahnya, yang berkembang dari
krista neural. Sabuk berbentuk tapal kuda yang dikenal sebagai lamina dentis dibentuk
pada tiap rahang. Penjuluran ektodermal ini membentuk sungkup di atas kelompok
ektomesenkim dan setiap kelompok sel (kuncup gigi) akan berkembang menjadi gigi
desidua. Ektomesenkim dibentuk oleh sel-sel mesenkim sehubungan dengan sel krista
neural yang berasal dari ektoderm. Sel-sel ektodermal kemudian berdegenerasi dan
menghilang. Komponen ektodermal kuncup gigi membentuk organ email yang berfungsi
untuk menghasilkan email. Komponen ektomesenkim membentuk papila dentis yang
akan mengembangkan sel odontoblas (sel yang menghasilkan dentin) dan struktur pulpa
dentis lainnya. Mesenkim juga memadat disekitar organ email dan akhirnya berkembang
menjadi sementoblas (sel yang membentuk sementum) dan ligamen periodontal.
Organ email terus membesar dan mengambil bentuk genta pada minggu ke-8
kehamilan. Epitel email luar (eksterna), yang berhubungan dengan lamina dentis bertakuk
oleh banyak pembuluh kapiler. Sel berbatasan dengan papila dentis menjadi silindris dan
menyusun epitel email dalam (interna). Sel ini berkembang menjadi ameloblas (sel yang
akan menghasilkan email). Sel epitelial di antara lapis luar dan dalam menyusun
retikulum stelata dan stratum intermedium.
Sebelum ameloblas mulai mensekresi email, mereka merangsang sel-sel lapisan
superfisial dari papila dentis untuk memanjang dan berkembang menjadi odontoblas.
Odontoblas mulai mensekresi predentin, yang merangsang pembentukan email oleh
ameloblas.

a. Pembentukan Dentin

32
Odontoblas mensekresi prokolagen yang bergabung menjadi serabut kolagen dari
predentin.Sel-sel ini juga memperantarai mineralisasi serabut kolagen, yang berakibat
terbentuknya dentin.Badan sel odontoblas terdesak mundur ke dalam rongga pulpa
sementara dentin menimbun, tetapi cabangnya tetap terdapat dalam tubuli dentin yang
terbentang di seluruh tebal dentin.
b. Penbentukan Email
Ameloblas adalah sel epitel luar biasa karena bagian dasarnya, yang berbatasan dengan
lamina basal, menjadi permukaan sekresinya. Taut kedap dijumpai di sekitar apeks
histologis (basis fungsional) dan basis histologis (apeks fungsional) setiap sel. Retikulum
endoplasma kasar dan sebuah kompleks golgi luas terdapat dalam sitoplasama di antara
inti dan apeks fungsional sel ini. Ameloblas berfungsi menghancurkan lamina basal yang
memisahkan sel-sel ini dari odontoblas dan dentin. Juluran pendek berbentuk kerucut dari
ameloblas (prosesus Tomes) merupakan tempat sekresi dari matriks email. Permukaan
lateral prosesus Tomes menghasilkan matriks organik dari email antar-batang, sedangkan
permukaan apikal berfungsi meletakkan matriks dari batang email. Peranan ameloblas
dalam mineralisasi belum jelas, tetapi kristal hidroksiapatit dibentuk pada matriks
organik. Matriks ini hampir seluruhnya dibuang oleh ameloblas. Setelah pembentukan
email selesai, organ email terdiri atas epitel berlapis gepeng yang cepat terkikis habis bila
gigi muncul dalam rongga mulut.
c. Perkembangan Akar Gigi
Setelah perkembangan korona selesai dan sebelum erupsi, lengkung servikal bertumbuh
ke apikal membungkus papila dentis dan membentuk selubung akar Hertwig, yang terdiri
atas penyatuan epitel email luar dan dalam. Lapis dalam menginduksi pembentukan
odontoblas yang menghasilkan dentin dari akar gigi.Bila dentin telah dibentuk, selubung
akar hancur dan dentin yang baru dibentuk ini menginduksi perkembangan sementoblas
dari sel mesenkim sakus dentis di sekitarnya.Sementoblas menghasilkan sementum, yaitu
jaringan mirip tulang yang membungkus akar gigi.
d. Gigi Tetap (permanen)
Pada sisi labial setiap lamina dentis terjulur ke luar suatu massa sel ektodermal dan
membentuk lamina suksesional. Sel-sel lamina dentis menggali ke belakang dan bakal
gigi molar permanen berturut-turut terlepas.Bakal gigi molar kedua dan ketiga tidak
dibentuk sampai sesudah lahir.

Esofagus
Merupakan sebuah tabung lurus yang ada pada orang dewasa panjangnya sekitar
25 cm, berfungsi memindahkan makanan dari mulut ke dalam lambung. Sebagian besar
terdapat dalam mediastinum, setelah melalui diaphragma masuk dalam cavum
abdominalis untuk bermuara dalam gaster. Ia dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk. Dalam submukosa terdapat kelompokan kelenjar penghasil mukus kecil,

33
yaitu kelenjar esofageal.Pada lamina propria dekat lambung terdapat kelompokan
kelenjar yang disebut kelenjar kardia esofagus yang juga menghasilkan mukus.Pada
ujung distal esofagus, lapisan ototnya terdiri atas serat otot polos, pada bagian tengah
terdapat campuran serat otot bergaris (rangka) dan serat otot polos, pada ujung proksimal
terdapat serat otot rangka.Hanya bagian esofagus dalam rongga peritoneum yang ditutupi
oleh serosa.Sisanya ditutupi lapisan jaringan ikat longgar yang disebut adventisia.
a. Tunica mucosa Karena kontraksi otot-otot stratum circulare tunica muskular maka
tunica mukosa membentuk lipatan-lipatan memanjang.
1. Epitil, tebalnya mencapai 300 mikron dan berbentuk epitel gepeng berlapis tanpa
keratinasi dengan kira-kira 25 lapis sel.
2. Lamina propria, merupakan jaringan pengikat longgar yang tidak banyak
mengandung sel-sel. Bentuk tubuler dan saluran keluarnya melalui puncak papila
untuk bermuara dalam lumen. Bentuknya mirip glandula cardiaca maka disebut
sebagai glandula oesophagea cardiaca.
3. Lamina muskularis mucosa, merupakan lapisan otot polos yang tebal. Hanya
memiliki lapisan serabut-serabut yang tersusun longitudinal.
b. Tunica submukosa Lapisan sangat longgar hubungannya dengan lapisan dibawahnya
hingga dapat membentuk lipatan-lipatan memanjang. Tebalnya sekitar 300-700
mikron. Di dalam tunica submukosa terdapat kelenjar yang berbentuk tubulo alveolar
kompleks dan menghasilkan mukus. Saluran keluarnya menembus muscularis
mukosa kemudian melalui diantara papila untuk bermuara ke dalam lumen. Kelenjar
ini dinamakan glandula oesophagea propria.
c. Tunica muskularis Terdiri atas dua lapisan masing-masing sebagai: Stratum
circulare : disebelah dalam
Stratum longitudinale : disebelah luar
Di bagian atas stratum circular menebal membentuk m. Sphincter oesophageus
superior.Pada ¼ bagian sebelah oral, seluruhnya terdiri atas otot bercorak.Pada ¼
bagian tengah terdiri atas campuran otot bercorak dan otot polos.Pada ½ bagian anal
terdiri seluruhnya stas otot polos.Pada perbatasan dengan ventrikulus terdapat m.
Sphincter oesophageus inferior.
d. Tunica adventitia Pada bagian terluar dari lapisan ini merupakan jaringan pengikat
longgar. 2-3 cm sebelum ventrikulus terdapat banyak serabut-serabut elastis yang
melekat pada diaphragma. Fungsi oesophagus terutama untuk menyalurkan makanan
dari pharynx ke ventrikulus.

34

You might also like