You are on page 1of 4

FRM/SV/PKL/009

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEKOLAH VOKASI
Kampus IPB Cilibende, Jl. Kumbang No.14 Bogor 16151
Telp. /Fax. (0251) 83480007/8376845

LAPORAN PERIODIK PKL


Periode Laporan : Minggu kedua ( 16 Januari 2023 – 22 Januari 2023 )
Nama : Dita Sri Agustian
NIM : J1308201060
Program Studi : Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan
Nama Perusahaan/Instansi : Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo
Alamat : Jalan Raya Pecaron, Kecamatan Panarukan, Pecator,
Klatakan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

Tanggal Informasi yang diperoleh Masalah/Kendala

16  Kultur dan Panen Chlorella vulgaris


Januari Wadah yang digunakan untuk kultur massal Chlorella
– 22 vulgaris berupa bak beton berukuran 5 m x 2 m x 1,25
Januari m sebanyak 12 unit. Wadah dilengkapi aerasi sebanyak
2023 6 titik, saluran inlet dan saluran outlet. Tahapan kultur
Chlorella vulgaris yaitu persiapan wadah, pengisian
air, penebaran inokulan, pemberian pupuk dan
pemanenan.
Tahapan pertama dalam kultur Chlorella vulgaris
adalah persiapan wadah. Proses persiapan wadah
meliputi pencucian bak kultur menggunakan sikat. Lalu
wadah dibilas dan dikeringkan. Wadah yang telah
dibersihkan kemudian diisi air laut sebanyak 8 ton.
Filter bag dipasang pada saluran inlet untuk menyaring
kotoran yang terdapat pada air laut agar tidak terbawa
ke dalam bak kultur. Air laut kemudian di treatment
menggunakan kaporit dengan dosis 5 ppm dan diberi
aerasi kuat selama 24 jam untuk menetralkan kaporit.
Jika pemberian kaporit sebanyak 10 ppm maka harus
ditambahan Na-tiosulfat dengan dosis setengah dari
dosis kaporit yaitu 5 ppm.
Tahapan selanjutnya yaitu penebaran bibit Chlorella
vulgaris. Bibit Chlorella vulgaris dimasukan ke dalam
bak kultur sebanyak 2 ton melalui pompa selang yang
terhubung dengan selang spiral yang diberi filter bag
pada bagian ujung selang. Pupuk yang digunakan pada
kultur diantaranya pupuk urea dengan dosi 40 g, TSP
dengan dosis 10 g dan Za dengan dosis 20 g. Pupuk
ditebar menggunakan gayung pada bagian titik aerasi
agar pupuk dapat tersebar secara merata.
FRM/SV/PKL/009
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEKOLAH VOKASI
Kampus IPB Cilibende, Jl. Kumbang No.14 Bogor 16151
Telp. /Fax. (0251) 83480007/8376845

Pemanenan Chlorella vulgaris dilakukan dengan


mengalirkan Chlorella vulgaris pada wadah
pemeliharaan larva dan wada kultur massal rotifera.
Pemanenan dilakukan pada saat Chlorella vulgaris
telah berumur 5 – 7 hari. Selama kultur berlangsung
dilakukan pemantaun pertumbuhan Chlorella vulgaris.
Pengamatan pertumbuhan Chlorella vulgaris
menggunakan haemocytometer dan diamati dalam
mikroskop.
 Pengelolaan Kualitas Air
Pergantian air mulai dilakukan pada saat larva kakap
berumur D7. Pergantian air dilakukan dengan cara
memiringkan pipa outlet lalu menyipon selang yang
terdapat pada outlet sehingga air akan keluar secara
perlahan melalui outlet. Proses ini bertujuan untuk
menghindari strees pada ikan. Pergantian air
disesuaikan dengan umur larva kakap putih.
Kegiatan pengelolaan kualitas air lainnya yang
dilakukan yaitu penyifonan. Penyifonan bertujuan
untuk membuang kotoran sisa pakan yang tidak
termakan dan sisa metabolisme ikan sehingga dapat
menjaga kualitas air pemeliharaan. Penyifonan
dilakukan menggunakan alat sifon berupa selang dan
pipa yang telah dimodifikasi.
Pengukuran kualitas air pemeliharaan larva ikan kakap
putih dilakukan secara in situ dan ex situ. Pengukuran
secara ex situ dilakukan dengan membawa sampel air
ke Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
Sampel air diambil menggunakan botol dengan volume
air 600 ml, dan untuk pengukuran Dissolved oxygen
(DO) diambil dengan menggunakan botol gelap dengan
volume air 250 ml. Parameter kualitas air yang diamati
di laboratorium meliputi salinitas, pH, DO, ammoniak,
sedangkan parameter suhu diamati secara in situ
dengan melakukan pengukuran langsung pada wadah
pemeliharaan menggunakan termometer.
Hasil pengukuran kualitas air pemeliharaan larva kakap
putih pada hari selasa tanggal 17/01/2023 dapat dilihat
pada tabel berikut.
FRM/SV/PKL/009
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEKOLAH VOKASI
Kampus IPB Cilibende, Jl. Kumbang No.14 Bogor 16151
Telp. /Fax. (0251) 83480007/8376845

No Parameter Satuan Hasil


17/01/2023
Bak 1 Bak 2 Bak 3
1 pH 8,28 8,25 8,36
2 Suhu 29 29 29
3 Salinitas 23 23 22
4 Nitrit (NO2) mg/L 0,036 0,149 0,064
5 TAN mg/L 1,616 0,555 0,591
Amoniak
bebas mg/L 0,144 0,04 0,073
Disolved
6 oxygen mg/L 6,36 6,6 6,44

 Sortasi dan Grading


Kegiatan sortir dan grading dimulai saat benih berumur
D14. Kegiatan sortir dan grading dilakukan setiap
minggu yaitu ketika benih berumur D21, D28, D35 dan
D42. Benih yang telah memasuki ukuran panen akan
terlebih dahulu dilakukan pemanenan untuk selanjutnya
dibudidayakan kembali di unit penggelondongan
BPBAP Situbondo.
Proses grading dilakukan diluar wadah pemeliharaan.
Tahapan grading meliputi penyurutan air, pemasangan
hapa pada outlet, penyerokan benih, penampungan ikan
sementara, proses grading dan pemindahan ikan ke
wadah atau bak baru. Kegiatan grading dimulai dengan
penyurutan air pada bak pemeliharaan hingga mencapai
80%, kemudian hapa dipasang pada outlet yang
terdapat diluar wadah. Pipa outlet yang berada di dalam
wadah lalu dibuka sehingga benih yang keluar akan
tertampung ke dalam hapa. Benih diambil
menggunakan seser dan ditampung sementara kedalam
wadah grading yang dialiri air laut secara terus
menerus menggunakan selang. Proses gradik dilakukan
dengan mengayakan benih menggunakan alat grading
khusus yang telah memiliki ukuran tertentu, sehingga
benih akan terpisahkan berdasarkan ukuran. Benih
selanjutnya dipindahkan ke bak pemeliharaan baru
yang sebelumnya sudah mengalami proses persiapan
bak meliputi pencucian bak, pemberian desinfektan dan
pengisian air laut.
 Persiapan Wadah Induk Ikan Kakap Putih
Wadah pemeliharaan induk ikan kakap putih
dilengkapi dengan saluran inlet dan outlet dengan
diameter 4 inchi, aerasi sebanyak 5 titik pada bagian
FRM/SV/PKL/009
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEKOLAH VOKASI
Kampus IPB Cilibende, Jl. Kumbang No.14 Bogor 16151
Telp. /Fax. (0251) 83480007/8376845

pinggir kolam, dan bak penampungan telur. Bagian atas


wadah pemeliharaan dilengkapi dengan jaring untuk
menghindari ikan kakap putih tidak melompat keluar
dari wadah pemeliharaan.
Kegiatan persiapan wadah induk ikan kakap putih
meliputi penyurutan air, pemindahan induk, penyikatan
dinding dan dasar bak, desinfeksi bak, pengeringan,
dan pengisian air. Kegiatan persiapan wadah ini
dilakukan setiap 10 hari sekali. Tahapan persiapan
wadah diawali dengan menyurutkan volume air hingga
mencapai ketinggian air 30 cm. Induk dipindahkan ke
bak penampungan sementara yang berukuran 2 m x 2
m x 1 m. Air pada wadah pemeliharaan induk
selanjutnya disurutkan sampai habis dengan membuka
saluran outlet yang berada pada bagian tengah wadah.
Wadah dibersihkan dengan cara menyikat bagian
dinding dan dasar bak dari lumut menggunakan sikat.
Tahapan selanjutnya yaitu melakukan desinfeksi wadah
menggunakan kaporit sebanyak 3 kg yang dilarutkan
dalam ember yang berisi 50 L air. Kaporit disiram
secara menyeluruh pada bagian dinding dan dasar
wadah, kemudian wadah disikat kembali hingga bersih
dari lumut yang menempel. Wadah dibilas
menggunakan air untuk membuang sisa kotoran dan
menghilangkan residu kaporit. Proses pengeringan
berlangsung selama satu jam, selanjutnya dilakukan
pengisian air laut. Total induk kakap putih sekarang
yaitu ada 96 ekor.

Catatan Khusus:

......................, ..................................

Mengetahui,
Pembimbing Lapangan

......................................

You might also like