1. Jelaskan pengertian pelayanan kesehatan lingkungan dan kegiatan-kegiatannya!
Jawab: Pelayanan kesehatan lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukkan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial guna mencegah penyakit dan atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan. Kegiatan-kegiatan : a. Konseling Konseling adalah hubungan komunikasi antara tenaga kesehatan lingkungan dengan pasien yang bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi. b. Inspeksi kesehatan lingkungan Adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. c. Intervensi kesehatan lingkungan Adalah tindakan penyehatan, pengamanan dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial. 2. Jelaskan langkah-langkah pemicuan STBM Jawab: 1. Perkenalan dan penyampaian tujuan Pada saat melakukan pemicuan dimasyarakat, terlebih dahulu anggota tim fasilitator memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuannya. Tujuan tim ingin “ melihat kondisi sanitasi lingkungan dari kampong tersebut, jelaskan dari awal bahwa kedatangan tim bukan untuk memberikan penyuluhan apalagi bantuan. 2. Bina suasana Untuk menghilangkan jarak antara fasilitator dan masyarakat sehingga proses fasilitasi berjalan lancar, sebaiknya dilakukan pencairan Susana 3. Kesepakatan istilah tinja, BAB dan jamban Agar istilah tinja, BAB dan jamban yang digunakan betul-betul istilah sehati-hari dan cenderung bahasa kasar sehingga efektif dipakai sebagai bahasa pemicu. 4. Pemetaan Pemetaan peta sanitasi sederhana dilakukan sendiri oleh masyarakat termasuk wanita, pria dan anak muda yang difasilitasi oleh tim pemicu. 5. Transect walk Tujuannya mengunjungi, melihat dan mengetahui lokasi yang paling sering dijadikan tempat BAB dengan mengajak masyarakat berjalan disana. 6. Simulasi air terkontaminasi Peragaan air yang terkontaminasi tinja dilakukan oleh fasilitatir atau kader dimaksudkan agar masyarakat memahami dan merasakan ketidaknyamanan menggunakan air yang sudah terkontaminasi. 7. Hitung volume tinja Tujuan dari kegiatan ini adalah bersama-sama dengan masyarakat, melihat kondisi yang ada dan menganalisanya sehingga diharapkan dengan sendirinya masyarakat dapat merumuskan yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan. 3. Jelaskan alat dan bahan yang digunakan pada saat melakukan inspeksi kesehatan lingkungan! Jawab: a. Alat Alat IKL alat ukur suhu ruangan; alat ukur suhu air; alat ukur kelembaban ruangan; alat ukur kebisingan; alat ukur pencahayaan ruangan; alat ukur swapantau kualitas air bersih; alat ukur swapantau kualitas air limbah; dan alat ukur kepadatan vektor pembawa penyakit b. Bahan IKL 1.form IKL ( koisioner,daftar ceklits ) 2.media penyuluhan seperti leaflet dan sepaduk 4. Sebutkan metode pengolahan limbah medis padat yang dapat digunakan di puskesmas! Jawab: 1. Sanitarian membuat jadwal pemantauan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya 2. Sanitarian melakukan pemantauan pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya 3. Petugas melakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari sumber yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container bertekanan dan dengan kandungan logam berat yang tinggi. kategori limbah beracun dan berbahaya berdasarkan criteria mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif dan beracun 4. Petugas memisahkan antara limbah medis padat dan limbah medis cair. 5. Pisahkan wadah penampungan untuk limbah mediss padat yang berupa jarum (jarum suntik, jarum lancet), dengan yang selain jarum (kapas, kemasan reagen, sarung tangan, dll). 6. Petugas menampung masing-masing jenis limbah dalam wadah yang sudah diberi label dan tempatkan disudut ruangan kerja yang aman dan hygienis. 7. Wadah penampungan limbah berupa ember berlapis kantong warna kuning, untuk menampung limbah medis padat dan cair yang masing-masing sudah diisi dengan desinfektan sebelumnya 8. Seminggu sekali atau jika kantong sudah penuh, untuk limbah medis padat segera dipindahkan ke penampungan akhir untuk dibakar seminggu sekali. 9. Untuk limbah medis cair, setelah didesinfeksi, dibuang kedalam lubang bak pencucian yang ada di masing-masing ruangan dan dialirkan kedalam bak resapan. 10. Untuk limbah medis padat selain jarum dibakar, sedang untuk limbah medis padat berupa jarum disimpan di sefty book yang tersedia untuk di bawah ke tempat pemusnaan 11. Semua kegiatan penanganan limbah ini langsung diawasi oleh Penanggung Jawab sanitarian dan di isi lembar check list 12. Dibuat laporan berkala bulanan atau triwulan oleh Penanggung Jawab sanitarian kepada kepala Puskesmas.