You are on page 1of 12

LARI ESTAFET

OLEH:

KELOMPOK 2

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Anak Agung Ketut Ayu Thrie Lin Syani (02)


2. Dewa ayu Meitya lestari (05)
3. I Made Ginarsa Artha Putra (11)
4. I Nyoman Ngurah Lanang Andika Kusuma (13)
5. I Putu Paramayoga (15)
6. I.B Gede Sathya Surya Putra (16)
7. Ni Made Rachyanda Dwi Kartika (26)

SMA DWIJENDRA DENPASAR

TAHUN PELAJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /
Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat karunia-Nya makalah kami yang
bertema “Lari Estafet" ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Pada
kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya
kepada bapak I Wayan Nik Suardi Saputra,S.Or selaku Guru olahraga kami yang
sudah membimbing dan memberikan materi mengenai lari estafet.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
disebabkan terbatasnya pengalaman serta pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, masukan, dan kritik dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
siswa/siswi dalam bidang budaya dan kesenian

Om Shanti Shanti Shanti Om.

Denpasar, 15 April 2023

Tim penyusun
DAFTAR ISI

PRAKATA i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang 1

1.2 RumusanMasalah 2

1.3 Tujuan 2

1.4 Manfaat 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Lari Estafet 3

2.1.1 Peraturan Lari Estafet 4

2.1.2 Teknik Yang Digunakan Dalam Lari Estafet 5

2.1.3 Strategi Regu Lari Estafet 6

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan 7

3.2 Saran 7

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lari estafet merupakan cabang olahraga lari yang dilakukan secara beregu atau
tim. Lari estafet ini disebut juga dengan lari sambung. Pada umumnya, satu tim
lari estafet diisi oleh empat anggota. Cara kerja dari lari estafet adalah dengan
memindahkan tongkat dari pelari satu ke pelari lainnya yang merupakan regu
setim hingga garis finis.

Dalam turnamen lari jarak pendek, lari estafet dilangsungkan dalam dua nomor
yaitu 4×100 m dan 4×400 . Kemudian pada lari jarak menengah estafet dilakukan
dalam jarak 4×1500 m. Sedangkan jarak jauh pada umumnya 42.195 meter. Lari
estafet juga telah dipertandingkan di ajang sebesar Olimpiade.

Pengertian Lari Estafet Menurut Para Ahli


1. Irwansyah
a. Irwansyah menjelaskan bahwa lari estafet adalah lari yang
dilakukan oleh empat pelari dengan menggunakan tongkat estafet.
Menurutnya tongkat yang digunakan dalam estafet adalah kayu
atau fiberglass.

2. Guthrie
a. Lari estafet merupakan cabang olahraga yang mengkombinasikan
dua hal, yaitu koordinasi kecepatan dan jua kerjasama sebuah tim
pelatih dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu tugas dan dalam
konteks ini adalah tongkat.
3. Moh. Gilang

a. Moh. Gilang merupakan salah satu nomor pada cabang olahraga


pada lari. Pada perlombaan itu dilakukan dengan cara bergantian
dalam sebuah tim yang terdiri empat orang pelari. Keempat pelari
itu terdiri dari pelari 1, pelari 2, pelari 2, dan pelari 4.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka


kami dapat menemukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa itu lari estafet?


2. Apa peraturan dari lomba lari estafet?
3. Bagaimana srategi regulari lari estafet?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah adapun tujuan umum dan tujuan khusus


adalah sebagai berikut.

Untuk mengetahui apa itu lari estafet, tehnik lari estafet, serta manfaat dari
lari estafet bagi kebugaran jasmani. Siswa dapat memahami dan melakukan tehnik
lari estafet secara teori maupun praktek

1.4 Manfaat

Berdasarkan tujuan di atas ,untuk itu manfaat kegiatan ini terdiri dari beberapa
bagian adalah sebagai berikut.

1. Bermanfaat untuk pengetahuan siswa terhadap lari estafet


2. Menambah wawasan dari manfaat lari estafet
3. Dapat mengetahui tehnik apa saja yang ada dalam lari estafet
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lari Estafet

Lari estafet terinspirasi dari tiga suku, yaitu Suku Aztec, Suku Inca, dan Suku
Maya. Ketiga suku ini pernah menggelar sebuah misi yang menggunakan teknik
lari bersambung atau estafet. Tujuan dari misi ini yaitu untuk menyampaikan
kabar penting pada anggota suku lain. Selain dari tiga suku tersebut, cabang
olahraga lari bersambung ini juga pernah dilakukan oleh Bangsa Yunani Kuno.
Bedanya, bangsa ini menggunakan obor yang diserahkan secara sambung-
menyambung. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pemujaan spiritual
atau roh leluhur.

Dari dua kejadian itu akhirnya lari estafet berkembang dan menjadi bagian dari
kegiatan olahraga. Malah. Jenis lari ini sempat diolimpiadekan secara khusus
dengan nama Olympic Torch Relay atau Olimpiade Lari Obor Api. Olimpiade ini
bisa dibilang melambangkan hubungan antara manusia dan api.

Kemudian, metode lari estafet pertama kali dipraktekan di Amerika Serikat sekitar
tahun 1883. Pada saat itu, jenis lari ini hanya diikuti oleh kaum pria. Setiap pelari
wajib berlari dalam jarak tertentu dengan membawa bendera yang akan
diserahkan pada pelari berikutnya. Namun, penggunaan bendera dianggap tidak
praktis sehingga metode balap lari ini pun diubah kembali. Sebagai ganti bendera,
pelari hanya perlu menyentuh tangan pelari berikutnya sebelum mulai berlari
menuju pelari selanjutnya.

Sedangkan untuk Olimpiade lari estafet sendiri pertama kali diselenggarakan pada
tahun 1992 di Stockholm, Swedia. Dalam ajang olimpiade ini, jarak yang
ditetapkan adalah 4 x 100 meter yang artinya setiap anggota tim mendapatkan
jatah lari sejauh 100 meter. Olimpiade ini hanya diikuti oleh kaum pria saja
dengan teknik lari yang hingga sampai saat ini tetap sama.Lari estafet atau lari
sambung merupakan salah satu nomor perlombaan pada cabang olahraga atletik.
Pada lari estafet biasanya terdiri dari empat pelari dalam satu tim dan memiliki
peran masing-masing. Para pelari mengharuskan membawa tongkat untuk
diserahkan ke atlet lainnya hingga garis finis. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), estafet merupakan lomba olahraga lari atau renang yang
dilakukan secara beregu dan memiliki sistem pembagian jarak tempuh, yang mana
pesertanya diwajibkan membawa dan menyerahkan benda yang dibawa, seperti
tongkat atau bendera ke atlet lainnya dalam satu regu.

2.1.1 Peraturan Lari Estafet

Dalam lari estafet ada peraturan yang harus diikuti oleh semua pemain, yaitu :

1. Start yang digunakan pelari pertama merupakan start jongkok, sedangkan


untuk pelari kedua, ketiga, dan keempat merupakan start berdiri.
2. Dalam lari estafet khusus jarak 4 x 100 meter, pergantian tongkat
dilakukan dengan jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter.
3. Pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang terjatuh saat
pergantian. Peraturan ini hanya berlaku untuk jarak lari 4 x 400 meter.
Meskipun diperbolehkan untuk diambil, tongkat yang terjatuh akan
berpotensi membuat tim kalah dalam lari estafet. Bahkan, hal ini bisa
membuat tim didiskualifikasi. Oleh karena itu, pastikan tiap-tiap pelari
membawa tongkat dengan benar dan jangan sampai menjatuhkannya.
4. Untuk tongkat yang digunakan dalam lari estafet adalah tongkat khusus
dengan panjang dan diameter yang berbeda, tergantung apakah peserta lari
anak-anak atau orang dewasa. Untuk orang dewasa, tongkat estafet yang
digunakan memiliki panjang 30 cm dan diameter 4 cm, sedangkan untuk
anak-anak berdiameter 2 cm dengan berat 50 gram.
5. Peraturan-peraturan di atas merupakan peraturan yang wajib diikuti oleh
setiap peserta lari estafet. Bila tidak diikuti, maka peserta dapat
dikualifikasi.

2.1.2 Teknik yang digunakan dalam Lari Estafet

Dalam lari estafet, ada beberapa teknik yang digunakan oleh para pemain,
yaitu teknik start serta teknik memberi dan menerima tongkat.

Teknik Start Lari Estafet

1. Sama halnya dengan jenis balap lari lain, lari estafet dimulai dari titik start.
Posisi pelari sebagai pelari pertama dalam keadaan jongkok. Pastikan
posisi tubuh sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu tangan berada di
belakang garis start dan tongkat yang dipegang tidak boleh menyentuh
garis tersebut. Bila teknik ini tidak dilakukan, maka pelari akan
didiskualifikasi.
2. Teknik Menerima Tongkat
3. Pelari sebelumnya diharuskan memberikan tongkat pada pelari berikutnya
dengan menggunakan tangan kanan sedangkan penerima harus
menggunakan tangan kiri saat mengambil tongkat tersebut. Selain itu,
tongkat yang digunakan harus diayunkan dari belakang ke depan dan
tangan penerima harus sudah siap menerimanya. Posisi tubuh penerima
haruslah menghadap ke depan dengan keadaan siap berlari setelah
menerima tongkat dari pelari sebelumnya.
4. Ibu jari pelari harus dibuka lebar sedangkan jari lainnya dirapatkan.
Tangan penerima tongkat pun harus ada di bawah pinggang. Pelari
sebelumnya akan memberikan tongkat dengan tangan kanan dengan posisi
agak ke atas.
1. Teknik Menerima Tongkat
5. Dalam lari estafet, teknik menerima tongkat terbagi menjadi dua. Pertama
adalah cara visual di mana penerima tongkat menoleh atau melihat ke
belakang. Teknik ini dilakukan pada jarak 4 x 400 meter. Teknik yang
kedua adalah cara non visual dimana penerima tongkat melihat atau
menoleh ke belakang. Cara ini bisa dilakukan pada jarak lari 4 x 100
meter.

2..1.3 Srategi Regu Lari Estafet

Pergantian tongkat dalam lari estafet adalah salah satu hal yang paling
penting. Daerah pergantian tongkat ini punya peran yang sangat penting karena
daerah ini adalah daerah yang digunakan sebagai penghubung antara satu pelari
dengan pelari yang lainnya. Perpindahan tongkat ini harus dilakukan di wilayah
wissel yang memiliki jarak 20 meter. cara menempatkan pelari-pelari estafet
berikut ini:

1. Pelari pertama akan ditempatkan di wilayah start pertama dengan lintasan


yang ada di tikungan.
2. Pelari kedua akan ditempatkan di wilayah start kedua yang ada di lintasan
lurus.
3. Pelari ketiga akan ditempatkan di wilayah start ketiga yang ada di lintasan
tikungan.
4. Pelari keempat di tikungan ada di wilayah start keempat dengan lintasan
yang lurus dan akan berakhir di garis finish.
5. Regu estafet yang baik akan memiliki pelari yang memiliki kekhususan
tersendiri.
Ada beberapa pertimbangan yang bisa di lakukan untuk Menyusun regu
estafet yaitu:
1. 1Pelari pertama haruslah pelari yang punya start yang baik dan pelari
tikungan yang baik. Selain itu, pelari pertama juga harus punya kecepatan
yang tinggi dengan daya tahan yang baik.
2. Pelari kedua harus pelari yang bisa bertanggung jawab karena dia berperan
ganda. Selain itu, dia juga harus punya kemampuan yang baik karena
punya jarak tempuh yang panjang dan harus bisa berlari di tikungan
dengan baik.
3. Pelari ketiga harus punya kemampuan yang sama di pelari satu dan dua,
selain itu dia juga harus punya kemampuan menikung yang baik.
4. Pelari keempat adalah pelari tercepat dank unci kemenangan.
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Dari materi yang di jelaskan Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu
lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau
beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapa tempat orang pelari, yaitu pelari
pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor larisambung ada kekhususan
yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat
sambil berlari cepat dari pelari.

3.2 SARAN

Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberiandan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatandari setiap pelari
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/31/180000669/
pengertian-lari-estafet-sejarah-teknik-dan-peraturannya?
page=all

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-lari-estafet/

http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2013-2-2-85201-831408178-bab1-
21022014102539.pdf

You might also like