You are on page 1of 3

TUGAS CHAPTER 3 ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

Nama : Muhammad Dzikri Rofa


NPM : 2255061022
Kelas : PSTI A

SOAL
1. Jelaskan struktur antar hubungan dan beri contohnya.
2. Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan terjadi
penurunan kinerja, sebutkan penyebabnya?
3. Umumnya perangkat berprioritas paling rendah memiliki waktu tunggu rata-rata yang
paling singkat. Dengan dasar ini biasanya CPU diberi perioritas tertinggi pada SBI.
Sebutkan alasan perangkat berprioritas 16 memiliki waktu tunggu rata-rata paling rendah?
Dibawah kondisi seperti apa keadaan diatas tidak berlaku?

JAWABAN
1. Struktur antar hubungan dalam konteks organisasi dan arsitektur komputer merujuk pada
cara komponen-komponen dalam sistem berinteraksi satu sama lain. Ini adalah konsep
penting dalam pemahaman cara komputer bekerja. Struktur antar hubungan ini
melibatkan bagaimana CPU (Central Processing Unit), memori, perangkat input/output,
dan komponen lainnya dalam sistem berkomunikasi dan berkoordinasi untuk
menjalankan tugas-tugas komputasi.

Contoh struktur antar hubungan dalam komputer adalah sebagai berikut:


 CPU (Central Processing Unit) dan Memori:
- CPU bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi dalam program
yang sedang berjalan. Ini memerlukan akses terhadap instruksi-instruksi dan data
yang tersimpan dalam memori.
- Memori (RAM) menyimpan data dan instruksi yang diperlukan oleh CPU. CPU
mengakses memori secara berulang-ulang untuk membaca atau menulis data dan
instruksi.

 Perangkat Input/Output (I/O) dan CPU:


- Perangkat I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan disk drive berinteraksi
dengan CPU untuk mentransfer data antara perangkat ini dan memori atau
program yang berjalan di CPU.
- CPU menggunakan bus data dan bus kontrol untuk berkomunikasi dengan
perangkat I/O. Ini memungkinkan CPU untuk membaca input dari perangkat I/O
atau mengirim data ke perangkat I/O untuk output.

 Hubungan antara CPU dan Komponen Lain:


- CPU juga berinteraksi dengan komponen lain seperti unit floating-point (FPU)
untuk operasi matematika yang kompleks, dan unit kontrol untuk mengatur aliran
instruksi dalam program.

 Struktur Bus:
- Bus adalah jalur komunikasi yang menghubungkan komponen-komponen dalam
sistem komputer. Ini mencakup bus data, bus alamat, dan bus kontrol. Bus
memungkinkan transfer data dan instruksi antara CPU, memori, dan perangkat
I/O.

Jadi, struktur antar hubungan dalam organisasi dan arsitektur komputer mencakup
sejumlah komponen yang bekerja sama untuk menjalankan operasi komputasi. Contoh-
contoh di atas adalah ilustrasi dari bagaimana komponen-komponen tersebut berinteraksi
satu sama lain dalam sistem komputer.

2. Penurunan kinerja yang terjadi ketika terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan
pada bus dalam sistem komputer dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah
beberapa penyebab umumnya:

 Kepadatan Lalu Lintas Bus Semakin banyak perangkat yang terhubung ke bus,
semakin banyak pesan atau data yang harus berpindah melalui bus tersebut. Ini dapat
menyebabkan lalu lintas bus yang padat, yang dapat mengakibatkan penundaan dalam
transfer data.

 Konflik Bus Ketika beberapa perangkat mencoba untuk mengakses bus secara
bersamaan, dapat terjadi konflik bus. Konflik ini memerlukan mekanisme arbitrase
yang akan memutuskan perangkat mana yang memiliki akses prioritas. Proses
arbitrase ini dapat menghasilkan penundaan tambahan.

 Penurunan Bandwidth Semakin banyak perangkat yang terhubung ke bus, semakin


terbagi lebar pita bus. Ini berarti bahwa setiap perangkat individu memiliki akses yang
lebih lambat ke bus, yang dapat mengurangi throughput keseluruhan sistem.

 Latensi Semakin banyak perangkat yang terhubung, semakin besar latensi yang
mungkin terjadi. Latensi adalah waktu yang dibutuhkan oleh data untuk melakukan
perjalanan dari satu perangkat ke perangkat lain melalui bus. Penambahan perangkat
dapat memperpanjang latensi ini.

 Pemutusan Sirkuit Ketika terlalu banyak perangkat mencoba mengakses bus secara
bersamaan, ini dapat mengakibatkan pemutusan sirkuit, yaitu situasi di mana
komunikasi antar perangkat terganggu dan data yang dikirimkan rusak.

 Kompleksitas Manajemen Bus Semakin banyak perangkat yang terhubung, semakin


kompleks manajemen busnya. Ini dapat membuat sistem lebih sulit untuk dikelola dan
memecahkan masalah jika terjadi kegagalan.

Untuk mengatasi masalah ini, dalam desain sistem komputer modern, biasanya digunakan
beberapa pendekatan, seperti menggunakan bus yang lebih cepat, membagi perangkat ke
dalam sub-bus yang terpisah, atau menggunakan arsitektur yang berbasis titik-titik (point-to-
point) untuk menghindari masalah lalu lintas bus yang padat. Selain itu, teknologi seperti bus
tingkat tinggi (high-speed buses) atau teknologi interkoneksi yang lebih canggih dapat
digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam skenario dengan banyak perangkat terhubung.

3. Perangkat dengan prioritas yang lebih tinggi biasanya diberikan akses yang lebih cepat
atau lebih sering pada Sistem Bus Antarperangkat (SBI) dibandingkan dengan perangkat
dengan prioritas yang lebih rendah. Oleh karena itu, perangkat berprioritas 16 memiliki
waktu tunggu rata-rata yang paling rendah karena mereka memiliki prioritas tertinggi
dalam sistem tersebut. Alasan utama perangkat berprioritas 16 memiliki waktu tunggu
yang lebih rendah adalah:

 Prioritas tinggi umumnya diberikan kepada perangkat yang sangat penting untuk
operasi sistem yang stabil. CPU biasanya memiliki prioritas tertinggi karena
merupakan komponen inti yang menjalankan instruksi-instruksi utama dan
mengkoordinasikan operasi sistem.

 Responsif dan Efisien Memberikan prioritas tertinggi kepada CPU memastikan bahwa
CPU dapat dengan cepat mengakses sumber daya sistem yang dibutuhkannya. Hal ini
sangat penting untuk menjaga responsivitas sistem dan meminimalkan waktu tunggu
saat CPU perlu berinteraksi dengan perangkat lain atau mengakses memori.

 Beberapa aplikasi atau tugas yang dijalankan oleh CPU mungkin memiliki prioritas
yang tinggi untuk memastikan bahwa tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan dengan
cepat dan tanpa penundaan yang berarti. Ini bisa kritikal dalam aplikasi real-time atau
komputasi yang memerlukan respon instan.

Namun, ada situasi di mana kondisi di atas tidak berlaku. Salah satu kondisi utama di
mana perangkat berprioritas 16 tidak memiliki waktu tunggu yang lebih rendah adalah
ketika tidak ada permintaan yang datang dari CPU atau perangkat berprioritas tinggi
lainnya. Dalam situasi seperti itu, perangkat dengan prioritas 16 mungkin akan tidur atau
tidak aktif, dan waktu tunggu tidak berlaku karena tidak ada akses ke SBI yang sedang
bersaing.

Selain itu, dalam sistem yang sangat berspesialisasi, seperti sistem tertanam (embedded
systems) di mana perangkat keras dan perangkat lunak telah dikonfigurasi secara khusus
untuk tugas tertentu, prioritas perangkat dapat diatur dengan cara yang berbeda sesuai
dengan kebutuhan spesifik sistem tersebut.

You might also like