You are on page 1of 2

1.

Definisi
Sindrom Distres Pernapasan adalah perkembangan yang imatur pada sistem pernapasan atau
tidak adekuatnya jumlah surfaktan dalam paru. RDS dikatakan sebagai hyaline membrane
disease (HMD).
2. Etiologi
Dihubungkan dengan usia kehamilan. Berat badan bayi lahir kurang dari 2500 gram. Sering kali
pada bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram. 20% berkembang dengan
bronchopulmonary dysplasia (BPD).
3. Patofisiologi
1. Pada bayi dengan RDS, dimana adanya ketidakmampuan paru untuk mengembang dan
alveoli terbuka. RDS pada bayi yang belum matur menyebabkan gagal pernapasan karena
imaturnya dinding dada, parenchyma paru, dan imaturnya endotelium kapiler yang
menyebabkan kolaps paru pada akhir ekspirasi.
2. Pada bayi dengan RDS disebabkan oleh menurunnya jumlah surfaktan atau perubahan
kualitatif surfaktan, dengan demikian menimbulkan ketidakmampuan alveoli untuk
ekspansi. Terjadi perubahan tekanan intra-extrathoracic dan menurunnya pertukaran udara.
3. Secara alamiah perbaikan mulai setelah 24-48 jam. Sel yang rusak akan diganti. Membran
hyaline, berisi debris dari sel yang nekrosis yang tertangkap dalam proteinaceous filtrate
serum (saringan serum protein), di pagosit ole makrofag. Sel cuboidal menempatkan pada
alveolar yang rusak dan epitelium jalan nafas, kemudian terjadi perkembangan sel kapiler
baru pada alveoli. Sintesis surfaktan memulai lagi dan kemudian membantu perbaikan
alveoli untuk pengembangan.
4. Manifestasi Klinis
1. Pernafasan cepat (tachypnea)
2. Retraksi (tarikan) dada (suprasternal, substernal, intercostal)
3. Pernafasan terlihat paradoks
4. Cuping hidung
5. Apnea
6. Murmur
7. Sianosis pusat

5. Pemeriksaan Diagnostik
1. Foto rontgen
2. Analisa gas darah
3. Imatur lecithin/sphingomyolin (L/S)

6. Penatalaksanaan Terapeutik
1. Pemberian oksigen
2. Pertahankan nutrisi adekuat
3. Pertahankan suhu lingkungan netral
4. Diet 60 kcal/ kg per hari (sesuaikan dengan protokol yang ada) dengan asam amino yang
mencukupi untuk mencegah katabolisme protein dan ketoasidosis endogenous
5. Pertahankan P02 dalam batas normal
6. Intubasi bila perlu dengan tekanan ventilasi positif.

You might also like