Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK :
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /
Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat karunia-Nya makalah kami yang
bertema “Lari Estafet" ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Pada
kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya
kepada bapak I Wayan Nik Suardi Saputra,S.Or selaku Guru olahraga kami yang
sudah membimbing dan memberikan materi mengenai lari estafet.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
disebabkan terbatasnya pengalaman serta pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan, dan kritik dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
siswa/siswi dalam bidang budaya dan kesenian
Tim penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang 1
1.2 RumusanMasalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan 7
3.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Lari estafet merupakan cabang olahraga lari yang dilakukan secara beregu atau
tim. Lari estafet ini disebut juga dengan lari sambung. Pada umumnya, satu tim
lari estafet diisi oleh empat anggota. Cara kerja dari lari estafet adalah dengan
memindahkan tongkat dari pelari satu ke pelari lainnya yang merupakan regu
setim hingga garis finis.
Dalam turnamen lari jarak pendek, lari estafet dilangsungkan dalam dua nomor
yaitu 4×100 m dan 4×400 . Kemudian pada lari jarak menengah estafet dilakukan
dalam jarak 4×1500 m. Sedangkan jarak jauh pada umumnya 42.195 meter. Lari
estafet juga telah dipertandingkan di ajang sebesar Olimpiade.
2. Guthrie
a. Lari estafet merupakan cabang olahraga yang mengkombinasikan
dua hal, yaitu koordinasi kecepatan dan jua kerjasama sebuah tim
pelatih dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu tugas dan dalam
konteks ini adalah tongkat.
3. Moh. Gilang
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa itu lari estafet, tehnik lari estafet, serta manfaat dari
lari estafet bagi kebugaran jasmani. Siswa dapat memahami dan melakukan tehnik
lari estafet secara teori maupun praktek
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas ,untuk itu manfaat kegiatan ini terdiri dari beberapa
bagian adalah sebagai berikut.
PEMBAHASAN
Lari estafet terinspirasi dari tiga suku, yaitu Suku Aztec, Suku Inca, dan Suku
Maya. Ketiga suku ini pernah menggelar sebuah misi yang menggunakan teknik
lari bersambung atau estafet. Tujuan dari misi ini yaitu untuk menyampaikan
kabar penting pada anggota suku lain. Selain dari tiga suku tersebut, cabang
olahraga lari bersambung ini juga pernah dilakukan oleh Bangsa Yunani Kuno.
Bedanya, bangsa ini menggunakan obor yang diserahkan secara sambung-
menyambung. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pemujaan spiritual
atau roh leluhur.
Dari dua kejadian itu akhirnya lari estafet berkembang dan menjadi bagian dari
kegiatan olahraga. Malah. Jenis lari ini sempat diolimpiadekan secara khusus
dengan nama Olympic Torch Relay atau Olimpiade Lari Obor Api. Olimpiade ini
bisa dibilang melambangkan hubungan antara manusia dan api.
Kemudian, metode lari estafet pertama kali dipraktekan di Amerika Serikat sekitar
tahun 1883. Pada saat itu, jenis lari ini hanya diikuti oleh kaum pria. Setiap pelari
wajib berlari dalam jarak tertentu dengan membawa bendera yang akan
diserahkan pada pelari berikutnya. Namun, penggunaan bendera dianggap tidak
praktis sehingga metode balap lari ini pun diubah kembali. Sebagai ganti bendera,
pelari hanya perlu menyentuh tangan pelari berikutnya sebelum mulai berlari
menuju pelari selanjutnya.
Sedangkan untuk Olimpiade lari estafet sendiri pertama kali diselenggarakan pada
tahun 1992 di Stockholm, Swedia. Dalam ajang olimpiade ini, jarak yang
ditetapkan adalah 4 x 100 meter yang artinya setiap anggota tim mendapatkan
jatah lari sejauh 100 meter. Olimpiade ini hanya diikuti oleh kaum pria saja
dengan teknik lari yang hingga sampai saat ini tetap sama.Lari estafet atau lari
sambung merupakan salah satu nomor perlombaan pada cabang olahraga atletik.
Pada lari estafet biasanya terdiri dari empat pelari dalam satu tim dan memiliki
peran masing-masing. Para pelari mengharuskan membawa tongkat untuk
diserahkan ke atlet lainnya hingga garis finis. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), estafet merupakan lomba olahraga lari atau renang yang
dilakukan secara beregu dan memiliki sistem pembagian jarak tempuh, yang mana
pesertanya diwajibkan membawa dan menyerahkan benda yang dibawa, seperti
tongkat atau bendera ke atlet lainnya dalam satu regu.
Dalam lari estafet ada peraturan yang harus diikuti oleh semua pemain, yaitu :
Dalam lari estafet, ada beberapa teknik yang digunakan oleh para pemain,
yaitu teknik start serta teknik memberi dan menerima tongkat.
1. Sama halnya dengan jenis balap lari lain, lari estafet dimulai dari titik start.
Posisi pelari sebagai pelari pertama dalam keadaan jongkok. Pastikan
posisi tubuh sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu tangan berada di
belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak boleh menyentuh
garis tersebut. Bila teknik ini tidak dilakukan, maka pelari akan
didiskualifikasi.
2. Teknik Menerima Tongkat
3. Pelari sebelumnya diharuskan memberikan tongkat pada pelari berikutnya
dengan menggunakan tangan kanan sedangkan penerima harus
menggunakan tangan kiri saat mengambil tongkat tersebut. Selain itu,
tongkat yang digunakan harus diayunkan dari belakang ke depan dan
tangan penerima harus sudah siap menerimanya. Posisi tubuh penerima
haruslah menghadap ke depan dengan keadaan siap berlari setelah
menerima tongkat dari pelari sebelumnya.
4. Ibu jari pelari harus dibuka lebar sedangkan jari lainnya dirapatkan.
Tangan penerima tongkat pun harus ada di bawah pinggang. Pelari
sebelumnya akan memberikan tongkat dengan tangan kanan dengan posisi
agak ke atas.
1. Teknik Menerima Tongkat
5. Dalam lari estafet, teknik menerima tongkat terbagi menjadi dua. Pertama
adalah cara visual di mana penerima tongkat menoleh atau melihat ke
belakang. Teknik ini dilakukan pada jarak 4 x 400 meter. Teknik yang
kedua adalah cara non visual dimana penerima tongkat melihat atau
menoleh ke belakang. Cara ini bisa dilakukan pada jarak lari 4 x 100
meter.
Pergantian tongkat dalam lari estafet adalah salah satu hal yang paling
penting. Daerah pergantian tongkat ini punya peran yang sangat penting karena
daerah ini adalah daerah yang digunakan sebagai penghubung antara satu pelari
dengan pelari yang lainnya. Perpindahan tongkat ini harus dilakukan di wilayah
wissel yang memiliki jarak 20 meter. cara menempatkan pelari-pelari estafet
berikut ini:
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dari materi yang di jelaskan Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu
lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau
beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapa tempat orang pelari, yaitu pelari
pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor larisambung ada kekhususan
yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat
sambil berlari cepat dari pelari.
3.2 SARAN
Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberiandan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatandari setiap pelari
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/31/180000669/
pengertian-lari-estafet-sejarah-teknik-dan-peraturannya?
page=all
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-lari-estafet/
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-2-2-85201-831408178-bab1-
21022014102539.pdf