You are on page 1of 4

PENUGASAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN 1

Nama : Nur Hamida Sisliyada

Kelas : 09

1. Jelaskan pengertian pelayanan kesehatan lingkungan dan kegiatan-kegiatannya!


Jawab:
Pelayanan kesehatan lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang
ditujukkan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik,
kimia, biologi maupun sosial guna mencegah penyakit dan atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.
Kegiatan-kegiatan :
a. Konseling
Konseling adalah hubungan komunikasi antara tenaga kesehatan lingkungan dengan
pasien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan
lingkungan yang dihadapi.
b. Inspeksi kesehatan lingkungan
Adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan langsung terhadap media lingkungan
dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat.
c. Intervensi kesehatan lingkungan
Adalah tindakan penyehatan, pengamanan dan pengendalian untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial.
2. Jelaskan langkah-langkah pemicuan STBM
Jawab:
1. Perkenalan dan penyampaian tujuan
Pada saat melakukan pemicuan dimasyarakat, terlebih dahulu anggota tim fasilitator
memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuannya. Tujuan tim ingin “ melihat
kondisi sanitasi lingkungan dari kampong tersebut, jelaskan dari awal bahwa
kedatangan tim bukan untuk memberikan penyuluhan apalagi bantuan.
2. Bina suasana
Untuk menghilangkan jarak antara fasilitator dan masyarakat sehingga proses
fasilitasi berjalan lancar, sebaiknya dilakukan pencairan Susana
3. Kesepakatan istilah tinja, BAB dan jamban
Agar istilah tinja, BAB dan jamban yang digunakan betul-betul istilah sehati-hari dan
cenderung bahasa kasar sehingga efektif dipakai sebagai bahasa pemicu.
4. Pemetaan
Pemetaan peta sanitasi sederhana dilakukan sendiri oleh masyarakat termasuk wanita,
pria dan anak muda yang difasilitasi oleh tim pemicu.
5. Transect walk
Tujuannya mengunjungi, melihat dan mengetahui lokasi yang paling sering dijadikan
tempat BAB dengan mengajak masyarakat berjalan disana.
6. Simulasi air terkontaminasi
Peragaan air yang terkontaminasi tinja dilakukan oleh fasilitatir atau kader
dimaksudkan agar masyarakat memahami dan merasakan ketidaknyamanan
menggunakan air yang sudah terkontaminasi.
7. Hitung volume tinja
Tujuan dari kegiatan ini adalah bersama-sama dengan masyarakat, melihat kondisi
yang ada dan menganalisanya sehingga diharapkan dengan sendirinya masyarakat
dapat merumuskan yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan.
3. Jelaskan alat dan bahan yang digunakan pada saat melakukan inspeksi kesehatan
lingkungan!
Jawab:
a. Alat Alat IKL
 alat ukur suhu ruangan;
 alat ukur suhu air;
 alat ukur kelembaban ruangan;
 alat ukur kebisingan;
 alat ukur pencahayaan ruangan;
 alat ukur swapantau kualitas air bersih;
 alat ukur swapantau kualitas air limbah; dan
 alat ukur kepadatan vektor pembawa penyakit
b. Bahan IKL
 1.form IKL ( koisioner,daftar ceklits )
 2.media penyuluhan seperti leaflet dan sepaduk
4. Sebutkan metode pengolahan limbah medis padat yang dapat digunakan di puskesmas!
Jawab:
1. Sanitarian membuat jadwal pemantauan pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
2. Sanitarian melakukan pemantauan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
3. Petugas melakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari sumber yang terdiri dari
limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, sitotoksis,
limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container bertekanan dan dengan
kandungan logam berat yang tinggi. kategori limbah beracun dan berbahaya
berdasarkan criteria mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif dan beracun
4. Petugas memisahkan antara limbah medis padat dan limbah medis cair.
5. Pisahkan wadah penampungan untuk limbah mediss padat yang berupa jarum (jarum
suntik, jarum lancet), dengan yang selain jarum (kapas, kemasan reagen, sarung
tangan, dll).
6. Petugas menampung masing-masing jenis limbah dalam wadah yang sudah diberi
label dan tempatkan disudut ruangan kerja yang aman dan hygienis.
7. Wadah penampungan limbah berupa ember berlapis kantong warna kuning, untuk
menampung limbah medis padat dan cair yang masing-masing sudah diisi dengan
desinfektan sebelumnya
8. Seminggu sekali atau jika kantong sudah penuh, untuk limbah medis padat segera
dipindahkan ke penampungan akhir untuk dibakar seminggu sekali.
9. Untuk limbah medis cair, setelah didesinfeksi, dibuang kedalam lubang bak
pencucian yang ada di masing-masing ruangan dan dialirkan kedalam bak resapan.
10. Untuk limbah medis padat selain jarum dibakar, sedang untuk limbah medis padat
berupa jarum disimpan di sefty book yang tersedia untuk di bawah ke tempat
pemusnaan
11. Semua kegiatan penanganan limbah ini langsung diawasi oleh Penanggung Jawab
sanitarian dan di isi lembar check list
12. Dibuat laporan berkala bulanan atau triwulan oleh Penanggung Jawab sanitarian
kepada kepala Puskesmas.

You might also like