BERARTI/ANGKA PENTING (Sunarta; Drs., M.S.) (1) Model Penyajian Hasil Akhir X = χ ± ∆X • Model penyajian hasil ditulis nilai rata-rata (χ) dan ralatnya (∆X) • Nilai rata-rata dapat berupa nilai tunggal pengukuran; nilai rata-rata pengamatan; ataupun nilai rata-rata berbobot, bergantung metode yang dilakukan • Ralat pengukuran juga dapat berupa deviasi biasa; deviasi standar; maupun deviasi berbobot • Bentuk penyajian akhir ada 2 model, yaitu penyajian mutlak dan relatif, dengan masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya (2) MODEL PENYAJIAN MUTLAK X = ( χ ± ∆X ) GRAVITASI: g = ( 9,82 ± 0,02 )m/s2
MAKIN KECIL NILAI RALAT MUTLAK
MENUNJUKKAN BAHWA PENELITIAN MENGHASILKAN KETEPATAN MAKIN TINGGI • Misal pengukuran menghasilkan nilai L = (6,400 ± 0,005) mm akan berbeda maknanya jika disajikan L = (6,40 ± 0,05) mm penyajian pertama lebih tinggi ketepatannya dibanding penyajian kedua (3) Model Penyajian Relatif X = ( χ ± ∆X/χ ) NILAI TEGANGAN : V = ( 5 ± 1% ) Volt
MAKIN KECIL RALAT RELATIF DISAJIKAN DALAM
PENGUKURAN MENUNJUKKAN MAKIN TINGGI KETELITIAN PENGUKURAN YANG DICAPAI ALAT UKURNYA • Misal pengukuran menghasilkan nilai V = (5,00 ± 0,05) Volt • Penyajian relatif menjadi V = (5,00 ± 1%) Volt • Bila dipergunakan untuk mengukur yang lebih besar lagi dengan hasil : V = (10,00 ± 0,05) Volt • Penyajian relatif menjadi V = (10,00 ± 0,5%) Volt dikatakan bahwa pengukuran kedua lebih teliti dibanding yang pertama (4) Angka Ber-arti & Metode Pembulatan Pengertian ANGKA “PENTING” ATAU ANGKA “BER-ARTI”
ADALAH : SEMUA ANGKA YANG SUDAH PASTI DITAMBAH
SATU ANGKA YANG MULAI MERAGUKAN X = 3,1428 ± 0,0007 NILAI BESARAN (X) DISAJIKAN DENGAN 5 ANGKA PENTING 3,14285... ± 0,01
PADA ANGKA 3,14285 ,ANGKA 4 MULAI
DIRAGUKAN APALAGI ANGKA 2; 8; DAN ANGKA 5, SANGAT MERAGUKAN SEDANGKAN ANGKA 3,1 PASTI KEBERADAANNYA SEHINGGA PENYAJIAN HASIL AKHIR MENJADI 3,14 0,01 Beberapa catatan • Makin tinggi ketepatan pengukuran ( makin kecil ralat mutlak), makin besar jumlah angka berarti yang dapat dituliskan pada penyajian nilai akhir • RALAT 10% memberi ‘hak’ atas dua angka berarti; RALAT 1% memberi ‘hak’ atas tiga angka berarti; RALAT 1‰ memberi ‘hak’ atas empat angka berarti; Aturan pembulatan angka BILA YANG DIBUANG : (<5) ANGKA DEGIT TETAP ( >5 ) ANGKA DEGIT NAIK (=5) ANGKA DEGIT TETAP BILA ANGKA GENAP (=5) ANGKA DEGIT NAIK BILA ANGKA GASAL