You are on page 1of 14

UKURAN PEMUSATAN

Statistika 3
Ukuran Tendensi Sentral atau
Pemusatan
Ukuran pemusatan adalah nilai tunggal yang
mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristik dari data.
Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari
nilai data
Yang termasuk ukuran pemusatan yaitu :
rata-rata hitung (mean), median, modus dan
ukuran letak.
Ukuran Tendensi Sentral (Pemusatan)
a. Mean
RATA-RATA : suatu bilangan yang bertindak mewakili sekumpulan bilangan
RATA-RATA HITUNG (RERATA/mean) : jumlah bilangan dibagi banyaknya

X + X2 + X3 + … + Xn n
X= 1 Σ Xi
n i =1

n
Bila terdapat sekumpulan bilangan di mana masing-masing bilangannya memiliki frekuensi,
maka rata-rata hitung menjadi :
k
X f + X2 f2 + X3 f3 + … + Xkfk Σ Xifi
X= 1 1
f 1 + f2 + f 3 + … + f k i =1

k
Σ fi
Cara menghitung : i =1

Bilangan (Xi) Frekuensi (fi) Xi fi


70 3 210
63 5 315
Maka : X = 695 = 69.5
10
85 2 170
Jumlah 10 695
Ukuran Tendensi Sentral (Pemusatan)
b. Median
MEDIAN : nilai tengah dari sekumpulan data setelah diurutkan yang fungsinya membantu
memperjelas kedudukan suatu data.

Contoh : diketahui rata-rata hitung/mean nilai ulangan dari sejumlah siswa adalah 6.55.
Pertanyaannya adalah apakah siswa yang memperoleh nilai 7
termasuk istimewa, baik, atau biasa-biasa saja ?

Jika nilai ulangan tersebut adalah : 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4,


maka rata-rata hitung = 6.55, median = 6
Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori baik sebab berada di atas rata-rata hitung
dan median (kelompok 50% atas)

Jika nilai ulangan tersebut adalah : 8 8 8 8 8 8 7 5 5 4 3,


maka rata-rata hitung = 6.55, median = 8
Kesimpulan : nilai 7 termasuk kategori kurang sebab berada di bawah median
(kelompok 50% bawah)

Jika sekumpulan data banyak bilangannya genap (tidak mempunyai bilangan tengah)
Maka mediannya adalah rerata dari dua bilangan yang ditengahnya.
Contoh : 1 2 3 4 5 6 7 8 8 9 maka median (5+6) : 2 = 5.5
Ukuran Tendensi Sentral (Pemusatan)
c. Modus

MODUS : bilangan yang paling banyak muncul dari sekumpulan bilangan,


yang fungsinya untuk melihat kecenderungan dari sekumpulan bilangan tersebut.

Contoh : nilai ulangan 10 10 8 7 7 6 5 5 5 5 4


Maka : s = 6 ; k = 3 ; p =2
rata-rata hitung/mean = 6.55 ; median = 6
modus = 5 ; kelas modus = 5 - 7

Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi


10 2 8 – 10 3
8 1 5–7 7
7 2 2–4 1
6 1 Jumlah 11
5 4
4 1
Jumlah 11 - +
Mo X Me

Kurva positif apabila rata-rata hitung > modus / median


Kurva negatif apabila rata-rata hitung < modus / median
Ukuran Letak
a. Kuartil

Quartile: titik/skor/nilai yang membagi seluruh distribusi


frekuensi ke dalam empat bagian sama besar,
yakni masing-masing 1/4N.

1/4N 1/4N

1/4N 1/4N

Q1 Q2 Q3

Ukuran letak Data tunggal Data berkelompok


Q1 [1(n+1)]/4 1n/4
Q2 [2(n+1)]/4 2n/4
Q3 [3(n+1)]/4 3n/4
exp. data tunggal (jml kelas ganjil)
exp. data tunggal (jml kelas genap)
exp. data tunggal (jml kelas genap)
exp. data berkelompok
Ukuran Letak
b. desile

Desile: titik/skor/nilai yang membagi seluruh distribusi


frekuensi ke dalam sepuluh bagian sama besar,
yakni masing-masing 1/10N.

1/1
0N
Untuk data tunggal

Dn = l + n/10N – fkb
fi
D2
D1 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9

Untuk data berkelompok

Dn = l + n/10N – fkb X i
fi
l = batas bawah nyata dari skor yang
mengandung Dn
Ukuran Letak
c. Percentile

Percentile: titik/skor/nilai yang membagi seluruh


distribusi frekuensi ke dalam seratus bagian sama
besar, yakni masing-masing 1/100N.
Untuk data tunggal

Pn = l + n/100N – fkb
fi
P1 P25 P50 P75 P100

Untuk data berkelompok

Pn = l + n/100N – fkb Xi
fi
l = batas bawah nyata dari skor yang
mengandung Pn
Latihan
Statistika (Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern) Buku 1, Edisi 3, Suharyadi dan
Purwanto, Salemba Empat
Bab 3 (Ukuran Pemusatan), Latihan soal, hal
100-103:
NIM belakang genap mengerjakan soal
nomer 2 dan 3
NIM belakang ganjil mengerjakan soal
nomor 1 dan 3

You might also like